UPDATING DATA PERSIL PADA APLIKASI GEOKKP PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDAR LAMPUNG

(1)

ii

ABSTRAK

UPDATING DATA PERSIL

PADA APLIKASI GEOKKP PADA KANTOR PERTANAHAN

KOTA BANDAR LAMPUNG

(STUDI KASUS :KEL. LABUHAN DALAM KEC. TANJUNG SENENG)

Oleh

SITI KHOTIMAH

Pada Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, khususnya pada Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng perbaikan dan updating data-data pada wilayah tersebut khususnya data persil sangat diperlukan karena agar informasi yang terdapat dalam aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) dapat dilengkapi dan dapat menyajikan suatu informasi yang akurat. Perbaikan data persil berawal dari proses pengumpulan peta-peta analog (persil) kemudian dilakukan proses inventarisasi agar dapat diketahui berapa banyak data persil yang harus diperbaiki.

Pada Aplikasi GeoKKP (Geospasial Kantor Pertanahan) Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung progress awal basis data yang dimiliki adalah 45.44%. Sedangkan ketentuan dari aplikasi tersebut yaitu 1% progress kwalitas basis data sebanyak 1400 persil. Pada pekerjaan updating data persil Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan


(2)

iii Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung dapat membantu meningkatkan progress kwalitas basis data tersebut.

Adapun data yang diperoleh untuk membantu proses - proses tersebut yaitu peta - peta analog (persil) tahun 1997-2002 dan peta-peta digital (database) tahun 2010-2012 data-data tersebut diperoleh dari ruang penyimpanan berkas pengukuran dan pemetaan kantor pertanahan kota Bandar Lampung. Kemudian peta analog diinventarisasi kemudian dilakukan proses scanning dan selanjutnya proses digitasi hingga proses memperbaharui (update) peta digital menggunakan aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan).

Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kesimpulan antara lain yaitu :

1. Terdapat 2800 persil kelurahan Labuhan Dalam yang harus diupdate dengan masing-masing peta persil memiliki jumlah persil yang berbeda.

2. Peningkatan data spasial (persil) yang diupdate mencapai 2% yaitu 2800 persil. 3. Peningkatan data atribut persil mencapai 1% yaitu NIB, No. HAK (Hak Milik,

HGU, HGB) dan No. SU (Surat Ukur).

4. Peningkatan progress mencapai 3% dari jumlah data spasial (persil) dan data atribut.

5. Jumlah kwalitas basis data yang membantu meningkatkan progress secara keseluruhan yaitu 48.54 %


(3)

I

.

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Informasi pertanahan saat ini menjadi kebutuhan pokok berbagai pihak yang harus segera terlayani. Di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, sistem informasi pertanahan sudah mulai diterapkan, jadi untuk melaksanakan tugasnya menggunakan sistem berbasis komputer dengan aplikasi-aplikasi yang telah disediakan namun memiliki informasi yang kurang lengkap, baik dalam data spasial (persil) maupun data tekstualnya.

Kondisi umum data spasial (persil) kota Bandar Lampung, khususnya Pada Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng, masih dalam bentuk peta analog sedangkan pada kantor pertanahan kota Bandar Lampung telah memiliki sebagian data digital (database) pertanahan namun kwalitasnya masih sebesar 45,68%, sehingga sangat dibutuhkan perbaikan data-data khususnya data persil yang terdapat pada kantor pertanahan.

Pada kantor pertanahan kota Bandar Lampung, terdapat suatu aplikasi yang berbasis komputer aplikasi tersebut adalah aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan). Aplikasi ini muncul pada tahun 2010 dan berisi sebagian data digital yang ada dikota Bandar Lampung, aplikasi ini


(4)

2

dapat digunakan untuk membantu memperbaharui dan melengkapi data-data spasial dan tekstual pada kantor pertanahan, sehingga data tersebut dapat tersaji dengan lengkap dan akurat.

Untuk memperbaiki dan melengkapi data-data tersebut dapat mengambil informasi dari beberapa peta analog dan digital yang tersedia pada kantor pertanahan untuk mendukung dan mengoptimalkan pengelolaan sistem informasi pertanahan di Kota Bandar Lampung

Perbaikan data spasial berawal dari proses pengumpulan peta-peta analog kemudian dilakukan proses inventarisasi agar dapat diketahui berapa banyak data spasial yang harus diperbaiki.

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan Kerja Praktek

a. Sebagai salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada jurusan Teknik Sipil Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

b. Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa tentang bagaimana kondisi yang sebenarnya pada pekerjaan perbaikan dan pembaharuan suatu sistem informasi.


(5)

3

1.2.2 Tujuan Pekerjaan

a. Untuk memperbaharui (update) data persil serta melengkapi data tekstual yang terdapat dalam Aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung.

b. Membantu meningkatkan persentasi kwalitas data digital (database) pada aplikasi yang telah dipetakan pada Aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung.

1.3 Manfaat Kerja Praktek

Manfaat kerja praktek ini adalah data-data yang masih dalam bentuk analog dapat tersimpan dalam bentuk digital secara keseluruhan dan informasi yang ada pada aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) dapat diupdate sesuai dengan tahunnya.

1.4 Batasan Masalah

1.4.1 Batasan Lokasi

Lokasi updating ini ditujukan pada Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung dan batas lokasi updating data persil hanya di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng.


(6)

4

1.4.2 Batasan Lingkupan Pekerjaan

Pada kerja praktek ini, lingkup pekerjaan updating data spasial (persil) pada Aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung hanya dibatasi pada :

a. Data spasial kantor pertanahan seperti peta analog dan peta digital. b. Software yang digunakan adalah :

1. Microsoft Excel untuk membantu inventarisasi peta analog

2. AutoCAD Map 2009 (khusus BPN) untuk membantu proses digitasi peta analog

c. Kegiatan updating data persil Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung, meliputi :

1. Pengambilan data yaitu proses pengumpulan peta analog labuhan dalam yang diambil pada tempat khusus penyimpanan peta analog pada kantor pertanahan yang akan diinventarisasi

2. Inventarisasi data spasial untuk memilih (selection) peta analog yang harus discan atau tidak discan

Gambar 1.1 Lokasi Kerja Praktek Labuhan Dalam


(7)

5

3. Scanning untuk memperoleh data digital sementara agar peta analog dapat didigitasi

4. Digitasi untuk melengkapi data spasial yang ada pada peta digital(database)

5. Pengolahan data spasial yaitu proses yang dilakukan untuk standarisasi dan topologi peta hasil digitasi

6. Standarisasi dan Topologi untuk menyesuaikan layer-layer hasil digitasi peta labuhan dalam agar sesuai dengan standar kantor pertanahan sehingga siap divalidasi

7. Validasi data spasial untuk memastikan tidak adanya kesalahan-kesalahan dalam serangkaian proses pengolahan data spasial

8. Ceklink berdasarkan kode kelurahan Labuhan Dalam agar dapat di import kedalam peta digital (database)

9. Import peta untuk memperbaharui (update) peta hasil digitasi kedalam peta digital (database)

10.Peta kerja tunggal (database) yaitu peta dalam bentuk digital yang terdapat pada aplikasi GeoKKP yang sudah update.


