Teknik Pengumpulan Data S SDT 1005735 Chapter3

31 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. 2. Observasi tidak terstruktur Observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hali ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu- rambu pengamatan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti jika dilihat dari segi proses pengumpulan data dan segi instrumen yang digunakan adalah observasi nonpartisipan dan observasi yang tidak berstruktur. Karena peneliti hanya mengamati saja, tidak terjun langsung sebagai pelaku yang akan diteliti. Selain itu, instrumen yang digunakan tidak menggunakan instrumen yang baku yaitu kamera foto dan kamera video karena hasil yang ingin didapat berupa gambar, rekaman suara dan video. Adapun pedoman observasi serta tabel hasil observasi akan berada dalam lampiran penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sumber data yang dipakai sebagai bahan pembuatan penelitian terdiri dari 2 jenis sumber data, yakni sumber data primer dan data sekunder, antara lain: 1. Sumber data primer 32 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari hasil wawancara langsung dengan narasumber kunci antara lain adalah seniman tari Lengger calung banyumasan dan tokoh masyarakat desa Rawa Jaya serta hasil dokumentasi berupa photo dan rekaman tari Lengger calung banyumasan. 2. Sumber data sekunder Merupakan data yang diambil secara tidak langsung melalui keterangan- keterangan kepustakaan dari buku-buku, diktat kuliah dan yang lainnya untuk memperoleh data mengenai teori-teori yang menunjang kegiatan penelitian. Selanjutnya bisa dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka ada beberapa teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, di antaranya:

1. Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan Nasution, 1988. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dengan menggunakan berbagai alat yang canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil proton dan elektron maupun yang sangat jauh benda ruang angkasa dapat diobservasi dengan jelas. Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan atau mengumpulkan data-data penelitian secara langsung dengan mengamati tari Lengger Calung Bnayumasan. Observasi awal dilakukan yaitu pada tanggal 11 November 2013 dengan mencari tahu tentang tari Lengger Calung Banyumasan yang berada di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari. Kemudian peneliti mengkaji hal apa saja yang dapat diteliti dan dijadikan masalah dalam sebuah penelitian pada tari Lengger Calung Banyumasan tersebut. Observasi selanjutnya dilakukan dengan melihat langsung pertunjukan tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya pada tanggal 18 Januari 2014. Karena 33 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peneliti merasa masih kurang lengkap dalam penelitian sebelumnya, maka diputuskan observasi akhir dilakukan pada tanggal 11 April 2014.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan sebagai langkah berikutnya dalam rangka mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk memecahkan masalah- masalah dalam penelitian yang tidak dapat ditemukan melalui kegiatan observasi. Sugiyono 2013:319-320 menyatakan bahwa: Wawancara terstruktur digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistemastis dan lengkap untuk pengumpulan data. Peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur dikarenakan peneliti belum mengetahui pasti mengenai informasi yang akan diperoleh, sehingga menggunakan perdoman waancara yang tidak terstruktur. Hanya berupa garis- garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti melakukan wawancara terhadap Seniman dalam bidang-bidang seni tradisi dan tokoh masyarakat yang memberikan informasi tentang seni tari Lengger Calung Banyumasan, yakni: 1. Bapak S. Darsono selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan sekaligus pimpinan paguyuban Ngesti Laras di desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap. Bapak S. Darsono dijadikan sebagai narasumber inti oleh peneliti. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai latar belakang terciptanya dan penciptaan tari Lengger Calung Banyumasan beserta ritual dan makna ritual yang terdapat pada tari Lengger Calung Banyumasan. 34 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bapak Sunardi selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan sekaligus pimpinan paguyuban Madya laras dan sebagai penata musik tari Lengger Calung Banyumasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai struktur koreografi, alat musik, tata busana dan tata rias pada tari Lengger Calung Banyumasan. 3. Bapak Eja Rosida, S.Sen selaku seniman tari Lengger Calung Banyumasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, diperoleh data mengenai ritual dan makna ritual beserta penciptaan tari Lengger Calung Banyumasan. 4. Bapak Sugeng Sanmiharso selaku tokoh masyarakat desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap. berdasarkan hasil wawancara dengan beliau diperoleh data mengenai awal mula datangnya tari Lengger Calung Banyumasan ke desa Rawa Jaya. Peneliti melakukan beberapakali wawancara kepada narasumber. Wawancara yang peneliti lakukan yakni secara langsung bertatap muka dengan responden yang dijadikan narasumber primer maupun sekunder. Peneliti melakukan penelitian dengan wawancara salah satu tokoh seniman tari Lengger Calung Banyumasan yakni S. Darsono, pada tanggal 11 November 2013 pukul 13.00 sd 14.30 WITA di rumah narasumber. Pada tanggal 11 November 2013 pukul 15.00 sd 17.00 WITA melakukan wawancara dengan seniman tari Lengger Calung Banyumasan yakni Sunardi, di rumah narasumber. Pada tanggal 12 November 2013 pukul 13.00 sd 15.00 WITA peneliti melakukan wawancara kepada narasumber yakni Eja Rosida, S.sen di rumah narasumber. Selain melakukan wawancara kepada tokoh seniman tari Lengger Calung Banyumasan di desa Rawa Jaya, peneliti juga melakukan wawancara 35 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada tokoh masyarakat yakni Sugeng Sanmiharso pada pukul 15.00 sd 17.00 WITA di rumah narasumber. Setelah itu peneliti melihat langsung pertunjukan kesenian tari Lengger Calung Banyumasan pada tanggal 18 Januari 2014. Dari hasil apresiasi tersebut peneliti mendapatkan data tambahan mengenai tari Lengger Calung Banyumasan, karena peneliti merasa masih kurang lengkap dalam penelitian sebelumnya, diputuskan pada tanggal 11 April 2014 peneliti melakukan penelitian lagi dimulai pada pukul 10.00 sd 18.00 WITA melakukan wawancara ulang lagi kepada narasumber yaitu S. Darsono untuk melengkapi bahan yang merasa kurang lengkap, dan setelah wawancara dilakukan peneliti mengunjungi Paguyuban Ngesti Laras.

