Prosedur Penelitian Instrumen Penelitian

27 27

3.5 Tehnik Pengambilan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

3.5.1 Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi, Arikunto, 2002:128. Kuesioner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan untuk dijawab responden. Kuisoner dapat juga disebut sebagai interview tertulis dimana responden dihubungi melalui daftar pertanyaan Bisri Mustofa, 2007:54. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung tipe pilihan, yaitu kuesioner yang disampaikan langsung kepada responden dan sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawabannya. Penggunaan angket diharapkan akan mempermudah bagi responden dalam memberikan jawaban, karena alternatif jawaban telah tersedia, sehingga untuk menjawabnya hanya memerlukan waktu yang singkat. Beberapa asumsi dalam kaitannya dengan teknik angket adalah : subjek adalah orang yaang paling tahu tentang dirinya, subjek mempunyai keputusan dalam menjawab, subjek mampu membaca dan menafsirkan pertanyaaan yang sama seperti yang dimaksud oleh peneliti.

3.6 Prosedur Penelitian

Secara umum kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap : 28 28 Tahap pertama : Peneliti dapat tema dari jurusan temanya “ Pendapat Guru Non Penjasorkes terhadap kompetensi Guru Penjasorkes Dabin 1 Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara “ Tahap Kedua : SK Dosen Pembimbing, Peneliti menghubungi dosen yang bersangkutan. Tahap Ketiga : Menyusun Proposal Penelitian. Tahap keempat : Mendapatkan Instrumen Tahap Kelima : Ijin Penelitian. Tahap Keenam : Datang ke UPT Dikpora Kecamatan Mlonggo. Tahap Ketujuh : Datang ke Sekolah yang dijadikan penelitian untuk meminta ijin kepada Kepala Sekolah, dan berkoordinasi dengan guru Penjasorkes Sekolah Dasar setempat, kemudian mendata nama- nama guru Non Penjasorkes yang ada Tahap kedelapan: Setelah mendapatkan intrumren penelitian dari jurusan PJKR, maka peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden cara-cara mengisi lembar kuesioner. Tahap kesembilan:Mengambil data dari masing-masing Sekolah, dan meminta surat keterangan dari Kepala Sekolah sebagai bukti fisik dimana peneliti telah menyelesaikan penelitian di Non Penjasorkes dengan benar. Meneliti, mengolah data-data kuesioner yang telah diisi kemudian menyimpulkannya hasil penelitiannya. Tahap Kesepuluh : Membuat Laporan Penelitian 29 29

3.7 Instrumen Penelitian

Kuesioner tentang kompetensi guru Penjasorkes yang harus diisi oleh guru Non Penjasorkes sebagai responden. Pada dasarnya terdapat dua cara pengamatan yaitu: a. Memperhatikan orang bertindak dan berkata-kata; b. Menanyakan kepada orang tentang tindakan- tindakannya sendiri serta perilaku orang lain. Pada penelitian ini observasi akan dilakukan pada tempat-tempat yang berhubungan dengan aspek-aspek program belajar mengajar, tempat proses belajar mengajar, fasilitas belajar mengajar Penjasorkes. Pada tempat-tempat tersebut, selain berlangsungnya aktifitas yang berkenaan dengan aspek proses belajar mengajar dengan lingkungan yang ada, juga akan diamati orang-orang yang berkedudukan sebagai pelaku proses belajar mengajar. Tujuan utama observasi adalah mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa aktual yang memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses Kerlinger, 1996:858. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dar responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 1998:128. Instrumen dalam penelitan ini adalah kuesioner tentang kompetensi guru Penjasorkes dari jurusan PJKR. Disini penulis menggunakan instrumen penelitian payung yang telah diuji validitasnya dari 30 responden yang mempuyai r hitung diatas 0,375 sedangkan tabel dengan tingkat signifikansi 5 sebesar 0.361 maka dapat dikatakan valid,dan mempunyai r11 sebesar 0.902 maka intrumen 30 30 kuesioner tersebut mempuyai reliabilitas yang tinggi.sehingga intrumen kuesioner tersebut layak untuk penelitian.

3.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Penelitian