(8)

6

1.5 Metodelogi Pelaksanaan Kerja Praktek

PENGUMPULAN DATA a. Peta Analog b. Peta Digital

INVENTARISASI PETA

SELEKSI DATA a. Peta Persil lengkap b. Peta Persil Belum

Lengkap

SCANNING

DIGITASI PETA HASIL SCAN

MELENGKAPI PETA DIGITAL

STANDARISASI

A PERSIAPAN a. Administrasi b. peralatan c. Teknis


(9)

7

Diagram 1.1 Diagram Alir Pelaksanaan Kerja Praktek VALIDASI

TIDAK

YA

IMPORT PETA

PETA PERSIL YANG TELAH DIUPDATE

A

CEK LINK BERDASARKAN

KODE DESA TOPOLOGI

LAYOUT PETA


(10)

8

1.6 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini, dilaksanakan dalam 3 bulan :

1.7 Tempat Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, dengan study kasus Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung.

No Nama Pekerjaan Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan a. Administrasi b. Teknis 2. Pengambilan data spasial

a.Peta Analog b.Peta Digital

3. Inventarisasi Peta 4. Melengkapi Peta Kerja

(Digitasi) 5. Seminar I 6. Standarisasi

7. Pengolahan Data a. Validasi

b. Cek link Berdasarkan Kode Desa

8. Import Peta 9. Seminar II 10. Laporan


(11)

9

1.8 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. BAB I : pada bab ini dibahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat,

batasan masalah, metodelogi pelaksanaan kerja praktik, metode penulisan dan tempat kerja praktek.

2. BAB II : pada bab ini dibahas tentang landasan teori yang dipakai dalam pelaksanaaan kerja praktek.

3. BAB III : pada bab ini dibahas tentang pelaksanaan kerja praktek.

4. BAB IV : pada bab ini dibahas tentang hasil dan pembahasan kerja praktek. 5. BAB V : pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran berdasarkan


(12)

II. LANDASAN TEORI

2.1 Update

Merupakan suatu proses memperbaharui, memperbaiki, serta menambahkan suatu data yang sudah ada kemudian dikembangkan sesuai dengan keadaan sekarang ( Erwin Raisz, 2003).

2.1.1 Updating Data

Merupakan suatu proses memperbaharui Informasi yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi

(Gordon B. Davis, 2003).

2.1.2 Updating Peta

Merupakan suatu proses memperbaharui, memperbaiki, serta menambahkan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu (Aryono Prihandito, 2006).


(13)

11

2.2 Data Persil

Data persil yaitu data yang berisi peta bidang tanah adalah hasil pemetaan 1 (satu) bidang tanah atau lebih pada lembaran kertas dengan suatu skala tertentu yang batas-batasnya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan digunakan untuk pengumuman data fisik (pasal 1 ayat 6) . Setiap data hasil pengukuran bidang tanah baik yang dilaksanakan secara sistematik maupun sporadik harus dibuatkan peta bidang tanahnya.

2.3 Kondisi Data

Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng, memiliki beberapa data spasial, akan tetapi data yang ada belum semuanya berbasis digital. Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung telah memiliki Basis Data Pertanahan namun kwalitasnya sebesar 45,44%. Untuk meningkatkan 1% kwalitas data tersebut dibutuhkan 1400 persil tanah. Berikut ini adalah kondisi data spasial Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung :

1. Peta analog yang ada sebagian besar tidak memungkinkan untuk diambil informasinya karena tidak memiliki atribut yang lengkap (NIB, SU, HAK, skala).

2. Peta analog semuanya telah dilakukan scanning. 3. GSSU masih belum dilakukan scanning.

4. Banyak dari peta analog yang telah di scanning belum dilakukan digitasi dan import ke dalam database.


(14)

12

5. Duplikasi ID seperti, Nomor Idetifikasi Bidang (NIB), GS/SU dan Nomor Hak serta penamaan ID yang tidak standar.

6. Bidang tanah terpetakan banyak yang belum memiliki atribut (No.Hak, GS/SU, NIB).

2.4 Kwalitas Data Pertanahan

Terdapat beberapa kwalitas data pertanahan antara lain:

a. Data Kwalitas 1 (KW 1)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran sudah lengkap,baik dalam buku tanah GSSU tekstual,Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) spasial dan bidang tanah sudah terdapat dalam peta pendaftaran.

b. Data Kwalitas 2 (KW 2)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran belum lengkap yaitu terdapat buku tanah, Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) tekstual,bidang tanah sudah terdaftar tetapi GSSU spasialnya belum ada.

c. Data Kwalitas 3 (KW 3)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran kurang lengkap dikarenakan hanya terdapat buku tanah dan gambar bidang tanah nya saja akan tetapi Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) tekstual dan spasialnya belum terdaftar. d. Data Kwalitas 4 (KW 4)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran kurang lengkap dikarenakan hanya terdapat buku tanah, Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) tekstual dan spasialnya akan tetapi bidang tanah belum terdaftar.


(15)

13

e. Data Kwalitas 5 (KW 5)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran kurang lengkap dikarenakan hanya terdapat buku tanah,GSSU tekstual sedangkan Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) spasial dan bidang tanahnya belum terdaftar.

f. Data Kwalitas 6 (KW6)

Artinya kwalitas data pada peta pendaftaran sangat kurang lengkap dikarenakan hanya terdapat buku tanahnya saja,sedangkan Gambar Situasi Surat Ukur (GSSU) baik spasial maupun tekstualnya belum ada dan belum terdaftar pada peta pendaftaran (Nurul Huda, 2012).

2.5 Tahapan Updating Data Pertanahan

Updating data persil terbagi menjadi 6 tahapan kerja yaitu :

1. Inventarisasi

Yaitu mencatat atau membuat daftar peta-peta yang tersedia dikantor pertanahan. Tahap inventarisasi dilakukan baik dalam peta analog (Peta Bidang,peta GS, Blok perumahan,peta GS/SU fisik,Blue print) maupun digital. Kegiatan inventarisasi bertujuan untuk mendapatkan data yang lengkap,teratur dan valid.

