Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI) T1 362009093 BAB IV

(1)

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Profil

Profil yang disajikan adalah profil tentang Group Boyolali yang menjadi media informasi dalam menyampaiakan aspirasi terhadap pemerintah daerah. 4.1.1 Profil Group Boyolali

Sejarah Group Boyolali

Awal mula group ini terbentuk yakni dengan adanya pemikiran dari mas Sri Kuncoro, beliau menggagas untuk mendirikan group Boyolali untuk mempererat anggota dari Komunitas Boyolali (KomBoy). Komunitas Boyolali ini merupakan titik awal dari pembentukan group facebook Boyolali, dimana komunitas ini (KomBoy) pertama kali berinteraksi melalui media milis, namun setelah muncul facebook anggota KomBoy tidak lagi seramai pada awal facebook belom ada. Maka dengan demikian Sri Kuncoro mengeluarkan pemikiran bahwa ingin mendirikan sebuah group facebook, dengan yang menjadi anggota adalah komunitas KomBoy.

Dalam proses pembentukan group facebook Boyolali tidaklah mudah, karena group ini tidak hanya asal dibuat, namun mempunyai maksud dan tujuan. Menentukan tujuan group facebook Boyolali ini tidaklah mudah, butuh proses untuk mematenkan ranah tujuan organisasi, agar tujuan dari sebuah organisasi jelas serta sesuai dengan visi dan misi

Lambat laun perkembangan dari group Boyolali tidak hanya di ikuti oleh anggota dari komunitas komboy saja, namun para masyarakat Boyolali juga ingin tergabung di didalam group Boyolali. Dimana pada awal berdiri masih


(2)

36 bersifat privasi, namun lama-kelamaan sifat dari group ini terbuka sehubung dengan bertambahnya anggota1.

Perkembangan dari group Boyolali ini cukup signifikan, masyarakat Boyolali sangat antusias dengan adanya group ini. Hal ini terbukti dengan melihat jumlah anggota dari tahun ketahun, bilama awal berdiri hanya berjumlah 200 anggota, namun dengan data yang saya peroleh dari tahun ke jumlah anggota group Boyolali , yakni :

Tabel 1. Jumlah Anggota Group Facebook Boyolali.

Tahun Jumlah Anggota

2014 20.374

2013 10.000

2012 5.000

2011 1.000

2010 500

2009 200

Sumber : https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/

Dari jumlah anggota yang berkembang sangat signifikan menunjukan bahwa masyarakat Boyolali, baik yang tinggal di wilayah Boyolali dan masyarakat yang berada di perantauan memang ingin mengetahui informasi yang ada di wilayah Boyolali.

1

Wawancara langsung dengan Goen Byl, Minggu (13-10-2013) pukul 09.08 wib bertempat dikediaman Goen Byl dan wawancara langsung dengan Ody Dasa Fitranto, Rabu (23-04-2014) pukul 13.01 wib bertempat dikediaman Ody Dasa Fitranto.


(3)

37

4.1.2 Visi dan Misi Group Boyolali a. Visi Group Boyolali

Menjadi institusi profesional yang mampu menggali, membina, mendorong dan mengembangkan lembaga menuju masyarakat mandiri, berpendidikan, berkarakter dan bermoral.

b. Misi Group Boyolali

1. Menyelenggarakan program-program pemberdayaan masyarakat dan pendidikan masyarakat.

2. Memberikan pelayanan kepada individu, masyarakat dan pemerintah dalam berbagai pengembangan institusi maupun perorangan.

3. Mengembangkan kelembagaan melalui program pendidikan, riset, pelatihan, pemberdayaan, dan dokumentasi.

c. Struktur Organisasi Group Boyolali

Ketua : Ody Dasa Fitranto Sekretaris : Gunarto

Bendahara : Dewi Mulyani Dokumentasi : Setiawan Humas 1 : Eko Prasetyo Humas 2 : Joko Susilo

Semua yang ada dalam struktur organisasi secara otomatis menjadi admin Group Boyolali.

Sumber : Wawancara langsung dengan Administrator (Ody Dasa Fitranto) pada hari Rabu (23-04-2014) pukul 13.01 wib bertempat dikediaman Ody Dasa Fitranto.


(4)

38

d. Contoh Postingan

Sumber : https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel

gambaran kronologi kasus sebelum ada tindakan : a. Analisa Umum Permasalahan

Salah satu admin dari group facebook Boyolali yang bernama Gunarto mengupload foto keadaan Pasar Ampel dari depan, dimana keadaan tersebut sangat mengganggu pemandangan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan ataupun pedagang di Pasar Ampel itu sendiri. Foto tersebut menampilkan keadaan sampah yang berserakan dan hampir memenuhi sepanjang tembok pembatas di pasar tersebut. Padahal di pasar tersebut telah disediakan tempat pembuangan sampah, namun volume sampah yang banyak mengakibatkan tempat tersebut tidak dapat menampung, karena dalam setiap hari terdapat 97,39 m3 sampah, dan disamping itu petugas kebersihan kurang peduli akan keadaan yang terjadi di Pasar Ampel.

Dengan melihat fenomena yang terjadi, munculah gagasan oleh Gunarto untuk mengabadikan gambar dan memasukkan kedalam group facebook Boyolali, alhasil postingan tersebut banyak menuai reaksi dari para netizen,


(5)

39 hampir semua tanggapan dari netizen bersifat mengkritisi peran petugas kebersihan. Netizen mempertanyakan keberadaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang belum menindaklanjuti pembersihan sampah di depan Pasar Ampel.

4.2 Analisis Actor Network Theory dalam Menyampaikan Aspirasi di Group Facebook Boyolali

Facebook merupakan media jejaring sosial yang dapat menghubungkan dari satu orang ke banyak orang, hal ini karena facebook beroprasional dengan adanya internet, sehingga proses penyampaian informasi dapat tersebarluaskan dengan cepat dan dapat diterima oleh banyak orang.

Facebook memiliki manfaat yang beragam, karena dalam facebook tersedia fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Disamping dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan dan menyambung pertemanan, facebook dapat memberikan suatu informasi kepada netizen. Namun ada juga yang menggunakan media facebook sebagai media untuk berbuat kejahatan, contoh saja dengan melakukan tipu daya terhadap teman facebook.

Dalam pemanfaatan media jejaring sosial, terdapat salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memanfaatkan media facebook, yakni Kabupaten Boyolali. Kabupaten ini memanfaatkan salah satu fitur yang terdapat di facebook, fitur tersebut adalah group.

Sebagai sebuah group dalam jejaring sosial, group facebook Boyolali ini menjadi suatu media penghubung dari netizen kepada pemerintahan setempat yang menghasilkan tindakan langsung dari pemerintah, meskipun harus melalui tahap evaluasi kembali oleh dinas terkait. Hal ini dikarenakan dalam group ini banyak anggota yang sifatnya aktif, dan terkadang banyak pula anggota yang komentarnya dirasa cukup vulgar, sehingga membuat pemerintah selalu mendapat tekanan. Sehingga dari hal inilah pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu pembangunan sarana dan prasarana yang ada.


(6)

40 Pemerintah sendiri berupaya merealisasikan tuntutan dari warga, namun tidak semua tuntutan warga bisa diwujudkan, tetap ada seleksi dari pemerintah dalam menanggapi tuntutan warga. Dari pengamatan yang ada selama ini, tindakan yang cepat direalisasikan oleh pemerintah karena dilihat dari fungsi dan komentar dari masyarakat atau anggota dalam menanggapi postingan yang ada. Dengan banyaknya komentar dari anggota, membuat pemerintah merasa tersudut dan gerah.

