Cara Kerja Indikasi Kontra Indikasi Keuntungan dan Kerugian

9

2.3.2 Jenis IUD

Jenis IUD yang dipakai di Indonesia antara lain adalah :

a. Copper-T

IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus.

b. Copper-7

IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.

c. Multi load

IUD ini terbuat dari plastik polyethelene dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.

d. Lippes loop

IUD ini terbuat dari polyethelene, berbentuk huruf spiral atau huruf S bersambung. Gambar 2.1 Macam-macam IUD

2.3.3 Cara Kerja

Menurut Prawirohardjo 2008, cara kerja kontrasepsi IUD adalah sebagai berikut : • Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi. • Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri. • IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi. • Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

2.3.4 Indikasi

Menurut Prawirohardjo2011, yang dapat menggunakan IUD adalah : 1 usia reproduktif, 2 keadaan nulipara, 3menginginkan menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, 4 menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi, 5 setelah melahirkan dan setelah keguguran, 6 setelah mengalami abortus dan terlihat tidak adanya infeksi, 7 risiko rendah dari infeksi menular seksual IMS, 8 tidak menghendaki metode hormonal, 9 tidak menyukai untuk mengingat minum pil setiap hari.

2.3.5 Kontra Indikasi

Menurut Prawirohardjo2008, yang tidak dapat menggunakan IUD adalah : 1 sedang hamil diketahui hamil atau kemungkinan hamil, 2 Pendarahan vagina yang tidak diketahui sampai dapat dievaluasi, 3 sedang menderita infeksi alat genital vaginitis servisitis, 4 tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita penyakit radang panggul PRP atau abortus septic, 5 kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rauhim yang dapat mempengaruhi kavum uteri, 6 penyakit trofoblas yang ganas, 7 menderita Tuberculosis TBC pelvic, 8 kanker alat genital.

2.3.6 Keuntungan dan Kerugian

✁ ✁ Menurut Saifuddin, 2010 Adapun keuntungan dari IUDyaitu sebagai berikut : 1 IUD dapat efektif segera setelah pemasangan, 2 metode jangka panjang, 3 tidak mempengaruhi hubungan seksual, 4 sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat- ingat, 5 meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil, 6 tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, 7 dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus, 7 dapat digunakan sampai menapouse. Menurut Saifuddin, 2010 Adapun kerugian dari IUDyaitu sebagai berikut : 1 efek samping yang umum terjadi, seperti perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih sakit, 2 komplikasi lain: merasa sakit dan kejang, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus, 3 tidak mencegah IMS termasuk HIVAIDS, 4 tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan, 6 prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelviksdiperlukan dalam pemasangan IUD, 7 sedikit nyeri dan perdarahan spotting terjadi segera setelah pemasangan IUD. Biasanya menghilang dalam 1 - 2 hari, 8 pencabutan IUD hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, 9 mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui, 9 perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.

2.3.7 Efek Samping