2. Digitasi

Yaitu proses konversi data raster menjadi data vektor yang lebih umum disebut dengan istilah digitalisasi. Pada proses inilah dilakukan scanning dan digitasi on screen peta analog sehingga peta yang awalnya berbentuk analog sekarang telah terkonversi menjadi bentuk digital.


(16)

14

3. Standarisasi

Peta digital berbasis file (.dwg, .dxf) selanjutnya distandarisasi, proses standarisasi berupa pengaturan sistem proyeksi (TM-3°) dan koordinat (x,y), layer entitas, validasi/clean up (proses pemeriksaan kesalahan digitasi) dan topologi sehingga terbentuk peta digital standar (hasil digitasi) yang siap di import.

4. Import Peta

Proses import merupakan kegiatan pengiriman data peta digital standar (hasil digitasi) ke dalam data digital (database) pada aplikasi GeoKKP.

5. Link Peta dan Validasi Data

Setelah peta tersebut terstandardisasi kemudian dilakukan proses link ke dalam aplikasi Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan (GeoKKP) Web menggunakan program (software) Autocad Map3D 2009. Dalam tahapan ini dilakukan juga validasi data untuk memastikan kesesuaian data tekstual dengan posisi dan bentuk bidang pada peta. Proses ini bertujuan menghubungkan data tekstual dengan data spasial pada website KKP.

6. Updating Peta

Updating peta bertujuan untuk mendapatkan data terbaru. Proses updating peta dilakukan untuk membentuk Geospasial KKP yang baik sehingga mendukung terbentuknya peta pendaftaran digital yang baik.


(17)

15

2.6 Peta

2.6.1 Pengertian Peta

Peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan (Soetarjo Soerjosumarmo, 2003).

2.6.2 Jenis Peta

2.6.2.1 Peta Analog

Peta analog sebelum menjadi peta digital dikenal dengan nama peta konvensional. Peta konvensional tersebut biasanya berupa peta topografi , untuk dapat menjadi suatu data digital harus dilakukan dengan melakukan digitasi peta. Yang dimaksud dengan peta konvensional adalah peta kertas hasil teknologi analog. Peta semacam ini cukup sulit dimutakhirkan ,karena praktis seluruhnya harus digambar ulang, tidak cukup bagian yang berubah saja. Selain itu penggunaanya juga terbatas,tidak mudah ditampilkan dalam format berbeda, dan tidak bisa langsung diproses dengan teknologi digital lainya (Paryono, 2004).

Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi


(18)

16

spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dsb. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor.

Informasi yang lebih terekam pada peta kertas atau film, dikonversikan ke dalam bentuk digital, misalnya peta geologi, peta tanah dan sebagainya. Lebih lanjut dinyatakan oleh Karsidi (2006), bahwa untuk mengubah data peta menjadi data sistem informasi geografi digital, maka ada dua proses yang dapat dilakukan yaitu melalui digitasi garis dan penyapuan (scanning).

2.6.2.2 Peta Digital

Peta digital merupakan suatu gambaran bagi penyimpanan, penyajian data kondisi lingkungan yang berisi sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan. Gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu media, seperti disket, CD, maupun media penyimpanan lainya,serta dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer (Bakosurtanal, 2005).

2.6.2.3 Peta Pendaftaran

Peta pendaftaran merupakan peta tematik, adalah peta yang menginformasikan mengenai bentuk, batas, letak, nomor bidang dari setiap


(19)

17

bidang tanah dan digunakan untuk keperluan pembukuan bidang . Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 1 ayat 15 PP24/1997 dan pasal 141 PMNA/KBPN No. 3/ 1997. Dengan demikian setiap perubahan, penambahan bidang-bidang tanah yang tercakup pada suatu lembar peta pendaftaran harus digambar pada peta tersebut. Peta pendaftaran yang digunakan di Kantor Pertanahan haruslah peta dalam satu sistim koordinat tertentu dan format peta tertentu. Semua bidang tanah yang tercakup pada lembar peta harus dapat dipetakan sesuai keadaan dilapangan.

2.7 Aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan)

Pada awalnya setiap kantor pertanahan masih menggunakan suatu sistem penyimpanan data pertanahan secara manual, akan tetapi pada tahun 1999 munculah sebuah sistem yang disebut sistem LOC (Land office Computerization) yang aplikasinya disebut smallword dan aplikasi tersebut dapat membantu proses pengolahan dan penyimpanan data secara digital. Pada tahun 2008 berkembang menjadi KKP (Komputerisasi Kantor Pertanahan), Kemudian seiring berkembangnya teknologi pada tahun 2010 berkembang dengan munculnya sebuah aplikasi baru yaitu aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) pada setiap kantor pertanahan yang ada pada wilayah Jawa dan kemudian berkembang hingga sampai kewilayah Sumatra dan sekitarnya.


(20)

18

Aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) merupakan suatu aplikasi yang diadopsi dari Sistem informasi Geografis (SIG), yang digunakan untuk mengintregrasi data spasial dan data tekstual kantor pertanahan ke dalam suatu sistem tertentu. Nantinya aplikasi spasial dan aplikasi tekstual diintegrasi dan disimpan dalam suatu server. Data dalam server dapat diketahui jenis data pertanahan seperti bidang, peta, raster, data yuridis dan posisi berkas.

Hingga saat ini aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan) masih digunakan, karena aplikasi ini sangat membantu dalam proses digitalisasi peta-peta analog yang ada pada setiap kantor pertanahan, sehingga data yang terdapat pada kantor pertanahan dapat tersimpan secara sistematis dan digital didalam sebuah aplikasi GeoKKP.


(21)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kerja praktek Updating data Persil pada Aplikasi GeoKKP (Geospasial Kantor Pertanahan) Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung merupakan data kwalitas 5 (KW 5) artinya peta persil belum lengkap, karena hanya terdapat sebagian buku tanah, GS/SU tekstual (atribut), GS/SU spasial sehingga perlu di update.

2. Hasil dari kegiatan updating ini yaitu memperbaharui (update) peta persil sebanyak 2800 persil.

3. Terjadi peningkatan progress kwalitas basis data pertanahan sebanyak 2% untuk peta persil dan 1% untuk data atribut yang persentase awal 45.44 % menjadi 48.54 %

5.2 Saran

1. Pada kegiatan digitasi diperlukan ketelitian yang tinggi, sehingga tidak mengakibatkan terjadi banyak kesalahan, dengan demikian maka akan mempermudah tahapan berikutnya.


