49
Para anggota group melakukan komentar terhadap isu atau topik yang sedang dibahas. Cepatnya mendapatkan tanggapan dari anggota lain
merupakan suatu daya tarik terhadap kasus ini, dan ini terlihat dari anggota yang ikut berpartisipasi dalam mengomentari dan menyukai
berita ini, dari data yang ada terdapat 33 komentar dan 26 anggota yang ikut berpartisipasi dalam melakukan komentar terhadap topik tersebut,
serta pemberitaan ini mendapatkan 39
like
dari anggota Group Facebook Boyolali. Dilihat dari jumlah komentar dan anggota yang melakukan
komentar, bisa dikategorikan dalam klasifikasi komentar positif, komentar netral dan komentar negatif.
Dalam pemberitaan ini terdapat 33 komentar yang terdiri dari 3 komentar yang bersifat postif, yakni komentar dari Item Prita, Dyani
Hermasyah, dan Akar Kecil. Terdapat pula komentar yang bersifat netral, disini komentar yang netral berjumlah 3, yakni dari akun Penthol Mencari
Cinta, Ody Dasa Fitranto dan Bakul Kenari. Komentar dari tiga anggota tersebut bersifat tidak memihak antara dinas terkait dan anggota lain. Ada
juga komentar yang masuk dalam kategori negatif, dalam pemberitaan ini terdapat 27 komentar yang melakukan tanggapan negatif, rata-rata dari
komentar mereka menyudutkan petugas kebersihan terkait dengan penumpukan sampah. Komentar negatif ini dilakukan oleh akun Wahyu
Ahmad, Bang Ian Papanyaatarcinda, Gatutkaca Pw, Petriecx Gendolez, Aarin Laundry, Oborrice Mawon Ah, Van Gorg, Azzam Children
Crocodilles Forgot, Oriza Echa, Tahu Petis, Abdul Majid, Bajul Kesupen, Khodin Muhammad, Ehzan El Achmadi, Ekodody Kurniawan, Ananto
Saputro, April Nduts, Satria Berwibowo, dan Puzparis Chayanx Nakmilan.
4.2.3 Momen Pelibatan
moment of interessment
Adalah saat para aktor mulai saling mendelegasikan satu terhadap yang lain, dan saling menjajaki kompetensi. Kata mendelegasikan disini
mempunyai arti orang yang ditunjuk oleh suatu perkumpulan negara
50
dalam suatu perundingan, dan diberi wewenang dari atasan dilingkungan tugas tertentu dengan kewajiban mempertanggung jawabkannya
8
. Dari kasus yang sedang diteliti, yang termasuk kedalam Momen
Pelibatan, yakni :
Sumber : group facebook Boyolali
Komentar diatas termasuk dalam momen pelibatan, karena dimana tanggung jawab sebenarnya ditujukan kepada petugas kebersihan, namun
yang terjadi berbanding lain, dari curhatan tukang sapu Pasar Ampel, seperti yang di ungkapkan oleh akun Khodin Muhammad bahwa sekarang
tanggung jawab sudah dilempar dan tidak kepada yang semestinya bagian kebersihan, hal inilah yang membuat penumpukan sampah di
depan pelataran Pasar Ampel.
4.2.4 Momen Mobilisasi
moment of mobilization
Momen mobilisasi terjadi kala jaringan aktor telah mendapatkan wujudnya, memiliki eksistensi temporal bersifat
durable
dan eksistensi spasial. Para aktor dan mediator telah sampai pada suatu keadaan
konvergen, meski hakekatnya heterogen.
8
http:kbbi.web.iddelegasi
51
Sumber: https:www.facebook.comgroupsboyolali.groupsampah di pasar ampel
Melihat foto dan keterangan yang di unggah dalam group, merupakan hasil dari tindakan petugas kebersihan setempat. Dimana
sebelumnya terlihat tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, namun setelah ada postingan di
dalam group Boyolali, pihak-pihak terkait bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di depan Pasar Ampel
9
, meskipun hal itu belum dibersihkan secara keseluruhan dan masih ada sisa dari sampah
yang berserakan, namun sudah ada tanggapan dari pihak terkait untuk menindaklanjuti postingan dari netizen.
Dari keterangan foto yang di unggah oleh
thread starter
tidak menggunakan huruf kapital semua seperti semula, melainkan
menggunakan huruf biasa standart penulisan facebook dan tanpa aktifkan
caps lock
, serta terdapat tanda
hashtag
10
yang dimaksudkan
9
Hasil wawancara penulis dengan TS
thread starter
10
Menandai kata kunci atau topik .
52
untuk mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah menjalankan tugas.
