BAB III METODOLOGI PENELITIAN (2)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
analisis deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan
mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Penelitian ini terdiri dari dua
variabel, yaitu: kepercayaan diri mahasiswa (X) merupakan variabel bebas
dan kecemasan berbicara di depan umum (Y) merupakan variabel terikat.
Dalam penelitian ini, penulis akan memberikan gambaran mengenai
hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum,
setelah itu penulis akan menghubungkan antara kedua variabel tersebut.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan memperoleh gambaran
tentang hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di
depan umum pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP
angkatan 2011, 2012 dan 2013. Gambaran tersebut selanjutnya dianalisis dan
diambil secara deskriptif.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Adapun karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP angkatan

2011, 2012 dan 2013. Burgoon dan Ruffner 1978 (dalam Norita, 2010,
h. 20) menyebutkan bahwa pengalaman individu merupakan salah satu

28

29

faktor yang mempengaruhi kecemasan berbicara di depan umum. Ini
berarti bahwa semakin ke atas tingkat perkuliahan seorang mahasiswa
Jurusan Bimbingan dan Konseling maka pengalaman berbicara di
depan umum (dalam hal ini melakukan presentasi di depan kelas) akan
semakin banyak. Maka mahasiswa angkatan 2009 dan 2010 tidak di
ikut sertakan mengingat mereka sudah mendekati tahun akhir dan
pengalaman berbicara di depan umum sudah banyak. Masih aktif
dalam kegiatan perkuliahan atau tidak sedang dalam masa penundaan
kegiatan akademik.
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian
terdahulu maka yang menjadi populasi dalam penelitian adalah mahasiswa
jurusan BK FIP UNP tahun masuk 2011, 2012, dan 2013 yang terdaftar
pada tahun ajaran 2013/2014.

TABEL 1
Populasi Penelitian
No. Angkatan
Jumlah Mahasiswa
1.
2011
211
2.
2012
129
3.
2013
122
Jumlah
462
Sumber: Dokumen Tata Usaha BK FIP UNP Tahun 2013
2 . Sampel
Berdasarkan pendapat di atas, untuk menentukan jumlah sampel dalam
penelitian ini peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan
(2004, h. 65) sebagai berikut:

n=

N
N d 2 +1

30

Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Presesi yang ditetapkan (5%)
Sesuai dengan jumlah populasi penelitian, maka dapat ditentukan
besarnya sampel sebagai berikut:
n=

462
2
462(0,05) +1

462

= 2,46
= 187,80 dibulatkan menjadi 188 orang.
Untuk teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik
proporsional random sampling yaitu pengambilan subjek dari setiap wilayah
ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masingmasing unit wilayah (A. Muri Yusuf, 2005, h. 201). Jumlah sampel sebanyak
188 orang mahasiswa sebagai berikut:
211
Sampel angkatan 2011 = 462 x 188=85,86=86
129
Sampel angkatan 2012 = 462 x 188=52,49=52
122
Sampel angkatan 2013 = 462 x 188=49,64=50

31

Untuk lebih jelasnya sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 2 berikut ini:
TABEL 2
No.
1.

2.
3.

Sampel Penelitian
Angkatan
Jumlah Mahasiswa
2011
86
2012
52
2013
50
Jumlah
188

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 188 orang
mahasiswa jurusan BK FIP UNP.
C. Jenis Data
Penelitian memakai data dengan skala interval. Menurut Riduwan
(2010, h. 85) data interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu

dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
D. Defenisi Operasional
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka perlu dijelaskan
istilah-istilah yang berhubungan dengan judul penelitian ini, yaitu:
1. Kepercayaan diri
Menurut Hakim (2004, h. 6), “rasa percaya diri yaitu suatu
keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai
berbagai tujuan di dalam hidupnya”.

32

Kepercayaan diri dalam penelitian ini merupakan keyakinankeyakinan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam keaktifan mahasiswa
dalam bertanya yang dilihat dari keberanian menyampaikan pertanyaan,
cara

menyampaikan

pertanyaan,


kejelasan

dari

perntanyaan

dan

kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan yang dilihat dari keberanian
dalam memberikan jawaban, cara menjawab pertanyaan, dan kesesuaian
jawaban.
2. Kecemasan Berbicara di Depan Umum
Kecemasan adalah suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis
akibat adanya tuntutan dalam diri dan lingkungan (Rathus dan Nevid,
2005, h. 163). Pernyataan tersebut berarti bahwa seseorang dapat dikatakan
mengalami kecemasan, ketika individu mengalami suatu kondisi adanya
tekanan dalam diri akibat tuntutan-tuntutan yang berasal dari dalam diri
dan lingkungannya.
Menurut (Devito, 1995, h. 361) “Berbicara di muka umum adalah
suatu perluasan dari percakapan biasa yang melibatkan dua individu atau

lebih, dalam situasi tersebut, ada orang yang berbicara (speaker) dan yang
lain mendengarkan (listener) dan biasanya bertemu muka”.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam
penelitian ini adalah angket. Menurut Sugiyono (2012, h. 142) “angket
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