(22)

71

2. Untuk kegiatan updating selanjutnya data kwalitas 6 (KW 6) yang harus di update terlebih dahulu, karena data spasial (persil) dan data atributnya belum sama sekali di update.


(23)

(24)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBARPENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 2 1.2.1 Tujuan Kerja Praktek ... 2 1.2.2 Tujuan Pekerjaan ... 3


(25)

xiii

1.3 Manfaat Kerja Praktek ... 3 1.4 Batasan Masalah ... 3 1.4.1 Batasan Lokasi ... 3 1.4.2 Batasan Lingkup Pekerjaan ... 4 1.5 Metodelogi Pelaksanaan Perja Praktek ... 6 1.6 Jadwal Perencanaan Kerja Praktek ... 8 1.7 Tempat Kerja Praktek ... 8 1.8 Metode Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Update ... 10 2.1.1 UpdatingData ... 10 2.1.2 Updating Peta... 10 2.2 Data Persil ... 11 2.3KondisiData ... 11 2.4 Kwalitas Data Pertanahan ... 12 2.5 Tahapan Updating Data Pertanahan ... 13 2.6 Peta ... 14 2.6.1 Pengertian Peta ... 14 2.6.2 Jenis Peta ... 15 2.6.2.1 Peta Analog ... 15 2.6.2.2 Peta Digital ... 16

2.6.2.3 Peta Pendaftaran ... 16 2.7 Aplikasi GeoKKP ... 17


(26)

xiv

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK

3.1 Persiapan ... 19 3.1.1 Persiapan Administrasi ... 19 3.1.2 Persiapan Peralatan ... 19 3.1.3 Persiapan Teknis ... 20 3.2 PelaksanaanKerjaPraktek ... 20 3.2.1 Pengambilan DataSpasial ... 20 3.2.2InventarisasiPeta ... 21 3.2.1 Scanning ... 21 3.3 BekerjaDengan AutoCAD Map 3D 2009 ... 22 3.3.1 TampilanUtama AutoCAD Map 3D 2009 ... 22 3.3.2Digitasi ... 25 3.3.3 Standarisasi ... 25 3.3.4Topologi ... 31 3.3.5Validasi ... 36 3.3.6CeklinkBerdasarkanKodeKelurahan ... 38 3.3.7 Import Petadan Updating Peta ... 40 3.3.8Layout Peta ... 53

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Pengumpulan Data ... 54 4.2InventarisasiPeta ... 55 4.3 Scanning Peta ... 55 4.4DigitasiPeta ... 56


(27)

xv

4.5Standarisasi ... 57 4.6Topologi ... 58 4.7Validasi ... 60 4.8 Cek Link BerdasarkanKodeKelurahan ... 61 4.9 Import Peta ... 62 4.10 LayoutPeta ... 65 4.11 Pencetakan ... 66 4.12 HasilSecaraUmum ... 66

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ... 67 5.2Saran ... 68


(28)

72

DAFTAR PUSTAKA

Bakosurtanal, 2005. Definisi Peta Digital.

http://nationalinks.blogspot.com/2009/03/definisi-peta.html.[5 Maret 2013].

Davis, Gordon. 2003. Updating Data. http://Gordon

Davis.blogspot.com/2011/07/update-data-pengukuran.html.[5 Maret 2013].

Huda, Nurul. 2012. Laporan Kegiatan KDL1. Bandar Lampung : Badan Pertanahan Nasional.

Huda, Nurul. 2012. Laporan Kegiatan Percepatan Pembangunan Basis Data Pertanahan. Bandar Lampung : Badan Pertanahan Nasional.

Paryono, 2004.Pengertian Peta Analog.

http://www.oocities.org/yaslinus/masuk.html. [5 Maret 2013].

Prihandito, Aryono.2006. Pengertian Update Peta. http://Aryono Prihandito Pengertian-update-peta-menurut-para-ahli.html. [5 Maret 2013].

Raisz, Erwin. 2003. UPDATING PETA. http://alvankiddrock.mwb.im/definisi-peta-menurut-erwin-raiz.xhtml.[5 maret 2013].

Riyadi, Slamet. 2010. Pengertian Update Data.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_data_menurut_para_ahli_info505 .html.[5 Maret 2013].

Soerjosumarmo, Soetarjo. 2003.Pengertian Peta.

http://historis29.blogspot.com/2010/03/pengertian-peta-Soetarjo-29.html. [5 Maret 2013].


(29)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Tabel inventarisasi Peta Analog (Persil) ... 21

Tabel 3.2 Base Point ... 24 Tabel 3.3 Jenis Kesalahan Digitasi ... 34 Tabel 3.4 Kode Kelurahan ... 47 Tabel 4.1 Tabel inventarisasi Peta Analog (Persil) ... 55 Tabel


(30)

(31)

(32)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis mengucapkan kehadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan kerja praktek yang berjudul “Updating Data Persil Pada Aplikasi GeoKKP Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung (Sudi Kasus : Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung)”.

Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, terutama kepada:

1) Ibu Dr. Ir. Lusmelia Afriani, D.E.A., selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2) Bapak I. Idharmahadi Adha, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung.

3) Bapak Ir. Yohannes, M.T., selaku Ketua Jurusan Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan Universitas Lampung.


(33)

x 4) Bapak Ir. Fauzan Murdapa, M.T., sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberi masukan-masukan yang membangun serta waktunya dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.

5) Ibu Citra Dewi, S.T., M.Eng., sebagai Dosen pembimbing II yang telah memberi masukan-masukan yang membangun serta waktunya dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.

6) Bapak Ir. Edi Meidarto, sebagai dosen penguji.

7) Seluruh Dosen dan Staff Program Studi D3 Survey dan Pemetaan yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta ilmu yang bermanfaat bagi saya.

8) Kepada Seluruh teman-teman mahasiswa khususnya mahasiswa Survey dan pemetaan dari angkatan 2009, 2010 dan 2011 yang selalu membantu dan memberikan support dalam pelaksanaan kerja praktek ini.

9) Almamater tercinta yang telah mendewasakanku dalam berfikir dan bertindak dalam segala hal.

Akhir kata, penulis panjatkan doa dan syukur, semoga apa yang Penulis sajikan dalam laporan ini, bermanfaat bagi pembaca khususnya rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Teknik Jurusan D3 Teknik Survey dan Pemetaan Universitas Lampung.