Sumber: https:www.facebook.comgroupsboyolali.groupsampah di pasar ampel
Komentar diatas merupakan suatu pengharapan dari anggota sekaligus TS dari kasus topik yang sedang dibahas. Dimana TS berharap
Pasar Ampel akan bersih dan sehat kedepannya, tidak seperti halnya sebelum dilakukan pembersihan, sampah yang menggunung dan bau yang
kurang sedap menjadi pemandangan di depan Pasar Ampel. Komentar dan tanggapan yang negatif dari para netizen
menghasilkan suatu tindakan yang positif dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum DPU, pemberitaan tentang penumpukan sampah di depan Pasar
Ampel muncul pada tanggal 19 Februari 2013 dan pada tanggal 24 Februari 2013 Goen Byl telah mengunggah foto tentang keberadaan
depan Pasar Ampel yang telah bersih dari sampah. Diperoleh pernyataan dari hasil wawancara langsung dengan Goen Byl, bahwa kepala DPU
memerintahkan kepada anggotanya untuk turun langsung ke lokasi dan membersihkan sampah yang ada di depan Pasar Ampel. Hal ini diketahui
dari pernyataan petugas kebersihan bahwa tindakan ini dilakukan karena melihat reaksi aktivitas
online
para anggota Group Facebook Boyolali yang kebanyakan komentar tersebut menanyakan keberadaan dan kinerja
dari dinas kebersihan terkait. Setelah melakukan wawancara terhadap netizen terkait tentang
sampah yang menumpuk di Pasar Ampel, penulis melakukan pencarian narasumber yang lain guna melengkapi data terkait tentang kasus yang
sedang diteliti. Narasumber disini mengarah kepada Kepala DPU
53
Kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung kepada Kepala DPU Boyolali, yakni bapak Cipto Budoyo. Pertanyaan
yang diajukan seputar hal penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Ampel dan penanganan tentang masalah tersebut.
Tidak bisa terlalu lama untuk mewawancarai Kepala DPU Boyolali, karena jadwal beliau yang cukup padat. Ada beberapa
pertanyaan yang diajukan kepada Cipto Budoyo, namun yang lebih di kedepankan adalah mengapa bisa terjadi penumpukan sampah di depan
Pasar Ampel. Diperoleh pernyataan dari Cipto Budoyo. “
jumlah volume sampah yang meningkat akibat warga luar Ampel seperti Sruwen dan Tengaran membuang sampah di Pasar Amp
el” Penumpukan sampah yang terjadi di depan Pasar Ampel ini
disebabkan warga yang membuang sampah sembarangan. Tidak hanya warga Ampel yang membuang sampah di depan pasar, melainkan warga
luaran sekitar Ampel seperti Sruwen dan Tengaran ikut serta membuang sampah di depan pasar, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan
sampah. Dinas kebersihan setempat telah berupaya melakukan pembersihan rutin. Dalam satu minggu dilakukan pembersihan sampah,
yakni setiap hari Senin dan Kamis. Sampah yang telah diangkut akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir TPA yang terletak di desa
Winong Kepala DPU Boyolali Cipto Budoyo mengambil langkah untuk
menindaklanjuti apa
yang terjadi
dilapangan, Cipto
Budoyo memerintahkan kepada bidang tata ruang untuk membersihkan sampah-
sampah yang terjadi di Pasar Ampel, hal ini guna memperbaiki
stigma
negatif yang telah diberikan warga kepada pihak instansi berwenang Dinas Pekerjaan Umum. Dimana
stigma
negatif diketahui setelah salah satu pegawai Hasta Wibowo melaporkan tentang pemberitaan sampah
yang terjadi di Pasar Ampel kepada saya, dan disitu saya melihat
54
komentar-komentar yang cukup buruk di Group tersebut terhadap instansi yang saya pimpin, seperti yang telah di utarakan oleh Cipto Budoyo saat
memberikan jawabannya terkait tentang komentar anggota group facebook Boyolali.
”kejadian itu saya ketahui dari Hasta Wibowo. Hasta memperlihatkan
komentar yang ada di group facebook dan saya langsung
menindaklanjuti” Kasus tentang penumpukan sampah yang ada di depan Pasar
Ampel terjadi tanpa sepengetahuan Cipto Budoyo, karena Kepala Dinas Kebersihan Umum ini lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor
dan jarang sekali meninjau lokasi secara langsung. Cipto Budoyo mengetahui komentar netizen karena diperlihatkan oleh Hasta Wibowo.
Sebelum diberikan informasi, Cipto Budoyo tidak mengetahui bahwa di wilayah Boyolali memiliki sebuah group facebook yang dapat berfungsi
sebagai penampung aspirasi warga. Setelah melihat komentar dari netizen, dan isi komentar dirasa membuat tidak nyaman, maka Cipto
Budoyo seketika menindaklanjuti permasalahan tersebut, dengan memerintahkan pegawai Dinas Tata Ruang Jaka Setiadi untuk
melakukan pembersihan sampah yang ada di depan Pasar Ampel. Setelah mewawancarai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, penulis
mencari narasumber lain, dan disini yang diwawancarai adalah pegawai Dinas Tata Ruang Boyolali Jaka Setiadi. Jaka mengutarakan mendapat
perintah langsung dari bapak Cipto Budoyo terkait pembersihan sampah di Pasar Ampel, Jaka Setiadi mengatakan pembersihan sampah di Pasar
Ampel memang mendapat instruksi langsung dari Kepala DPU Boyolali, karena banyak aduan yang disampaikan kedalam Group Boyolali
menyudutkan instansi yang dipimpin oleh bapak Cipto Budoyo, sehingga beliau merasa risih dengan komentar yang ada. Tidak butuh waktu lama
untuk menindaklanjuti instruksi yang diberikan oleh atasan. Kepala DPU
55
menginstruksikan kepada pegawai pada siang hari, dan keesokan harinya langsung segera ditindaklanjuti dan dibersihkan oleh petugas. Berikut ini
adalah jawaban dari Jaka Setiadi terkait tentang penindaklanjutan sampah yang berada di depan Pasar Ampel Boyolali.