3. Studi Pustaka

Untuk memecahkan permasalahan yang ada pada penelitian, peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca buku-buku referensi, internet, hasil-hasil penelitian, serta hasil-hasil lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti seperti jurnal, koran, majalah dan lain-lain. Beberapa pustaka yang peneliti gunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah ini di antaranya: 1. Agama dalam Transpormasi Budaya Nusantara pengarang Kasmahidayat 2010. Buku ini sangat membantu peneliti karena di dalam buku ini terdapat berbagai penjelasan yang mempermudah peneliti dalam menganalisis aspek dan makna ritual yang terkandung dalam tari Lengger Calung Banyumasan. 2. Metode Penelitian Pendidikan pengarang Sugiyono 2013. Buku ini sangat membantu peneliti untuk menentukan dan menyusun metode-metode penelitian yang akan digunakan peneliti dalam meneliti tari Lengger Calung Banyumasan yang kemudian akan dibubuhkan dalam hasil penelitian berbentuk karya tulis pada bab III. 36 Galih Mardyanti , 2014 Tari Lengger Calung Banyumasan Di Desa Rawa Jaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Calung Saepulloh, Aep dan Supandi, Pandi 1998. Buku ini sangat membantu peneliti untuk melengkapi teori mengenai instrumen calung, yang merupakan instrumen musik yang digunakan pada tari Lengger Calung Banyumasan, kemudian akan dibubuhkan pada hasil penelitian berupa karya tulis pada bab II.

4. Dokumentasi

Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih dapat dipercaya apabila didukung oleh data dari dokumen-dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku baik berbentuk tulisan, gambar dan karya-karya seseorang lainnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa dokumen berupa foto, video struktur pertunjukan tari Lenger calung Banyumasan dan sertifikat-sertifikat paguyuban Ngesti Laras.

F. Teknik Analisis Data