BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

18

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan di Rumah Sakit . maka dapat
diambil data sebagai berikut :
1. Persiapan Pesawat sinar-x dan alat processing
a. Pesawat sinar-x
Pesawat rontgen
Merk pesawat : Philips
Type
: Essenta DR Compact
Produksi
: Germany
Kapasitas
:150 kV-400 mA
Tegangan input : 400-480 Volt
Additional Filter : 0 AL, 2 AL+0,2 Cu, 1AL+0,1 Cu
Pesawat rontgen ini memiliki filter inherent tersendiri jadi tidak perlu
tambahan filter, dalam penelitian ini penulis menggunakan filter inherent 0 AL


Gambar 4.1 Pesawat Diagnostik X-ray Essenta DR Compact
(sumber : RSUD Cibinong)

b. Alat processing
Automatic prosesing
18
c. Alat dan bahan
a. Densitometer dengan merk Pehamed DENSOQUICK 2

19

Gambar 4.2. Densitometer
(sumber : Lab Poltekes Kemenkes Jakarta II)
b. Step wedge
c. Kaset
d. Apron
2. Faktor eksposi
Tabel 4.1. faktor eksposi ( Sumber : RSUD Cibinong )
Kv

mAs
66

8

66

8

3. Teknik Radiografi Proyeksi AP Erect dengan Anoda atas, Katoda
bawah
a. Posisi Pasien
Pasien dalam posisi supine di atas meja pemeriksaan
b. Posisi Objek
Pusatkan paha yang diperiksa ke garis tengah film
c. Central ray
Tegak lurus terhadap bagian tengah kaset
d. Struktur Gambaran
Gambaran hasil akan menunjukan sebuah proyeksi AP tulang paha,
mencakup persendian atau pinggul.

e. Kriteria Evaluasi
Femur proyeksi AP tampak terlihat jelas

20

Gambar 4.3. Hasil Femur
Teknik Radiografi Proyeksi AP Erect dengan Anoda kiri Katoda
kanan
a. Posisi Pasien
Pasien dalam posisi supine di atas meja pemeriksaan
b. Posisi objek
Pusatkan paha yang diperiksa ke garis tengah film
c. Central Ray
Tegak lurus terhadap bagian tengah kaset
d. Struktur Gambaran
Gambaran hasil akan menunjukan sebuah proyeksi AP tulang
paha, menckup persendian atau pinggul.
e. Kriteria Evaluasi
Femur proyeksi AP tampak terlihat jelas


21

Gambar 4.4. Hasil Femur
Untuk mengetahui pengaruh heel effect pada kualitas gambar
digunakan perhitungan secara objektif Perhitungan objektif adalah
objek yang bisa diukur dan dinilai, seperti kontras dan densitas dengan
menggunakan alat densitometer.
1. Perhitungan secara objektif.
Dibawah ini adalah tabel nilai densitas yang diukur secara
objektif pada femur dengan menggunakan Densitometer.
Tabel 4.2. Nilai kontras
Titik Film 1 Film 2 Film 3
1

0,13

0,13

0,14


2

0,47

1,19

1,44

3

0,25

0,66

0,69

4

0,52


1,09

1,08

5

0,45

1.04

0,88

6

0,41

0,71

0,57


7

0,67

0,96

0,88

8

0,58

0,87

0,82

9

0,58


0,90

0,62

10

0,76

1,21

1,06

11

0,84

1,24

0,95


12

0,96

1,36

1,05

13

0,77

1,04

0,78

22

14


1,3

1,35

0,90

15

1,48

1,48

0,91

16

0,15

1,08


0,54

Setelah diperoleh nilai densitas, Kemudian dihitung nilai kontrasnya.
Film 1 = Dmax-Dmin
= 1,48-0,13
= 1,35
Film 2 = Dmax-Dmin
= 1,48-0,13
= 1,35
Film 3 = Dmax-Dmin
= 1,44-0,14
= 1,3
Tabel 4.3. Nilai kontras
Nomo

Titik

Titik

Titik 3

r
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

1
0,13
1,03
0,57
1,27
0,97
0,87
1,28
1,16
1,51
1,97
1,76
2,14
1,71
2,01
2,32
1,76

2
0,13
0,68
0,32
0,65
0,43
0,4
0,72
0,61
0,72
1,27
1,20
1,65
1,21
1,63
2,45
1,83

0,13
1,36
0,78
1,48
1,06
0,76
1,19
1,23
1,28
1,54
1,5
1,49
1,12
1,45
1,46
0,91

Setelah diperoleh nilai densitas, Kemudian dihitung nilai kontrasnya.
Film 1 = Dmax-Dmin

23

= 2,32-0,13
= 2,19
Film 2 = Dmax-Dmin
= 2,45-0,13
= 2,32
Film 3 = Dmax-Dmin
= 1,54-0,13
=1,41
B. Pembahasan
Pada penelitian yang saya lakukan di RSUD Cibinong, pemeriksaan Os femur
dilakukan dengan menggunakan proyeksi AP posisi pasien supine di meja
pemeriksaan atur kolimasi pada pemeriksaan os femur dengan proyeksi AP setelah
itu atur kV 66 mAs 8. Dilakukan dengan 2 metode yakni menggunakan step
wedge dan tanpa menggunakan step wedge. Pada pemeriksaan os femur dengan
menggunakan step wedge sebelum pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu atur
wedge filter pada kolimator penggunaan wedge filter pada penelitian ini tujuannya
untuk melihat pengaruh heel efect pada kualitas gambar. Sedangkan proyeksi yang
digunakan tanpa wedge filter bertujuan untuk melihat kualitas gambarnya apakah
sama tanpa menggunakan wedge filter setelah di ekpose film yang menggunakan
wedge filter dan tanpa wedge filter diukur densitas kontras nya dengan
mengunakan densitometer yang diukur secara acak sebanyak 16 di 3 titik yang
sama selesai dihitung menggunakan densitometer dihitung hasil keseluruhan titik
sehingga mendapatkan hasil yang baik dan optimal.
Nilai kontras yang baik dan optimal dapat adalah pada pasien 1 dari film 1
sampai 3 sedangkan pada pasien 2 hanya pada film 3 dari letak anoda katoda
distribusi sinar yang baik dapat digunakan posisi anoda kiri katoda kanan karena
hasil gambaran yang optimal dan baik.