Informasi ini didapat saat penulis melakukan wawancara langsung kepada administrator group facebook Boyolali (Goen Byl).

“bila ada komentar yang menyudutkan birokrasi pemerintahan ataupun dinas yang menjadi tempat kerja mereka, ada yang mengambil tidakan langsung, yakni menelpon saya (admin)’’.

Ada juga yang melakukan pesan singkat (SMS) ataupun mengirim pesan melalui facebook, seperti jawaban dari Eko Prasetyo yang juga merupakan salah satu administrator dalam group facebook Boyolali,

“pernah suatu ketika ada postingan yang mengkritisi birokrasi pemerintahan Boyolali, kemudian ada sms yang isinya admin untuk menghapus postingan tersebut. Tidak hanya melalui pesan singkat, namun pernah juga terjadi dalam pesan (inbok) dalam media jejaring sosial facebook”.

Pemberitaan dan komentar dari netizen inilah yang membuat pemerintah mengambil tindakan, baik itu tindakan untuk mewujudkan aspirasi warga atau malah membiarkannya.

Dalam penerapan Actor Network Theory, terdapat empat momen yang dapat untuk meneliti kasus tentang sampah yang ada di depan Pasar Ampel Boyolali, empat momen tersebut, yakni :


(7)

41

4.2.1 Momen Problematisasi (moment of problematization)

Adalah ketika suatu isu atau masalah dihadirkan oleh sebuah aktor (inisiator aksi) untuk menjadi perhatian aktor-aktor lain, dan ditransformasikan kedalam masalah-masalah yang didefinisikan oleh aktor-aktor lain. Aktor yang menginisiasi aksi tersebut berupaya mentranslasikan aktor-aktor lain dengan cara mengangkat isu tersebut.

Dalam kasus yang sedang di teliti (Sampah di Pasar Ampel) yang termasuk dalam Moment Problematisasi, yakni :

Sumber : https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel Dari data diatas, dimana anggota group facebook Boyolali yang ber username2 Goen Byl mengunggah foto tumpukan sampah yang berada di depan Pasar Ampel kedalam group Boyolali. Tidak hanya mengunggah foto tumpukan sampah saja, namun thread sta rter3 juga memberikan

keterangan “SAMPAH PASAR AMPEL TERUS MENGGUNUNG DAN MELEBAARRRRRR”. Dilihat dari segi penulisan yang menggunakan

2

Nama pengguna


(8)

42 huruf kapital semua merupakan salah satu gaya untuk menarik perhatian anggota group4, hal ini untuk memperjelas maksud dan tujuan dari foto tersebut. Dan dari postingan tersebut bisa dikatakan cukup cepat mendapatkan perhatian dari anggota group, hal ini dilihat dari banyaknya like this yang disimbolkan dengan gambar jempol didalam media jejaring sosial facebook.

Simbol Jempol dalam facebook sering diartikan sebagai “like this”. Namun kadang simbol ini menjadi kabur maknanya jika status, catatan, foto atau sebagianya merepresentasikan kesedihan. Apakah dengan memberikan jempol pada kesedihan bermakna bahwa kita menyukai orang tersebut dalam keadaan tersebut. Namun bisa dimaknai bahwa simbol tersebut mewakili dalam keikutsertaan merasakan perasaan orang lain5.

Dari pemberitaan tentang kasus sampah di Pasar Ampel mendapat respon dari anggota group sebanyak 39 jempol (like), 33 komentar dan 24 anggota yang berkomentar dalam pemberitaan tersebut.

Sumber : https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel Bila dilihat dari sifat positif dan negatif dalam melakukan komentar, hampir semua komentar mengarah kepada komentar yang bernada negatif. Dari 33 komentar yang ada, terdapat 3 komentar yang

4

communication.uii.ac.id

5


(9)

43 bersifat positif, 27 komentar bersifat negatif dan 3 komentar bersifat netral (tidak memihak).

Salah satu komentar yang bersifat positif, yakni

Sumber : https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel Komentar dari Item Prita termasuk dalam kategori komentar yang bersifat positif, karena dilihat dari isi komentar yang memberikan masukan kepada netizen agar tidak saling menyalahkan, dan Item Prita menghimbau kepada anggota yang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan. Komentar tersebut mendapatkan 5 jempol (like) oleh anggota group, yakni dari akun Dyani Hermansyah, Wahyu Panji WW, Wahyu Setyawan Wawan, Genduk SUmi dan Bang Ian Papanyaatarcinda.


(10)

44 Penulis melakukan wawancara (chatting) kepada narasumber yang menyukai komentar dari Item Prita. Dari lima orang yang menyukai komentar dari Item Prita, penulis memperoleh alasan dari 3 narasumber yang menyukai komentar tersebut. Narasumber penulis yakni akun Bang Ian Papanyaatarcinda, Wahyu Setyawan Wawan dan Wahyu Panji WW. Alasan narasumber sebagai berikut :

Sumber : hasil wawancara melalui facebook

Dari hasil wawancara (chatting melalui facebook) dengan Bang Ian Papanyaatarcinda diperoleh alasan mengapa beliau menyukai komentar dari akun Item Prita, karena komentar dari Item Prita tidak menyalahkan orang lain, komentar tersebut dianggap mempunya pemikiran yang positif serta memberikan solusi. Hal ini berbeda dengan kebanyakan komentar yang menyalahkan dinas terkait tentang penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Ampel.


(11)

45 Hasil chatting penulis melalui media sosial Facebook dengan Wahyu Setyawan Wawan diperoleh keterangan bahwa alasan Wahyu Setyawan Wawan menyukai komentar dari Item Prita dikarenakan agar berita tersebut selalu berada diatas ketika telah tertutup oleh pemberitaan-pemberitaan lain di Group Boyolali, tujuannya agar banyak yang membaca pemberitaan tentang sampah di Pasar Ampel dan banyak masukan yang disampaikan kepada pihak terkait tentang kasus tersebut.

Sumber : hasil wawancara melalui facebook

Diperoleh alasan mengapa Wahyu Panji WW menyukai komentar dari Item Prita, karena komentar tersebut bagus, menyindir namun dengan bahasa yang halus. Sehingga hal itulah yang membuat Wahyu Panji WW menyukai komentar dari Item Prita. Pernyataan tersebut penulis peroleh melalui chatting dengan Wahyu Panji WW melalui media sosial Facebook.

Terdapat pula komentar- komentar yang bernada negatif, hal ini bisa dilihat sebagai berikut

Sumber : group facebook Boyolali

Komentar tersebut ditulis oleh akun Ananto Saputro, dimana komentar tersebut mengajak warga Ampel untuk melakukan demo kepada Bupati Boyolali (Seno Samudro), karena dianggap telah melecehkan warga sekitaran Pasar Ampel. Komentar ini mengarah kepada kesetaraan


(12)

46 hak yang didapat oleh warga, dimana kantor Bupati yang masih layak bisa dibuatkan tempat baru, namun berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Pasar Ampel, sehingga terjadilah tuntutan yang dilakukan oleh Ananto untuk mensejajarkan kebijakan yang ada.

