Variabel Independen Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

32 Penelitian memberikan kuesioner sebanyak 65 kuesioner dan mendistribusikan kuesioner tersebut kepada Kepala Ruangan dan dibagikan lagi kepada perawat Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, setelah itu satu minggu kemudian peneliti mengambil semua kuesioner yang telah diisi.

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk memudahkan pemahaman dan pengukuran setiap variabel dalam penelitian, maka setiap variabel harus dirumuskan secara operasional. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Reward Yang dimaksud Reward adalah balasan jasa diluar gaji dan remunerasi kepada karyawan berprestasi,setiap bulan manajemen RS Ortopedi Prof DR R Soeharso memilih lima pegawai berprestasi dan memberikan tambahan materi diluar gaji dan remunerasi serta pemberian piagam penghargaan pegawai berprestasi selain itu pegawai berprestasi juga bisa mendapat promosi jabatan. Pengukuran variabel reward dengan 5 skala Likert dengan 7 item pertanyaan . Dimensi atau indikator reward menurut hasibuan2010 yaitu balasan jasa yang diberikan instansi pada tenaga kerja,penghargaan bukan sekedar hak dan kewajiban tetapi yang terpenting adalah daya dorong dan semangat untuk bekerja 33 b. Insentif Insentif adalah Insentif materi adalah imbalan diluar gaji atau disebut remunerasi atau jasa pelayanan sedangkan insentif non materi adalah capacity building. RS Ortopedi Prof DR R Soeharso memberikan imbalan diluar gaji atau remunerasi jasa pelayanan dengan penilaian kinerja oleh kepala satuan kerja masing masing yaitu dengan 5 P,P1 kemampuan mencapai hasil usaha,P2 kecepatan dan kecermatan menyelesaikan pekerjaan,P3 kemampuan melaksanakan prosedur kerja P4 sikap menghadapi pelanggan dan P5 inovasi dan kreativitas selain itu bukti kehadiran pegawai juga ikut diperhitungkan dalam pemberian remunerasi atau jasa pelayanan selain itu juga diadakan capacity building setahun sekali bagi semua pegawai. Pengukuran variabel insentif dengan 5 skala Likert dengan 5 item pertanyaan. Dimensi atau indikator insentif adalah kebutuhan yang bersifat materi maupun kebutuhan yang bersifat non materi Zenah2014 Terry dalam Suwatno2011 c. Pembagian Tugas Pembagian tugas adalah perincian atau pembagian tugas dan tanggung jawab di RS Ortopedi Prof DR R Soeharso uraian tugas sesuai keputusan menteri kesehatan No 998 menkesSKXI2008 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja, selain itu bagi perawat pembagian tugas juga dilakukan dengan pemberian Surat Keputusan Direktur Utama sebagai kepala ruang, ketua tim,serta ada 34 penanggungjwab BHP,penanggungjawab mutu pelayanan, penanggungjawab sarana prasarana, penanggungjawab Sumberdaya manusia. Pengukuran dengan 5 skala likert dengan 5 item pertanyaan. Dimensi atau indikator pembagian tugas menurut Hasibuan 2010 adalah : 1 Identifikasi pekerjaan atau jabatan,yaitu memberikan nama jabatan. 2 Hubungan tugas dan tanggung jawab,yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. 3 Standar wewenang dan pekerjaan,yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai harus jelas. 4 Syarat kerja harus diuraikan secara jelas. 5 Ringkasan pekerjaan atau jabatan hendaknya menguraikan bentuk umum pekerjaan dengan mencantumkan fungsi- fungsi dan tugas utamanya. 6 Penjelasan tugas yakni harus dijelaskan jabatan awal dan jabatan akhir. d. Pengembangan Karier Pengembangan karier adalah peningkatan kompetensi untuk meningkatkan jenjang karier perawat, Peningkatan kompetensi menjadi salah satu prioritas manajemen sumberdaya manusia RS Ortopedi Prof DR R Soeharso, dimana manajemen seumberdaya manusia meningkatakan pengembangan karier secara bertahap bagi perawat dengan memberikan bantuan biaya bagi 30 perawat yang telah lolos seleksi untuk melanjutkan studi lulusan D3 menjadi Ners . pengukuran dengan 5 skala Likert dan 6 item pertanyaan. Dimensi atau pengukuran variabel pengembangan karir yaitu kinerja, orientasi profesional dan 35 kepribadian perawat,serta kompetensi yang menghasilkan kinerja profesional Potter dan Perry 2005.

2. Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kesehatan Non Keperawatan Di RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 1 10

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA,KOMUNIKASI, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGAWASAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Komunikasi, Lingkungan Kerja, dan Pengawasan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Komunikasi, Lingkungan Kerja, dan Pengawasan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 1 4

PENGARUH FAKTOR Pengaruh Faktor Achievement, Power Dan Affiliation Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta.

0 0 15

0BAB IPENDAHULUAN Pengaruh Faktor Achievement, Power Dan Affiliation Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta.

0 0 9

Pengaruh Disiplin, Motivasi, Kepuasa Dan Kompetensi Dalam Pekerjaan Pada Komitmen Organisasional Karyawan Di RS Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso Surakarta.

0 0 8

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI PENTINGNYA AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN PARTISIPASI, KOMITMEN, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 7

PENGARUH MOTIVASI KERJA PADA KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (STUDY PADA PERAWAT DI RS ORTOPEDI PROF.DR.R. SOEHARSO SURAKARTA).

0 0 10

PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 15

Pengaruh reward, insentif, pembagian tugas dan pengembangan karier pada kepuasan kerja perawat di rumah sakit ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

0 0 17