33

dijawabnya”. Sejalan dengan hal, itu menurut Arikunto (2006, h. 151)
“angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui”. Senada dengan hal itu, menurut Yusuf (2005, h.
252) angket adalah suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan
topik tertentu, diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk
memperoleh data. Dari pernyataan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
angket merupakan seperangkat pernyataan yang harus dijawab oleh
responden secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh berbagai
keterangan langsung dari responden. Angket disusun dalam bentuk skala

bertingkat berdasarkan model skala Likert.
Angket

yang

diadministrasikan

berisikan

pernyataan

yang

menanyakan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk isiaan
tertutup, dimana jawaban dari pertanyaan yang diajukan telah disediakan dan
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang berupa pertanyaan positif
dan pertanyaan negatif, angket disusun berdasarkan skala bertingkat dengan
pilihan jawaban, adalah Sesuai (S), Cukup Sesuai (CS), Kurang Sesuai (KS),
dan Tidak Sesuai (TS).


34

F.

Pengolahan Data
Sebelum data diolah terlebih dahulu dilakukan penskoran terhadap
jawaban responden. Penskoran untuk pernyataan positif dan negatif secara
lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 3
Penskoran
Pernyataan
Sesuai (S)
Cukup Sesuai (CS)
Kurang Sesuai (KS
Tidak Sesuai (TS)

Skor
Positif
4

3
2
1

Negatif
1
2
3
4

Hasil penelitian disimpulkan dalam bentuk indikator. Deskripsi hasil
penelitian dikelompokkan pada empat kategori untuk persepsi siswa tentang
metode mengajar guru yaitu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak
sesuai, sedangkan untuk motivasi belajar yaitu pada umumnya, sering,
kadang-kadang, dan jarang. Penetapan kategori berdasarkan pada skor yang
diperoleh tiap item pernyataan. Skor 4 pada kategori sangat baik, skor 3 pada
kategori baik, skor 2 pada katagori cukup baik, dan skor 1 pada kategori
kurang baik.
G. Teknik Analisis Data

35

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan masingmasing sub variabel penelitian. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri
dengan kecemasan bebricara di depan umum maka digunakan analisis
statistik mean hipotetic yang disusun oleh Mendenhall dan Reinmith (dalam
Mangkuatmodjo, 1997, H. 36) seperti dalam tabel 5 berikut:
Tabel 4. Rumus Tingkat Pencapaian Responden
Rentangan
≥ ST – I
ST – 2I s.d. ST – I
ST – 3I s.d. ST − 2I
ST − 4I s.d. ST− 3I
≤ ST− 4I

Keterangan
Sangat Tinggi (ST)
Tinggi (T)
Sedang (S)
Rendah (R)
Sangat Rendah(SR)

Keterangan
:
ST : Skor Maksimal/Skor ideal
I
: Interval (Skor Maksimal – Skor Minimal): k
SR : Skor Terendah
k : Jumlah Kelas
Pengujian hipotesis untuk melihat keeratan hubungan kepercayaan diri
mahasiswa dengan kecemasan berbicara di depan umum, digunakan rumus
Pearson Product Moment Correlation (Winarsunu, 2012, h. 68)
n ∑ xy−( ∑ x)(∑ y )
√ ¿¿ ¿
Keterangan :
rxy

:

Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n

: Jumlah responden

∑x : Skor mentah variabel X
∑y : Skor mentah variabel Y

36

Jika menggunakan komputerisasi untuk melihat hubungan atau
korelasi antara masing-masing variabel X dan Y maka diolah dengan program
computer SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Untuk melihat keeratan hubungan antar variabel, diinterprestasi
dengan kriteria Sugiyono (2012, h. 257):
Tabel 5
Pedoman Interpretasi Nilai Korelasi Variabel Penelitian
Interval Koefisien
0 ≤ r < 0,199
0,2 ≤ r < 0,399
0,4 ≤ r < 0,599
0,6 ≤ r < 0,799
0,8 ≤ r < 1,0

Tingkat Hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang (Cukup)
Tinggi
Sangat tinggi (Sangat Kuat)