Analisis hubungan tingkat hasil dan tingkat ketersediaan tenaga dalam produksi pangan di Indonesia

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASIL DAN TINGKAT KETERSEDlAAN
TENAGA DALAM PRODUKSI PANGAN DlINDONESIA

Oleh
SIHNYOTO SUTIKNYO
F23.0150

1985
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

lnstitut Pertanian Bogor
Fakultas Teknologi Pertanian

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASlL
DAN TINGKAT KETERSEDIAAN TENAGA
DALAM PRODUKSI PANGAN Dl INDONESIA

SKRIPSI
Sebagai salah satu syaritt untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :
SIHNYOTO SUTIKNYO
F23.0150

Tanggal lulus: 14 Juni 1995

Disetujui, 31 Juli 1995

1F- AMul Kohar Ifwanto, MSc
Dosen Pembirnbing Pertarna

Ir. Radite Praeko APUSSetiawan. MAYL
Dosen Pembimhing Kedua

Sihnyoto Sutiknyo. 1995. Analisis Hubungan Tingkat Hasil dan Tingkat

tersediaan Tenaga dalam Produksi Pangan di Indonesia. Di bawah bimbingan
Ir. Abdul Kohar Wanto. MSc. d m lr. Radite Praeko Agus Setiawan, MAgr.
R I NGKASAN

Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I) telah mampu meningkatkan
produksi pangan serta pendapatan petani. Dalam era PJPT I1 diperkirakan bahwa

perubahan sbuktural ekonomi diikuti penurunan penyerapan tenaga kerja pertanian.
Studi ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara tingkat hasil pangan
(ton SGKGlha) dan tingkat ketersediaan tenaga kerja (kWlha) di Indonesia melalui
Analisis Kurva Gies.

Melalui analisis tersebut diharapkan diperoleh prediksi

produksi pangan nasional dan distribusi tenaga pertanian (manusia, ternak dan
mesin) serta proyeksinya menggu&an

simulasi model.

Analisis Model Kurva Gila ditemukan oleh Giles, G.W. (1975).


Giles

menemukan korelasi positif antara ketersediaan tenaga dan tingkat hasil. Dari data

statistik, Gila mendapatkan dua kecendmgan; garis A-B, menggambarkan pertanian di negara berkembang yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja berdaya
kecil dan garis C-D,menggambarkan pertanian di negara maju yang lebih banyak
menggunakan tenaga kerja berdaya besar.
Model Giles yang digunakan dalam penelitian ini dapat disusun sebagai
berikut: In Y = 2,335

- 10,433 T + 21,626

.
T2 , &mana
Y = tingkat hasil (ton

SGKGlha), T = ketersediaan tenaga (kWlha).
Dari Analisi Model Kurva Giles selama tahun 1980 - 1990 didapatkan ke-


tersediaan tenaga kerja di indonesia sebesar 0,259 - 0,347 k w h , dengan dominasi
tenaga ternak (71,07

- 75,412 persen) dan tenaga man&

(27.97

- 21,308 persen),

sementara peranan tenaga mesin sebesar 0,993 - 3,55 persen. Kecendemgan tersebut mengikuti pertanian di negara berkembang (gans A-B).

Hasil simulasi menunjukkan prediksi produksi pangan nasional pada tahun
1980 sebesar 43,409 juta ton SGKG yang dihasilkan dari luas panen 14,745 juta

hektar dengan tingkat hasil 2,944 ton SGKGlha.

Dengan peningkatan 4,169

persenltahun, pada tahun 1990 produksi pangan menjadi 65.3 juta ton SGKG, dihasilkan dari luas panen sebesar 17,321 juta ha dan tingkat hasil 3,77 ton SGKGlha.
Antara tahun 1980 sampai 1990, prediksi ketersediaan tenaga manusia sebesar


- 13,884 juta orang,
4,174 - 23,431 rihu unit.
11,74

tenaga ternak 4,181 - 6,%7 juta ekor dan tenaga mesin

Pa& tahun 2000 mendatang, proyeksi produksi pangan sebesar 90,441 juta
ton SGKG menurut skenario satu dan tiga, sedangkan menurut skenario dua dan
empat akan sebesar 91,78 juta ton SGKG.
Dalam tahun tersebut, proyeksi ketersediaan tenaga mesin terbesar didapatkan pa& skenario empat sebesar 85,58 ribu unit, diikuti skenario dua, tiga dan satu,

sebesar 84,7, 51,744 dan 50,862 ribu unit. Sementara itu ketersediaan tenaga keja
pa& tahun 2000 mendatang, masih didominasi tenaga manusia (18,031 - 18,883
persen) dan tenaga ternak (71,94 - 74,91 persen). Sedangkan peranan ketersediaan
tenaga mesin sebesar 6,207

-

10,029 persen. Terlihat ada peningkatan pesat diban-


dingkan peranan tenaga mesin pada tahun 1990. Hal ini sangat berarti untuk proses
mekanisasi pertanian di Indonesia.

