Tatalaksana Penyediaan Pakan Tatalaksana Perkandangan

commit to user Brahman cross diantaranya sapi Brahmosin, Simbrah, dan Brangus. Sapi Limousin memiliki ciri badan besar, pendek, berwarna merahcoklat dan pertambahan berat badan baik mencapai 1,6 kghari. Sapi Brahman memiliki badan yang cukup besar, berpunuk, berwarna putih keabu-abuan, berat badan mencapai 800 pada sapi jantan. Sedangkan sapi Simmental mewmiliki badan besar, berat badan mencapai 1100 kg untuk sapi jantan, berwarna merah kecoklatan dan putih pada bagian kepala Warwick et al., 1983. Pemilihan sapi potong bakalan yang akan dipelihara, akan tergantung pada selera petani ternak dan kemampuan modal yang dimiliki. Namun secara umum yang menjadi pilihan petani ternak adalah sapi potong yang pada umumnya dipelihara di daerah atau lokasi peternakan dan yang paling mudah pemasarannya. Wilayah Indonesia cukup banyak dikenal sapi potong lokal, jenis sapi potong impor, maupun sapi peranakan atau hasil silangan yang dikembangkan lewat kawin suntik inseminasi buatan Murtidjo, 1990.

B. Tatalaksana Penyediaan Pakan

Pakan mempunyai peranan yang penting baik diperlukan bagi ternak muda maupun untuk mempertahankan hidupnya dan menghasilkan suatu produksi serta tenaga bagi ternak dewasa dan berfungsi untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Pakan yang diberikan pada seekor ternak harus terpenuhi. Sempurna dalam arti bahwa pakan yang diberikan pada ternak tersebut harus mengandung semua nutrien yang diperlukan oleh tubuh dengan kualitas yang baik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2001. Secara teknis diketahui bahwa ruminan mempunyai potensi biologis untuk dapat menggunakan hijauan dengan baik sebagai bahan makanan utamanya. Hijauan terutama rumput relatif lebih mudah ditanam dipelihara sehingga harganya sebagai sumber energi relatif lebih murah dibandingkan dengan tanaman sumber karbohidrat lainnya. Akan tetapi di lain pihak, hewan dapat mengadaptasikan diri terhadap berbagai keadaan lingkungan Parakkasi, 1995. commit to user Konsentrat merupakan campuran bahan pakan ternak yang mutu dan gizinya baik serta mudah dicerna oleh ternak dengan kandungan protein yang tinggi dan kandungan serat kasar yang rendah. Konsentrat ditambahkan dalam pakan untuk meningkatkan keserasian gizi Astuti dan Hardjosubroto, 1993.

C. Tatalaksana Perkandangan

Kandang merupakan tempat tinggal ternak selama dirawat oleh pemiliknya. Tujuan pembuatan kandang pada dasarnya untuk melindungi sapi dari gangguan luar yang dapat mengganggu dan merugikan sapi itu sendiri. Gangguan itu dapat berupa terik matahari, hujan, angin kencang dan virus yang dapat mengganggu keselamatan ternak sapi. Dalam pengemukan sapi potong, kandang berfungsi sebagai tempat untuk menampung ternak dan semua elemen penunjangnya Sarwono dan Arianto, 2002. Pembuatan kandang mengunakan bahan-bahan yang bersifat tahan lama, tidak mudah lapuk, mudah diperoleh, tidak menimbulkan repleksi panas terhadap sapi yang berada dalam kandang, dan harganya terjangkau oleh peternak. Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai kandang diantaranya adalah desain layout, kapasitas dan materi bangunan kandang terutama lantai dan atap kandang. Kesemuanya itu harus diperhatikan dalam rangka mempermudah alur kegiatan pemeliharaan mulai dari kedatangan bakalan, kemudahan proses pemberian pakan ternak dan minum, sekaligus menyangkut kemudahan membersihkan kandang baik dari sisa pakan dan genangan air serta persiapan pngangkutan sapi yang siap dijual Rahmat, 2005. Bahan bangunan kandang harus memperhatikan segi ekonomis, tahan lama dan tidak menimbulkan refleksi panas sehingga dapat berpengaruh terhadap ternak yang dipelihara, kerangka kandang bisa menggunakan bambu petung, kayu beton atau baja. Atap kandang yang paling baik adalah genteng karena tidak menimbulkan panas dan dapat mengalirkan udara dari celah- celah genteng. Dinding kandang setengah tembok supaya lebih tahan lama, commit to user ketinggian dinding disesuaikan dengan kondisi iklim setempat, bisa menggunakan bambu, kayu, atau bata. Pada daerah dingin dan banyak angin maka dinding kandang dibuat penuh tertutup tetapi harus tetap ada ventilasi, sedangkan untuk daerah panas dibuat setengah dinding atau terbuka. Lantai kandang sebaiknya menggunakan semen dibuat kasar sehingga kuat dan tahan lama, dibuat miring ke belakang 5-10 cm Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2001.

D. Penanganan Kesehatan