51
c Fan kondensor d Katup ekspansi dan evaporator
e Blower evaporator f Selang dan pipa alumunium
2. Memeriksa kondisi komponen – komponen yang sudah dilepas. Untuk komponen yang kompleks seperti kompresor, komponen di bongkar dan
kemudian diperiksa, dan diganti seal dan perpaknya. 3. Membersihkan komponen – komponen yang masih akan digunakan kembali.
4. Mengganti komponen – komponen yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, seperti :
a Seal dan perpak kompresor b O-ring pada setiap sambungan selang-selang refrigerant
5. Memperbaiki komponen – komponen yang rusak tetapi masih bisa digunakan kembali, misal : kondensor.
6. Memperbaiki sambungan pipa alumunium yang bocor. 7. Memperbaiki sambungan ducting yang lepas.
4.3. Data Hasil Pengukuran Awal:
a Tekanan refrigerant dalam suction dan discharge dengan Manifold gauge: ·
Suction : 0 Psi
· Discharge
: 0 Psi b Kecepatan putaran fan kondensor dengan Tachometer : 0 rpm tidak bekerja
c Kecepatan aliran udara pada kondensor dengan Anemometer : 0 ms fan tidak bekerja
commit to user
52
4.4. Daftar Harga Barang Yang Dibutuhkan
Tabel 4.1. Daftar Harga barang yang dibutuhkan
No Nama Barang
Harga Satuan Jumlah Harga Total
1. Kuas
Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
2. Sabun colek Rp 2.000,00 1
Rp 2.000,00 3. Detergent
Rp 5.000,00 1 Rp 5.000,00
4. Sikat Rp 5.000,00 1
Rp 5.000,00 5. Bensin
Rp. 4.500,00 2 ltr Rp. 9.000,00
6. Seal pipa Rp. 30.000,00 1 set
Rp. 30.000,00 7. Selotip pipa
Rp.3.000,00 2 buah Rp. 6.000,00
8. Perpak kompresor Rp. 45.000,00 1 set
Rp. 45.000,00 9. Seal kompresor
Rp. 25.000,00 1 set Rp. 25.000,00
10. Amplas 320 Rp.3.000,00 3 buah
Rp. 9.000,00 11. Oli kompresor
Rp. 20.000,00 100 ml Rp. 20.000,00
12. Freon R134a Rp. 50.000,00 4 kaleng
Rp. 200.000,00 13. Receiver
Rp. 175.000,00 1 unit Rp. 175.000,00
14. Isolator kabel Rp. 5.000,00 1 buah
Rp. 5.000,00 15. V-belt
Rp. 30.000,00 1 buah Rp. 30.000,00
Jumlah Rp. 576.000,00
Pada Tabel 4.1. dapat dilihat anggaran dana yang diperlukan untuk memperbaiki komponen AC Toyota Kijang 5K.
4.5. Perbaikan Komponen AC
Perbaikan dalam sistem pendinginan udara dimulai dari tahap pembongkaran setiap komponen, kemudian pemeriksaan part tiap kommponen, dan uji kelayakan
commit to user
53
sistem. Kompresor yang akan dibongkar merupakan tipe kompresor swash plate. Dan kondensor yang akan di perbaiki merupakan kondensor tipe parallel flow.
4.2.1. Perbaikan kompresor A. Pembongkaran komponen kompresor
Langkah-langkah pembongkaran kompresor sebagai berikut : a Kompresor yang akan dibongkar
Kompresor yang akan dibongkar dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2. Kompresor pada engine Toyota Kijang 5K b Melepas kompresor dari dudukanya pada engine.
Kompresor yang telah dilepas dari dudukannya dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3. Kompresor yang akan dibongkar
c
Melepas mur pengikat magnetic clutch dengan menggunakan obeng ketok yang ujungnya diganti dengan mata shock 14 mm
Cara melepas mur dapat dilihat pada gambar 4.4
commit to user
54
Gambar 4.4. Melepas mur pengikat magnetic clutch d Melepas plat penekan dengan cara ditarik ke atas sambil sedikit digoyang-
goyangkan. Cara melepas plat penekan dapat dilihat pada gambar 4.5
Gambar 4.5. Melepas plat penekan e Melepas pullley kompressor
Pelepasan pulley kompresor di awali dengan terlebih dahulu melepas snap ring yang ada pada pulley kompresor gambar 4.6.
