Teori Semiotika Peirce makalah - TOPENG SIDHAKARYA SEBUAH SIMBOL DAN IKON ABSTRAKSI BRAHMANA KELING DARI JAWA TIMUR

3 Soedarsono, 1972:4-5 Abstraksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara memperhalus bentuk disebut stilisasi dan dengan cara memperkasar bentuk disebut distorsi.

C. Teori Semiotika Peirce

Mengetahui makna dari sebuah bentuk X, orang harus menentukan ter- lebih dahulu itu adalah sebuah tanda. Tanda memiliki struktur. Bentuk X adalah tanda jika: pertama, ia dapat dibedakan dari bentuk lain paradigmatik ; dan kedua, ia dikonstruksi dengan cara yang dapat diprediksi sintagmatik. Jika Topeng Sidhakarya disebut “X” dan maknanya disebut “Y” maka tanda X mewakili Y, artinya X=Y yang merupakan proses penandaan. Tanda adalah segala sesuatu X yang merepresentasi sesuatu selain dirinya Y. Sistem tanda verbal, visual, gestural, dan lain-lain mempunyai sifat tertentu, dan karenanya dapat digunakan berulang kali untuk mengodifikasi dan mendekodifikasi teks dan pesan. Marcel Danesi, 2010: 7-31 Pertunjukan Topeng Sidhakarya dapat dikatakan sebagai sebuah tanda. Topeng itu adalah tanda non verbal yang dapat dibedakan dari bentuk topeng- topeng yang lain paradigmatic. Tari itu dikonstruksi oleh berbagai unsur menjadi satu bentuk tari yang khas yang dapat disebut tari Topeng Sidhakarya syntagmatic. Topeng Sidhakarya sebagai tanda dipahami sebagai sebuah teks. Analisis tanda sebuah pertunjukan merupakan analisis tekstual dengan pendekatan multidisiplin. Analisis teks pertunjukan berbeda sekali dengan analisis teks bahasa, karena sifat dan bentuknya yang multi lapis. Pertunjukan merupakan satu entitas multi lapis. Semiotika pertunjukan dipahami sebagai sebuah prinsip metodologi dan sebagai sebuah bentuk dari konsep integrasi. Sebuah pertunjukan terjadi dari gabungan berbagai aspek seperti pemain, busana, tempat pentas, penonton, dan lain-lain, yang saling terkait menjadi satu. Marco de Marinis, 1993: 7-9 Peirce membagi tanda menjadi tiga bagian yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda yang mewakili sumber acuan melalui sebuah bentuk replikasi, simulasi, imitasi, atau persamaan. Indeks adalah tanda yang mewakili sumber acuan dengan cara menunjuk padanya atau mengaitkannya secara eksplisit atau implisit dengan sumber acuan lain. Simbol adalah tanda yang mewakili 4 objeknya melalui kesepakatan atau persetujuan dalam konteks spesifik. Marcel Danesi, 2010: 37-45 Topeng Sidhakarya merupakan sebuah tanda yang perlu dimaknai. Apa- kah itu sebuah ikon, indeks, atau simbol, atau memiliki ketiga unsur tanda itu.