Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penelitian Teknik Analiis Data

51 Gambar 15 : Lapangan untuk “ Speed of Sevice Test “ Verducci, 1989 : 349 .

3.8 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penelitian

Dalam servis flat banyak faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini, diantaranya adalah : 3.8.1 Fasilitas lapangan tenis dan perlengkapannya dalam penelitian ini dalam keadaan standart, artinya baik ukuran lapangan, tinggi net dan beratnya bola memenuhi syarat. 52 3.8.2 Alat-alat pengukur rata-rata masih manual, seperti pengukur kekuatan otot lengan. Dengan manual tersebut pembacaan angkanya secara akurasi masih mungkin menimbulkan kurang tepatnya pembacaan hasil namun tingkat kesalahan masih kecil. 3.8.3 Pemberian Instruksi kepada sampel. Peneliti adalah mahasiswa olahraga, dengan mudah memberikan instruksi yang bisa diterima oleh sampel. 3.8.4 Kondisi kesehatan sampel. Sampel adalah atlet tenis yang keseharianya terbiasa melakukan olahraga yang secara umum kesehatan sampel tidak diragukan lagi.

3.9 Teknik Analiis Data

Bentuk data dalam penelitian ini adalah bentuk angka yaitu data hasil pengukuran kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, kelentukan otot punggung, dan kemampuan servis flat. Secara teknik cara pengukurannya ada empat yang dilakukan terhadap semua sampel. Sebelum dilakukan penghitungan statistik deskriptif terlebih dahulu dilakukan transformasi data diubah kedalam ke skor T, atau dilihat berapa skor angkanya baru kemudian dilakukan penghitungan- penghitungan statistik deskriptif dan juga dilakukan uji persyaratan yakni uji normalitas menggunakan statistik non parametrik dengan kolmogorov-Smirnov tes, dan uji homogenitas dengan Chi-Square. Uji linieritas dan keberartian model dilakukan dengan uji t dan uji F. Pengolahan data ini menggunakan komputerisasi dengan sistem SPSS versi 10 Syahri Alhusin, 2003 :182 . 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Dalam penelitian ini variabel yang diukur ada beberapa ialah1 variabel bebas atau X, yang terdiri dari tiga ialah X 1 variabel kekuatan otot lengan, X 2 variabel kekuatan otot perut, X 3 variabel kelentukan otot punggung dan 2 variabel tergantung atau Y ialah kemampuan servis flat. Setelah pengukuran selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan tabulasi data, karena satuan ukuran dari masing-masing variabel tidak sama. Maka perlu distandardisasi dengan mengubah ke skor T Sutrisno Hadi, 1990 : 267 . Kemudian baru dilanjutkan dengan penghitungan statistik deskriptif, adapun hasil perhitungan statisitik deskriptif dapat dilihat seperti pada tabel berikut : Tabel 1 : Rangkuman perhitungan Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kek Ot Perut 20 32.56 65.26 50.0000 10.0003 Kek Ot Lengan 20 37.11 78.58 50.0000 9.9998 Kelentukan Ot Punggung 20 28.08 65.18 50.0000 9.9993 Kemampuan servis Flat 20 35.57 72.39 50.0000 9.4663 Berdasarkan pada tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa N ialah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 20 orang, sama untuk semua variabel yaitu untuk kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kelentukan otot punggung dan kemampuan Servis flat. Variabel

Dokumen yang terkait

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

(ABSTRAK) SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 6 70

”Sumbangan Kekuatan Otot Perut, Kekuatan Otot Lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Jauhnya Lemparan Kedalam (Throw-in) permainan sepakbola pada pemain Klub Sport Supaya Sehat (SSS) Semarang Tahun 2009.

1 26 79

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 2 66

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

0 2 2

KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

2 23 81

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS FLAT PADA PEMAIN TENIS PUTERA USIA 14-16 TAHUN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007.

0 0 2