Gambar 4.6. Melepas snap ring pulley kompresor Kemudian melepas pullley kompresor dengan tracker kaki tiga
Cara melepas pulley dapat dilihat pada gambar 4.7
commit to user
55
Gambar 4.7. Melepas pulley dengan tracker kaki tiga f Melepas kumparan magnetic clutch
Pelepasan diawali dengan terlebih dahulu melepas snap ring yang ada pada kumparan magnetic clutch, terlihat pada gambar 4.8. Kemudian baru kumparan
magnetic clutch dilepas dengan cara ditarik ke atas, seperti pada gambar 4.9.
Gambar 4.8. Melepas snap ring Gambar 4.9. Melepas kumparan magnetic clutch
g Melepass lubang discard dan suction Cara melepas salurannya dapat dilihat pada gambar 4.10
Gambar 4.10. Melepas lubang dischard dan suction
commit to user
56
h Melepas cover atas kompresor Yang pertama dilakukan adalah melepas baut-baut pengikat cover atas.
Pelepasan menggunakan kunci L, terlihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Melepas baut pengikat cover atas Kemudian cover atas dilepas, gambar 4.12
Gambar 4.12. Melepas cover atas i Setelah itu melepas plat katup isap dan seal cover
Cara melepasnya dapat dilihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13. Melepas plat katup hisap dan seal cover
commit to user
57
j Melepas kover bawah kompresor Langkah pelepasan yang dilakukan sama dengan langkah pelepasan kover atas.
k Mengeluarkan piston Piston dikeluarkan dengan cara melepas terlebih dahulu baut pengikat silinder
atas dan silinder bawah kompresor. Setelah itu silinder atas dan bawah dilepaskan dengan cara ditarik dengan arah berlawanan sehingga piston akan keluar beserta
poros dan piring goyang, terlihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14. Melepas silinder atas dan silinder bawah Berikut adalah gambar dari piston pada gambar 4.15, silinder dan poros nya pada
gambar 4.16
Gambar 4.15. Poros Gambar 4.16. Piston dan silinder
l Pembersihan spare part Setelah semua spare part dilepas total, maka langkah selanjutnya adalah
membersihkan semua spare part. Pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci part dengan menggunakan bensin, seperti pada gambar 4.17. Jika kotoran tidak dapat
hilang dengan menggunakan bensin, maka dapat dilakukan dengan pengamplasan. Amplas yang digunakan adalah amplas halus ukuran 600.
commit to user
58
Gambar 4.17. Mencuci poros dengan bensin B. Pemeriksaan part pada kompresor
Setelah semua part dilepas kemudian dibersihkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan part. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat dari
kondisi fisik part maupun dengan standar yang ada. Part yang sudah tidak layak pakai dapat diperbaiki atau bila perlu diganti. Adapun part yang diperiksa antara lain
sebagai berikut :
a Silinder kompresor Silinder diperiksa apakah terdapat goresan yang dapat mengakibatkan
kompresi bocor. Jika terdapat cacat goresan, maka kompresor diganti, gambar 4.18.
Gambar 4.18. Pemeriksaan silinder kompresor b Piston
Kepala piston diperiksa terhadap adanya goresan maupun keausan, jika sudah tidak layak maka harus diganti, gambar 4.19.
commit to user
59
Gambar 4.19. Pemeriksaan piston kompresor c Plat katup
Plat katup diperiksa dari kemungkinan terjadinya kebocoran saat kompresi. d Packing
Packing diganti setiap kali pembongkaran kompresor. e Seal
Seal diganti dengan seal baru. C. Perakitan kembali komponen kompresor
Setelah semua part telah selesai dibersihkan, maka kompresor dapat dirakit kembali dengan langkah seperti saat pembongkaran kompresor hanya saja dibalik
urut dari bawah. Hal penting saat perakitan komponen kompresor adalah setiap perakitan part harus dilumasi oli khusus kompresor, agar gesekan yang terjadi dapat
diperkecil, sehingga tidak merusak part-part dari kompresor karena adanya gesekan. Setelah semua part sudah selesai dirakit, lalu dimasukkan oli kompresor sebanyak
kurang lebih 20ml ke dalam kompresor untuk pelumasan kompresor saat sudah mulai bekerja dalam sistem AC.
D. Uji Kebocoran Kompresor Pengujian dilakukan setelah rekondisi kompresor telah dilakukan. Setelah
semua part kompresor selesai dirakit kembali, kompresor diisi dengan udara bertekanan melalui saluran isap saluran buang dalam kondisi tertutup rapat sampai
tekanan 250 Psi, terlihat pada gambar 4.20. kemudian kompresor dimasukkan dalam bak air dan diperiksa apakah timbul gelembung-gelembung udara. Jika tidak, maka
berarti tidak terdapat kebocoran, terlihat pada gambar 4.21.
commit to user
60
Gambar 4.20. Kompresor di kompresi Gambar 4.21. Kompresor
udara dimasukan dalam air
Setelah dipastikan tidak ada kebocoran dalam kompresor maka kompresor dapat dipasang kembali ke dalam sistem AC.
