Pra Tindakan HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Tabel 9, diketahui bahwa 2 orang siswa memiliki tingkat sensitivitas gender rendah, sedangkan sisanya 13 orang memiliki tingkat sensitivitas gender sedang. Hal ini menjadikan peneliti dan guru sepakat untuk melakukan suatu tindakan guna meningkatkan sensitivitas gender pada siswa.

C. Pra Tindakan

Sebelum diadakan penelitian, dilakukan observasi untuk mengetahui dan mempelajari kondisi di lapangan, sekaligus mencari data awal yang digunakan sebagai landasan perubahan yang diharapkan. Dalam observasi ini, data yang dicari antara lain: 1 Pola interaksi gurupembina ekstrakurikuler dengan siswa, 2 Antusiasme siswa dalam mengikuti materi. Selain data tersebut, ada juga data yang harus dicari yaitu data sensitivitas gender pada siswa sebelum tindakan, yang dikumpulkan menggunakan angket terbuka. Dari hasil observasi,peneliti mencatat bahwa pola interaksi guru dan siswa sudah bagus. Siswa dan guru bisa berkomunikasi dengan baik. Walaupun guru berperan selayaknya teman, siswa juga masih bisa menghargai dan menghormati guru. Namun dari hasil wawancara dan angket memang sebagian siswa masih kurang sensitif terhadap permasalahan gender. Dari 40 data angket, pada pertanyaan kepemimpinan perempuan, 28 siswa menjawab dengan ragu akan kemampuan seorang wanita menjadi pemimpin. Selain itu pada pertanyaan profesi pria dan wanita, 70 responden menjawab bahwa 66 wanita belum layak menjalani profesi yang menuntut maskulinitas seperti atlet atau tentara. Setelah dilakuan obsevasi, maka peneliti melakukan koordinasi dengan guru pembimbing untuk persiapan tindakan yang dilakukan. Persiapan yang dilakukan antara lain : 1. Diskusi dengan guru BK Terkait tindakan yang dilakukan dan diberikan kepada siswa, peneliti dan guru sepakat menggunakan teknik photovoice untuk meningkatkan sensitivitas gender pada siswa. 2. Penyusunan jadwal tindakan. Guru dan peneliti menyepakati bahwa tindakan dilaksanakan pada bulan April – Juni 2013, namun jika terdapat kekurangan, bisa disesuaikan kembali. Sebelum dilakukan tindakan, peneliti dan guru menyamakan persepsi terlebih dahulu tentang sensitivitas gender sebagai tema yang diangkat, serta photovoice sebagai teknik yang diangkat. 3. Pemberian pre-test dengan skala Skala digunakan sebagai pengukur tingkat sensitivitas gender pada siswa. Hasil dari data skala memberikan informasi awal dan digunakan pula untuk memantau perkembangan siswa selama penerapan tindakan. 67

D. Pelaksanaan