Sumber : group facebook Boyolali

Kometar netizen yang frontal6 ditunjukkan oleh akun Gatutkaca Pw, merupakan pengungkapan rasa kecewa terhadap keadaan, dimana tidak adanya petugas kebersihan untuk membersihkan sampah sehingga terjadi penumpukan yang mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap. Dari komentar yang dilakukan diatas, dimana petugas kebersihan menjadi sasaran emosi dari netizen, hal ini terbukti dengan kata

“matane diculek wae petugas kebersihan” dan “wedus”, arti wedus yang

sebenarnya merupakan hewan berkaki empat pemakan rumput.

Sumber : group facebook Boyolali

Akun Khodin Muhammad juga berkomentar dengan nada negatif, dimana anggota ini menilai pihak terkait tidak mendengarkan pemberitaan yang ada, dari komentar tersebut telah mengatakan sebelumnya telah ada pemberitaan terkait tentang masalah sampah Pasar Ampel yang dilakukan oleh media cetak (surat kabar) dan media elektronik (telivisi dan radio),

6


(13)

47 namun tidak ada reaksi dari pihak terkait akan kasus ini (sampah Pasar Ampel). Dan Khodin mengatakan bahwa gaji sebagai tukang sampah di Pasar Ampel ekstrim, sehingga sulit memperoleh pengganti dari pegawai kebersihan yang telah keluar.

Dari komentar-komentar yang ada, terdapat pula komentar yang besifat netral (tidak memihak), yang termasuk dalam komentar yang bersifat netral, yakni :

Sumber : group facebook Boyolali

Komentar dari akun Ody Dasa Fitranto tersebut termasuk bersifat netral, dimana akun Ody Dasa Fitranto tidak berkomentar seperti yang lain, yang memberikan komentar negatif terhadap pihak terkait, namun disini komentar yang diberikan oleh akun Ody hanya membalas dari komentar anggota group Boyolali yang lain, yakni komentar dari akun

Ekodody Kurniawan yang mengatakan bahwa “Dnas gman tu gaji mnta naik sampah tu jng ampk naik trus” , dan disini di tanggapi oleh Ody dengan komentar “kok tahu gaji minta naik” , komentar dari akun Ody

hanya ingin meminta kejelasan terhadap komentar yang telah dilakukan oleh akun Ekodody Kurniawan terkait gaji petugas7.

Sumber : group facebook Boyolali

Komentar dari netizen ini memberikan saran kepada anggota lain agar melaporkan kasus ini kepada Dinas Pasar. Netizien ini disamping memberikan komentar, namun juga memberikan jalan keluar, yaitu saran

7


(14)

48 yang membangun agar permasalahan cepat diatasi. Dan di akhir komentar terdapat symbol hashtag (#) yang diikuti dengan kata

“cumasaranMaafKaloKurangBerkenan” , hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya rasa sakit hati karena saran yang telah diberikannya kepada anggota group Facebook Boyolali, sehingga komentarnya mengikutsertakan permintaan maaf dari dirinya untuk ditujukan kepada anggota yang lain.

4.2.2 Momen Penarikan (moment of intereement)

Adalah para aktor yang terstimulasi akan mengikuti inisiasi atau menolak (aksi yang sedang dibahas). Inisiator aksi melanjutkan aksinya dengan berupaya menyakinkan bahwa yang diinisiasikan adalah penting bagi mereka.

Dari kasus yang sedang penulis teliti, yang termasuk dalam momen penarikan adalah sebagai berikut :


(15)

49 Para anggota group melakukan komentar terhadap isu atau topik yang sedang dibahas. Cepatnya mendapatkan tanggapan dari anggota lain merupakan suatu daya tarik terhadap kasus ini, dan ini terlihat dari anggota yang ikut berpartisipasi dalam mengomentari dan menyukai berita ini, dari data yang ada terdapat 33 komentar dan 26 anggota yang ikut berpartisipasi dalam melakukan komentar terhadap topik tersebut, serta pemberitaan ini mendapatkan 39 like dari anggota Group Facebook Boyolali. Dilihat dari jumlah komentar dan anggota yang melakukan komentar, bisa dikategorikan dalam klasifikasi komentar positif, komentar netral dan komentar negatif.

Dalam pemberitaan ini terdapat 33 komentar yang terdiri dari 3 komentar yang bersifat postif, yakni komentar dari Item Prita, Dyani Hermasyah, dan Akar Kecil. Terdapat pula komentar yang bersifat netral, disini komentar yang netral berjumlah 3, yakni dari akun Penthol Mencari Cinta, Ody Dasa Fitranto dan Bakul Kenari. Komentar dari tiga anggota tersebut bersifat tidak memihak antara dinas terkait dan anggota lain. Ada juga komentar yang masuk dalam kategori negatif, dalam pemberitaan ini terdapat 27 komentar yang melakukan tanggapan negatif, rata-rata dari komentar mereka menyudutkan petugas kebersihan terkait dengan penumpukan sampah. Komentar negatif ini dilakukan oleh akun Wahyu Ahmad, Bang Ian Papanyaatarcinda, Gatutkaca Pw, Petriecx Gendolez, Aarin Laundry, Oborrice Mawon Ah, Van Gorg, Azzam Children Crocodilles Forgot, Oriza Echa, Tahu Petis, Abdul Majid, Bajul Kesupen, Khodin Muhammad, Ehzan El Achmadi, Ekodody Kurniawan, Ananto Saputro, April Nduts, Satria Berwibowo, dan Puzparis Chayanx Nakmilan.

4.2.3 Momen Pelibatan (moment of interessment)

Adalah saat para aktor mulai saling mendelegasikan satu terhadap yang lain, dan saling menjajaki kompetensi. Kata mendelegasikan disini mempunyai arti orang yang ditunjuk oleh suatu perkumpulan (negara)


(16)

50 dalam suatu perundingan, dan diberi wewenang dari atasan dilingkungan tugas tertentu dengan kewajiban mempertanggung jawabkannya8.

Dari kasus yang sedang diteliti, yang termasuk kedalam Momen Pelibatan, yakni :

Sumber : group facebook Boyolali

Komentar diatas termasuk dalam momen pelibatan, karena dimana tanggung jawab sebenarnya ditujukan kepada petugas kebersihan, namun yang terjadi berbanding lain, dari curhatan tukang sapu Pasar Ampel, seperti yang di ungkapkan oleh akun Khodin Muhammad bahwa sekarang tanggung jawab sudah dilempar dan tidak kepada yang semestinya (bagian kebersihan), hal inilah yang membuat penumpukan sampah di depan pelataran Pasar Ampel.

4.2.4 Momen Mobilisasi (moment of mobilization)

Momen mobilisasi terjadi kala jaringan aktor telah mendapatkan wujudnya, memiliki eksistensi temporal (bersifat durable) dan eksistensi spasial. Para aktor dan mediator telah sampai pada suatu keadaan konvergen, meski hakekatnya heterogen.

8


(17)

51 Sumber: https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel

Melihat foto dan keterangan yang di unggah dalam group, merupakan hasil dari tindakan petugas kebersihan setempat. Dimana sebelumnya terlihat tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, namun setelah ada postingan di dalam group Boyolali, pihak-pihak terkait bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di depan Pasar Ampel9, meskipun hal itu belum dibersihkan secara keseluruhan dan masih ada sisa dari sampah yang berserakan, namun sudah ada tanggapan dari pihak terkait untuk menindaklanjuti postingan dari netizen.