4.5.2. Perbaikan kondensor A. Pembongkaran komponen kondensor
Langkah-langkah pembongkaran kondensor sebagai berikut : a Melepas grille radiator
Komponen dari kondensor dapat dilihat pada gambar 4.22
commit to user
61
Gambar 4.22. Komponen unit kondensor Keterangan :
1. Grille radiator 2. Penyangga dudukan ujung kap mesin depan
3. Pengunci kap mesin 4. Pipa refrigeran
5. Kondensor b Melepas dudukan ujung kap mesin depan
c Melepas pengunci kap mesin d Melepas fan kondensor
e Melepas pipa refrigeran f Melepas kondensor
Setelah fan kondensor dan kondensor dilepas, maka langkah selanjutnya adalah menguji fan kondensor dulu, dihubungkan langsung dengan baterai. Dan fan
commit to user
62
kondensor masih bekerja dengan baik. Kemudian fan kondensor dibersihkan. Begitu pula kondensor, pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci kondensor dengan
menggunakan air sabun dan sikat. Sambil diguyur dengan air sabun, sirip-sirip kondensor disikat, , pada gambar 4.23. Setelah itu dibilas dengan air bersih.
Kemudian dilakukan penyemprotan dengan air gun dari kompresor udara, pada gambar 4.24.
Gambar 4.23. Kondensor disikat Gambar 4.24. Kondensor
disemprot udara B. Pemeriksaan part pada kondensor
Setelah part dilepas kemudian dibersihkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan part. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat dari kondisi
fisik part maupun dengan standar yang ada. Part yang sudah tidak layak pakai dapat diperbaiki atau bila perlu diganti. Adapun part yang diperiksa antara lain sebagai
berikut :
a Sirip-sirip kondensor Sirip-sirip pendingin kondensor yang mengalami peyok dapat diluruskan
dengan plat yang tipis dan ukuran kecil yang pas untuk dimasukkan di sela-sela sirip kondensor. Sehingga sirip-sirip kondensor dapat lurus dan udara dapat lewat
diantaranya, sehingga pendinginan udara dapat bekerja dengan baik, terlihat pada gambar 4.25.
commit to user
63
Gambar 4.25. Meluruskan sirip-sirip kondensor b Seal pada sambungan kondensor dengan selang
Pemeriksaan seal pada sambungan ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran pada sambungan. Jika seal O-ring sudah rusak maka harus diganti dengan yang baru.
Biasanya setiap habis dilepas selang tersebut, maka seal tersebut harusnya diganti yang baru agar tidak terjadi kebocoran pada sambungan selang.
C. Uji kebocoran kondensor Pengujian dilakukan setelah rekondisi kondensor telah dilakukan. Kondensor
dikompresi dengan udara bertekanan melalui saluran masuk saluran buang dalam kondisi tertutup rapat sampai tekanan 250 Psi. kemudian kondensor dimasukkan
dalam bak air dan diperiksa apakah timbul gelembung-gelembung udara. Dan tidak ada gelembung, maka berarti tidak terdapat kebocoran.
4.5.3. Perbaikan sambungan pipa alumunium Kebocoran dalam sistem AC disebabkan oleh adanya masalah pada
sambungan pipa yang menyebabkan terjadinya kebocoran ini. Untuk mengatasinya perlu diperbaiki sambungan tersebut. Langkah pertama yaitu melepas pipa
alumunium tersebut. Ternyata cekungan swaging pada pipa tersebut kurang baik. Lalu dilakukan langkah swaging pada pipa tersebut. Kemudian pipa dipasang
kembali dalam rangkaian sistem AC.
commit to user
64
4.5.4. Pemasangan kembali komponen AC Setelah semua komponen AC selesai diperbaiki, maka komponen tersebut
dipasang kembali pada dudukannya. Pada saat pemasangan inilah penggantian v-belt dilakukan, karena v-belt yang lama sudah tidak dapat dipakai,karena kurang panjang.
Ada satu tambahan pulley yang jadi satu dengan v-belt pulley kompresor yaitu pulley dari pompa power steering. Saat semua komponen sudah terpasang dengan baik,
maka dilakukan proses penvakuman dan pengisian refrigeran. Sehingga sistem AC sudah mulai normal dan dapat menghadirkan suasana nyaman pada pengendara dan
penumpang mobil Toyota Kijang 5K.
4.6. Data Hasil Pengukuran Akhir