K A T A PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah B a y Yang Maha Baik. atas segala karunia &an
kemurahanNya, skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada
Bapak Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc. selaku Dosen Pemhimhing Pertama dan
Ir. Radite Praeko Agus Setiawan, MAgr. seseldku Dosen Pembimbing Kedua, atas
segala saran, nasehat dan himhingan yang diberikan selama ini.
Demikian juga kepada lbu Dr. Ir. Setyo Pratiwi, MAgr. selaku dosen penguji atas koreksi dan saran yang kritis dan konstruktif.
Terimakasih kepada rekan Aca, Hari, Agus, Yusak, Haryo, John, Daro, Edi,
Budi, Dohar, Fred, Frans, Priyo, Mas Moko, Mas Tri, Mas Jono, Bang Wardis,

Hari, Wawan, Kustono, Bowo, Agung, Desmon, Zeolit's, Kristanto, Sony, Christine, Lina, Fehrina, Pemter, Suani, Mbak Sari, Dehi, Tiwuk dan rekan lainnya atas
segala ktitik, bantuan pemikiran, moril dan tinansiil kepada penulis.
Hormat dan terimakasih kepada Bapak, Mamak, Bang Togar, Kak Nala,
Ayuk Bertha, Bang Richard, Tiur, Lina dan Yayang, atas segala dukungan, doa,

keterlibatan dan hantuannya yang sangat berharga. Demikian juga rasa terimakasih
yang besar penulis ucapkan kepada Pak Hartono, ibu, dan adik-adik (Delly, Beny
dan Astrid) yang meniadi keluarga penulis selama di Bogor.
Sungkern dan hormat kepada ihunda tercinta yang senantiasa berdoa untuk

keherhasilan penulis, juga huat Mbak Nanik, Mbak Ir, Mas Tiko, Mas Lus,
Mbak Tit, lwan dan Artik atas dorongan moril dan doa yang telah diherikan.
Penulis menyadari hahwa tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran demi perbaikan tulisan ini sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang mernerlukannya.
Hormat saya,
penulis

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASIL DAN TINGKAT KETERSEDlAAN
TENAGA DALAM PRODUKSI PANGAN DlINDONESIA

Oleh
SIHNYOTO SUTIKNYO
F23.0150

1985

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

lnstitut Pertanian Bogor
Fakultas Teknologi Pertanian

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASlL
DAN TINGKAT KETERSEDIAAN TENAGA
DALAM PRODUKSI PANGAN Dl INDONESIA

SKRIPSI
Sebagai salah satu syaritt untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :
SIHNYOTO SUTIKNYO

F23.0150

Tanggal lulus: 14 Juni 1995

Disetujui, 31 Juli 1995

1F- AMul Kohar Ifwanto, MSc
Dosen Pembirnbing Pertarna

Ir. Radite Praeko APUSSetiawan. MAYL
Dosen Pembimhing Kedua

Sihnyoto Sutiknyo. 1995. Analisis Hubungan Tingkat Hasil dan Tingkat
tersediaan Tenaga dalam Produksi Pangan di Indonesia. Di bawah bimbingan
Ir. Abdul Kohar Wanto. MSc. d m lr. Radite Praeko Agus Setiawan, MAgr.
R I NGKASAN

Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I) telah mampu meningkatkan
produksi pangan serta pendapatan petani. Dalam era PJPT I1 diperkirakan bahwa


perubahan sbuktural ekonomi diikuti penurunan penyerapan tenaga kerja pertanian.
Studi ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara tingkat hasil pangan
(ton SGKGlha) dan tingkat ketersediaan tenaga kerja (kWlha) di Indonesia melalui
Analisis Kurva Gies.

Melalui analisis tersebut diharapkan diperoleh prediksi

produksi pangan nasional dan distribusi tenaga pertanian (manusia, ternak dan
mesin) serta proyeksinya menggu&an

simulasi model.

Analisis Model Kurva Gila ditemukan oleh Giles, G.W. (1975).

Giles

menemukan korelasi positif antara ketersediaan tenaga dan tingkat hasil. Dari data

statistik, Gila mendapatkan dua kecendmgan; garis A-B, menggambarkan pertanian di negara berkembang yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja berdaya
kecil dan garis C-D,menggambarkan pertanian di negara maju yang lebih banyak

menggunakan tenaga kerja berdaya besar.
Model Giles yang digunakan dalam penelitian ini dapat disusun sebagai
berikut: In Y = 2,335

- 10,433 T + 21,626

.
T2 , &mana
Y = tingkat hasil (ton

SGKGlha), T = ketersediaan tenaga (kWlha).
Dari Analisi Model Kurva Giles selama tahun 1980 - 1990 didapatkan ke-

tersediaan tenaga kerja di indonesia sebesar 0,259 - 0,347 k w h , dengan dominasi
tenaga ternak (71,07

- 75,412 persen) dan tenaga man&

(27.97

- 21,308 persen),

sementara peranan tenaga mesin sebesar 0,993 - 3,55 persen. Kecendemgan tersebut mengikuti pertanian di negara berkembang (gans A-B).

