commit to user
ketinggian dinding disesuaikan dengan kondisi iklim setempat, bisa menggunakan bambu, kayu, atau bata. Pada daerah dingin dan banyak angin
maka dinding kandang dibuat penuh tertutup tetapi harus tetap ada ventilasi, sedangkan untuk daerah panas dibuat setengah dinding atau terbuka. Lantai
kandang sebaiknya menggunakan semen dibuat kasar sehingga kuat dan tahan lama, dibuat miring ke belakang 5-10 cm Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian, 2001.
D. Penanganan Kesehatan
Tingkah laku sapi memberikan gambaran tentang status kesehatan sapi tersebut. Sapi yang sehat akan menampakkan gerakan yang aktif, selalu sadar
dan tanggap terhadap perubahan situasi disekitarnya. Tingkat kesehatan yang baik dan hasil produksi serta reproduksi yang optimal memerlukan
ketersediaan padang rumput yang cukup dan bermutu Akoso,1996. Keberhasilan peternakan sapi potong tidak hanya terletak pada usaha
pengembangan jumlah ternak yang dipelihara, namun juga pada perawatan dan pengawasan, sehingga kesehatan ternak sapi tetap terjaga. Perawatan dan
pengobatan pada ternak sapi juga memerlukan pertimbangan dari berbagai segi baik dari segi penyakit ringan, tidak menular, atau menular maupun
dari segi ekonomis Murtidjo, 1990. Pengertian umum tentang hewan sakit adalah setiap penyimpangan
dari kondisi normalnya. Dalam arti yang lebih spesifik, hewan sakit adalah suatu kondisi yang ditimbulkan oleh suatu individu hidup atau oleh penyebab
lainnya, baik yang diketahui maupun tidak, yang merugikan kesehatan hewan yang bersangkutan. Dari pengertian ini, maka hewan yang sakit dapat
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor mekanis, termis, kekurangan nutrisi, pengaruh zat kimia, faktor keturunan dan sebagainya
Akoso, 1996. Vaksinasi pencegahan hendaknya dianggap sebagai perlindungan
tambahan dibandingkan dengan pentingnya menjaga kebersihan. Keberhasilan vaksinasi jarang mencapai 100 dan ternak muda mungkin peka, jadi
commit to user
hendaknya hati-hati untuk mengurangi resiko intensitas dan penyebaran infeksi. Caranya adalah dengan menghindari kontak dengan hewan sakit,
kontak dengan lendir, kotoran dan benda-benda tercemar Williamson dan Payne, 1993.
E. Tatalaksana Pengolahan Limbah
Limbah ternak adalah sisa hasil buangan dari suatu usaha kegiatan peternakan seperti usaha pemeliharaan ternak, rumah potong hewan,
pengolahan produk ternak. Limbah tersebut meliputi limbah padat dan cair, limbah padat dapat berupa feses, tulang dan sisa pakan sedangkan limbah cair
berupa urine. Limbah peternakan sapi potong biasanya banyak menimbulkan masalah terutama di lingkungan perkotaan. Namun, sekarang limbah telah
banyak dimanfaatkan menjadi briket, pupuk kompos, pupuk cair dan biogas Sihombing, 2000.
Tinja atau feses ternak dapat dikelola dengan baik untuk tujuan yang bermanfaat misal untuk pembuatan pupuk, pakan ikan serta dapat pula
dimanfaatkan sebagai energi biogas. Biogas adalah campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam
keadaan tanpa oksigen. Campuran gas yang dihasilkan dari proses fermentasi tersebut adalah methan, karbondioksida, nitrogen, karbon monoksida, oksigen,
propan, hidrogen sulfida dan sebagainya Paryanto, 2008. Pupuk kandang terdiri dari jerami yang tercecer, tinja, dan urine. Sifat
dari bahan-bahan ini tergantung pada binatangnya dan cara memberinya makanan. Dengan bobot 500 kg sapi menghasilkan tinja dan air kencing
sebanyak 13,5 ton setahun, yaitu 70 tinja dan 30 air kencing. Pupuk kandang sapi mengandung 0,45 nitrogen, 0,35 asam fosfor P
2
O
5
dan 0,07 kalium K
2
O. Pupuk kandang dari berbagai jenis ternak sangat berbeda susunan tergantung kadar nutrisi yang di konsumsi, demikian pula
banyaknya Sudono, 2003.
commit to user
BAB III. METODE PELAKSANAAN A.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang
Kegiatan Magang mahasiswa dilakukan di CV. Agrobiz Abadi Jaya yang beralamatkan di Dusun Blimbing Desa Jeruk Sawit Kecamatan
Gondangrejo Karanganyar – Jawa Tengah mulai tanggal 13 Februari – 13 Maret 2012. Kegiatan magang kami lakukan di peternakan CV. Agrobiz Abadi
Jaya ini karena peternakan ini terus berupaya untuk mengutamakan kualitas produk dibandingkan dengan keuntungan. Kegiatan magang yang dilaksanakan
di peternakan CV. Agrobiz Abadi Jaya mengenai Manajemen Pemeliharaan sapi potong. Pelaksanaannya meliputi pemeliharaan, pengolahan pakan,
pemberian pakan, penanganan limbah dan penanganan kesehatan.
B. Materi Dan Metode Magang