Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Inspection Pada Pt Senang Kharisma Textile bab 1

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Dengan adanya peningkatan perkembangan industri dan perubahan secara

global dibidang pembangunan secara umum di dunia, Indonesia juga tak mau

ketinggalan dengan melakukan perubahan-perubahan dalam pembangunan

baik dalam bidang teknologi maupun bidang industri. Dunia industri saat ini

berkembang begitu pesat. Terbukti dari pesatnya perkembangan perusahaan

besar, sedang dan kecil, baik perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur.

Perusahaan tersebut berdiri berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, dimana

sebagian besar tujuan tersebut adalah memberikan pelayanan dan kualitas

yang baik bagi konsumen, memaksimalkan keuntungan, dan mempertahankan

kelangsungan hidup dimana yang akan datang. Untuk mempertahankan aspek

sumberdaya yang dimiliki, mulai dari persedian bahan baku, proses produksi,

sumberdaya manusia, penerapan manajemen, kualitas produk, daerah

pemasaran dan pelayanannya.

Untuk melancarkan proses produksi pada PT Senang Kharisma Textile

(Sritex Group) yang beralamat di Jl. Raya Solo Km 7, 8, Jaten, Solo 57771,

Jawa Tengah dibutuhkan tenaga kerja karyawan yang membantu dalam


(2)

aktivitas produksi. Karyawan didapat dengan rekruitmen dan seleksi oleh

bagian personalia. Karyawan yang dinyatakan lolos seleksi diberikan masa

percobaan selama 3 bulan, masa percobaan dilakukan untuk tenaga pemula

yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil. Masa

percobaan merupakan tahap akhir calon karyawan diterima atau tidak, melalui

masa percobaan ini kinerja calon karyawan dinilai apakah sudah memenuhi

standar kerja yang diinginkan perusahaan. Dari semua bagian,

inspection

merupakan bagian yang membutuhkan karyawan mempunyai ketelitian dan

kecepatan tangan. Aktivitas untuk calon karyawan di bagian inspection adalah

memotongi tepi kain kemudian dipindah ke bagian

manding (membenahi

cacat pada bodi kain). Selama pelaksanaan, karyawan harus bisa mencapai

target dalam bekerja untuk melancarkan kegiatan produksi. Target yang harus

diselesaikan oleh karyawan

training adalah 1500 m kain setelah lepas

training.

Pada kenyataanya, masih ada karyawan yang belum bisa target dalam

pencapaian produksinya. Untuk menindak lanjuti karyawan yang tidak target

dalam masa percobaan 3 bulan, pihak HRD memberikan pilihan apakah

karyawan memperpanjang masa percobaan atau memberikan surat pernyataan

agar karyawan harus bisa target jika sudah lepas masa percobaan. Itu akan

merugikan perusahaan dari segi waktu dan materi jika calon karyawan

ternyata juga belum bisa target. Karena karyawan belum bisa memenuhi target

saat lepas masa percobaan, oleh sebab itu penulis ingin membuat penelitian


(3)

tugas akhir tentang “IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

KEGAGALAN INSPECTION PADA PT SENANG KHARISMA TEXTILE”

B.

Rumusan Masalah

1.

Faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan target karyawan baru

inspection pada PT Senang Kharisma Textile?

2.

Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi masalah

kegagalan target karyawan baru inspection pada PT Senang Kharisma

Textile?

C.

Tujuan

Adapun tujuan dari peneliti ini sebagai berikut :

1.

Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan target

karyawan baru inspection pada PT Senang Kharisma Textile.

2.

Mengetahui apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam

mengatasi masalah kegagalan target karyawan baru

inspection

pada

PT Senang Kharisma Textile.

D.

Manfaat

1.

Bagi Perusahaan

a.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

mendapatkan karyawan yang lebih terampil, khusunya dalam

mencapai target.


(4)

b.

Dapat mengetahui faktor apa saja yang membuat karyawan

baru tidak target dalam produksi.

2.

Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan tentang suatu

kinerja yang harus di terapkan dalam sebuah perusahaan dengan ilmu

yang telah didapat selama masa studi.

3.

Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan informasi kinerja atau

performance di PT Senang

Kharisma Textile.

E.

Metode Penelitian

1.