Dari keterangan foto yang di unggah oleh thread starter tidak menggunakan huruf kapital semua seperti semula, melainkan menggunakan huruf biasa (standart penulisan facebook dan tanpa aktifkan caps lock), serta terdapat tanda hashtag (#)10 yang dimaksudkan

9

Hasil wawancara penulis dengan TS (thread starter)

10


(18)

52 untuk mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah menjalankan tugas.

Sumber: https://www.facebook.com/groups/boyolali.group/sampah di pasar ampel

Komentar diatas merupakan suatu pengharapan dari anggota sekaligus TS dari kasus topik yang sedang dibahas. Dimana TS berharap Pasar Ampel akan bersih dan sehat kedepannya, tidak seperti halnya sebelum dilakukan pembersihan, sampah yang menggunung dan bau yang kurang sedap menjadi pemandangan di depan Pasar Ampel.

Komentar dan tanggapan yang negatif dari para netizen menghasilkan suatu tindakan yang positif dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), pemberitaan tentang penumpukan sampah di depan Pasar Ampel muncul pada tanggal 19 Februari 2013 dan pada tanggal 24 Februari 2013 Goen Byl telah mengunggah foto tentang keberadaan depan Pasar Ampel yang telah bersih dari sampah. Diperoleh pernyataan dari hasil wawancara langsung dengan Goen Byl, bahwa kepala DPU memerintahkan kepada anggotanya untuk turun langsung ke lokasi dan membersihkan sampah yang ada di depan Pasar Ampel. Hal ini diketahui dari pernyataan petugas kebersihan bahwa tindakan ini dilakukan karena melihat reaksi aktivitas online para anggota Group Facebook Boyolali yang kebanyakan komentar tersebut menanyakan keberadaan dan kinerja dari dinas kebersihan terkait.

Setelah melakukan wawancara terhadap netizen terkait tentang sampah yang menumpuk di Pasar Ampel, penulis melakukan pencarian narasumber yang lain guna melengkapi data terkait tentang kasus yang sedang diteliti. Narasumber disini mengarah kepada Kepala DPU


(19)

53 Kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung kepada Kepala DPU Boyolali, yakni bapak Cipto Budoyo. Pertanyaan yang diajukan seputar hal penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Ampel dan penanganan tentang masalah tersebut.

Tidak bisa terlalu lama untuk mewawancarai Kepala DPU Boyolali, karena jadwal beliau yang cukup padat. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Cipto Budoyo, namun yang lebih di kedepankan adalah mengapa bisa terjadi penumpukan sampah di depan Pasar Ampel. Diperoleh pernyataan dari Cipto Budoyo.

“jumlah volume sampah yang meningkat akibat warga luar Ampel seperti

Sruwen dan Tengaran membuang sampah di Pasar Ampel”

Penumpukan sampah yang terjadi di depan Pasar Ampel ini disebabkan warga yang membuang sampah sembarangan. Tidak hanya warga Ampel yang membuang sampah di depan pasar, melainkan warga luaran sekitar Ampel seperti Sruwen dan Tengaran ikut serta membuang sampah di depan pasar, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah. Dinas kebersihan setempat telah berupaya melakukan pembersihan rutin. Dalam satu minggu dilakukan pembersihan sampah, yakni setiap hari Senin dan Kamis. Sampah yang telah diangkut akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di desa Winong

Kepala DPU Boyolali (Cipto Budoyo) mengambil langkah untuk menindaklanjuti apa yang terjadi dilapangan, Cipto Budoyo memerintahkan kepada bidang tata ruang untuk membersihkan sampah-sampah yang terjadi di Pasar Ampel, hal ini guna memperbaiki stigma negatif yang telah diberikan warga kepada pihak instansi berwenang (Dinas Pekerjaan Umum). Dimana stigma negatif diketahui setelah salah satu pegawai (Hasta Wibowo) melaporkan tentang pemberitaan sampah yang terjadi di Pasar Ampel kepada saya, dan disitu saya melihat


(20)

54 komentar-komentar yang cukup buruk di Group tersebut terhadap instansi yang saya pimpin, seperti yang telah di utarakan oleh Cipto Budoyo saat memberikan jawabannya terkait tentang komentar anggota group facebook Boyolali.

”kejadian itu saya ketahui dari Hasta Wibowo. Hasta memperlihatkan komentar yang ada di group facebook dan saya langsung menindaklanjuti”

Kasus tentang penumpukan sampah yang ada di depan Pasar Ampel terjadi tanpa sepengetahuan Cipto Budoyo, karena Kepala Dinas Kebersihan Umum ini lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor dan jarang sekali meninjau lokasi secara langsung. Cipto Budoyo mengetahui komentar netizen karena diperlihatkan oleh Hasta Wibowo. Sebelum diberikan informasi, Cipto Budoyo tidak mengetahui bahwa di wilayah Boyolali memiliki sebuah group facebook yang dapat berfungsi sebagai penampung aspirasi warga. Setelah melihat komentar dari netizen, dan isi komentar dirasa membuat tidak nyaman, maka Cipto Budoyo seketika menindaklanjuti permasalahan tersebut, dengan memerintahkan pegawai Dinas Tata Ruang (Jaka Setiadi) untuk melakukan pembersihan sampah yang ada di depan Pasar Ampel.

Setelah mewawancarai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, penulis mencari narasumber lain, dan disini yang diwawancarai adalah pegawai Dinas Tata Ruang Boyolali (Jaka Setiadi). Jaka mengutarakan mendapat perintah langsung dari bapak Cipto Budoyo terkait pembersihan sampah di Pasar Ampel, Jaka Setiadi mengatakan pembersihan sampah di Pasar Ampel memang mendapat instruksi langsung dari Kepala DPU Boyolali, karena banyak aduan yang disampaikan kedalam Group Boyolali menyudutkan instansi yang dipimpin oleh bapak Cipto Budoyo, sehingga beliau merasa risih dengan komentar yang ada. Tidak butuh waktu lama untuk menindaklanjuti instruksi yang diberikan oleh atasan. Kepala DPU


(21)

55 menginstruksikan kepada pegawai pada siang hari, dan keesokan harinya langsung segera ditindaklanjuti dan dibersihkan oleh petugas. Berikut ini adalah jawaban dari Jaka Setiadi terkait tentang penindaklanjutan sampah yang berada di depan Pasar Ampel Boyolali.

“kejadian di Ampel jarang sekali di temui, karena itu perintah langsung dari atasan dan seketika di tindaklanjuti. Siang mendapat perintah dari

bapak Cipto Budoyo, dan pagi harinya kami melakukan pembersihan”

Jaka Setiadi mengutarakan bahwa kasus sampah di Ampel ini merupakan kejadian yang jarang ditemukan, hal ini dikarenakan perintah langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan dalam menindaklanjuti tidak memerlukan pemikiran yang lama. Dimana perintah tersebut diberikan pada siang hari, dan keesokan harinya telah dilaksanakan pembersihan sampah di depan Pasar Ampel. Jaka Setiadi sendiri juga tidak mengetahui keberadaan group facebook Boyolali, namun diperoleh jawaban tentang pembersihan sampah di Pasar Ampel atas dasar melihat komentar netizen di group facebook Boyolali, hal ini diketahui Jaka setelah diperoleh pernyataan dari Cipto Budoyo.

