Perumusan Masalah Konsep Penelitian Defenisi Operasional

Kekurangan zat besi juga akan berisiko pada janin dan ibu hamil sendiri. Janin akan mengalami gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Selain itu, mengakibatkan kematian pada janin dalam kandungan, abortus, cacat bawaan,dan Berat Badan Lahir Rendah BBLR Waryana, 2010. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan dalam penelitan ini adalah “Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014. b. Untuk mengidentifikasi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014. Universits Sumatera Utara c. Untuk mengidentifikasi kadar Hb ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan 2014. d. Untuk menguji hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penerapan ilmu yang di dapatkan dalam perkuliahan ke masyarakat.

2. Bagi Petugas Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi bidan dalam penyusunan program penanggulangan masalah anemia ibu hamil di masa yang akan datang agar lebih efisien dan efektif lagi.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah informasi, pengembangan ilmu dan referensi perpustakaan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa informasi tentang penting mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Universits Sumatera Utara

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pemberian tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

5. Bagi Responden

Hasil penelitan ini dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilan. Universits Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEPATUHAN

1. Defenisi Kepatuhan

Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkanpenggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar Siregar, 2006. Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang artinya taat. Kepatuhan adalah perilaku pasien dalam melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan dokter atau orang lain Arisman, 2004.

2. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi zat besi

Menurut anggreni 2008 mengutip dari sackett bahwa mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai sejauhmana perilaku individu sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesinal kesehatan. Menurut Evawany 2010, kepatuhan tersebut dapat dilihat dari tepatnya ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi : 1. Dosis yang tepat untuk memulai suplementasi zat besi dengan dosis 30mghari 1tablet selama 90 hari setelah kehamilam 12 minggu kehamilan awal trimester II. 2. Waktu pemberian tablet zat besi mempunyai toleransi terbaik bila diberikan menjelang tidur malam. Universits Sumatera Utara

3. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi

tablet zat besi Kepatuhan sulit diukur karena tergantung pada banyak faktor, diantaranya dapat dilihat sikap dan tindakan. 1. Sikap Sikap adalah merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek, manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup Notoatmodjo,2007. Menurut Notoatmodjo 2007, sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu : a. Menerima Receiving Diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikanobjek. b. Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. c. Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah. d. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang lebih dipilihnya dengan segala resiko. Universits Sumatera Utara 2. Tindakan Tindakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap menjadi suatu perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek dengan mudah dapat diamati oleh orang lain Notoatmodjo, 2007. Menurut Notoatmodjo 2007, Ada empat tingkatan tindakan adalah sebagai berikut : a. Prepepsi Perception Mengenal dan memiliki berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang diambil. b. Respon terpimpin Guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. c. Mekanisme Mechanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu merupakan kebiasaan. d. Adaptasi Adaptation Suatu praktek yang sudah berkembang dengan baik artinya tindakan sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. B. TABLET ZAT BESI

1. Defenisi Tablet zat besi

Zat besi Fe merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Konsumsi tablet zat besi sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak Universits Sumatera Utara dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengonsumsi tablet zat besi yang tidak baik ataupun cara mengonsumsi yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu Yenni, 2007. Zat besi penting karena membantu sel darah merah membawa oksigen di dalam darah. Kekurangan dapat menyebabkan anemia. Dosis yang disarankan ialah 30 mg perhari. Pada ibu hamil, sel darah merah bertambah sampai 30. Hal ini berarti tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap ibu hamil membutuhkan tambahan sebesar 700-800 mg zat besi Muliarini, 2010. Sumber makanan yang mengandung zat besi tinggi dapat diperoleh dari hewani terutama hati. Oleh karena itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi hati. Meskipun daging, telur, kacang - kacangan dan sayuran berwarna hijau tua juga banyak mengandung zat besi, tetapi jumlah kandungan zat besinya relative sedikit Muliarini, 2010.