Bandar Lampung, 17 Mei 2013 Penulis


(34)

MOTTO

“Everything beautiful is not necessary good, but everything good is certainly beautiful”

“Takdir belum ada sebelum manusia menjalaninya, meskipun dunia penuh dengan penderitaan, dunia juga penuh dengan keberhasilan mengatasi penderitaan itu karena setiap jalan

berliku itu masih tersimpan harapan yang besar”.

“Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya

kesungguhanya itu adalah untuk diri sendiri”. (QS Al


(35)

III. KEGIATAN KERJA PRAKTEK

3.1 Persiapan

3.1.1 Persiapan Administrasi

Adapun syarat – syarat mengajukan Surat permohonan kerja praktek pada Fakultas yang dituju yaitu Universitas Lampung :

a. Transkrip nilai semester sampai dengan semester 5. b. Kartu Hasil Studi (KHS) semster 6.

c. Slip pembayaran SPP semester 6.

3.1.2 Persiapan Peralatan

3.1.2.1Perangkat Keras (Hardware)

1. Satu unit Notebook (Processor Core i3, RAM DDR3 2GB, dan Harddisk 320GB; Processor) yang digunakan untuk membantu dalam proses pengolahan data;

2. Dua buah Flashdisk (Toshiba 4GB dan Kingstone 4GB) digunakan untuk penyimpanan peta persil yang siap dicetak;

3. Satu buah Camera Canon Eos Rebel T3 digunakan untuk dokumentasi lampiran tugas akhir;


(36)

20 4. Printer Canon ip 2770 yang digunakan untuk proses pencetakan data

dan laporan.

3.1.2.2Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem Operasi Windows XP dan Windows7 Ultimate;

2. Microsoft Office Word 2007 digunakan untuk membuat proposal dan tugas akhir;

3. Microsoft Office PowerPoint 2007 digunakan untuk membuat tampilan presentasi;

4. Windows Picture and Fax Viewer digunakan untuk menampilkan foto peta analog;

5. AutoCad Map 2009 (khusus BPN) digunakan untuk proses updating data persil Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng.

3.1.3 Persiapan Teknis

Data spasial kantor pertanahan seperti peta analog (GS/SU fisik), dan peta digital (Peta bidang, GS Blok Perumahan) data tekstual seperti (buku tanah, dan surat ukur), data-data tersebut diperoleh dalam bentuk format analog dan format digital, yang merupakan data resmi kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung.


(37)

21

3.2 Pelaksanaan Kerja Praktek

3.2.1 Pengambilan Data Spasial

3.2.2 Inventarisasi Peta

Inventarisasi yang dimaksudkan disini adalah mencatat atau membuat daftar peta-peta Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng yang sudah dilakukan scanning maupun yang belum yang mengacu pada aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan ).

3.1 Tabel inventarisasi Peta Analog (Persil) Kelurahan Labuhan Dalam

3.2.3 Scanning

Merupakan proses digitalisasi peta analog menjadi format .jpg yang mengacu pada hasil inventarisasi peta persil Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung. Berikut ini adalah hasil proses scanning peta persil Labuhan Dalam1-9.


(38)

22

Gambar 3.1 Hasil Scanning

3.3 Bekerja Dengan AutoCAD Map 3D 2009

3.3.1 Tampilan Utama AutoCAD Map 3D 2009 (Versi BPN)

1. Memulai AutoCAD Map 3D 2009

Software AutoCad Map 3D 2009 yang digunakan yaitu AutoCad khusus kantor pertanahan kota Bandar Lampung, berikut ini adalah tampilan AutoCad, yang memiliki menu-menu yang sudah didesain sesuai penggunaan kantor pertanahan :


(39)

23 2. Login Otentifikasi Petugas

Login ini bertujuan untuk masuk dan menggunakan AutoCAD Map 3D 2009 khusus Kantor Pertanahan dengan menggunakan NIP dan password yang dimiliki oleh masing-masing petugas kantor pertanahan.

Gambar 3.3 Login Petugas

3. Menyesuaikan koordinat dan memasukkan image hasil scanning kedalam AutoCAD Map 3D, koordinat yang diperoleh yaitu koordinat TM-3° yang terdapat didalam peta analog. Adapun langkah-langkahnya yaitu :

a. Klik Format – Units – Insertion Scale - Meters

Gambar 3.4 Tampilan Window Units


(40)

24

Gambar 3.5 Image Labuhan Dalam5.jpg

c. Memasukkan koordinat peta, klik Pemetaan – Rubbersheet masukkan Base Point1 sampai dengan Base Point4 – enter

Tabel 3.2 Base Point

x y

62000 907500 62500 908000 62500 907500 62000 907500


(41)

25

3.3.2 Digitasi

Proses digitasi ini dilakukan sesuai image hasil scanning yaitu peta Labuhan Dalam1-9, langkah-langkahnya yaitu :

1. Pilih Polyline lalu digitasi persil dan jalan sesuai dengan image hasil scanning

2. Proses digitasi ini dilakukan hingga peta Labuhan Dalam9

Gambar 3.7 Hasil Digitasi

3.3.3 Standarisasi

Standarisasi ini dimaksudkan agar layer-layer hasil digitasi sesuai dengan standar kantor pertanahan, baik nama layer maupun warna layer harus sesuai dengan ketentuan kantor pertanahan. Berikut ini adalah menu-menu yang akan digunakan untuk standarisasi penamaan berdasarkan standar kantor pertanahan :


(42)

26

Gambar 3.8 Menu Standarisasi Keterangan :

a. Jadikan Batas Bidang (Nama Layer : 020100 warna 255) b. Jadikan Batas Jalan( Nama Layer : 040100 warna 20) c. Jadikan Batas Hidrologi (Nama Layer : 030100 warna 160) d. Jadikan Batas Bangunan ( Nama Layer : 0201100 warna hijau) e. Jadikan Teks NIB ( Nama Layer : 080201 warna hijau)

f. Jadikan Nama Jalan ( Nama Layer : 080401 warna merah) g. Jadikan Nama Sungai ( Nama Layer : 080401 warna biru) h. Jadikan Teks Hak ( Nama Layer : 080203 warna toska) i. Jadikan Teks GS/SU ( Nama Layer : 080202 warna kuning)

Adapun langkah-langkah standarisasi yaitu sebagai berikut :

1. Buka peta Labuhandalam5.dwg 2. Blok semua bidang


(43)

27

Gambar 3.9 Block Bidang

3. Pilih menu Jadikan Batas Bidang

4. Pilih semua hasil digitasi bidang yang akan distandarisasi sebagai batas bidang

5. Berikut tampilan batas bidang yang telah distandarisasi


(44)