Aktor terkait dalam pemberitaan sampah di Pasar Ampel adalah Goen Byl. Goen Byl merupakan thread sta rter dari pemberitaan terkait. Aktor mendifinisikan hubungan antara satu sama lain dengan perantara dan menuliskan makna sosial didalamnya, hal ini telah dijelaskan Ambar Sari Dewi dalam The Journal of Institute Research and Empowerment volume 10 nomer 2 , 2013.

Goen Byl memberikan sebuah informasi kepada Group Boyolali terkait tentang penumpukan sampah yang terjadi di pelataran Pasar Ampel. Awal mula Goen Byl mengunggah foto tumpukan sampah yang terjadi di Pasar Ampel kedalam Group, dan disitu Goen Byl menuliskan


(22)

56

MELEBAARRRRRR’’ dan terjadilah reaksi dari netizen untuk

menanggapi pemberitaan tersebut.

Jaringan merupakan keterkaitan antara manusia, komponen teknologi, organisasi atau badan-badan teknologi (technology bodies) yang memiliki kepentingan terkait (Walsham & Sahay, 1999) dalam Ambar Sari Dewi The Journal of Institute Research and Empowerment volume 10 nomer 2 , 2013. Dari pemberitaan terkait, yang termasuk dalam keterkaitan anatar manusia adalah Goen Byl (sebagai inisiator aksi dan administrator di group facebook Boyolali), Hasta Wibowo (pegawai DPU Kabupaten Boyolali), Cipto Budoyo (kepala DPU Kabupaten Boyolali), Jaka Setiadi (pegawai Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali). Komponen teknologi meliputi group facebook Boyolali, Laptop dan Handphone (media yang dipakai Hasta Wibowo) dan media yang dipakai netizen dalam mengomentari pemberitaan tentang sampah yang ada di pasar Ampel (handphone ataupun komputer). Organisasi atau badan teknologi meliputi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali yang didalamnya juga mencakup Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali.

Netizen mempunyai maksud dan kepentingan terkait terhadap pemberitaan, sehingga mereka melakukan reaksi dengan menanggapi pemberitaan tersebut. Dengan banyak reaksi dari netizen dapat membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti mendapakan tanggapan yang positif dari Dinas terkait tentang masalah yang terjadi. Kepala DPU memerintahkan kepada Dinas Tata Ruang untuk membersihkan sampah yang terjadi di depan Pasar Ampel.

Terlepas dari keterkaitan antar manusia terdapat pula jaringan lain yang ikut andil dalam merealisasikan pemberitaan tersebut, komponen teknologi tersebut adalah Group Facebook Boyolali.


(23)

57 Sumber : group facebook Boyolali

Group Boyolali merupakan komponen teknologi organisasi yang menjadi wadah dan sarana dalam penyampaian pemberitaan kepada jaringan-jaringan lain, sehingga dapat mewujudkan apa yang diinginkan oleh netizen terkait pemberitaan ini. Group Boyolali merupakan jaringan yang sangat berperan dalam penanganan kasus sampah di Pasar Ampel, group ini merupakan jaringan yang menggabungkan antara anggota dan komentar yang ada, terkait dengan informasi yang sedang dibahas, dan dari group inilah Kepala DPU dapat melihat reaksi netizen, dan menghasilkan instruksi langsung kepada petugas terkait.


(24)

58

4.3 Aktor dalam kasus sampah di depan Pasar Ampel Boyolali

GOEN BYL

NETIZEN

CIPTO BUDOYO

JAKA SETIADI


(25)

59

4.4 Gambar Actant dalam kasus sampah di depan Pasar Ampel Boyolali

FACEBOOK

GROUP FACEBOOK

BOYOLALI

NETIZEN SAMPAH

TRUCK SAMPAH PETUGAS DPU KAB. BOYOLALI HANDPHONE

LAPTOP KOMPUTER

ALAT YANG DI GUNAKAN (SAPU, CANGKUL, SEKOP, DLL)


(26)

60

4.5 Jaringan dalam kasus sampah di Pasar Ampel Keterkaitan Antar Manusia :

 Goen Byl (sebagai thread starter)

 Netizen (jumlah anggota Group Facebook BOYOLALI sampai saat ini 24 ribu, dan yang mengomentari kasus sampah di Pasar Ampel

sejumlah 24 anggota, dengan 33 komentar dan mendapat 39 like).  Bapak Cipto Budoyo (selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Boyolali)  Bapak Hasta Wibowo (selaku pegawai DPU)

 Bapak Jaka Setiadi (selaku pegawai Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali)

Komponen Teknologi :

Group Facebook BOYOLALI

 Handphone atau komputer (Media yang digunakan netizen untuk mengomentari pemberitaan sampah yang ada di pasar Ampel Boyolali) Laptop dan Handphone (Media yang dipakai Bapak Hasta Wibowo)

Organisasi atau Badan Teknologi :

 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali  Dinas Tata Ruang Kabupaten Boyolali


(27)

61

4.6 Gambar Jaringan Kasus Sampah di Depan Pasar Ampel Boyolali a. Keterkaitan Antar Manusia

b. Komponen Teknologi

c. Organisasi atau Badan Teknologi

GROUP FACEBOOK BOYOLALI

GOEN BYL NETIZEN

CIPTO BUDOYO JAKA SETIADI

HASTA WIBOWO

GROUP FACEBOOK BOYOLALI

HANDPHONE BLACKBERRY

(GOEN BYL)

HANDPHONE / KOMPUTER

(NETIZEN)

LAPTOP / HANDPHONE (HASTA WIBOWO)

GROUP FACEBOOK BOYOLALI

DINAS TATA RUANG KAB. BOYOLALI DINAS PEKERJAAN

UMUM (DPU) KAB. BOYOLALI


(28)

62

4.7 Analisis Teori Peran Jaringan Dalam Menyampaikan Aspirasi di Group Facebook Boyolali

Peran jaringan adalah teori yang merupakan perpaduan teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan antropologi (Sarwono, 2002:171).

Menurut Sarwono (2002) teori peran terbagi menjadi empat golongan, yaitu istilah-istilah yang menyangkut:

1. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial. 2. Perilaku muncul dalam interaksi tersebut.

3. Kedudukan orang-orang dalam perilaku. 4. Kaitan antara orang dan perilaku.

Dalam teori peran terdapat empat golongan yang terkait, dari masing-masing golongan akan diterapkan dalam kasus yang ada (sampah di Pasar Ampel Boyolali). Dan dari yang telah dijelaskan diatas, dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial, yang dimakasud dalam pengertian ini adalah anggota group facebook Boyolali yang ikut menanggapi pemberitaan. Tidak hanya anggota saja, namun ada pula instansi-instansi terkait yang menjadi bagian dari pemberitaan ini, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan ada juga Dinas Tata Ruang. Dari warga sipil (netizen) terdapat 25 orang yang melakukan komentar, yakni Wahyu Ahmad, Bang Ian Papanyaatarcinda, Gatutkaca Pw, Petriecx Gendolez, Item Prita, AaRin Laundry, Oborrice Mawon Ah, Van Gorg, Azzam Chilren Crocodilles Forgot, Oriza Echa, Tahu Petis, Abdul Majid, Bajul Kesupen, Ehzan El Achmadi, Penthol Mencari Cinta, Ekodody Kurniawan, Ody Dasa Fitranto, Ananto Saputro, Dyani

Hermansyah, April Nduts, Satria Ber’wibowo, PuzpAriz Chayanx NakMilan,

Bakul Kenari, Akar Kecil. Mereka merupakan yang memberikan tanggapan dalam forum maya (online). Sedangkan yang menanggapi dalam kehidupan nyata (offline) dan merupakan bagian dari instansi terkait yakni, Hasta Wibowo, Cipto Budoyo dan Jaka Setiadi. Mereka bertiga merupakan bagian dari dinas terkait


(29)

63 yang menjadi tujuan dari komentar para netizen, karena bekerja di lingkup Dinas Pekerjaan Umum. Terlepas dari netizen dan dinas terkait, terdapat satu orang yang tidak bisa dilupakan dalam golongan orang yang mengambil bagian interaksi, yakni Goen Byl. Goen Byl adalah yang memunculkan pemberitaan pertama kali di dalam group facebook Boyolali.

