46
dibutuhkan peneliti adalah tiga bulan,  yaitu sejak bulan Januari hingga bulan April tahun 2015.
C. Sember Data
Lofland  dalam    Lexy  J.  Moleong  2013:  156  mengemukakan  bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya  adalah  data  tambahan  seperti  dokumen  dan  lain-lain.  Berkaitan dengan  hal  itu,  pada  penelitian  ini  digunakan  beberapa  sumber  data  sebagai
berikut: 1.
Kata-kata dan tindakan Dalam  penelitian  kualitatif,  kata-kata  dan  tindakan  orang-orang  yang
diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama ini  dicatat  melalui  catatan  tertulis  atau  melalui  perekaman  videoaudio  tapes,
pengambilan foto, atau film  Lexy J. Moleong, 2014:  157. Dalam  penelitian ini, kata-kata dan tindakan dapat berupa hasil wawancara dan hasil observasi
serta cacatan lapangan dari hasil observasi yang peneliti lakukan, baik sebagai pengamat yang tidak diketahui maupun sebagai pengamat berperanserta.
2. Sumber tertulis
Dilihat  dari  sumber  data,  bahan  tambahan  yang  berasal  dari  sumber tertulis  dapat  berupa  sumber  buku  dan  majalah  ilmiah,  sumber  dari  arsip,
dokumen  pribadi,  dan  dokumen  resmi  Lexy  J.  Moleong,  2014:  159.  Dalam penelitian  ini,  sumber  tertulis  dapat    berupa  dokumen  pribadi  dari  keluarga
muda,  seperti  surat  nikah  suami  dan  istri.  Dokumen-dokumen  pribadi  ini
47
dijadikan sebagai sumber data yang kemudian dianalisis oleh peneliti sebagai pelengkap sumber data lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Nautiom  dalam  Sugiyono  2014:  64  menyatakan  bahwa,  observasi adalah  dasar  semua  ilmu  pengetahuan.  Para  ilmuan  hanya  dapat  bekerja
berdasarkan  data,  yaitu  fakta  mengenai  dunia  kenyataan  yang  diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan alat yang
sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil proton dan elektron maupun  yang  sangat  jauh  benda  ruang  angkasa  dapat  diobservasi  dengan
jelas. Teknik  observasi  ini  digunakan  supaya  peneliti  melihat  langsung
keadaan  di  Banjarnegara  terkait  mengenai  pendidikan  anak  usia  dini  dan keluarga  muda  melalui  proses  pengamatan  dan  pencatatan.  Peneliti  melihat
dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
2. Wawancara
Wawancara  adalah  percakapan  dengan  maksud  tertentu.  Percakapan tersebut dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan  pertanyaan  dan  terwawancara  interviewee  yang  memberikan jawaban atas pertanyaan itu Sugiyono. 2014: 64.
Teknik  wawancara  digunakan  untuk  memperoleh  data  dan  informasi dari  narasumber  terkait  pendidikan  anak  usia  dini  dan  keluarga  muda  di