b. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow 0,05 artinya model mampu
memprediksikan nilai observasinya atau dapat dikatakan bahwa model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
Uji tersebut dapat digambarkan melalui tabel 4.9.
Tabel 4.9 Nilai Statistics Hosmer and Lemeshow’s Goodness
of Fit Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
Df Sig.
1 6.547
8 .586
Sumber: hasil olahan SPSS, 2011 Berdasarkan pengujian nilai statistik Hosmer dan Lemeshow Goodness of Fit
adalah sebesar 6,547 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,586, nilai ini jauh diatas 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut diterima
yang artinya tidak terdapat perbedaan dengan data sehingga model dapat dikatakan fit.
4. Pengujian Hipotesis Regresi Logistik
Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas
persediaan dan margin laba kotor pada pemilihan metode akuntansi persediaan. Pengujian bertujuan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan, financial
leverage, variabilitas persediaan dan margin laba kotor terhadap pemilihan metode persediaan. Hasil pengujian regresi logistik disajikan dalam tabel 4.10 dan
Lampiran 3.
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Regresi Logistik
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
95 C.I.for EXPB
Lower Upper
Step 1
a
UP .566
.232 5.969
1 .015
1.762 1.119
2.775 Fin_Lev
.096 .205
.221 1
.638 1.101
.737 1.644
VP -.429
.682 .396
1 .529
.651 .171
2.479 Margin_LabaKotor
.031 .142
.046 1
.830 1.031
.781 1.362
Constant -13.209
6.551 4.065
1 .044
.000 a. Variables entered on step 1: UP, Fin_Lev, VP, Margin_LabaKotor.
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2011
Tabel 4.11
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 0 Constant
1.338 .281
22.702 1
.000 3.812
Sumber : Hasil Olahan SPSS, 2011
Hasil regresi logistik dari tabel diatas, maka persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut.
Ln = -13,209 + 0,566Ln_UP + 0.096Fin_lev – 0,429VP +
0,031Margin_Laba Kotor + e Berdasarkan tabel 4.10 dan 4.11 dapat diketahui bahwa hasil regresi logistik
adalah sebagai berikut ; pada variabel ukuran perusahaan diperoleh koefisiennya bernilai positif sebesar 0,566 dan signifikansi sebesar 0,015. Apabila
dibandingkan dengan tingkat signifikansi 0,05 5, maka nilai signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 dan koefisien yang diterima
variabel ini adalah positif, hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.
Penerimaan hipotesis ini menggambarkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode persediaan secara parsial dan simultan yang sebesar
0,000. Pengujian variabel financial leverage dengan menggunakan regresi logistik
diperoleh nilai koefisiennya adalah positif yaitu 0,096 dan nilai signifikan sebesar 0,638. Nilai signifikan tersebut jauh lebih besar dari tingkat signifikansi 5,
dengan demikian hipotesis ditolak. Penolakan hipotesis menunjukkan bahwa financial leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi
persediaan. Variabilitas persediaan pada hasil pengujian regresi logistik menunjukkan
bahwa diperoleh nilai koefisien negatif yaitu sebesar -0,429 dan nilai signifikan sebesar 0,529. Nilai siginifikan sebesar 0,529 lebih besar dari tingkat signifikansi
5, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ditolak. Penolakan hipotesis tersebut menunjukkan bahwa variabilitas persediaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan
metode akuntansi persediaan. Pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa margin laba kotor diperoleh
nilai koefisien adalah positif yaitu sebesar 0,031 dan nilai signifikan sebesar 0,830. Nilai signifikan yang diperoleh jauh lebih besar dari tingkat signifikansi
5, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ditolak. Penolakan hipotesis memberikan bukti yang menunjukkan bahwa margin laba kotor tidak berpengaruh
terhadap pemilihan metode persediaan.
C. Perbandingan antara Teori dengan Hasil Penelitian
Perbandingan antara teori dengan hasil penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidak adanya kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian, ada beberapa
teori tentang variabel yang mempengaruhi pemilihan metode akuntansi persediaan yang dikemukakan pada bab 2. Ada tidak adanya kesesuaian antara teori dengan
hasil penelitian dapat dilihat secara lengkap melalui beberapa uraan di bawah ini, yatiu:
1. Ukuran Perusahaan
Teori yang mengungkapkan tentang pengaruh variabel ukuran perusahaan dapat dilihat di bab 2 yang telah diuraikan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, antara teori dengan hasil penelitian menunjukkan
keadaan yang sebanding. Keadaan antara teori dengan hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu hasil penelitian dari Taqwa
2001, Mukhlasin 2001, Metallia 2007 dan Amaliyah 2009.
2. Financial Leverage
Teori tentang financial leverage telah dikemukakan pada bab sebelumnya yatiu bab 2. Teori tersebut mengungkapkan bahwa financial leverage
berpengaruh positif terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, baik secara parsial maupun secara simultan, dimana semakin besar tingkat
financial leverage maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap