Identifikasi Faktor-Faktor Adopsi Konsumsi Madu Pada MasyarakatSuku Dani Lembah Baliem (Studi Kasus)

I or77 yoto God and will takc, care of you

utlril you are old and your hair is grey
I nlade you and will care for you
I will give you help and rescue you

You did not clioose me
I chose you and appointed you
to go and bear tnucll fruit
the kind of fruir thaf endures
And so the Father will give you
whatcver you ask Him in My name
(Isaiah 46 : and John I5 :16)

My little presscnt for nty Lord Jesus Chrisr, Mrtnti, Papi,

Aunt Poppie. Grandfarher, Jessie, Trinira, nzy nepl~e\v~
arid coi1.5itu

IDENTIFIKASI FAKTOR '- FAKTOR ADOP
#SUMS1 MADU

PADA MASYARRKAT SUKU DAM1 LEMBAH BALIEM
( STUD1 KASUS )

E R N A W A T I

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

RINGKASAN
ERNAWATI, 1993. Identifikasi Faktor-faktor Adopsi Konsurnsi Madu pada Masyar a k a t Suku Dani Lernbah Baliem (Studi Kasus). Skripsi, Fakultas Petemakan, Institut
Pertanian Bogor.
Dosen Pembimbing Utama : Ir. Richard W.E. Lumintang, MSEA
Dosen Pembimbing Anggota : Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc
Latar belakang penelitian
yang menyatakan bahwa madu merupakan
dan sesuat bagi masyarakat pedesaan,
madu. Penelltian bertu'uan mengidentifikasi
masyarakat suku Dani tembah Baliem terhadap
konsumsi madu

adopsi konsumsi madu, dan pemilikan ketrampi
hutan. ~ a k t o ;
anteseden tersebut terdiri dari karakteristik individu dan sistem sosial penerima inovasi.
Pemikiran yang dikembangkan adalah adopsi konsumsi madu pada masyarakat
dapat dipercepat dengan menggunakan strategi difusi inovasi yang tepat . Strategi difusi
tersebut membutuhkan deskrlpsi hubungan faktor anteseden terhadap pemilikan engetahum konsumsi madu, adopsi konsumsi madu, dan pemilikan ketrampilan mengamgil madu
di hutan.
Penelitian tdah dilakukan pada bulan September sampai November 1992 di Desa
Hubi-Kiak, Kecamatan Wamena, Kabu aten Jayawi.aya, lrian Jaya. Tipe pe?elitian
adalah penelitian studi kasus yang bersi at eksploratifJ deskriptif dengan popu as1 terdiri
dari masyarakat suku Dani Lembah Baliem yang sudah menikah. Jumlah sampel penelitian yang diambil adalah 40 ria dan 40 wanlta. Sampel tersebut diambil dengan metode
samplin gugus bertahap di esa tertentu. Data primer yang diambil terdiri dari distribusi
engeta uan konsumsi madu, adopsi konsumsi madu, ketrampilan mengambil madu di
Kutan, karakteristik sistem sosial, personal, dan sosial, sedan kan data sekunder yang
diambil adalah keadaan urnurn lokasi penelitian. Data tersebut 8iperoleh melalui wawancara, observasi, partisi asi langsun , dan studi pustaka dengan bantuan daftar Prtanyaan.
Hubun an karakteristl personal an sosial terhadap pengetahuan dan adopsi konsumsi
madti 8analisis dengan tabel frekuensi dan uji Chi-Square pada taraf a sama dengan 0.05.
Adopsi konsumsi madu hanya terjadi pada individu yang memiliki pengetahuan
konsumsi madu, namun pemilikan pengetahuan konsumsi madu tidak selalu dlsertai adopsi
konsumsi madu, karena adopsi konsumsi tnadu memerlukan ketrampilan mengambil madu

di hutan, selain pengetahuan konsumsi madu. Adopsi konsumsi madu dapat terjadi pada
individu yang memperoleh inadu dari pemberian indlvidu lain yang dapat mengambil madu
di hutan. Perbedaan karakteristik jents kelamin, pendidikan, dan pergaulan dengan a en
erubahan mempun ai hubun an nyata dengan perbedaan pengetahuan, adopsi, f a n
Retrampilan pada in2vidu: ~ e r i e d a a nstatus sosial ekonomi hanya berhubungan n ata
dengan pengetahuan dan adopsi, namun tidak berhubungan nyata dengan ketrampi an.
Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan lebih dimiliki ria dibandingkan wanita. Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan leblh dimiliki individu erpendidikan dibandingkan indtvidu
tidak berpendidikan. Pengetahuan, adopsi lebih dimiliki individu berstatus sosial ekonomi
tinggi dibandingkan individu berstatus sosial ekonomi rendah, namun ketrampilan individu
berstatus sosial ekonomt tinggi dan individu berstatus sosial ekonomi rendah tidak berbeda
nyata. Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan lebih dimiliki individu yang ber aul dengan
agen perubahan dibandingkan individtt yang tidak bergaul dengan agen penbatan. Ui~iur
tndivtdu tidak mempun ai hubungan nyata dengan pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan,
namun pengetahuan, a opsi, dan ketratnpilan cenderung dimiliki individu berumur iiittda
dibandingkan individu tua.

F

B


i

.K

8;

1

c b

i'

SUMMARY
Emawati, R.W.E. Lumintang, and D.T.H. Sihombin 1993. Identification of Honey
Consurn tion Ado tion Factors in Dani Tribe, aliern Valley, Irian Jaya (Case
Study). &ription o f ~ a c u l of
t ~Animal Science, Bogor Agriculture University.

%


could be accelerated by an
about correlation antecedent
adopter of honey consumption.

and the owner of honey huniing skill.'
Research had been done in September until November 1992, in Desa Hubi-Kiak,
Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Irian Jaya. Research type was an
explorative case study. The populat~onincluded married people of Dani Tribe, ~n Baliein
Valley. Sample was taken by ranking cluster sam ling, including 40 male and 40 female.
The prime data were distribution of personality c aracteristic. social characteristic, social
systein characteristic, the ovmer of honey consum tion knowledge, the ado ter of honey
consumption, and the owner of honey hunting skilf The secondary data inc uded general
condition of research location. The data was taken by interview, observation, direct participation, and literature study, employing questionaire.
Adoption of honey consumption had been only done by individual got honey consumption knowledge. The owner of honey consumption knowledge had not always taken
adoption of honey consumption, because adoption of honey consumption needed a skill of
honey hunting, besides knowledge of honey consum tion Adoption of honey consutnption could be done by individual whom was given %oney .by the other individual whose
skill of honey huntin . The difference of sex, education, and relation with change agent
characteristics signi icantly related with difference in knowledge of honey consumption,
adoption of honey consumption, and skill of honey hunting. The difference of social
econom status only significantly related with difference in knowledge of honey consumption an adoption of honey consumption, not with difference in skill of honey hunting.

Male significantly had more knowled e of honey consumption, adoption of hone consumption, and sktll of honey hunting t an female. Educated individual significant y had
more knowledge of honey consumption, adoption of hone consumption, and skill of
honey consumption than uneducated individual. Individua got higher social economy
status significantly had more knowledge of honey consumption and adoption of honey
consumption than individual got lower social economy status. However, honey hunting
skill of individual got higher social economy status was the same as honey hunting skill of
individual got lower soc~aleconomy status. Individual who had related with change agent
significant1 had more knowledge of honey consumption, adoption of honey consumptlon,
and skill o honey hunting than individual who had not related with change agent. The
difference of age did not significantly related with difference of kowledge honey consutnption, adoption of honey consumption, and skill of honey hunting. However, there was
tendency that the young individual had more knowledge of hone consumption, adoption
of honey consumption, and skill of honey hunting than the old indhdual.

R

?

!

d'


%

?'

I'

!