Setelah melihat dari sisi orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial, terdapat perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut. Komentar - komentar yang diberikan dalam seputar kasus sampah di Pasar Ampel merupakan perilaku yang muncul dalam interaksi sosial. Komentar yang ada ini berkaitan tentang pemberitaan yang menyangkut dengan kepentingan umum dan terlebih lagi dengan kedekatan wilayah, hal ini akan membuat anggota ikut berperan serta dalam menanggapi pemberitaan tersebut. Banyak yang menanggapi pemberitaan dengan komentar yang negatif, hal ini dikarenakan kekesalan anggota dari group facebook Boyolali terhadap instansi terkait tentang penanganan yang lambat. Dalam kasus seputar sampah yang terjadi di depan Pasar Ampel memunculkan tangggapan oleh tindakan maya dan nyata, tindakan maya merupakan tanggapan dari anggota group facebook Boyolali yang mengomentari pemberitaan tersebut. Ada 33 komentar yang dilakukan netizen, komentar tersebut bisa diklasifikasikan kedalam komentar positif, netral dan negatif. Sebanyak 3 komentar bersifat positif, 27 komentar bersifat negatif dan 3 komentar bersifat netral. Sedangkan perilaku yang muncul dalam dunia nyata adalah tindakan langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pembersihan terkait penumpukan sampah yang ada di depan Pasar Ampel Boyolali.

Dalam melakukan sebuah tindakan, dapat dilihat kedudukan orang dalam perilaku, hal ini dikarenakan kedudukan seseorang berpengaruh terhadap keputusan. Pemberitaan yang ada di group facebook Boyolali menarik perhatian dari kalangan yang tergabung dalam group facebook Boyolali. Tidak hanya menarik perhatian dari anggota group saja, melainkan juga menarik perhatian dari instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada. Adapun kedudukan instansi terkait dalam menanggapi kasus seputar sampah di depan Pasar Ampel


(30)

64 yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umun (Bapak Cipto Budoyo), pegawai Dinas Pekerjaan Umum (Bapak Hasta Wibowo), dan pegawai dari Dinas Tata Ruang (Bapak Jaka). Mereka tergabung menjadi kesatuan untuk membersihkan keberadaan sampah yang menggunung di depan Pasar Ampel, sehingga menciptakan suasana yang kondusif.

Untuk melakukan sebuah tindakan juga dilihat dari keterkaitan antara orang dan perilaku. Ada hubungan atara satu sama lain dalam kasus sampah yang ada di depan Pasar Ampel ini, dalam dunia online hubungan antara thread started (Goen Byl) dan anggota group adalah tergabung dalam satu wadah yang sama, yakni group facebook Boyolali. Namun yang berbeda adalah thread started juga sebagai administrator dari group. Sedangkan hubungan di dalam lingkup nyata, Hasta Wibowo, Cipto Budoyo dan Jaka Setiadi merupakan satu kesatuan dalam ruang lingkup instansi yang sama, yakni Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali.


(31)

65

4.8 Gambar Jaringan Dalam Kasus Sampah Pasar Ampel Boyolali

ONLINE SPACE OFFLINE SPACE

BUKTI SAMPAH TELAH DI BERSIHKAN

HASTA WIBOWO CIPTO BUDOYO

JAKA SETIADI

FOTO SAMPAH MENUMPUK

FACEBOOK

GROUP FACEBOOK BOYOLALI KOMENTAR NETIZEN KOMENTAR NETIZEN

PEMBERSIHAN GOEN

BYL

GOEN BYL


(32)

66 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sampah yang menggunung di Pasar Ampel menarik perhatian Goen Byl. Goen Byl mengabadikan gambar tumpukan sampah dan mengunggah foto tersebut ke dalam group facebook Boyolali. Setelah diposting kedalam group, banyak tanggapan tentang pemberitaan tersebut, hampir semua netizen menanggapi dengan komentar yang negatif.

Setelah terjadi reaksi oleh netizen, barulah Hasta Wibowo mengetahui komentar-kometar dari netizen tekait pemberitaan sampah Ampel di group facebook Boyolali. Hasta Wibowo mengetahui hal tersebut karena merupakan salah satu anggota dari group facebook Boyolali. Hasta Wibowo memperlihatkan komentar tersebut melalui handphone terhadap kepala DPU Boyolali, yakni Cipto Budoyo. Setelah melihat komentar yang diperlihatkan oleh Hasta Wibowo, dan langsung mendapat reaksi dari Cipto Budoyo. Cipto Budoyo menginstruksikan kepada Dinas Tata Ruang untuk melakukan pembersihan, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Jaka Setiadi selaku pegawai, dimana beliau di perintahkan oleh Cipto Budoyo untuk membersihkan sampah yang ada di Pasar Ampel.

Setelah dilakukan pembersihan oleh petugas terkait, Goen Byl mengambil gambar lokasi tempat yang telah di bersihkan, dan foto tersebut di unggah ke dalam group facebook Boyolali. Foto yang di unggah oleh Goen Byl terkait tentang hasil pembersihan tersebut mendapat tanggapan oleh netizen.


(33)

67

4.9 Peran actor dalam ranah offline dan online

Goen Byl merupakan warga Ampel Boyolali. Dalam kesehariannya Goen Byl bekerja di bidang jasa pengembangan (kontraktor). Goen Byl merupakan salah satu aktor dalam kasus sampah yang terjadi di Pasar Ampel Kabupaten Boyolali, hal ini dikarenakan Goen Byl merupakan pencetus berita terkait tentang penumpukan sampah. Bila melihat dalam group facebook Boyolali, Goen Byl merupakan salah satu administrator dalam group. Foto yang di unggah oleh Goen Byl mendapat tanggapan dan dilihat oleh netizen, salah satunya adalah Hasta Wibowo.

Hasta Wibowo adalah pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. Dalam hal ini Hasta Wibowo dapat mengetahui tentang pemberitaan penumpukan sampah di Pasar Ampel, dikarenakan Hasta Wibowo merupakan salah satu anggota dalam group facebook Boyolali.

Hasta Wibowo telah menjadi anggota dari group facebook Boyolali sudah lebih dari satu tahun yang lalu, hal ini bisa dilihat dalam profil keanggotaan group facebook Boyolali www.facebook.com/groups/boyolali.group/members/. Dari melihat reaksi netizen memunculkan rasa penyaluran tanggapan yang ingin disampaikan kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, yakni Cipto Budoyo.

