C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka konseptual
Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan dan margin laba kotor. Sedangkan
variabel dependennya adalah metode persediaan.
Sumber diolah oleh penulis 2011
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan yang dapat menghasilkan
laba yang paling optimal dan menjaga kestabilan perusahaan agar tetap baik.
Metode Akuntansi
persediaan Y
Ukuran perusahaan
X1 Financial
Levegare X2
Variabilitas Persediaan
X3 Margin Laba
Kotor X4
Ukuran perusahaan akan berpengaruh secara positif terhadap pemilihan metode persediaan baik secara parsial maupun secara simultan. Semakin
besar besar financial leverage maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, dimana perusahaan akan
mengambil kebijakan pemilihan metode akuntansi persediaan yang dapat menunjukkan laba yang tinggi. Semakin besar variabilitas persediaan akan
semakin besar pula pengaruhnya terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, yaitu perusahaan akan mengambil tindakan memilih metode
persediaan yang dapat menunjukkan nilai laba yang optimal sehingga dapat mencerminkan keadaan perusahaan yang baik. Margin laba kotor akan
berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, dimana semakin besar margin laba kotor maka dalam pemilihan metode persediaan
akan memilih metode persediaan yang menunjukkan nilai hpp yang rendah, sehingga laba kotor menjadi tinggi yang kemudian akan membuat laba bersih
semakin tinggi pula.
2. Hipotesis Penelitian
Mengacu pada perumusan masalah, tinjauan teoritis dan beberapa penelitian terdahulu yang diuraikan maka hipotesis yang dikemukakan oleh
peneliti adalah sebagai berikut: Ha : ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan dan
margin laba kotor berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Erlina 2008:65 “desain penelitian merupakan cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran, dan penganalisisan data”. Peneliti menggunakan
desain penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau menjelaskan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hubungan yang diuji adalah hubungan secara parsial dan simultan terhadap variabel dependen.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2007-2009. Perusahaan manufaktur
yang menjadi populasi dalam penelitian adalah 171 perusahaan. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi dan benar-benar representative atau mewakili populasi Erlina, 2008:75. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan
cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu Erlina, 2008:83. Jumlah perusahaan
manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 78 perusahaan. Beberapa kriteria pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut:
1. perusahaan manufaktur yang telah listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2007-2009.