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR ADOPSI-KONSUMSI MADU
PADA MASYARAKAT SUKU DAN1 LEMBAH BALIEM
(STUD1 KASUS)

Skripsi ini rnerup:~karisalali satu syarat nr~tukrnemperoleh
gelar
Sariaria
Peternakali pada Fakultas Peteroakan
.
Institut ~ertanianBogor


Oleh:
ERNAWATI

D25 1109

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR ADOPSI-KONSUMSI MADU
PADA MASYARAKAT SUKU DAN1 LEMBAH BALIEM
(STUD1 KASUS)

Oleh :
ERNAIVATI

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Konlisi Ujian Lisan
pnda tanggal 7 Agustus 1993

a h


Penibinlbing Utama

Pembiinbing Anggota

Ir. Richard W.E. Lumi~ltang,MSEA

Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc

Ketua Jurusari
Sosial dan Ekoriomi Peteruakati
Fhkultas Peternakan
Iustitut Pertanian Bogor

/ Ir. Asi H. Napitupulu, MSc

/

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bojonegoro pada tanggal 10 Agustus 1969 sebagai anak ke

empat dari enam bersaudara keluarga Soejadi dan Halifah Sjam (almarhumah).
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bojonegoro. Sekolah
Dasar penulis selesaikan pada tahun 1982 di S.D.N. Kadipaten 11, selanjutnya penulis
menamatkan Sekolah Menengah Pertama di S.M.P. Negeri 1, dan Sekolah Menengah Atas
di S.M.A. Negeri 1.
Tahun 1988 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor rnelalui program Penelusuran Minat dan Kemampuan (P.M.D.K.).

Tahun 1989 penulis diterima di Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor. Minat penulis pada pengembangan sosial budaya
masyarakat pedalaman mendorong penulis untuk memilih Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas
Peternakan pada tahun 1991. Penelitian perlebahan penulis lakukan sehubungan ketertarikan penulis pada isu perlebahan nasional pada tahun 1991.

PRAKATA
Penelitian dan skripsi ini dapat tenvujud hanya karena kasih dan anugerah Tuhan,
oleh karena itu segala pujian dan hormat hanya bagi Dia yang telah menjalin waktu dan
peristiwa, sehingga ide, dana, dan.fasi1ita.s tersedia tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Ir. Richard W.E.
Lumintang, MSEA., dan Bapak Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc., karena telah menghargai, mendorong, dan membimbing penulis dalam mewujudkan rencana penelitian dan
skripsi.


Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Pang S. Asngari

dan Bapak Dr. Ir. Rachyan G. Pratas, MSc., yang telah rnenguji skripsi ini dan memberikan wawasan serta saran yang sangat berarti bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada PerP.mina Indonesia,
P.T. Freeport Indonesia Co., Yayasan Wanajaya, Lembaga Penelitian Institut Pertanian
Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Biologi Bogor, P.T. Gramedia Multi
Utama, dan Yayasan Kinasih Bogor, atas bantuan dana yang telah diberikan. Terima
kasih yang dalam penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Arie Budiman, Bapak Ir. Henny J.
Latupapua, Bapak Drs. Albert H. Wawo, Widyatrnoko, S.H. dan rekan-rekan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia lainnya, yang telah banyak membantu penulis selama di
lapangan dengan penuh perhatian. Penulis sangat berterima kasih kepada keluarga Bapak
Drs. H.P. Kaisiepo, staff Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tingkat 11 Jayawijaya, Delegat Sosial Katholik Jayapura, misionaris gereja Katholik dan Baptis, dan kepada
Kepala-Kepala Suku Desa Hubi-Kossi, yang telah menerima penulis sebagai keluarga
selama di Wamena. Ucapan terima kasih khusus penulis sampaikan kepada Bapak Kol.
PNB. J.R. Aden (Direktur Operasi dan Latihan Markas Besar TNI Angkatan Udara),
keluarga Bapak Letkol PNB. Wresniwiro (Komandan Lapangan Udara Manuhua Biak),
dan Bapak Tentrem, yang telah lnengatur penerbangan penulis dengan penuh perhatian.