Desian Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasi. Penelitian dilakukan

dengan melihat langsung obyek yang diteliti untuk mengetahui kinerja

karyawan dengan cara pendekatan, observasi atau wawancara.

2.

Obyek Penelitian

a.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Senang Kharisma Textile

(Sritex Group) yang beralamat di Jl. Raya Solo Km 7, 8, Jaten,

Solo 57771, Jawa Tengah.

b.

Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama peneliti melakukan magang

kerja.


(5)

3.

Jenis dan Sumber Data

a.

Data Sekunder.

b.

Data Primer dapat didefinisaikan sebagai data yang

dikumpulkan dan sember-sumber asli untuk tujuan tertentu.

Data primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data orisinil.

(Kuncoro, 2009:157)

4.

Metode Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi yaitu

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap subyek dan objek

yang terlibat langsung dalam lingkungan di PT Senang Kharisma

Textile (Sritex Group) yang beralamat di Jl. Raya Solo Km 7, 8, Jaten,

Solo 57771, Jawa Tengah. Serta melakukan wawancara dengan

Kepala Bagian terkait dengan aktivitas dibagian Inspection.

5.

Metode Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan diagram pareto dan

diagram sebab akibat yang bertujuan untuk mengetahui penyebab dari

kegagalan target dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk

meminimalkan karyawan yang belum bisa target.

a.

Diagram Pareto

Metode untuk mengelola kesalahan, masalah, atau cacat


(6)

penyelesaian masalahnya. Diagram ini dibuat berdasarkan

karya Vilfredo Pareto, seorang pakar ekonomi di abad ke-19.

Joseph M. Juran mempopulerkan pekerjaan Pareto dengan

menyatakan 80% permasalahan perusahaan merupakan hasil

dari penyebab yang 20% saja. (Heizer dan Render, 2009:319)

Gambar 1.1

Diagram Pareto

b.

Diagram Sebab-Akibat

Perangkat lain untuk mengidentifikasikan masalah kualitas dan

titik inspeksi adalah diagram sebab-akibat

(cause and effect

diagram), yang dikenal sebagai diagram Ishikawa

(Ishikawa

diagram) atau diagram tulang ikan (fish bone chart). Diagram

ini merupakan sebuah teknisi sistematik yang digunakan untuk

mengetahui letak-letak masalah kualitas yang mungkin.

(Heizer dan Render, 2009:318)


(7)

Gambar 1.2

Diagram Sebab-Akibat

F.

Kerangka Pemikiran

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menentukan kerangka pemikiran

yang berguna untuk mempermudah penulis dalam penyusunan tugas akhir.

Adapun kerangka pemikiran yang di persiapkan oleh penulis dalam menyusun

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Sebab

Sebab

Sebab

Masalah

Sebab


(8)

Gambar 1.3

Kerangka pemikiran

Data pribadi calon karyawan dikumpulkan, dilakukan wawancara untuk

mengetahui calon karyawan diterima atau tidak ke tahap berikutnya. Karyawan yang

diterima diberi masa percobaan selama 3 bulan, kemudian kinerja karyawan dinilai di

dalam evaluasi hasil kerja karyawan

training. Karyawan yang bisa target dan

mempunyai absensi baik akan diterima, calon karyawan yang tidak bisa target selama

masa percobaan maka tidak diterima sebagai karyawan. Untuk mengetahui

faktor-faktor apa saja yang menjadi permasalahan karyawan tidak bisa target digunakan

diagram pareto dan

diagram fishbone, dari diagram tersebut akan diketahui apa saja

penyebabnya dan dapat dilakukan perbaikan. Jika diagram pareto dan diagram

Data Pribadi Calon Karyawan

Masa Percobaan

Evaluasi Hasil Kerja Karyawan Training

Tidak mencapai target

Mencapai target

·

Diagram pareto


(9)

fishbone diterapkan dalam perusahaan tersebut akan mempengaruhi evaluasi hasil

kerja karyawan menjadi lebih baik dan berkurangnya karyawan yang tidak diterima

karena belum bisa target dalam proses produksinya.


(1)

b.

Dapat mengetahui faktor apa saja yang membuat karyawan

baru tidak target dalam produksi.

2.

Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan tentang suatu

kinerja yang harus di terapkan dalam sebuah perusahaan dengan ilmu

yang telah didapat selama masa studi.

