Kerangka Konsep Hipotesis Penelitan Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : variabel yang dikendalikan Variabel penggangu dikendalikan dengan cara menentukan kriteria pemilihan Eligibility Criteria.

3.2 Hipotesis Penelitan

Ada hubungan antara iklim kerja dengan tingkat kelelahan pada tenaga kerja bagian Fabrikasi Pabrik Gula Trangkil Pati.

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan Explanatory Research karena ingin mengetahui hubungan antara iklim kerja dengan tingkat Variabel terikat : Tingkat kelelahan Variabel bebas : Iklim kerja Variabel penggangu : - Jenis kelamin - Umur - Status gizi - Kondisi kesehatan - Lama tidur 32 33 kelelahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan cross sectional, merupakan penelitian yang mempelajari paparan dan penyakit serentak pada individu individu dari populasi tunggal pada satu saat periode waktu tertentu Bhisma Murti, 1997: 106.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kerja. 3.4.2 Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kelelahan. 3.4.3 Variabel penggangu Variabel penggangu dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, status gizi, kondisi kesehatan, lama tidur. Variabel penggangu dikendalikan dengan cara menentukan kriteria pemilihan Eligibility Criteria yaitu memilih sampel penelitian yang berjenis kelamin laki-laki, umur antara 20-50 tahun, status gizi normal, kondisi kesehatan baik dan tidak dalam keadaan sakit atau baru sembuh dari sakit, lama tidur sekitar 7 jam sehari.

3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori Skala 1 Iklim Kerja Hasil pengukuran Pengukura n langsung Quest emp NAB iklim kerja dengan waktu bekerja Ordinal 34 suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan angin dan suhu radiasi yang dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh yang mengenai tenaga kerja fabrikasi PG. Trangkil. dengan menilai indeks suhu basah dan suhu bola ISBB. test terus 8jamhari tanpa waktu istirahat. Kategori : 1. Melebihi NAB - Jika pada beban kerja ringan 30°C - Jika pada beban kerja sedang 26,7°C - Jika pada beban kerja berat 25°C 2. Normal - Jika pada beban kerja ringan =30°C - Jika pada beban kerja sedang =26,7°C - Jika pada beban kerja berat =25°C 3. Dibawah NAB - Jika pada beban kerja ringan 30°C - Jika pada beban kerja sedang 26,7°C - Jika pada beban kerja berat 25°C 35 2 Kelelahan Keadaan yang bersifat umum yang dialami tenaga kerja, ditandai adanya penurunan kecepatan reaksi rangsang cahaya pada tenaga kerja bagian fabrikasi PG.Trangkil Pengukura n langsung Reacti on timer, type L.77 Model MET 3001- MED- 95 1. Normal N: waktu reaksi 150,0– 240,0 milidetik 2. Kelelahan Kerja Ringan KKR: waktu reaksi 240,0 - 410,0 milidetik 3. Kelelahan Kerja Sedang KKS: waktu reaksi 410,0 - 590,0 milidetik 4. Kelelahan Kerja Berat KKB: waktu reaksi 580,0 milidetik. Ordinal

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN TENUN DI PT. ALKATEX TEGAL

2 20 72

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN PERSEPSI TINGKAT PELAYANAN PADA PERAWAT BAGIAN RAWAT Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Persepsi Tingkat Pelayanan Pada Perawat Bagian Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI CV. RAKABU FURNITURE SURAKARTA

3 37 81

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN STRESS KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 7 16

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi Dan Kelelahan Pada Tenaga Kerja Bagian Boiler Di Pt Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang.

0 5 16

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PELEBURAN LOGAM Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Tenaga Kerja Di Bagian Peleburan Logam Koperasi Batur Jaya Ceper Klaten.

0 2 17

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PELEBURAN LOGAM Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Tenaga Kerja Di Bagian Peleburan Logam Koperasi Batur Jaya Ceper Klaten.

1 3 18