Permainan The Serving Game

16 menunjukkan keterampilan servis terbaiknya guna memberikan sumbangsih terbaik untuk timnya. Secara garis besar, untuk memenangkan permainan Liberate Hostages ini dibutuhkan keterampilan servis bolavoli terbaik dari setiap pemainnya ketika menjadi penyelamat. Tentunya dikolaborasikan dengan kerjasama dengan sandera agar cekatan dalam menerima bola servis dari penyelamatnya. Sistem perolehan poinnya pun diambil dari sudut pandang pada pukulan keberapakah sang penyelamat berhasil membebaskan sandera dari 4 empat kesempatan yang diberikan. Semakin sedikit kesempatan pukulan yang digunakan maka perolehan poin yang didapatkan semakin tinggi. Permainan ini dimainkan dalam beberapa set agar tercipta sebuah pembelajaran yang kompetitif sehingga siswa dapat lebih bersemangat dan dalam antusiasme tinggi. Pada akhir permainan ini, seluruh perolehan poin dari masing-masing tim akan dikalkulasikan untuk mengetahui final point dari masing-masing tim tersebut, untuk mengetahui tim mana yang keluar sebagai pemenang. Tim dengan perolehan final point paling tinggi dibandingkan perolehan final point tim lain adalah pemenangnya. Dengan adanya permainan Liberate Hostages ini, tentunya pengembang berharap permainan ini dapat diaplikasikan oleh seluruh guru penjasorkes dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dari pendidik untuk 17 peserta didiknya. Selain itu, pengembang juga berharap dengan permainan ini dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif, lebih menantang bagi peserta didik, sekaligus juga dapat menciptakan rasa senang bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi pembelajaran servis bolavoli. Pemberian nama Liberate Hostages ini sebenarnya bukan tanpa alasan, maksud dan tujuan. Pemberian nama “Memerdekakan Sandera” jika dibahasa-indonesiakan ini adalah agar semua peserta didik yang memainkan permainan ini seolah-olah diilustrasikan pada situasi semacam pertempuran yang kompetitif, dimana pemain seolah-olah dipaksa untuk menunjukkan keterampilan servis terbaiknya. Dalam permainan diibaratkan sebuah markas penyanderaan sedang ditinggalkan oleh para penyanderanya, dan dalam kesempatan itu setiap tim yang rekan-rekannya disandera hanya memiliki waktu beberapa menit saja untuk membebaskan sandera sebanyak-banyaknya sebelum para penyandera kembali ke markas tersebut. Dengan situasi ini siswa dituntut untuk tenang dan menunjukkan servis terbaiknya guna memperoleh poin terbaik dari hasil servisnya untuk menambah pundi- pundi poin bagi timnya. Melalui pemberian nama Liberate Hostages ini tentu diharapkan menanamkan kepada setiap pemain agar terpacu untuk menunjukkan keterampilan servis terbaiknya, dan berpikir bahwa 18 permainan Liberate Hostages ini adalah sebagai suatupermainan yang bersifat kompetitif, menarik, dan menantang. Selain itu, melalui pemberian nama Liberate Hostages ini, dimaksudkan juga agar suatu saat nanti jika peserta didik hendak memainkan permainan ini lagi, akan mudah mengingat dan langsung paham bagaimana wujud permainan tersebut walau hanya dengan mengingat nama “Liberate Hostages” ini. Penggunaan nama dengan kosakata bahasa inggris ini sekaligus mengedukasi kepada peserta didik untuk sedikit belajar bahasa inggris, baik itu dari segi pengucapan kosakata dari nama permainan tersebut maupun dari segi pemahaman artinya.

c. Perbedaan Liberate Hostages dan The Serving Game

Terdapat beberapa perbedaan antara permainan Liberate Hostages dan permainan The Serving Games, antara lain : 1. Ketentuan Servis Permainan The Serving Games tidak menyebutkan secara pasti dan jelas terkait ketentuan servis yang digunakan saat permainan, namun disini pengembang menangkap bahwa permainan ini dilakukan menggunakan servis yang boleh ditentukan oleh penservisnya sendiri. Dan berapa jumlah kesempatannya sendiri tidak dijelaskan secara pasti. Sementara permainan Liberate Hostages menerapkan ketentuan servis dengan memberikan 4 kali kesempatan pukulan servis kepada