Pertemuan dengan Canserina Juniawati merupakan titik tolak pengembangan rencana dan wawasan penulis, karena itu penulis menyampaikan penghargaan kepada sahabat
penulis tersebut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Paul Mundy, Alain Compost,
dan Kathy McKinnon yang telah bersedia rnemberikan sumber-sumber inforrnasi bagi
rencana penelitian penulis. Terima kasih khusus penulis sampaikan kepada Bapak
Ir. Rakhmat Pambudi, MS., yang telah membantu perlengkapan fotografi penulis, dan
kepada Bapak Ir. Sutisna R. Subarna, MS., yang telah membantu pemahaman ilmu
komunikasi penulis, juga kepada Drh. Maharani Puspitasari, MBA., yang telah menjadi
teman diskusi selama penyusunan skripsi dan pemberi semangat penulis.
Dorongan, doa, dan kasih sayang dari keluarga penulis, 1r. Moh. Nugroho,
Ir. Johanna Rosanti, Ir. Duma Martini Elizabeth, keluarga Pdt. R. Kastanya, dan k~luarga
Pdt. J. Tuela tidak dapat dipungkiri merupakan energi terdalam bagi penulis dalam
mewujudkan impian penelitian di Irian Jaya dan penyelesaian karya tulis ini. Penulis
menyadari bahwa banyak pihak telah rnembantu pada waktu dan tempat berbeda, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada sernua pihak yang telah rnembantu
penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat pedalaman dan bidang ilmu terkait.

Bogor, Agustus 1993

' Penulis

Halaman

..........................................
RIWAYAT HIDUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PRAKATA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTARTABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

RINGKASAN

PENDAHULUAN

.......................................

..

II

iii
iv
viii
ix
1

..................................... 1
Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Masyarakat Primitif dan Masyarakat Desa . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Peranan Pengetahuan Faktor-faktor Adopsi Inovasi . . . . . . . . . . . . .
4
Model Difusi Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Model Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . .
5
LatarBelakang

Proses Adopsi Inovasi Individu

..........................

6

............................ 7
Karakteristik Sistem Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Karakateristik Personal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
Karakteristik Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Pola Konsumsi Makanan sebagai suatu Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Faktor-faktor Adopsi Inovasi

.................................

13

.......................................

13

Pola Konsumsi Madu
GiziMadu

Ternak Lebah Madu
Kerangka Berpikir

.................................
14
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

I or77 yoto God and will takc, care of you

utlril you are old and your hair is grey
I nlade you and will care for you
I will give you help and rescue you

You did not clioose me
I chose you and appointed you
to go and bear tnucll fruit
the kind of fruir thaf endures
And so the Father will give you
whatcver you ask Him in My name
(Isaiah 46 : and John I5 :16)

My little presscnt for nty Lord Jesus Chrisr, Mrtnti, Papi,

Aunt Poppie. Grandfarher, Jessie, Trinira, nzy nepl~e\v~
arid coi1.5itu

IDENTIFIKASI FAKTOR '- FAKTOR ADOP
#SUMS1 MADU
PADA MASYARRKAT SUKU DAM1 LEMBAH BALIEM
( STUD1 KASUS )