28 6. Blok semua hasil digitasi jalan,kemudian pilih menu jadikan batas

jalan

Jadikan Batas Jalan

Gambar 3.11 Menu Standarisasi Jalan

7. Maka akan secara otomatis layer jalan akan terbentuk dengan warna dan layer yang sudah ditentukan

Gambar 3.12 Hasil Standarisasi Jalan

8. Gunakan menu-menu sebagai berikut untuk memasukkan teks NIB,Jenis Hak, dan nomor SU (Surat Ukur) yang sesuai dengan ketentuan kantor pertanahan


(45)

29

Gambar 3.13 Hasil Standarisasi Jenis Hak,NIB,SU

9. Masukkan teks NIB, pilih menu masukkan teks NIB kemudian atur

size (ukuran) tulisan,misalkan 5 lalu tekan enter, kemudian enter untuk

memulai memasukkan teks NIB (Misalkan NIB = 00788)

Gambar 3.14 Hasil Standarisasi NIB Teks NIB Teks Hak Teks SU


(46)

30 10.Masukkan semua teks NIB sesuai dengan data raster yang ada hingga

selesai

11.Masukkan jenis hak,(HM,HGU,HGB) pilih menu tambahkan teks Hak pilih menu kemudian atur size (ukuran) tulisan,misalkan 5 lalu tekan enter, kemudian enter untuk memulai memasukkan teks Hak, (Misalkan M.05333)

Gambar 3.15 Hasil Standarisasi Hak

12.Masukkan semua teks hak sesuai dengan data raster yang ada hingga selesai

13.Masukkan nomor SU (apabila terdapat didalam peta raster)


(47)

31

Gambar 3.16 Hasil Standarisasi NIB, Hak dan GS/SU

3.3.4 Topologi

Topologi dimaksudkan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam proses digitasi, meskipun digitasi sudah sesuai dengan standar tetapi pasti masih ada kesalahan-kesalahan seperti, garis (polyline) batas bidang tidak tertutup (undershoot),overshoot, digitasi jalan menimpa digitasi bidang dan lain-lain. Berikut ini adalah menu-menu yang digunakan dalam proses topologi :

Gambar 3.17 Menu Reclean


(48)

32 Keterangan :

a. Clean Batas Bidang b. Clean Batas Jalan c. Clean Batas Hidrologi d. Clean Batas Gambar Denah e. Buat Topologi Bidang

Adapun langkah-langkah topologi yaitu :

1. Buka peta Labuhandalam5.dwg yang akan ditopologi

Gambar 3.18 Peta Siap Topologi

2. Pilih menu Clean batas bidang, kemudian klik Reclean hingga nilai kesalahan mencapai nol

3. Pilih menu Clean batas bidang, kemudian klik Reclean hingga nilai kesalahan mencapai nol


(49)

33

Gambar 3.19 Clean Report1(batas bidang)

4. Pilih menu Clean batas jalan, kemudian klik Reclean hingga nilai kesalahan mencapai nol

Gambar 3.20 Clean Report2 (jalan)

5. Kemudian kesalahan-kesalahan tersebut akan terlihat pada data spasialnya setelah klik menu Buat Topologi Bidang


(50)

34 Tabel 3.3 Jenis Kesalahan Digitasi


(51)

35 7. Lakukan editing data spasial hingga hasil digitasinya benar

a. Overshoot

b. Undershoot

Gambar 3.22 Proses Editing

8. Berikut hasil topologi yang sudah benar


(52)

36

3.3.5 Validasi

Validasi dimaksudkan untuk memastikan tidak adanya kesalahan-kesalahan dalam pengisian dan penulisan data tekstual (NIB, Jenis Hak, Surat Ukur). Apakah penulisan tersebut ganda/tidak, sesuai dengan data spasial atau tidak dan lain-lain. Adapun langkah-langkah validasi yaitu :

1. Buka peta yang sudah ditopologi, yaitu labuhandalam5.topologi.dwg 2. Kemudian ketik qcc lalu enter, maka akan muncul tampilan sebagai

berikut :

Gambar 3.24 Kontrol Kualitas

3. Periksa semua layer, topologi, dan teks NIB, HAK, SU sudah standar atau belum

4. Kemudian pilih topologi, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, apabila layar nya sudah bersih (kosong) maka topologi sudah benar


(53)

37

Gambar 3.25 Window Topologi

5. Pilih Text, untuk mengetahui kesalahan-kesalahan seperti NIB ganda, hak ganda, SU ganda, NIB salah format, hak salah format, SU salah format, NIB diluar persil, Hak diluar persil, SU diluar persil

6. Jika tidak ada kesalahan maka layar nya akan bersih (kosong), seperti gambar dibawah ini :


(54)

38

3.3.6 Cek Link Berdasarkan Kode Kelurahan

Proses cek link merupakan proses pemeriksaan data spasial maupun tekstual yang bertujuan untuk mengetahui link/tidak link antara kedua data tersebut. Langkah-langkah cek link yaitu sebagai berikut :

1. Buka peta yang akan di cek link yaitu Tanjung Seneng labuhan dalam5.topologi.dwg

2. Ketikkan ceklink pada command, kemudian enter

Gambar 3.27 Notepad

3. Berikut ini adalah tampilan peta setelah diceklink


(55)

39 4. Keterangan warna kuning yaitu link NIB, warna hijau yaitu link Hak,

warna biru yaitu link SU, dan warna merah yaitu tidak link.

5. Untuk menyelesaikan permasalahan bidang-bidang tanah yang tidak link dengan NIB, SU/GS, HAK maka dapat diselesaikan dengan melihat kembali buku tanah dan surat ukur.

6. Setelah permasalahan diselesaikan maka untuk mengembalikan warna agar sesuai dengan standar kantor pertanahan kembali, maka dapat dilakukan dengan cara ketik CTM pada command kemudian enter. 7. Berikut adalah hasil peta yang sudah siap import dengan standar

Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung


(56)

40

3.3.7 Import Peta dan Updating data

Proses import merupakan kegiatan pengiriman peta hasil digit yang telah di standarisasi dari Autocad ke aplikasi GeoKKP (Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan), sedangkan Updating peta merupakan hasil dari proses import peta desa Labuhan Dalam yang bertujuan untuk mendapatkan data dan membentuk data pada apikasi Geospasial KKP sehingga mendukung terbentuknya peta persil digital yang baik dan terbaru.

