- 33 - 20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Rincian pendapatan pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2014
2013 Pendapatan bunga
20.725.130.324 33.115.386.481
Pendapatan denda 1.960.245.660
2.272.803.886 Jumlah
22.685.375.984 35.388.190.367
21. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
Rincian pendapatan sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2014
2013 Pendapatan bunga
13.204.893.445 18.386.099.867
Pendapatan denda 1.186.216.073
1.515.202.590 Jumlah
14.391.109.518 19.901.302.457
22. PENDAPATAN SEWA OPERASI
Pada tahun 2014 dan 2013, pendapatan sewa operasi masing-masing sebesar Rp 4.719.872.839 dan Rp
5.291.277.729, merupakan pendapatan sewa
operasi kendaraan bermotor operating lease berdasarkan kontrak dengan pihak ketiga.
23. PENDAPATAN LAIN-LAIN
Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: 2014
2013 Laba penjualan aset sewaan lihat Catatan 8
491.997.960 173.999.998
Jasa giro 167.198.128
84.675.521 Laba penjualan aset tetap lihat Catatan 9
6.000.000 59.979.165
Jumlah 665.196.088
318.654.684
24. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Rincian beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: 2014
2013 Gaji dan tunjangan
10.673.085.638 11.413.737.611
Penyusutan aset sewaan lihat Catatan 8 2.039.863.589
3.107.432.257 Sewa kantor
1.306.825.729 1.194.468.932
- 34 - 2014
2013 Penyusutan aset tetap lihat Catatan 9
982.861.446 579.060.658
Transportasi dan perjalanan dinas 955.567.854
794.093.924 Perbaikan dan pemeliharaan
822.929.900 406.248.565
Jasa profesional 828.160.355
811.903.000 Imbalan kerja lihat Catatan 26
805.950.385 855.814.809
Keperluan kantor 568.988.923
334.624.455 Telekomunikasi
311.783.599 290.338.915
Perijinan 153.927.400
272.215.640 Jamuan dan representasi
129.295.154 106.818.011
Listrik 87.673.062
112.991.236 Lain-lain
66.762.159 157.813.038
Jumlah 19.733.765.193
20.437.561.051
25. BEBAN BUNGA PINJAMAN
Pada tahun 2014 dan 2013, akun ini merupakan beban bunga pinjaman termasuk amortisasi biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan utang bank, masing-masing sebesar
Rp 9.285.353.609 dan Rp 19.594.909.686.
26. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Entitas menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003, tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak
didanai.
Rincian berikut ini menjelaskan komponen dari imbalan kerja bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang diakui pada laporan laba rugi
komprehensif dan nilai yang diakui pada laporan posisi keuangan atas liabilitas imbalan kerja yang ditentukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 29 Januari 2015 dan 31 Januari 2014.
a. Beban imbalan kerja karyawan 2014
2013 Beban jasa kini
368.708.170 355.027.912
Beban bunga 408.008.813
439.627.577 Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum
diakui – non vested 1.458.046
1.458.046 Amortisasi koreksi aktuaria
27.775.356 59.701.274
Jumlah 805.950.385
855.814.809
- 35 - b. Liabilitas imbalan kerja karyawan
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Nilai kini liabilitas 5.782.287.818
5.119.307.570 Beban jasa lalu yang belum diakui –
non vested 15.525.278
16.983.324 Keuntungan aktuarial yang belum diakui
866.208.774 1.007.720.865
Jumlah 4.900.553.766
4.094.603.381 Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dihitung dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Tingkat diskonto 8
9 Tingkat kenaikan gaji
8 8
Tingkat mortalita TMI – II 1999
TMI – II 1999 Usia pensiun normal
55 tahun 55 tahun
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Saldo awal tahun 4.094.603.381
3.238.788.572 Penambahan selama tahun berjalan
lihat Catatan 24 805.950.385
855.814.809 Jumlah
4.900.553.766 4.094.603.381
Manajemen Entitas berpendapat bahwa jumlah penyisihan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 132003 dan
PSAK No. 24 Revisi 2010.
27. LABA PER SAHAM DASAR