E R N A W A T I

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

RINGKASAN
ERNAWATI, 1993. Identifikasi Faktor-faktor Adopsi Konsurnsi Madu pada Masyar a k a t Suku Dani Lernbah Baliem (Studi Kasus). Skripsi, Fakultas Petemakan, Institut
Pertanian Bogor.
Dosen Pembimbing Utama : Ir. Richard W.E. Lumintang, MSEA
Dosen Pembimbing Anggota : Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc
Latar belakang penelitian
yang menyatakan bahwa madu merupakan
dan sesuat bagi masyarakat pedesaan,
madu. Penelltian bertu'uan mengidentifikasi
masyarakat suku Dani tembah Baliem terhadap
konsumsi madu
adopsi konsumsi madu, dan pemilikan ketrampi
hutan. ~ a k t o ;
anteseden tersebut terdiri dari karakteristik individu dan sistem sosial penerima inovasi.
Pemikiran yang dikembangkan adalah adopsi konsumsi madu pada masyarakat
dapat dipercepat dengan menggunakan strategi difusi inovasi yang tepat . Strategi difusi
tersebut membutuhkan deskrlpsi hubungan faktor anteseden terhadap pemilikan engetahum konsumsi madu, adopsi konsumsi madu, dan pemilikan ketrampilan mengamgil madu
di hutan.
Penelitian tdah dilakukan pada bulan September sampai November 1992 di Desa
Hubi-Kiak, Kecamatan Wamena, Kabu aten Jayawi.aya, lrian Jaya. Tipe pe?elitian
adalah penelitian studi kasus yang bersi at eksploratifJ deskriptif dengan popu as1 terdiri
dari masyarakat suku Dani Lembah Baliem yang sudah menikah. Jumlah sampel penelitian yang diambil adalah 40 ria dan 40 wanlta. Sampel tersebut diambil dengan metode
samplin gugus bertahap di esa tertentu. Data primer yang diambil terdiri dari distribusi
engeta uan konsumsi madu, adopsi konsumsi madu, ketrampilan mengambil madu di
Kutan, karakteristik sistem sosial, personal, dan sosial, sedan kan data sekunder yang
diambil adalah keadaan urnurn lokasi penelitian. Data tersebut 8iperoleh melalui wawancara, observasi, partisi asi langsun , dan studi pustaka dengan bantuan daftar Prtanyaan.
Hubun an karakteristl personal an sosial terhadap pengetahuan dan adopsi konsumsi
madti 8analisis dengan tabel frekuensi dan uji Chi-Square pada taraf a sama dengan 0.05.
Adopsi konsumsi madu hanya terjadi pada individu yang memiliki pengetahuan
konsumsi madu, namun pemilikan pengetahuan konsumsi madu tidak selalu dlsertai adopsi
konsumsi madu, karena adopsi konsumsi tnadu memerlukan ketrampilan mengambil madu
di hutan, selain pengetahuan konsumsi madu. Adopsi konsumsi madu dapat terjadi pada
individu yang memperoleh inadu dari pemberian indlvidu lain yang dapat mengambil madu
di hutan. Perbedaan karakteristik jents kelamin, pendidikan, dan pergaulan dengan a en
erubahan mempun ai hubun an nyata dengan perbedaan pengetahuan, adopsi, f a n
Retrampilan pada in2vidu: ~ e r i e d a a nstatus sosial ekonomi hanya berhubungan n ata
dengan pengetahuan dan adopsi, namun tidak berhubungan nyata dengan ketrampi an.
Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan lebih dimiliki ria dibandingkan wanita. Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan leblh dimiliki individu erpendidikan dibandingkan indtvidu
tidak berpendidikan. Pengetahuan, adopsi lebih dimiliki individu berstatus sosial ekonomi
tinggi dibandingkan individu berstatus sosial ekonomi rendah, namun ketrampilan individu
berstatus sosial ekonomt tinggi dan individu berstatus sosial ekonomi rendah tidak berbeda
nyata. Pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan lebih dimiliki individu yang ber aul dengan
agen perubahan dibandingkan individtt yang tidak bergaul dengan agen penbatan. Ui~iur
tndivtdu tidak mempun ai hubungan nyata dengan pengetahuan, adopsi, dan ketrampilan,
namun pengetahuan, a opsi, dan ketratnpilan cenderung dimiliki individu berumur iiittda
dibandingkan individu tua.

F

B

i

.K

8;

1

c b

i'

SUMMARY
Emawati, R.W.E. Lumintang, and D.T.H. Sihombin 1993. Identification of Honey
Consurn tion Ado tion Factors in Dani Tribe, aliern Valley, Irian Jaya (Case
Study). &ription o f ~ a c u l of
t ~Animal Science, Bogor Agriculture University.