Langkah-langkahnya adalah :

1. Buka program AutoCAD 3D Map 2009, dengan menggunakan login NIP karyawan kantor pertanahan Kota Bandar Lampung

Gambar 3.30 Login Petugas

2. Berikut adalah tampilan AutoCAD 3D Map 2009 yang telah distandarisasi dengan program khusus kantor pertanahan


(57)

41

Gambar 3.31 Tampilan AutoCad Map 3D Versi BPN

3. Pilih pemetaan, kemudian klik tampilkan BPNMap Pane untuk memanggil peta standar yang telah tersedia pada kantor pertanahan, kemudian muncul window BPNMap Pane


(58)

42 4. Kemudian akan muncul jendela untuk memilih dan memanggil peta yang

akan ditampilkan,didalam pekerjaan ini peta yang akan ditampilkan adalah peta desa Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung. Langkah-langkah untuk menampilkan peta tersebut yaitu : a. Masukan sistem koordinat (TM3°- 48.2)

b. Masukkan Kecamatan yang akan ditampilkan (Tanjung Seneng) c. Masukkan Kelurahan yang akan ditampilkan (Labuhan Dalam)

d. Pilih layer yang akan dimasukkan (Bidang tanah, Batas jalan, Batas hidrologi)

e. Kemudian pilih panggil

5. Berikut adalah tampilan peta Labuhan Dalam dalam bentuk database pada kantor pertanahan

Gambar 3.33 Peta Database

6. Selanjutnya yaitu membuka peta Labuhan Dalam yang telah didigitasi dan telah ditopologi


(59)

43 a. Klik file – open – labuhandalam5.dwg – open

Gambar 3.34 Peta Sebelum Import (labuhandalam5.dwg)

b. Blok peta labuhandalam5.dwg, kemudian copy dan paste pada jendela peta yang ada pada database

Gambar 3.35 Block Peta Sebelum Import (labuhandalam5.dwg)

c. Kemudian copy peta labuhandalam.5 dan kemudian paste pada peta database, Pilih Paste to Original Coordinates, pada jendela peta Cad (database), kemudian akan muncul peta hasil digitasi didalam peta Cad (database)


(60)

44

Gambar 3.36 Peta Labuhan dalam5.dwg(database)

Kemudian sesuaikan warna layer peta hasil digitasi dengan peta database, berikut adalah hasil peta digitasi yang sudah match dengan peta Cad (database), berikut adalah hasil keseluruhan peta desa Labuhan Dalam hasil digitasi yang sudah macth dengan peta labuhan dalam Cad (database).


(61)

45 d. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan validasi kembali,

hal ini berguna supaya peta dapat diimport. Pilih clean batas bidang ( ) untuk memeriksa kesalahan-kesalahan dalam proses digitasi, kemudian Re clean hingga kesalahan mencapai nol

Gambar 3.38 Proses Re Clean e. Kemudian save

7. Berikut adalah hasil identifikasi peta Labuhandalam1-9 yang siap untuk diimport kedalam sebuah aplikasi pertanahan, yaitu aplikasi GeoKKP.


(62)

46 8. Untuk meng-import peta pada aplikasi GeoKKP sebaiknya data dicopy

didalam dokumen C,kemudian diberi nama sesuai dengan kode kelurahan. Untuk melihat berapakah kode kelurahan Labuhan Dalam maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Sambungkan komputer dengan suatu jaringan internet, kemudian masuk kedalam aplikasi GeoKKP, dengan login menggunakan NIP petugas kantor pertanahan kemudian browsing 10.10.67.2 pada aplikasi tersebut, berikut adalah tampilan login pada aplikasi GeoKKP :

Gambar 3.40 Login Petugas

b. Pada beranda aplikasi GeoKKP, Pilih Kualitas Data Pertanahan


(63)

47 c. Maka akan tampil informasi kualitas data pertanahan, kemudian pilih Buku

Tanah Aktif, klik Rekap per_desa

Gambar 3.42 Informasi Kualitas Data Pertanahan

d. Pilih kecamatan Tanjung Seneng, kelurahan Labuhan Dalam


(64)

48 e. Maka akan muncul kode kelurahannya yaitu “08011304”

f. Simpan file peta Labuhandalam kedalam dokumen C, dengan memasukkan kode kelurahan didepan nama file nya, yaitu “08011304-LabuhanDalam”

Gambar 3.43 Direktori Penyimpanan File

9. Pada AutoCAD 3D Map pilih pemetaan, kemudian tampilkan BPNMap Pane, panggil peta labuhan dalam, kemudian klik import maka secara otomatis akan memanggil file dwg yang akan diimport


(65)

49 10.Pilih file 08011304-LabuhanDalam.dwg kemudian open

Gambar 3.45 Direktori Penyimpanan File

11.Berikut adalah peta Labuhan dalam, yang akan diimport

Gambar 3.46 Peta Siap Import

12.Apabila proses import peta labuhan dalam berhasil, maka akan muncul report (laporan) sebagai berikut :


(66)

50

Gambar 3.47 Report Hasil Import

13.Hasil dari proses import peta adalah peta persil tanah kelurahan Labuhan Dalam, setelah proses import maka semua informasi tekstual dan spasial akan secara otomatis terisi dan terdaftar pada peta Labuhan dalam yang terbaru

Gambar 3.48 Peta Hasil Import

Hasil proses import yaitu bidang-bidang yang terselect dengan warna hijau, dan peta tersebut apabila kita select salah satu bidang pada peta pendaftaran maka akan muncul informasinya dengan lengkap.


(67)

51 Mulai dari Nama Pemilik, NIB, jenis hak kepemilikan, luas bidang, nomor SU.

Gambar 3.49 Peta Hasil Import yang terselect

14.Adapun contoh bidang yang terdapat dalam peta pendaftaran, tetapi belum lengkap, itu dapat terjadi karena permasalahanya yaitu pada saat peta hasil digitasi dan peta Cad (database) dilink kan, informasi sepenuhnya belum terekam,sehingga informasi yang terdapat pada peta hasil import kurang lengkap

15.Adapun kelemahan-kelemahan dalam proses import peta yaitu sebagai berikut :


(68)

52

Gambar 3.50 Kesalahan Proses Import1

b. Informasi data spasial dan tekstualnya tidak lengkap sama sekali

Gambar 3.51 Kesalahan Proses Import2

Nama pemilik tidak link dan SU spasial tidak ditemukan


(69)

53 16.Untuk melengkapi data-data tersebut maka akan dilakukan perbaikan

khususnya pada data tekstualnya, sehingga akan menjadi peta persil yang lengkap dan update.

Setelah dilakukan proses perbaikan dan updating data tekstual, maka hasil peta persil kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut.

