Populasi Penelitian Sampel Penelitian

70 Mumu Muawiah, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Subjek penelitian untuk variabel hasil belajar siswa pada pelajaran matematika adalah siswa SD di lingkungan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kasemen Kota Serang merupakan murid dari guru-guru yang tersertifikasi.

1. Populasi Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis terlebih dahulu menentukan populasi yang akan dijadikan subjek penelitian, sepeti dijelaskan Arikunto 2006 :115 “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian “ berdasarkan pendapat ini yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah 66 orang guru professional yang telah tersertifikasi yang tersebar di 39 SD yang berada di Kecamatan Kasemen, seluruh siswa yang menjadi murid dari guru-guru yang telah tersertifikasi tersebut. Data populasi guru yang sudah teresrtifikasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 PENYEBARAN GURU YANG SUDAH TERSERTIFIKASI NO Jabatan Jumlah Guru bersertifikasi Keterangan 1 Kepala Sekolah 39 2 Guru kelas 1 3 3 Guru kelas 2 2 4 Guru kelas 3 2 5 Guru kelas 4 2 6 Guru kelas 5 10 7 Guru kelas 6 2 8 Guru PAI 1 9 Guru Penjaskesor 2 Jumlah 66 71 Mumu Muawiah, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Sampel Penelitian

Dari populasi di atas diambil sebagian untuk dijadikan sebagai sampel penelitian., seperti dijelaskan Sudjana, 1997:71 “ Proses menarik sebagian subjek, gejala, atau objek yang ada pada populasi disebut sampel”. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik penarikan nonprobabilita jenis penarikan sampel purposive. Hal ini dilakukan dengan petimbangan bahwa penulis tidak memiliki kerangka sampel yang memadai. Teknik penarikan sampel purposive atau disebut juga judgemental sampling digunakan dengan menentukan kriteri khusus terhadap sampel. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi penelitian agar diperoleh sampel yang mewakili setiap subjek penelitian ditentukan sampel sebagai berikut: a. Guru yang dijadikan sampel penelitian Tabel 3.2 PENYEBARAN GURU YANG SUDAH TERSERTIFIKASI YANG DIJADIKAN SAMPEL NO Jabatan Jumlah Guru bersertifikasi Keterangan 1 Kepala Sekolah 39 2 Guru kelas 1 3 3 Guru kelas 2 2 4 Guru kelas 3 2 5 Guru kelas 4 2 6 Guru kelas 5 10 Dijadikan sampel 7 Guru kelas 6 2 8 Guru PAI 1 9 Guru Penjaskesor 2 66 72 Mumu Muawiah, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Berdasarkan data penyebaran guru yang tersertifikasi di atas penulis menentukan guru yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah guru kelas 5 yang berjumlah 10 orang, pertimbangan guru kelas 5 dijadikan sampel penelitian karena kelompok guru kelas 5 mempunyai jumlah guru yang paling besar setelah kelompok kepala sekolah, dan pertimbangan mengapa kepala sekolah tidak dijadikan sampel penelitian karena realita di lapangan kepala sekolah walaupun mempunyai kewajiban mengajar 6 jam pada kenyataan sebagian besar kepala sekolah tidak melaksanakan kewajiban tersebut. Data yang akan dikumpulkan dari 10 orang guru tersertifikasi ini adalah bagaimana persiapan mengajar yang disusun dan bagaimana guru tersebut mengimplementasikan persiapan dalam pembelajaran dikelas. b. Murid yang dijadikan sampel penelitian Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 332 orang siswa kelas 5 SD di lingkungan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kasemen Kota Serang, siswa ini merupakan murid dari 10 orang guru tersertifikasi yang dijadikan sampel. Data yang akan dikumpulkan dari para siswa ini adalah hasil belajar siswa berupa perolehan nilai pada pembelajaran matematika.

C. Teknik Pengumpulan Data