76
BAB V PERHITUNGAN SALURAN PINTU AIR
5.1 Data-Data Perhitungan
5.1.1 Data Teknis Material Beton
• Baja Tulangan Diameter
≥ Ø 12 :
a
=
‘a
= tegangan tariktekan ijin = 2400 kgcm
2
Diameter Ø 12 :
a
=
’a
= tegangan tariktekan ijin = 1400 kgcm
2
Modulus elastisitas baja = E
a
= 2 x 10
6
kgcm
2
• Beton Kuat tekan karakteristik beton =
‘bk
= 225 kgcm
2
Modulus elastisitas beton =E
b
= 6400 √
’bk
= 6400 √225 = 9,6x10
4
kgcm
2
• Lentur tanpadengan gaya normal
‘b
tekan = 0,33
’bk
= 0,33 x 225 = 74,25 kgcm
2 b
tarik = 0,48 √
’bk
= 0,48 x √225 = 7,2 kgcm
2
• Geser oleh lenturpuntir
b
tanpa tulangan geser = 0,43 √
’bk
= 0,43 x √225 = 6,45 kgcm
2 bm
dengan tulangan geser = 1,08 √
’bk
= 1,08 x √225 = 16,2 kgcm
2
• Geser dengan lentur oleh puntir
b
tanpa tulangan geser = 0,54 √
’bk
= 0,54 x √225 = 8,1 kgcm
2 bm
dengan tulangan geser = 1,35 √
’bk
= 1,35 x √225 = 20,25 kgcm
2
• Angka ekivalensi n = E
a
E
b =
2 x 10
6
9,6x10
4
= 20,833
5.1.2 Data Elevasi Muka Air
Elevasi muka air saluran pintu air mengikuti elevasi muka air sungai di sekitar bendung Up Stream dan Down Stream, yaitu :
- Elevasi saluran bagian atas Saluran A : + 16,00 m
77 - Elevasi saluran bagian bawah Saluran B : + 13,50 m
5.2 Perhitungan Elevasi Dasar Saluran
Setelah data elevasi muka air sungai diketahui, maka perhitungan elevasi dasar saluran adalah sebagai berikut :
Gambar 5.1 Elevasi Dasar Saluran
Tabel 5.1 Elevasi Dasar Saluran Sal.
A Hulu
Sal. B Hilir
Kamar
Muka Air m Draft m
Kelonggaran Bawah m Ambang m
Elevasi Dasar Saluran m Freeboard m
Elevasi Tanggul m + 16,00
1,62 1,00
0,50 + 12,88
1,00 + 17,00
+13,50 1,62
1,00 0,50
+ 10,38 1,00
+ 14,50 +16,00 diambil yang tertinggi
+10,38 diambil yang terendah
+17,00 diambil yang tertinggi
freeboard draft
kelonggaran bawah
ambang plat lantai
Elevasi tanggul
Elevasi Muka Air
Elevasi Dasar Saluran
+ 17,00
+ 16,00
+ 10,38
78
5.3 Perhitungan Dimensi Gerbang dan Kamar
Dimensi gerbang dan kamar direncanakan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 5.2 Dimensi Gerbang dan Kamar
Tabel 5.2 Standar Ukuran Perencanaan Ukuran
m
Panjang Kapal l
1
Lebar kapal w Draft
Kelonggaran Samping a Kelonggaran Depan b
Kelonggaran Belakang c Jarak Antar Kapal e
Kelonggaran Bawah d Jarak Celah Schotbalk ke Tepi m
Celah Schotbalk g Jarak Antara Celah Schotbalk t
Lebar Pintu Gerbang L Kelonggaran Depan Pintu n
Kelonggaran Belakang Pintu s 13,85
4,02 1,62
1,00 1,50
1,50 2,00
1,00 2,50
1,00
0,25 0,03
Gerbang Atas A Kamar
Gerbang Bawah B g
m t
L t
g t
g m
g t
L
g t g t
m t g
m t
g
d
draft
b c
l
+17,00 +16,00
+13,50
+10,88 +10,38
+13,38 +12,88
+10,38
79 Dimana untuk ukuran celah schotbalk g dan lebar pintu gerbang L
belum bisa ditentukan, karena belum dilakukan perhitungan. Perhitungan ukuran celah schotbalk g dan lebar pintu gerbang L dilakukan pada Sub Bab 5.4 dan
5.5.
Tabel 5.3 Dimensi Gerbang Rumus Nilai
Lebar Gerbang W
1
Panjang Gerbang Lg w + 2 x a
2 x m + 4 x g + 4 x t + L
4,02 + 2 x 1 = 6,02 m
2 x 2,5 + 4 x g +
4 x 1 + L = 9 + 4g + L
Tabel 5.4 Dimensi Kamar Rumus Nilai
Lebar Kamar W
2
Panjang Kamar Lk
Luas Kamar Fk 2 x a + n x w +
n – 1 x e b + c + n x l
1
+ n – 1 x e
W
2
x Lk 2 x 1 + 2 x 4,02 +
2 – 1 x 2 = 12,04 m
1,5 + 1,5 + 1 x 13,85 +
1 – 1 x 2 = 16,85 m 12,04 x 16,85 = 202,874 m
2
Keterangan : n = jumlah kapal 2 buah secara paralel dilihat secara melintang dan memanjang
kamar. Sehingga nilai n untuk perhitungan W
2
adalah 2, sedangkan nilai n untuk perhitungan Lk adalah 1.
5.4 Perhitungan Schotbalk