Cipto Budoyo merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, kegiatan sehari-hari menjalankan tugas dalam fungsional publik seperti yang telah ditentukan. Sebenarnya Cipto Budoyo tidak mengetahui tentang pemberitaan sampah yang terjadi di Pasar Ampel, hal ini dikarenakan Cipto Budoyo bukan merupakan anggota dalam group facebook Boyolali. Cipto Budoyo mengetahui tentang pemberitaan dan komentar tersebuta karena diperlihatkan oleh Hasta Wibowo. Dari situ muncul rasa tanggung jawab sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum yang mempunyai pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan dibidang Pekerjaan Umum serta memiliki bergam fungsi, salah satunya adalah merumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis tata


(34)

68 ruang dan lingkungan. Dari pokok dan fungsi yang telah diatur oleh pemerintah memunculkan rasa tanggung jawab sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, sehingga Cipto Budoyo memberikan tugas kepada Jaka Setiadi untuk segera membersihkan tumpukan sampah yang ada di Pasar Ampel Boyolali.

Jaka Setiadi sendiri merupakan salah satu pegawai dalam instansi pemerintahan yang sama, dan bertugas dalam Dinas Tata Ruang. Jaka Setiadi juga tidak mengetahui tentang pemberitaan terkait penumpukan sampah yang ada di Pasar Ampel. Hal ini di karenakan Jaka Setiadi bukan merupakan anggota dari group facebook Boyolali. Jaka Setiadi mengetahui hal tersebut karena mendapat informasi dan instruksi langsung dari Cipto Budoyo untuk membersihkan tumpukan sampah di Pasar Ampel. Sesuai dengan visi yang ada dalam Dinas Tata Ruang, yakni terwujudnya penataan ruang yang berkualitas dalam menciptakan lingkungan perumahan, permukiman serta sarana umum yang tertata dan sehat menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Maka tanggung jawab tersebut dilaksanakan sepenuhnya oleh Jaka Setiadi.

Jaka Setiadi langsung melaksanakan tugas yang diberikan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, siang mendapat perintah untuk membersihkan dan keesokan harinya langsung dilaksanakan pembersihan. Tindakan langsung ini merupakan salah satu wujud nyata dalam pemberitaan yang ada di dunia online, yakni group facebook Boyolali.

Hal ini dikuatkan oleh peryantaan dari Goen Byl pada saat penulis wawancara, bahwa pembersihan sampah yang ada di Pasar Ampel merupakan perintah langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum karena melihat tanggapan dari netizen terkait pemberitaan sampah di depan Pasar Ampel melalui media group facebook Boyolali.


(35)

69

4.10 Fungsi Peran Jaringan

Peran menurut Soekanto (1990:268) adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran. Dalam pembahasan yang terkait dengan pokok masalah yang ada, peran jaringan sangatlah menjadi poin penting guna menyelesaikan konflik yang berlangsung, maka dari situ bisa dilihat bahwa fungsi jaringan memiliki pengaruh besar, yakni menyampaiakan aspirasi terhadap sesorang ataupun lembaga terkait agar mengetahui maksud dan tujuan dari orang lain, serta memberikan informasi kepada orang lain yang tidak termasuk dalam kesatuan yang sama (group).

Dalam jaringan sangat dibutuhkan media yang terkoneksi melalui internet, sehingga antara satu komputer dengan komputer maupun dengan handphone yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources), agar dapat menghubungkan informasi yang disampaikan kepada netizen. Tidak hanya membutuhkan media internet, namun jaringan juga membutuhkan seorang yang menjadi induk (opinion leader) dalam menyampaikan informasi, dan kemudian diikuti oleh orang yang peduli dengan keadaan sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak.

Dalam suatu jaringan komunikasi terdapat fungsi-fungsi khusus yang dilakukan individu, seperti star, opinion leader, liaison officer, bridge, dan isolate. Star adalah seorang individu dalam jaringan komunikasi yang paling dikenal (populer) oleh anggota-anggota lainnya. Opinion leader adalah orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok. Dalam kasus ini, yang merupakan opinion leader adalah Goen Byl, karena Goen Byl yang memunculkan informasi pertama kali dan mendapat tanggapan oleh netizen. Bridge adalah anggota suatu kelompok atau sub kelompok yang berhubungan dengan kelompok/sub kelompok lainnya. Dalam kasus ini yang berperan sebagai bridge adalah Hasta Wibowo, dimana Hasta menjadi penghubung antara group facebook


(36)

70 Boyolali dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Boyolali. Liaison Officer adalah orang yang menghubungkan kelompok, akan tetapi dia bukan menjadi salah satu anggota kelompok. Isolate adalah mereka yang tersisih dalam suatu kelompok.

Jaringan juga dapat memberikan dukungan pengendalian jarak jauh, sehingga memungkinkan pemberitaan ataupun isu-isu yang sedang terjadi bisa didengarkan, hal ini memberikan dampak positif karena dapat mempererat hubungan dan solidaritas antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini adalah warga dengan anggota instansi pemerintahan. Dimana dengan adanya fungsi peran jaringan memberikan pelayanan kepada individu, masyarakat, dan pemerintah dalam berbagai pengembangan instansi maupun perorangan.

Disamping itu jaringan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi sehingga dapat memunculkan program-program pemberdayaan masyarakat dan pendidikan masyarakat yang turut membantu dalam menyelesaikan permasalahan, serta dapat memunculkan ide baru guna memberi masukan terkait masalah yang ada. Hal ini dapat terwujud dalam mengembangkan kelembagaan melalui program pendidikan, riset, pelatihan, pemberdayaan, dan dokumentasi.


(1)

65 4.8 Gambar Jaringan Dalam Kasus Sampah Pasar Ampel Boyolali

ONLINE SPACE OFFLINE SPACE

BUKTI SAMPAH TELAH DI BERSIHKAN

HASTA WIBOWO

CIPTO BUDOYO

JAKA SETIADI

FOTO SAMPAH MENUMPUK FACEBOOK

GROUP FACEBOOK BOYOLALI KOMENTAR NETIZEN KOMENTAR NETIZEN

PEMBERSIHAN GOEN

BYL

GOEN BYL


(2)

66 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sampah yang menggunung di Pasar Ampel menarik perhatian Goen Byl. Goen Byl mengabadikan gambar tumpukan sampah dan mengunggah foto tersebut ke dalam group facebook Boyolali. Setelah diposting kedalam group, banyak tanggapan tentang pemberitaan tersebut, hampir semua netizen menanggapi dengan komentar yang negatif.

Setelah terjadi reaksi oleh netizen, barulah Hasta Wibowo mengetahui komentar-kometar dari netizen tekait pemberitaan sampah Ampel di group facebook Boyolali. Hasta Wibowo mengetahui hal tersebut karena merupakan salah satu anggota dari group facebook Boyolali. Hasta Wibowo memperlihatkan komentar tersebut melalui handphone terhadap kepala DPU Boyolali, yakni Cipto Budoyo. Setelah melihat komentar yang diperlihatkan oleh Hasta Wibowo, dan langsung mendapat reaksi dari Cipto Budoyo. Cipto Budoyo menginstruksikan kepada Dinas Tata Ruang untuk melakukan pembersihan, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Jaka Setiadi selaku pegawai, dimana beliau di perintahkan oleh Cipto Budoyo untuk membersihkan sampah yang ada di Pasar Ampel.

Setelah dilakukan pembersihan oleh petugas terkait, Goen Byl mengambil gambar lokasi tempat yang telah di bersihkan, dan foto tersebut di unggah ke dalam group facebook Boyolali. Foto yang di unggah oleh Goen Byl terkait tentang hasil pembersihan tersebut mendapat tanggapan oleh netizen.


