Pemimpin leader KEGIATAN BELAJAR 3 : 1. Pengantar
26 tujuan sekolah. Dalam upaya menggerakkan potensi tersebut, kepala sekolah
dituntut menerapkan prinsip-prinsip dan metode-metode kepemimpinan yang sesuai
dengan mengedepankan
keteladanan, pemotivasian,
dan pemberdayaan staf.
3 Pengelola manajer.
Sebagai pengelola, kepala sekolah secara operasional melaksanakan pengelolaan kurikulum, peserta didik, ketenagaan, keuangan, sarana dan
prasarana, hubungan sekolah-masyarakat, dan ketatausahaan sekolah. Semua kegiatan-kegiatan operasional tersebut dilakukan melalui oleh
seperangkat prosedur kerja berikut: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Berdasarkan tantangan yang dihadapi
sekolah, maka sebagai pemimpin, kepala sekolah melaksanakan pendekatan- pendekatan baru dalam rangka meningkatkan kapasitas sekolah.
4 Administrator.
Dalam pengertian yang luas, kepala sekolah merupakan pengambil kebijakan tertinggi di sekolahnya. Sebagai pengambil kebijakan, kepala sekolah
melakukan analisis lingkungan politik, ekonomi, dan sosial-budaya secara cermat dan menyusun strategi dalam melakukan perubahan dan perbaikan
sekolahnya. Dalam pengertian yang sempit, kepala sekolah merupakan penanggung-jawab kegiatan administrasi ketatausahaan sekolah dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
4 Penyelia Supervisor.
Berkaitan dengan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran kepala sekolah berfungsi melakukan pembinaan professional kepada guru
dan tenaga kependidikan. Untuk itu kepala sekolah melakukan kegiatan- kegiatan pemantauan atau observasi kelas, melakukan pertemuan-pertemuan
guna memberikan pengarahan teknis kepada guru dan staf memberikan solusi bagi permasalahan pembelajaran yang dialami guru.
27 Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan program-
program pendidikan dan kepemimpinan pendidikan merupakan kegiatan yang memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan. Kepemimpinan disini merujuk
kepada kepala sekolah dimana seorang kepala sekolah diharapkan mampu berperan dan memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah
Kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi guru yaitu dengan memberi dorongan kepada guru-guru agar aktif bekerja menurut prosedur dan metode
tertentu sehingga pekerjaan itu berjalan dengan lancar mencapai sasaran. Sebagai pemimpin pembelajaran
kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepemimpinan oleh kepala sekolah
ditandai oleh perhatian yang seksama terhadap kualitas pengajaran. Penekanannya adalah bagaimana kepala sekolah melakukan kegiatannya agar
para guru bisa melaksanakan pengajarannya dengan kualitas yang tinggi. Kepala sekolah berperan aktif sebagai pemimpin pembelajaran yang berupaya
meningkatkan pembelajaran secara efektif, dan meningkatkan prestasi
akademik siswanya menjadi tinggi. Dengan otonomi yang lebih besar, maka kepala sekolah memiliki wewenang yang lebih besar dalam mengelola
sekolahnya. Secara khusus, keputusan-keputusan didesentralisasi adalah yang secara langsung berpengaruh pada siswa dan kepala sekolah mempunyai
tanggung jawab terhadap pengetahuan knowledge, desentralisasi keputusan berkaitan dengan kurikulum, termasuk keputusan mengenai tujuan dan sasaran
pembelajaran; teknologi technology, desentralisasi keputusan mengenai sarana belajar mengajar; kekuasaan power, desentraliasi kewenangan dalam membuat
keputusan; material material, desentralisasi keputusan mengenai penggunaan fasilitas, pengadaan dan peralatan alat-alat sekolah; manusia people,
desentralisasi keputusan mengenai sumber daya manusia, termasuk pengembangan profesionalisme dalam hal-hal berkaitan dengan proses belajar
mengajar, serta dukungan terhadap proses belajar mengajar; waktu time, desentralisasi keputusan mengenai lokasi waktu; keuangan finance.
Pasal 12 ayat 1 PP 28 Tahun 2009 bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan
tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
28 Tujuan utama kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan layanan prima
kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi, bakat, minat dan kebutuhannya.
Kepemimpinan pembelajaran ditujukan juga untuk memfasilitasi pembelajaran agar siswa meningkat: prestasi belajar meningkat, kepuasan belajar semakin
tinggi, motivasi belajar semakin tinggi, keingintahuan terwujudkan, kreativitas terpenuhi,inovasi terealisir, jiwa kewirausahaan terbentuk, dan kesadaran untuk
belajar sepanjang hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni berkembang dengan pesat tumbuh dengan baik. Kepemimpinan pembelajaran
jika diterapkan di sekolah akan mampu membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai sekolah belajar learning
school. Sekolah
belajar memiliki
perilaku-perilaku sebagai
berikut: memberdayakan warga sekolah seoptimal mungkin, memfasilitasi warga sekolah
untuk belajar terus dan belajar ulang, mendorong kemandirian setiap warga sekolahnya, memberi kewenangan dan tanggungjawab kepada warga
sekolahnya, mendorong warga sekolah untuk mempertanggungjawabkan proses dan hasil kerjanya, mendorong teamwork yang kompak, cerdas, dinamis,
harmonis, dan lincahcepat tanggap terhadap pelanggan utama yaitu siswa, mengajak warga sekolahnya untuk menjadikan sekolahnya berfokus pada
layanan prima kepada siswa, mengajak warga sekolahnya untuk siap dan akrab menghadapi perubahan, mengajak warga sekolahnya untuk berpikir sistem,
mengajak warga sekolahnya untuk komit terhadap keunggulan mutu, dan mengajak warga sekolahnya untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus
b. Peran Kepala sekolah dalam Perencanaan Pembelajaran Dalam perencanaan , kepala sekolah perlu melibatkan sejumlah orang. Bukan
hanya orang-orang dalam sekolah yang dilibatkan, tetapi juga orang-orang di luar sekolah. Dengan melibatkan sejumlah orang dalam perencanaan, di
samping cukup banyak yang ikut serta berpikir, juga semua aspirasi dan kebutuhan sekolah dan masyarakat akan tertampung
c. Peran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Actuating Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan dimana seorang guru diharapkan
dapat memotivasi, mendorong dan memberi semangatinspirasi kepada siswa, sehingga siswa dapat mencapai tujuannya. Kegiatan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah terutama ditujukan kepada guru sebab merekalah
29 yang terlibat lagi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Kepala sekolah
dalam hal ini menekankan kegiatannya pada usaha mempengaruhi guru-guru dalam melaksanakan tugas mengajar
Pelaksanaan adalah kegiatan memimpin bawahan dengan jalan memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin,
memberikan berbagai usaha lainnya hingga mereka dalam melaksanakan tugas mengikuti arah yang telah ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau
pedoman yang telah ditetapkan . .