2. Fungsi tablet zat besi

Menurut Prasetyono 2009, ada beberapa fungsi dari tablet zat besi adalah Zat besi berfungsi untuk memelihara kahamilan. Ibu hamil yang kekurangan. zat besi dapat terganggu proses persalinannya dan bisa terjadi perdarahan sehabis persalinan. Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa menyusui banyak. dikeluarkan melalui keringat, air seni, kulit, dan air susu.Ibu menyusui, setidaknya, membutuhkan 1mg zat besi setiap hari selama 6 bulan menyusui agar tubuh ibu tidak terganggu dan mutu ASI tetap baik. Kekurangan zat besi berat pada ibu hamil meningkatkan resiko kematian pada ibu hamil. Hal ini berarti mengancam keselamatan anak yang dikandungnya. Meningkatkan intelegensi anak. Universits Sumatera Utara

3. Komposisi zat besi di dalam tubuh

Menurut Angreni 2008, jumlah zat besi di dalam tubuh seseorang berkisar antara 3 – 5 gr tergantung dari jenis kelamin, berat badan dan haemoglobin. Besi di dalam tubuh terdapat dalam haemoglobin sebanyak 1,5 – 3,0 gr dan sisa lainnya terdapat di dalam plasma dan jaringan. Di dalam plasma besi terikat dengan protein yang disebut “transferin” yaitu sebanyak 3 – 4 gr. Sedangkan dalam jaringan berada dalam suatu status esensial dan bukan esensial. Disebut esensial karena tidak dapat di pakai untuk pembentukan Hb maupun keperluan lainnya.

4. Jenis – jenis makanan yang kaya zat besi

Menurut Hannah dan Rosemary 2005, ada beberapa jenis makanan yang kaya zat besi sebagai beikut : 1. Daging sapi kurus, domba, dan hati 2. Ayam atau daing kalkun 3. Sardin 4. Roti gandum 5. Lentil merah, kapri, buncis, kacang merah 6. Sayuran berdaun-brokoli,ercis,kubis keriting,daun bawang,bayam 7. Kacang mete,biji bunga matahari 8. Buah-buahan kering-aprikot,prune,kurma 9. Kentang panggang 10. Telur Universits Sumatera Utara

5. Tabel rata-rata kebutuhan zat besi pada wanita hamil

Menurut prasetyono 2009, rata –rata kebutuhan zat besi pada wanita hamil Umur kehamilan jumlah Massa sel mcg kg hari Darah merah mcg kg hari Janin dan placenta mcg kg hari Trimester I 14 Trimester II 50 15 80 Trimester III 50 50 114

6. Dosis dan cara pemberian tablet zat besi pada ibu hamil

Tablet zat besi diberikan pada ibu hamil sesuai dengan dosis dan cara yang ditentukan yaitu : a. Dosis pencegahan Diberikan pada kelompok sasaran tanpa pemeriksaan Hb. Dosis yaitu 1 tablet 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat berturut-turut selama minimal 90 hari masa kehamilan mulai pemberian pada waktu pertama kali ibu memeriksa kehamilan KI. b. Dosis pengobatan Diberikan pada sasaran Hb ambang batas yaitu bila kadar Hb 11 gr pemberian menjadi 3 tablet sehari selama 90 hari kehamilannya Anggreni, 2008. C. ANEMIA

1. Defenisi Anemia

Anemia adalah berkurangnya haemoglobin Hb dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah eritrosit yang berfungsi menyalurkan Universits Sumatera Utara oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme Eva, at all, 2010. Wanita hamil memiliki volume darah yang lebih besar, tetapi lebih encer, sehingga mengalami penurunan Musbikin, 2007. Biasanya wanita tidak hamil mempunyai hemoglobin normal sebesar 12 – 15 gr . Dan wanita hamil juga biasanya memiliki hemoglobin sebesar 12 – 15 gr . Namun ibu hamil memiliki resiko lebih besar untuk menderita anemia. Biasanya kondisi ibu hamil yang anemia adalah yang mempunyai Hb 11 gr pada trimester I dan III atau kadar Hb 10,5 gr pada trimester II. Karena ada perbedaaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimeste II Pujiningsih, 2010.