(3)

67 4.9 Peran actor dalam ranah offline dan online

Goen Byl merupakan warga Ampel Boyolali. Dalam kesehariannya Goen Byl bekerja di bidang jasa pengembangan (kontraktor). Goen Byl merupakan salah satu aktor dalam kasus sampah yang terjadi di Pasar Ampel Kabupaten Boyolali, hal ini dikarenakan Goen Byl merupakan pencetus berita terkait tentang penumpukan sampah. Bila melihat dalam group facebook Boyolali, Goen Byl merupakan salah satu administrator dalam group. Foto yang di unggah oleh Goen Byl mendapat tanggapan dan dilihat oleh netizen, salah satunya adalah Hasta Wibowo.

Hasta Wibowo adalah pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. Dalam hal ini Hasta Wibowo dapat mengetahui tentang pemberitaan penumpukan sampah di Pasar Ampel, dikarenakan Hasta Wibowo merupakan salah satu anggota dalam group facebook Boyolali.

Hasta Wibowo telah menjadi anggota dari group facebook Boyolali sudah lebih dari satu tahun yang lalu, hal ini bisa dilihat dalam profil keanggotaan group facebook Boyolali www.facebook.com/groups/boyolali.group/members/. Dari melihat reaksi netizen memunculkan rasa penyaluran tanggapan yang ingin disampaikan kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, yakni Cipto Budoyo.

Cipto Budoyo merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, kegiatan sehari-hari menjalankan tugas dalam fungsional publik seperti yang telah ditentukan. Sebenarnya Cipto Budoyo tidak mengetahui tentang pemberitaan sampah yang terjadi di Pasar Ampel, hal ini dikarenakan Cipto Budoyo bukan merupakan anggota dalam group facebook Boyolali. Cipto Budoyo mengetahui tentang pemberitaan dan komentar tersebuta karena diperlihatkan oleh Hasta Wibowo. Dari situ muncul rasa tanggung jawab sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum yang mempunyai pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan dibidang Pekerjaan Umum serta memiliki bergam fungsi, salah satunya adalah merumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis tata


(4)

68 ruang dan lingkungan. Dari pokok dan fungsi yang telah diatur oleh pemerintah memunculkan rasa tanggung jawab sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, sehingga Cipto Budoyo memberikan tugas kepada Jaka Setiadi untuk segera membersihkan tumpukan sampah yang ada di Pasar Ampel Boyolali.

Jaka Setiadi sendiri merupakan salah satu pegawai dalam instansi pemerintahan yang sama, dan bertugas dalam Dinas Tata Ruang. Jaka Setiadi juga tidak mengetahui tentang pemberitaan terkait penumpukan sampah yang ada di Pasar Ampel. Hal ini di karenakan Jaka Setiadi bukan merupakan anggota dari group facebook Boyolali. Jaka Setiadi mengetahui hal tersebut karena mendapat informasi dan instruksi langsung dari Cipto Budoyo untuk membersihkan tumpukan sampah di Pasar Ampel. Sesuai dengan visi yang ada dalam Dinas Tata Ruang, yakni terwujudnya penataan ruang yang berkualitas dalam menciptakan lingkungan perumahan, permukiman serta sarana umum yang tertata dan sehat menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Maka tanggung jawab tersebut dilaksanakan sepenuhnya oleh Jaka Setiadi.

Jaka Setiadi langsung melaksanakan tugas yang diberikan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, siang mendapat perintah untuk membersihkan dan keesokan harinya langsung dilaksanakan pembersihan. Tindakan langsung ini merupakan salah satu wujud nyata dalam pemberitaan yang ada di dunia online, yakni group facebook Boyolali.

Hal ini dikuatkan oleh peryantaan dari Goen Byl pada saat penulis wawancara, bahwa pembersihan sampah yang ada di Pasar Ampel merupakan perintah langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum karena melihat tanggapan dari netizen terkait pemberitaan sampah di depan Pasar Ampel melalui media group facebook Boyolali.


(5)

69 4.10 Fungsi Peran Jaringan

Peran menurut Soekanto (1990:268) adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran. Dalam pembahasan yang terkait dengan pokok masalah yang ada, peran jaringan sangatlah menjadi poin penting guna menyelesaikan konflik yang berlangsung, maka dari situ bisa dilihat bahwa fungsi jaringan memiliki pengaruh besar, yakni menyampaiakan aspirasi terhadap sesorang ataupun lembaga terkait agar mengetahui maksud dan tujuan dari orang lain, serta memberikan informasi kepada orang lain yang tidak termasuk dalam kesatuan yang sama (group).

Dalam jaringan sangat dibutuhkan media yang terkoneksi melalui internet, sehingga antara satu komputer dengan komputer maupun dengan handphone yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources), agar dapat menghubungkan informasi yang disampaikan kepada netizen. Tidak hanya membutuhkan media internet, namun jaringan juga membutuhkan seorang yang menjadi induk (opinion leader) dalam menyampaikan informasi, dan kemudian diikuti oleh orang yang peduli dengan keadaan sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak.

Dalam suatu jaringan komunikasi terdapat fungsi-fungsi khusus yang dilakukan individu, seperti star, opinion leader, liaison officer, bridge, dan isolate. Star adalah seorang individu dalam jaringan komunikasi yang paling dikenal (populer) oleh anggota-anggota lainnya. Opinion leader adalah orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok. Dalam kasus ini, yang merupakan opinion leader adalah Goen Byl, karena Goen Byl yang memunculkan informasi pertama kali dan mendapat tanggapan oleh netizen. Bridge adalah anggota suatu kelompok atau sub kelompok yang berhubungan dengan kelompok/sub kelompok lainnya. Dalam kasus ini yang berperan sebagai bridge adalah Hasta Wibowo, dimana Hasta menjadi penghubung antara group facebook


(6)

70 Boyolali dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Boyolali. Liaison Officer adalah orang yang menghubungkan kelompok, akan tetapi dia bukan menjadi salah satu anggota kelompok. Isolate adalah mereka yang tersisih dalam suatu kelompok.

Jaringan juga dapat memberikan dukungan pengendalian jarak jauh, sehingga memungkinkan pemberitaan ataupun isu-isu yang sedang terjadi bisa didengarkan, hal ini memberikan dampak positif karena dapat mempererat hubungan dan solidaritas antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini adalah warga dengan anggota instansi pemerintahan. Dimana dengan adanya fungsi peran jaringan memberikan pelayanan kepada individu, masyarakat, dan pemerintah dalam berbagai pengembangan instansi maupun perorangan.

Disamping itu jaringan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi sehingga dapat memunculkan program-program pemberdayaan masyarakat dan pendidikan masyarakat yang turut membantu dalam menyelesaikan permasalahan, serta dapat memunculkan ide baru guna memberi masukan terkait masalah yang ada. Hal ini dapat terwujud dalam mengembangkan kelembagaan melalui program pendidikan, riset, pelatihan, pemberdayaan, dan dokumentasi.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB II

0 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB V

0 5 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI) T1 362009093 BAB I

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI) T1 362009093 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI) T1 362009093 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Netizen dan Jaringan (Studi Aktivitas Warga Boyolali Dalam Menyampaikan Aspirasi Melalui Group Facebook BOYOLALI)

0 0 7