“kejadian di Ampel jarang sekali di temui, karena itu perintah langsung
dari atasan dan seketika di tindaklanjuti. Siang mendapat perintah dari bapak Cipto B
udoyo, dan pagi harinya kami melakukan pembersihan” Jaka Setiadi mengutarakan bahwa kasus sampah di Ampel ini
merupakan kejadian yang jarang ditemukan, hal ini dikarenakan perintah langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan dalam menindaklanjuti
tidak memerlukan pemikiran yang lama. Dimana perintah tersebut diberikan pada siang hari, dan keesokan harinya telah dilaksanakan
pembersihan sampah di depan Pasar Ampel. Jaka Setiadi sendiri juga tidak mengetahui keberadaan group facebook Boyolali, namun diperoleh
jawaban tentang pembersihan sampah di Pasar Ampel atas dasar melihat komentar netizen di group facebook Boyolali, hal ini diketahui Jaka
setelah diperoleh pernyataan dari Cipto Budoyo. Aktor terkait dalam pemberitaan sampah di Pasar Ampel adalah
Goen Byl. Goen Byl merupakan
thread sta rter
dari pemberitaan terkait. Aktor mendifinisikan hubungan antara satu sama lain dengan perantara
dan menuliskan makna sosial didalamnya, hal ini telah dijelaskan Ambar Sari Dewi dalam
The Journal of Institute Research and Empowerment
volume 10 nomer 2 , 2013. Goen Byl memberikan sebuah informasi kepada Group Boyolali
terkait tentang penumpukan sampah yang terjadi di pelataran Pasar Ampel. Awal mula Goen Byl mengunggah foto tumpukan sampah yang
terjadi di Pasar Ampel kedalam Group, dan disitu Goen Byl menuliskan kalimat “SAMPAH PASAR AMPEL TERUS MENGGUNUNG DAN
56
MELEBAARRRRRR’’ dan terjadilah reaksi dari netizen untuk menanggapi pemberitaan tersebut.
Jaringan merupakan keterkaitan antara manusia, komponen teknologi, organisasi atau badan-badan teknologi
technology bodies
yang memiliki kepentingan terkait Walsham Sahay, 1999 dalam Ambar Sari Dewi
The Journal of Institute Research and Empowerment
volume 10 nomer 2 , 2013. Dari pemberitaan terkait, yang termasuk dalam keterkaitan anatar manusia adalah Goen Byl sebagai inisiator aksi
dan administrator di group facebook Boyolali, Hasta Wibowo pegawai DPU Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo kepala DPU Kabupaten
Boyolali, Jaka Setiadi pegawai Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali. Komponen teknologi meliputi group facebook Boyolali, Laptop dan
Handphone media yang dipakai Hasta Wibowo dan media yang dipakai netizen dalam mengomentari pemberitaan tentang sampah yang ada di
pasar Ampel handphone ataupun komputer. Organisasi atau badan teknologi meliputi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali yang
didalamnya juga mencakup Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali. Netizen mempunyai maksud dan kepentingan terkait terhadap
pemberitaan, sehingga mereka melakukan reaksi dengan menanggapi pemberitaan tersebut. Dengan banyak reaksi dari netizen dapat
membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti mendapakan tanggapan yang positif dari Dinas terkait tentang masalah yang terjadi.
Kepala DPU memerintahkan kepada Dinas Tata Ruang untuk membersihkan sampah yang terjadi di depan Pasar Ampel.
Terlepas dari keterkaitan antar manusia terdapat pula jaringan lain yang ikut andil dalam merealisasikan pemberitaan tersebut,
komponen teknologi tersebut adalah Group Facebook Boyolali.
57
Sumber : group facebook Boyolali
Group Boyolali merupakan komponen teknologi organisasi yang menjadi wadah dan sarana dalam penyampaian pemberitaan kepada
jaringan-jaringan lain, sehingga dapat mewujudkan apa yang diinginkan oleh netizen terkait pemberitaan ini. Group Boyolali merupakan jaringan
yang sangat berperan dalam penanganan kasus sampah di Pasar Ampel, group ini merupakan jaringan yang menggabungkan antara anggota dan
komentar yang ada, terkait dengan informasi yang sedang dibahas, dan dari group inilah Kepala DPU dapat melihat reaksi netizen, dan
menghasilkan instruksi langsung kepada petugas terkait.
58
4.3 Aktor dalam kasus sampah di depan Pasar Ampel Boyolali