BENTUK BENTUK SOAL DALAM PEMBUATAN TES H

(1)

MATERI 2

BENTUK-BENTUK

SOAL DALAM

PEMBUATAN TES

HASIL BELAJAR


(2)

JENIS BENTUK SOAL

Bentuk soal terbagi menjadi 2 jenis:

Tes Uraian adalah tes yang jawabannya

menuntut kemampuan siswa untuk mengemukakan, menyusun dan

memadukan gagasan-gagasan yang telah dimilikinya dengan menggunakan

kata-katanya sendiri.

Tes Alternatif/Pilihan adalah tes yang

jawabannya dipilih dari kemungkinan2 jawaban yg telah disediakan.


(3)

Tes Uraian

Tes non objektif, yaitu tes yang

jawabannya diberikan kebebasan dalam menjawabnya dengan mengacu pada

kalimat tertentu sbg jawaban. Contoh;

1. jelaskan menurut pendapatmu mengenai peristiwa isra’ mi’raj

2. Jelaskan menurut pendapatmu tentang perbedaan empat sehat lima sempurna dan gizi seimbang.


(4)

Tes objektif, yaitu tes yang pertanyaan dan jawabannya telah distrukturkan terlebih

dahulu. Contoh

1. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai peristiwa isra’ mi’raj

Jawaban: sebagai bukti kenabian, sebagai

penghibur nabi atas kesedihannya ditinggal org2 yang dicintainya, sebagai bukti


(5)

2. Jelaskan menurut pendapatmu tentang perbedan 4 sehat 5 sempurna dan gizi seimbang.

Jawaban: 4 sehat 5 sempurna adalah

susunanmakanan yang sebaiknya dikonsumsi. Terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan

nabati, sayuran dan buah dan disempurnakan dg susu. Sedangkan gizi seimbang lbh kepada makanan bergizi yang diukur menurut


(6)

TES PILIHAN

1. Tes Pilihan Alternatif

Bentuk tes pilihan alternatif ditandai oleh butir soal yang diikuti oleh dua penilaian. Ragamnya terdiri dari:

A. Tes betul – salah dan tes benar-salah B. Tes ya – tidak

2. Tes Pilihan Ganda

Soal dalam bentuk ini terdiri dari kalimat pokok (stem) yang

berupa pertanyaan yang diiikuti oleh 3 atau lebih kemungkinan jawabannya. Dapat pula berupa pernyataan yang belum

lengkap yang diikuti oleh kemungkinan2 pelengkapnya. Dari kemungkinan2 tsb hanya ada satu yang benar atau yang paling benar.


(7)

Variasi Tes Pilihan Ganda Menurut

Wujud Jawabannya


(8)

1. Jawaban yang benar

Salah satu dari pilihannya mutlak

benar, sedangkan yang lain mutlak

salah.

Contoh:

Siapakah nabi yang pernah ditelan

ikan paus?

A.Yunus b. Yusuf c. Ayub

D. Yakub


(9)

2. Jawaban yang paling tepat

Kemungkinan jawaban mempunyai tingkat kebenaran yang berbeda. Yang paling tinggi tingkat kebenarannya adalah yang paling benar. Contoh:

Mengapa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih putranya yang bernama Ismail? 1. Untuk menjadi contoh ibadah Qurban.

2. Menguji ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya. 3. Menguji kesabaran Ismail


(10)

3. Banyak Jawaban yang

Benar

Kemungkinan jawaban dapat berisi lebih dari satu jawaban yang benar.

Contoh:

Pancasila adalah…

A. Dasar negara Republik Indonesia B. Lima azas orde baru

C. Falsafah hidup bangsa Indonesia D. Alat pemersatu Bangsa Indonesia


(11)

4. Peryataan Tak Lengkap

(Jawaban Sebagai Isian)

Memiliki dua ciri pokok, yaitu adanya pernyataan tak lengkap dan adanya ruang kosong yang perlu diisi utk melengkapi pernyataan.

Contoh:

Ayah nabi Muhammad SAW bernama… paman yang merawatnya bernama… dan kakeknya bernama… A. Abdul Muthalib,Abu Thalib, Abdullah

B. Abdullah, Abu Thalib, Abdul Muthalib C. Abdullah, Abdul Muthalib, Abu Thalib D. Abu Thalib, Abdullah, Abdul Muthalib


(12)

5. Jawaban atas pertanyaan

Pokok soal dalam variasi ini diakhiri dengan

tanda tanya. Contoh:

Agar tanah pertanian di lereng pegunungan dapat terhindar dari erosi, sistem manakah yang harus dipakai untuk mengolah

tanah?

A. Irigasi B. Multikultur C. Sengkedan D. Tumpang sari


(13)

6. Pengecualian (negatif)

Pada variasi ini jawaban yang benar adalah pengecualian dari pokok soal.

Contoh:

Berikut ini adalah nama sahabat nabi, KECUALI.. A. Umar bin Khattab B. Mushab bin Umair

C. Abu Hurairah D. Abu Jahal

Yang tidak termasuk sahabat nabi adalah… A. Umar bin Khattab B. Mushab bin Umair C. Abu Hurairah D. Abu Jahal


(14)

7. Jawaban Terpadu

(Pilihan Ganda Kompleks)

Ragam ini sama dengan no.3 yakni banyak

jawaban yang benar.

Untuk ragam ini terdapat petunjuk khusus.

Misalnya:

Untuk soal-soal berikut ini pilihlah!