3.

Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan informasi kinerja atau

performance

di PT Senang

Kharisma Textile.

E.

Metode Penelitian

1.

Desian Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasi. Penelitian dilakukan

dengan melihat langsung obyek yang diteliti untuk mengetahui kinerja

karyawan dengan cara pendekatan, observasi atau wawancara.

2.

Obyek Penelitian

a.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Senang Kharisma Textile

(Sritex Group) yang beralamat di Jl. Raya Solo Km 7, 8, Jaten,

Solo 57771, Jawa Tengah.

b.

Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama peneliti melakukan magang

kerja.


(2)

3.

Jenis dan Sumber Data

a.

Data Sekunder.

b.

Data Primer dapat didefinisaikan sebagai data yang

dikumpulkan dan sember-sumber asli untuk tujuan tertentu.

Data primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data orisinil.

(Kuncoro, 2009:157)

4.

Metode Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi yaitu

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap subyek dan objek

yang terlibat langsung dalam lingkungan di PT Senang Kharisma

Textile (Sritex Group) yang beralamat di Jl. Raya Solo Km 7, 8, Jaten,

Solo 57771, Jawa Tengah. Serta melakukan wawancara dengan

Kepala Bagian terkait dengan aktivitas dibagian

Inspection

.

5.

Metode Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan diagram pareto dan

diagram sebab akibat yang bertujuan untuk mengetahui penyebab dari

kegagalan target dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk

meminimalkan karyawan yang belum bisa target.

a.

Diagram Pareto

Metode untuk mengelola kesalahan, masalah, atau cacat


(3)

penyelesaian masalahnya. Diagram ini dibuat berdasarkan

karya Vilfredo Pareto, seorang pakar ekonomi di abad ke-19.

Joseph M. Juran mempopulerkan pekerjaan Pareto dengan

menyatakan 80% permasalahan perusahaan merupakan hasil

dari penyebab yang 20% saja. (Heizer dan Render, 2009:319)

Gambar 1.1

Diagram Pareto

b.

Diagram Sebab-Akibat

Perangkat lain untuk mengidentifikasikan masalah kualitas dan

titik inspeksi adalah diagram sebab-akibat

(cause and effect

diagram)

, yang dikenal sebagai diagram Ishikawa

(Ishikawa

diagram)

atau diagram tulang ikan

(fish bone chart).

Diagram

ini merupakan sebuah teknisi sistematik yang digunakan untuk

mengetahui letak-letak masalah kualitas yang mungkin.

(Heizer dan Render, 2009:318)


(4)

Gambar 1.2

Diagram Sebab-Akibat

F.

Kerangka Pemikiran

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menentukan kerangka pemikiran

yang berguna untuk mempermudah penulis dalam penyusunan tugas akhir.

Adapun kerangka pemikiran yang di persiapkan oleh penulis dalam menyusun

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Sebab

Sebab

Sebab

Masalah

Sebab


(5)

Gambar 1.3

Kerangka pemikiran

Data pribadi calon karyawan dikumpulkan, dilakukan wawancara untuk

mengetahui calon karyawan diterima atau tidak ke tahap berikutnya. Karyawan yang

diterima diberi masa percobaan selama 3 bulan, kemudian kinerja karyawan dinilai di

dalam evaluasi hasil kerja karyawan

training

. Karyawan yang bisa target dan

mempunyai absensi baik akan diterima, calon karyawan yang tidak bisa target selama

masa percobaan maka tidak diterima sebagai karyawan. Untuk mengetahui

faktor-faktor apa saja yang menjadi permasalahan karyawan tidak bisa target digunakan

diagram pareto dan

diagram fishbone

, dari diagram tersebut akan diketahui apa saja

penyebabnya dan dapat dilakukan perbaikan. Jika diagram pareto dan diagram

Data Pribadi Calon Karyawan

Masa Percobaan

Evaluasi Hasil Kerja Karyawan

Training

Tidak mencapai target

Mencapai target

·

Diagram pareto


(6)

fishbone diterapkan dalam perusahaan tersebut akan mempengaruhi evaluasi hasil

kerja karyawan menjadi lebih baik dan berkurangnya karyawan yang tidak diterima

karena belum bisa target dalam proses produksinya.