Pengaruh Pemberian LPS (Lipopolisakarida) dari Dinding Sel Bakteri Vibrio harveyi Terhadap Gambaran Sistem Kekebalan Non-Spesifik Pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.)

SALFIRA. Pengaruh Pemberian LPS (Lipopolisakarida) dwi Dinding Sel Bal,%eri

Vibrio harveyi Terhadap Gambaran Sistem Kekebalan Non-spesifik Pada Udang
Windu (Penaeusmonodon Fabr.).
Keberhasilan usaha budidaya udang windu sangat ditenbJkan oleh
penanganan halitas air yang baik Penyakit h a n g - h a n g merupakan suatu
penyakit udaog yang selalu mengancam usaha pertambakan udang sepanjang tahm
.4ncarnarmya bukan saja ditambak tapi juga di panti benih (hatchery). Bakteri
penyebab penyakit h a n g - b a n g (Vibrio harveyi) merupakan "patogen oportunis"

dalarn kondisi normal tidak menirnbulkan rnasalah bagi organisme akuatik Tetapi
dengan kondisi di panti benih yang larva dipelihara secara intensif dengan
kepadatan t i m i biasanya penyakit h a n g - h a n g berubah menjadi patogen bagi
udang P e n p a a n obat-obatan dan bahan kimia unluk kontrol penyakit sering
menimbulkan masalah bagi lingkmgan perairan, maka alternafif lain upaya
pencegahan dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh inang dari serangan agen
penyakit perlu dilakukan. Vaksinasi pada udang sudah dicoba dilakukan tapi belurn
ada yang dapat dikatakan berhasil dengan baik karena tidak sesuai dengan

kekebalan udang yang tergolong primitif. Sistem kekebalan non-spesiiik pada udang
lebih berperan dalam pertahanan tubuhnya dibandingkan dengal sistem kekebalan

spesifik. Penggunaan inununostimulan adalah upaya pencegahan penyakit dengan
meningkadtan kekebalan tehadap agenln~ikroorganisme.

Tt,jean penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan U S
(Lipopolisakarida) dari dinding sel bakteri Vibrio harveyi dalam merangsang
respon kekebalan non-spesifik pada udang win& (Penaars monodon Fabr.)
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Instalasi Penelitian Perikanan Air
Tawar (Inlitkanwar) Sempur Bogor, mulai Juni sampai OL?ober 1997. Udang yang
digunakan sebanyak 60 ekor dengan masing-masing akuarium berisi 10 ekor.
Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 2 perlak~anyaitu, kontrol yang diberi pakan
tanpa LPS dan perl&xan yang diberi pakan dengan LPS. Uiangan dilakukan
sebanyak 3 kali dengan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor udang. Sampel yang
diambil &ah

darah dengan 4 kali pemeriksaan, pertama sebelum pemberian U S ,

kedua pada hari ke-14, ketiga pada hari ke-28 dan t e d h i r pada hari ke-42 setelah
pemberian LE'S.
Parameter yang diarnati dari gambaran sistem kekebalan non-spesifk

meliputi : Total hemosit, Diferensial hemosit dan hdeks Fagositik.
Pemeriksaan total hemosit menurjulrkan bahwa pemberian LPS pada hari
ke-42 secara s&itistika berbeda sangat nyata (p < 0,Ol) dengan nilai 7.4 dibanding
dengan kontrol 6,7. Pada diferensial hemosit menurjukkan terdapatnya perbedaan
yang sangat nyata @ C; 0.01) pada perlakuan yang diberi U S di liari ke-42 dengan
nilai 48,6 O/n

set gannlosit dibandingkan dengan kontrol 30,5 96 sedangkan

jumlah sel hyalin mengalami penunwan dengan nilai 51.4 % dibandingkan dengan
kontrol sebesar 69,5 %. Pada penghitungan Indek fagositik menurjukkan bahupa

dengan pemberian LPS terdapat perbedaan respon kekebalan non-spesifik yang
sangat nyata 0, < 0,Ol) dimana aktivitas fagositik tertinggi dil&ukao oleh sel
hemosit pada hari ke-42 dengan nilai 68,s % dibandingkan dengan kontrol 43,s %.