(a) jika (1), (2), dan (3) benar

(b) jika (1) dan (3) benar

(c) jika (2) dan (4) benar


(15)

Contoh:

Medan magnit dapat ditimbulkan oleh:

(1) muatan listrik yang bergerak

(2) konduktor yang dialiri arus searah

(3) konduktor yang dialiri arus bolak-balik

(4) muatan listrik yang tidak bergerak

Karena jawaban 1 sd 3 benar maka

jawabannya adalah (A).


(16)

Variasi Tes Pilihan Ganda

Berdasarkan Wujud Soalnya

1. Melengkapi X Pilihan

X menunjukkan jumlah pilihan, sehingga bila

pilihannya 3 maka X=3. Jika pilihan 4 maka X=4. Pernyataan dalam pokok soal tidak lengkap. Untuk melengkapinya disediakan sejumlah (X)

kemungkinan yang dapat dipilih.

2. Analisa Hubungan Antarhal.

Soal dalam bentuk ini terdiri atas dua buah pernyataan. Pertama harus ditelaah apakah

pernyataan keduanya mengandung kebenaran. Selanjutnya ditelaah apakah kedua mengandung hubungan sebab akibat.


(17)

Petunjuk: untuk soal-soal berikut ini pilihlah; A. Jika kedua pernyataan itu betul dan

keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.

B. Jika pernyataan pertama betul,

pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak mengandung hubungan sebab akibat. C. Jika salah satu dari pernyataan salah.


(18)

Contoh:

Untuk menolong penderita muntaber

dapat digunakan larutan oralit.

Sebab

Muntaber

dapat

menggangu

keseimbangan

elektrolit

dalam

tubuh.


(19)

3. Melengkapi Berganda (Pilihan Ganda Kompleks)

4. Analisa kasus

Pokok soal berupa suatu masalah atau kasus yang ingin dicarikan

penyelesaiannya/jawabannya. Soal

dilengkapi dengan teks (wacana) yang harus dibaca dan dipelajari siswa.

Kemudian soal dan jawaban diberikan berdasarkan isi teks tersebut


(20)

5. Pemakaian Diagram, Gambar,

dan Grafik

Pada soal ini ditampilkan gambar atau

diagram atau grafik yang

berhubungan dengan suatu masalah

atau pernyataan yang harus dijawab

siswa.


(21)

Tes Menjodohkan

Tes ini terdiri dari serangkaian premis, serangkaian jawaban dan petunjuk menjodohkannya.

Terdapat dua ragam tes bentuk menjodohkan, yaitu; A.Penjodohan sempurna

B.Penjodohan tak sempurna

Dalam sisem penjodohan sempurna, tiap satu butir dalam premis memiliki satu jawaban sebagai

jodohnya. Sedangkan dalam sistem penjodohan tidak sempurna terdapat dua atau lebih butir dalam premis yang mempunyai jodoh yang sama.


(22)

Penjodohan Sempurna

Nama Nabi Mukjizat 1. Muhammad a. Alquran

2. Isa b. Tongkat

3. Musa c. Tidak dapat dibakar 4. Ibrahim d. Dapat

menyembuhkan orang sakit

5. Sulaiman e. Berbicara dengan binatang


(23)

Penjodohan Tak Sempurna

Nama Propinsi Nama

Ibukota

1. Sumatera Utara A. Jakarta 2. Sumatera Selatan B. Bandung 3. Jawa Tengah C. Medan

4. DKI Jakarta D. Palembang 5. Jawa Barat E. Semarang F. Solo


(1)

Contoh:

Untuk menolong penderita muntaber

dapat digunakan larutan oralit.

Sebab

Muntaber

dapat

menggangu

keseimbangan

elektrolit

dalam


(2)

3. Melengkapi Berganda (Pilihan

Ganda Kompleks)

4. Analisa kasus

Pokok soal berupa suatu masalah atau kasus

yang ingin dicarikan

penyelesaiannya/jawabannya. Soal

dilengkapi dengan teks (wacana) yang

harus dibaca dan dipelajari siswa.

Kemudian soal dan jawaban diberikan

berdasarkan isi teks tersebut


(3)

5. Pemakaian Diagram, Gambar,

dan Grafik

Pada soal ini ditampilkan gambar atau

diagram atau grafik yang

berhubungan dengan suatu masalah

atau pernyataan yang harus dijawab

siswa.


(4)

Tes Menjodohkan

Tes ini terdiri dari serangkaian premis, serangkaian jawaban dan petunjuk menjodohkannya.

Terdapat dua ragam tes bentuk menjodohkan, yaitu; A.Penjodohan sempurna

B.Penjodohan tak sempurna

Dalam sisem penjodohan sempurna, tiap satu butir dalam premis memiliki satu jawaban sebagai

jodohnya. Sedangkan dalam sistem penjodohan tidak sempurna terdapat dua atau lebih butir dalam premis yang mempunyai jodoh yang sama.


(5)

Penjodohan Sempurna

Nama Nabi Mukjizat 1. Muhammad a. Alquran

2. Isa b. Tongkat

3. Musa c. Tidak dapat dibakar 4. Ibrahim d. Dapat

menyembuhkan orang sakit

5. Sulaiman e. Berbicara dengan binatang


(6)

Penjodohan Tak Sempurna

Nama Propinsi Nama

Ibukota

1. Sumatera Utara A. Jakarta

2. Sumatera Selatan B. Bandung

3. Jawa Tengah C. Medan

4. DKI Jakarta D. Palembang

5. Jawa Barat E. Semarang

F. Solo