%

could be accelerated by an
about correlation antecedent
adopter of honey consumption.

and the owner of honey huniing skill.'
Research had been done in September until November 1992, in Desa Hubi-Kiak,
Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Irian Jaya. Research type was an
explorative case study. The populat~onincluded married people of Dani Tribe, ~n Baliein
Valley. Sample was taken by ranking cluster sam ling, including 40 male and 40 female.
The prime data were distribution of personality c aracteristic. social characteristic, social
systein characteristic, the ovmer of honey consum tion knowledge, the ado ter of honey
consumption, and the owner of honey hunting skilf The secondary data inc uded general
condition of research location. The data was taken by interview, observation, direct participation, and literature study, employing questionaire.
Adoption of honey consumption had been only done by individual got honey consumption knowledge. The owner of honey consumption knowledge had not always taken
adoption of honey consumption, because adoption of honey consumption needed a skill of
honey hunting, besides knowledge of honey consum tion Adoption of honey consutnption could be done by individual whom was given %oney .by the other individual whose
skill of honey huntin . The difference of sex, education, and relation with change agent
characteristics signi icantly related with difference in knowledge of honey consumption,
adoption of honey consumption, and skill of honey hunting. The difference of social
econom status only significantly related with difference in knowledge of honey consumption an adoption of honey consumption, not with difference in skill of honey hunting.
Male significantly had more knowled e of honey consumption, adoption of hone consumption, and sktll of honey hunting t an female. Educated individual significant y had
more knowledge of honey consumption, adoption of hone consumption, and skill of
honey consumption than uneducated individual. Individua got higher social economy
status significantly had more knowledge of honey consumption and adoption of honey
consumption than individual got lower social economy status. However, honey hunting
skill of individual got higher social economy status was the same as honey hunting skill of
individual got lower soc~aleconomy status. Individual who had related with change agent
significant1 had more knowledge of honey consumption, adoption of honey consumptlon,
and skill o honey hunting than individual who had not related with change agent. The
difference of age did not significantly related with difference of kowledge honey consutnption, adoption of honey consumption, and skill of honey hunting. However, there was
tendency that the young individual had more knowledge of hone consumption, adoption
of honey consumption, and skill of honey hunting than the old indhdual.

R

?

!

d'

%

?'

I'

!

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR ADOPSI-KONSUMSI MADU
PADA MASYARAKAT SUKU DAN1 LEMBAH BALIEM
(STUD1 KASUS)

Skripsi ini rnerup:~karisalali satu syarat nr~tukrnemperoleh
gelar
Sariaria
Peternakali pada Fakultas Peteroakan
.
Institut ~ertanianBogor

Oleh:
ERNAWATI

D25 1109

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR ADOPSI-KONSUMSI MADU
PADA MASYARAKAT SUKU DAN1 LEMBAH BALIEM
(STUD1 KASUS)

Oleh :
ERNAIVATI

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Konlisi Ujian Lisan
pnda tanggal 7 Agustus 1993

a h

Penibinlbing Utama

Pembiinbing Anggota

Ir. Richard W.E. Lumi~ltang,MSEA

Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc

Ketua Jurusari
Sosial dan Ekoriomi Peteruakati
Fhkultas Peternakan
Iustitut Pertanian Bogor

/ Ir. Asi H. Napitupulu, MSc

/

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bojonegoro pada tanggal 10 Agustus 1969 sebagai anak ke
empat dari enam bersaudara keluarga Soejadi dan Halifah Sjam (almarhumah).
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bojonegoro. Sekolah
Dasar penulis selesaikan pada tahun 1982 di S.D.N. Kadipaten 11, selanjutnya penulis
menamatkan Sekolah Menengah Pertama di S.M.P. Negeri 1, dan Sekolah Menengah Atas
di S.M.A. Negeri 1.
Tahun 1988 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor rnelalui program Penelusuran Minat dan Kemampuan (P.M.D.K.).

Tahun 1989 penulis diterima di Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor. Minat penulis pada pengembangan sosial budaya
masyarakat pedalaman mendorong penulis untuk memilih Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas
Peternakan pada tahun 1991. Penelitian perlebahan penulis lakukan sehubungan ketertarikan penulis pada isu perlebahan nasional pada tahun 1991.

PRAKATA
Penelitian dan skripsi ini dapat tenvujud hanya karena kasih dan anugerah Tuhan,
oleh karena itu segala pujian dan hormat hanya bagi Dia yang telah menjalin waktu dan
peristiwa, sehingga ide, dana, dan.fasi1ita.s tersedia tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Ir. Richard W.E.
Lumintang, MSEA., dan Bapak Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, MSc., karena telah menghargai, mendorong, dan membimbing penulis dalam mewujudkan rencana penelitian dan
skripsi.

Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Pang S. Asngari

dan Bapak Dr. Ir. Rachyan G. Pratas, MSc., yang telah rnenguji skripsi ini dan memberikan wawasan serta saran yang sangat berarti bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada PerP.mina Indonesia,
P.T. Freeport Indonesia Co., Yayasan Wanajaya, Lembaga Penelitian Institut Pertanian
Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Biologi Bogor, P.T. Gramedia Multi
Utama, dan Yayasan Kinasih Bogor, atas bantuan dana yang telah diberikan. Terima
kasih yang dalam penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Arie Budiman, Bapak Ir. Henny J.
Latupapua, Bapak Drs. Albert H. Wawo, Widyatrnoko, S.H. dan rekan-rekan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia lainnya, yang telah banyak membantu penulis selama di
lapangan dengan penuh perhatian. Penulis sangat berterima kasih kepada keluarga Bapak
Drs. H.P. Kaisiepo, staff Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tingkat 11 Jayawijaya, Delegat Sosial Katholik Jayapura, misionaris gereja Katholik dan Baptis, dan kepada
Kepala-Kepala Suku Desa Hubi-Kossi, yang telah menerima penulis sebagai keluarga
selama di Wamena. Ucapan terima kasih khusus penulis sampaikan kepada Bapak Kol.
PNB. J.R. Aden (Direktur Operasi dan Latihan Markas Besar TNI Angkatan Udara),
keluarga Bapak Letkol PNB. Wresniwiro (Komandan Lapangan Udara Manuhua Biak),
dan Bapak Tentrem, yang telah lnengatur penerbangan penulis dengan penuh perhatian.

Pertemuan dengan Canserina Juniawati merupakan titik tolak pengembangan rencana dan wawasan penulis, karena itu penulis menyampaikan penghargaan kepada sahabat
penulis tersebut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Paul Mundy, Alain Compost,
dan Kathy McKinnon yang telah bersedia rnemberikan sumber-sumber inforrnasi bagi
rencana penelitian penulis. Terima kasih khusus penulis sampaikan kepada Bapak
Ir. Rakhmat Pambudi, MS., yang telah membantu perlengkapan fotografi penulis, dan
kepada Bapak Ir. Sutisna R. Subarna, MS., yang telah membantu pemahaman ilmu
komunikasi penulis, juga kepada Drh. Maharani Puspitasari, MBA., yang telah menjadi
teman diskusi selama penyusunan skripsi dan pemberi semangat penulis.
Dorongan, doa, dan kasih sayang dari keluarga penulis, 1r. Moh. Nugroho,
Ir. Johanna Rosanti, Ir. Duma Martini Elizabeth, keluarga Pdt. R. Kastanya, dan k~luarga
Pdt. J. Tuela tidak dapat dipungkiri merupakan energi terdalam bagi penulis dalam
mewujudkan impian penelitian di Irian Jaya dan penyelesaian karya tulis ini. Penulis
menyadari bahwa banyak pihak telah rnembantu pada waktu dan tempat berbeda, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada sernua pihak yang telah rnembantu
penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat pedalaman dan bidang ilmu terkait.

Bogor, Agustus 1993

' Penulis

Halaman

..........................................
RIWAYAT HIDUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PRAKATA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTARTABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

RINGKASAN

PENDAHULUAN

.......................................

..

II

iii
iv
viii
ix
1

..................................... 1
Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Masyarakat Primitif dan Masyarakat Desa . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Peranan Pengetahuan Faktor-faktor Adopsi Inovasi . . . . . . . . . . . . .
4
Model Difusi Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Model Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . .
5
LatarBelakang

Proses Adopsi Inovasi Individu

..........................

6

............................ 7
Karakteristik Sistem Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Karakateristik Personal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
Karakteristik Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Pola Konsumsi Makanan sebagai suatu Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Faktor-faktor Adopsi Inovasi

.................................

13

.......................................

13

Pola Konsumsi Madu
GiziMadu

Ternak Lebah Madu
Kerangka Berpikir

.................................
14
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15