Hasil simulasi menunjukkan prediksi produksi pangan nasional pada tahun
1980 sebesar 43,409 juta ton SGKG yang dihasilkan dari luas panen 14,745 juta

hektar dengan tingkat hasil 2,944 ton SGKGlha.

Dengan peningkatan 4,169

persenltahun, pada tahun 1990 produksi pangan menjadi 65.3 juta ton SGKG, dihasilkan dari luas panen sebesar 17,321 juta ha dan tingkat hasil 3,77 ton SGKGlha.
Antara tahun 1980 sampai 1990, prediksi ketersediaan tenaga manusia sebesar

- 13,884 juta orang,
4,174 - 23,431 rihu unit.
11,74

tenaga ternak 4,181 - 6,%7 juta ekor dan tenaga mesin

Pa& tahun 2000 mendatang, proyeksi produksi pangan sebesar 90,441 juta
ton SGKG menurut skenario satu dan tiga, sedangkan menurut skenario dua dan
empat akan sebesar 91,78 juta ton SGKG.
Dalam tahun tersebut, proyeksi ketersediaan tenaga mesin terbesar didapatkan pa& skenario empat sebesar 85,58 ribu unit, diikuti skenario dua, tiga dan satu,

sebesar 84,7, 51,744 dan 50,862 ribu unit. Sementara itu ketersediaan tenaga keja
pa& tahun 2000 mendatang, masih didominasi tenaga manusia (18,031 - 18,883
persen) dan tenaga ternak (71,94 - 74,91 persen). Sedangkan peranan ketersediaan
tenaga mesin sebesar 6,207

-

10,029 persen. Terlihat ada peningkatan pesat diban-

dingkan peranan tenaga mesin pada tahun 1990. Hal ini sangat berarti untuk proses
mekanisasi pertanian di Indonesia.

K A T A PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah B a y Yang Maha Baik. atas segala karunia &an
kemurahanNya, skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada
Bapak Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, MSc. selaku Dosen Pemhimhing Pertama dan
Ir. Radite Praeko Agus Setiawan, MAgr. seseldku Dosen Pembimbing Kedua, atas
segala saran, nasehat dan himhingan yang diberikan selama ini.
Demikian juga kepada lbu Dr. Ir. Setyo Pratiwi, MAgr. selaku dosen penguji atas koreksi dan saran yang kritis dan konstruktif.
Terimakasih kepada rekan Aca, Hari, Agus, Yusak, Haryo, John, Daro, Edi,
Budi, Dohar, Fred, Frans, Priyo, Mas Moko, Mas Tri, Mas Jono, Bang Wardis,

Hari, Wawan, Kustono, Bowo, Agung, Desmon, Zeolit's, Kristanto, Sony, Christine, Lina, Fehrina, Pemter, Suani, Mbak Sari, Dehi, Tiwuk dan rekan lainnya atas
segala ktitik, bantuan pemikiran, moril dan tinansiil kepada penulis.
Hormat dan terimakasih kepada Bapak, Mamak, Bang Togar, Kak Nala,
Ayuk Bertha, Bang Richard, Tiur, Lina dan Yayang, atas segala dukungan, doa,
keterlibatan dan hantuannya yang sangat berharga. Demikian juga rasa terimakasih
yang besar penulis ucapkan kepada Pak Hartono, ibu, dan adik-adik (Delly, Beny
dan Astrid) yang meniadi keluarga penulis selama di Bogor.
Sungkern dan hormat kepada ihunda tercinta yang senantiasa berdoa untuk

keherhasilan penulis, juga huat Mbak Nanik, Mbak Ir, Mas Tiko, Mas Lus,
Mbak Tit, lwan dan Artik atas dorongan moril dan doa yang telah diherikan.
Penulis menyadari hahwa tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran demi perbaikan tulisan ini sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang mernerlukannya.
Hormat saya,
penulis








L#A#M#P#I#R#A#N#


ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASIL DAN TINGKAT KETERSEDlAAN
TENAGA DALAM PRODUKSI PANGAN DlINDONESIA

Oleh
SIHNYOTO SUTIKNYO
F23.0150

1985
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Institut Pertanian Bogor
Fakultas Teknologi Pertanian
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT HASIL
DAN TINGKAT KETERSEDlAAN TENAGA
DALAM PRODUKSI PANGAN DlINDONESIA

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Tekno1ogi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
SIHNYOTO SUTIKNYO
F23.0150

Tanggallulus: 14 Juni 1995
Disetujui,

Jr. Abdul Kohar Irwanto. MSc
Dosen Pembimbing Pertama

11

Juli 1995

Ir. Radite Praeko Agus Setiawan. MAgr.
Dosen Pembimbing Kedua








L#A#M#P#I#R#A#N#