Gambar 3.52 Hasil Import dan Update Data Persil

3.3.8 Layout Peta

Merupakan pekerjaan terakhir setelah proses input data, editing data, analisis data, penambahan label (atribut),dan pengaturan legenda daftar isi legenda, berikut ini adalah langkah-langkah membuat layout peta yang sesuai dengan standar Kantor Pertanahan :


(70)

54 1. Siapkan peta hasil import

Gambar 3.53 Peta Hasil Import

2. Klik icon cetak peta persil ( ) maka akan secara otomatis layout peta akan terbentuk

3. Atur ukuran kertas dan skala yang diinginkan 4. Kemudian cetak

5. Berikut adalah gambar tampilan layout peta persil Desa Labuhan Dalam yang sudah update dan siap dicetak


(71)

55

Gambar 3.54 Layout Peta

6. Sedangkan gambar peta dibawah ini adalah peta persil yang terdapat

didalam aplikasi Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan yang

sudah diupdate


(72)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lumbirejo pada tanggal 29 November 1992, anak ke- tujuh dari tujuh bersaudara pasangan suami istri H. Umar Mansyur dan Alm. Hj. Umi Salamah.

Jenjang pendidikan yang telah dilalui antara lain :

1. Pendidikan Taman Kanak-kanakNurulHidayah Kec. Negeri Katon, Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 1998;

2. Sekolah Dasar Negeri 1 Roworejo Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 2004;

3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Negeri Katon Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 2007;

4. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu Kec. Podosari Kab. Pringsewu yang telah diselesaikan pada tahun 2010;

Tahun 2010, Penulis diterima sebagai Mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan Konsentrasi Sistem Informasi Pertanahan Fakultas Teknik Universitas Lampung.


(73)

Dengan Tulus Kupersembahkan Karyaku Yang sederhana ini

Kepada Semua Orang-orang yang Kusayangi

Ayahanda dan Ibunda tercinta, terimakasih atas segala doa, nasehat, dorongan semangat , kesabaran, kepercayaan, serta dukungan kasih sayang baik berupa

moril maupun materil yang semuanya tidak akan terbalaskan sampai akhir hayatku.

Untuk Kakak-kakak dan ayu’-ayu’ ku tercinta , khususnya ayu’ Khoir yang

selalu membantuku ketika aku mengalami kesusahan. Terimakasih untuk kalian semua yang selalu ada disetiap kesedihan dan kebahagiaan dalam hari-hariku dengan banyak memberikan, nasehat, do’a, dukungan dan semangat. “ Semoga kita selalu rukun dan bahagia serta dapat membuat kedua orang tua kita bangga

mempunyai anak seperti kita “.

Sahabat Kerja Praktek : Seorang Shinta Aria Putri yang telah bersama-sama membantu menyelesaikan kerja praktek ini,kak Erfan dan kak Fredy yang senantiasa sabar dan ikhlas dalam memberikan bimbingan dalam penyusunan

tugas akhir ini.

Semua Angkatan 2010 terimakasih untuk hari-hari yang telah kita lalui dengan sukacita.

Almamater tercinta Universitas Lampung


(74)

(1)

53 16.Untuk melengkapi data-data tersebut maka akan dilakukan perbaikan khususnya pada data tekstualnya, sehingga akan menjadi peta persil yang lengkap dan update.

Setelah dilakukan proses perbaikan dan updating data tekstual, maka hasil peta persil kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut.

Gambar 3.52 Hasil Import dan Update Data Persil

3.3.8 Layout Peta

Merupakan pekerjaan terakhir setelah proses input data, editing data, analisis data, penambahan label (atribut),dan pengaturan legenda daftar isi legenda, berikut ini adalah langkah-langkah membuat layout peta yang sesuai dengan standar Kantor Pertanahan :


(2)

54 1. Siapkan peta hasil import

Gambar 3.53 Peta Hasil Import

2. Klik icon cetak peta persil ( ) maka akan secara otomatis layout peta akan terbentuk

3. Atur ukuran kertas dan skala yang diinginkan 4. Kemudian cetak

5. Berikut adalah gambar tampilan layout peta persil Desa Labuhan Dalam yang sudah update dan siap dicetak


(3)

55

Gambar 3.54 Layout Peta

6. Sedangkan gambar peta dibawah ini adalah peta persil yang terdapat

didalam aplikasi Geospasial Komputerisasi Kantor Pertanahan yang

sudah diupdate


(4)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lumbirejo pada tanggal 29 November 1992, anak ke- tujuh dari tujuh bersaudara pasangan suami istri H. Umar Mansyur dan Alm. Hj. Umi Salamah.

Jenjang pendidikan yang telah dilalui antara lain :

1. Pendidikan Taman Kanak-kanakNurulHidayah Kec. Negeri Katon, Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 1998;

2. Sekolah Dasar Negeri 1 Roworejo Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 2004;

3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Negeri Katon Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran yang diselesaikan pada tahun 2007;

4. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu Kec. Podosari Kab. Pringsewu yang telah diselesaikan pada tahun 2010;

Tahun 2010, Penulis diterima sebagai Mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan Konsentrasi Sistem Informasi Pertanahan Fakultas Teknik Universitas Lampung.


(5)

Dengan Tulus Kupersembahkan Karyaku Yang sederhana ini

Kepada Semua Orang-orang yang Kusayangi

Ayahanda dan Ibunda tercinta, terimakasih atas segala doa, nasehat, dorongan semangat , kesabaran, kepercayaan, serta dukungan kasih sayang baik berupa

moril maupun materil yang semuanya tidak akan terbalaskan sampai akhir hayatku.

Untuk Kakak-kakak dan ayu’-ayu’ ku tercinta , khususnya ayu’ Khoir yang selalu membantuku ketika aku mengalami kesusahan. Terimakasih untuk kalian

semua yang selalu ada disetiap kesedihan dan kebahagiaan dalam hari-hariku dengan banyak memberikan, nasehat, do’a, dukungan dan semangat. “ Semoga kita selalu rukun dan bahagia serta dapat membuat kedua orang tua kita bangga

mempunyai anak seperti kita “.

Sahabat Kerja Praktek : Seorang Shinta Aria Putri yang telah bersama-sama membantu menyelesaikan kerja praktek ini,kak Erfan dan kak Fredy yang senantiasa sabar dan ikhlas dalam memberikan bimbingan dalam penyusunan

tugas akhir ini.

Semua Angkatan 2010 terimakasih untuk hari-hari yang telah kita lalui dengan sukacita.

Almamater tercinta Universitas Lampung


(6)