2. Tanda – tanda anemia adalah

Menurut Muliarini 2010 tanda-tanda anemia adalah : 1. Kulit pucat 2. Rasa lelah berkepanjangan 3. Napas pendek 4. Kuku mudah patah dan pecah 5. Sakit kepala sebelah depan terus menerus terutama muncul pada trimester II

3. Klasifikasi anemia Menurut Eva, at all 2010 anemia diklasifikasikan sebagai berikut :

- Hb 11 g Tidak Anemia Universits Sumatera Utara - Hb 9-10 g Anemia Ringan - Hb 7-8 g Anemia Sedang - Hb 7 g Anemia Berat

4. Cut of point penentuan ambang batas

Menurut Evawani 2010, ada beberapa cut of point penentuan ambang batas anemia pada ibu hamil berdasarkan kadar Hb : a. Trimester I : kadar Hb 11,0 grdl b. Trimester II : kadar Hb 10,5 grdl c. Timester III : kadaR Hb 11,0 grdl

5. Jenis anemia dalam kehamilan

Dalam kehamilan ada beberapa klasifikasi anemia yaitu :

a. Anemia Defisiensi Zat Besi

Penyebab dari anemia defisiensi besi yaitu kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan banyak darah dan juga adanya penyakit kronis lainnya untuk pengobatan maka ibu hamil biasanya di beri zat besi oleh dokter agar tidak menemia.

b. Anemia Megabolistik

Penyebabnya adalah kekurangan asam folat. Asam folat terkandung dalam vitamin B12. Sangat jarang apabila ibu hamil kekurangan vitamin ini karena penyebab anemia megabolistik ini adalah malnutrisi dan infeksi yang kronik.

c. Anemia Hipoplastik

Anemia ini disebabkan karena tidak berfungsinya dengan baik orgen sumsum tulang belakang untuk membentuk sel darah merah baru. Penyakit Universits Sumatera Utara anemia ini memerlukan pemeriksaaan diantaranya pemeriksaaan darah tepi lengkap, pemeriksaan fungsi sternal dan pemeriksaan retikulosit. Pengobatannya dengan terapi obat-obatan atau transfusi darah.

d. Anemia Hemolitik

Disebabkan karena pemecahan sel darah merah yang lebih cepat pembuatannya. Gejala utamanya adalah anemia dengan kelainan ambaran darah, kelelahan, kelemahan serta komplikasi alat-alat vital. Pengobatannya bisa dengan transfusi darah dan terapi obat-obatan. 6. Akibat anemia pada ibu hamil Menurut Eva, at all 2010 anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan : 1. Perdarahan saat persalinan karena luka akibat persalinan sulit menutup 2. Meninggal saat persalinan 3. Meningkatkan resiko persalinan prematur 4. Berat bayi rendah 5. Gangguan jantung, ginjal dan otak Universits Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP

A. Konsep Penelitian

Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti Nursalam, 2008. Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka peneliti mengembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul “Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014”. Dapat digambarkan sebagai berikut : Skema 3.1 Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Kejadian anemia pada ibu hamil Universits Sumatera Utara

B. Defenisi Operasional

NO Variabel Defenisi operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Kepatuhan Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi yang dilihat dari: - Ketepatan jumlah tablet zat besi yang dikonsumsi ibu hamil - Ketetapan cara mengkonsum si tablet zat besi - Frekwensi mengkonsum si zat besi perhari Angket Dengan melihat hasil dari jawaban ibu dan memberi penilaian : a. Patuh : jika responden menjawab 7 – 10 pertanyaan dengan benar b. Tidak patuh : jika responden menjawab 0 – 6 pertanyaan dengan benar a. Sikap baik positif patuh b. Sikap kurang baik negatif tidak patuh Ordinal Universits Sumatera Utara 2. Anemia Anemia adalah keadaan berkurangnya kadar haemoglobin Hb dalam sel darah pada ibu hamil Hemoglobi nometer Hemomete r Sahli Dengan melihat hasil dari pengukuran Hb ibu hamil yg diperoleh dari data sekunder a. Tidak anemia : Hb 10-12 gr b. Anemia : 10 gr Ordinal

C. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2014

3 46 87

Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian Anemia Di Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008

23 182 59

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS KARANGDOWO, KLATEN

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Weru.

0 2 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN K EPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 1 11

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEPATUHAN 1. Defenisi Kepatuhan - Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Pus

0 0 10

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA

0 0 9