± 10.5 4.3 ± 1.4 Uji daya hasil galur-galur harapan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr) pada lahan sawah di Kabupaten Majalengka

27 Tabel 10. Nilai Tengah Karakter Tinggi Tanama Saat Panen dan Jumlah Cabang Produktif Galur-Galur Harapan Kedelai Hitam dan Pembanding di Lahan Sawah No. Galur Tinggi Tanaman Saat Panen cm Jumlah Cabang Produktif 1 SSD-7 51.02 ± 12.6 5.7 ± 1.4 2 SSD-10 46.01 ± 5.9 6.3 ± 1.4 3 SSD-13 48.31 ± 11.1 6.5 ± 4.0 4 SSD-17 41.77 ± 4.8 7.0 ± 2.1 5 SSD-18 48.80 ± 10.9 5.2 ± 2.0 6 SSD-20 53.65 ± 6.2 5.2 ± 2.2 7 SSD-21 50.95 ± 10.1 5.2 ± 2.3 8 SSD-23 54.52 ± 9.0 4.2 ± 1.4 9 SSD-24 45.75 ± 8.0 5.2 ± 2.6 10 SSD-27 44.10 ± 8.5 6.4 ± 3.3 11 SSD-28 51.29 ± 11.4 5.7 ± 2.2 12 SSD-33 40.55 ± 11.1 7.3 ± 2.1 13 SSD-38 40.74 ± 5.8 5.9 ± 1.7 14 SSD-39 43.34 ± 5.4 6.6 ± 2.8 15 SSD-44 53.62 ± 10.8 4.9 ± 1.6 16 SSD-46 48.92 ± 8.7 7.9 ± 2.7 17 SSD-47 47.40 ± 8.9 4.5 ± 1.4 18 SSD-51 44.43 ± 12.8 6.4 ± 2.1 19 SSD-54 40.39 ± 7.7 6.1 ± 1.8 20 SSD-66 58.40 ± 7.8 6.7 ± 2.0 21 SSD-69 58.97 ± 19.4 3.5 ± 1.9 22 SSD-75 56.21 ± 10.8 5.8 ± 2.0 23 SSD-80 46.30 ± 8.6 5.6 ± 2.3 24 SSD-81 53.52 ± 7.7 4.3 ± 1.8 25 SSD-82 50.59 ± 13.1 6.4 ± 2.8 26 SSD-84 57.76 ± 14.6 4.5 ± 1.7 27 SSD-91 46.49 ± 9.0 6.0 ± 2.9 28 SSD-94 53.75 ± 9.2 8.4 ± 2.7 29 SSD-96 43.98 ± 8.7 6.3 ± 2.6 30 SSD-101 66.96 ± 14.3 5.3 ± 2.8 31 SSD-102 45.20 ± 6.8 6.9 ± 2.2 32 SC-39-1 55.57 ± 12.0 4.1 ± 1.2 33 SC-86-2 49.58 ± 11.3 5.3 ± 1.8 Rata-rata 49.7 5.8 34 SINDORO

53.49 ± 10.5 4.3 ± 1.4

35 CIKURAY 36.76 ± 17.7 4.8 ± 2.0 36 CENENG 51.36 ± 8.5 4.3 ± 1.8 37 WILIS 34.28 ± 4.5 4.8 ± 1.1 Rata-rata 44.0 4.6 Keterangan: Angka yang diikuti berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik berdasarkan uji Dunnet pada taraf 5. 28 Jumlah Buku Produktif dan Jumlah Polong Bernas Jumlah buku produktif untuk galur-galur harapan kedelai hitam berkisar antara 21.0-47.0 buku produktif dengan nilai tengah 30.0 buku produktif Tabel 8. Jumlah buku produktif untuk varietas pembanding memiliki nilai tengah 26.25 buku produktif Tabel 11. Di antara keempat varietas pembanding, varietas Wilis memiliki jumlah buku produktif yang lebih banyak sehingga varietas Wilis dijadikan sebagai varietas pembanding terbaik untuk karakter jumlah buku produktif. Berdasarkan penelitian Rohaeni 2010 di lahan kering, nilai tengah untuk karakter jumlah buku produktif untuk galur yang diseleksi dengan SSD adalah 33.31 dengan kisaran nilai tengah 21-52.25. Hal ini menunjukan bahwa galur yang diuji pada penelitian ini memiliki jumlah buku yang lebih rendah dari populasi yang diuji sebelumnya. Jumlah buku yang rendah disebabkan oleh tinggi tanaman saat panen pada galur-galur yang diuji rendah. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya jumlah buku produktif yaitu sebagian buku-buku tanaman yang berpotensi menghasilkan polong menjadi tidak produktif karena polong terlepas dari buku-buku tersebut akibat tanaman mengalami kerebahan ketika di lapangan. Hal lain yang menyebabkan jumlah buku lebih rendah adalah karena adanya sebagian polong yang gugur. Buku yang tidak memiliki polong tidak dihitung sebagai buku produktif. Berdasarkan hasil uji Dunnett, hanya galur SSD-33 yang memiliki jumlah buku produktif yang nyata lebih banyak dibandingkan varietas pembanding Wilis. Galur-galur yang lainnya secara statistik memiliki jumlah buku produktif yang sama dengan varietas pembanding Wilis. Galur SSD-33 dan SSD-46 memiliki jumlah buku produktif yang nyata lebih banyak dibandingkan dengan rataan varietas pembanding. 29 Tabel 11. Nilai Tengah Karakter Jumlah Buku Produktif dan Jumlah Polong Bernas Galur-Galur Harapan Kedelai Hitam dan Pembanding di Lahan Sawah No. Galur Jumlah Buku Produktif Jumlah Polong Bernas 1 SSD-7 36.9 ± 9.0 104.3 ± 94.0 2 SSD-10 34.8 ± 8.1 80.6 ± 21.2 3 SSD-13 28.8 ± 10.3 87.6 ± 38.2 4 SSD-17 32.8 ± 9.4 104.7 ± 32.3 5 SSD-18 26.8 ± 6.8 70.8 ± 22.4 6 SSD-20 29.1 ± 6.6 82.8 ± 22.7 7 SSD-21 24.9 ± 7.3 73.0 ± 22.0 8 SSD-23 28.0 ± 8.3 71.9 ± 26.1 9 SSD-24 23.3 ± 7.5 72.1 ± 23.0 10 SSD-27 35.7 ± 10.5 112.8 ± 37.7 11 SSD-28 35.6 ± 10.6 68.4 ± 23.2 12 SSD-33 47.6 ± 12.0 101.9 ± 31.1 13 SSD-38 31.1 ± 7.8 65.9 ± 18.0 14 SSD-39 31.7 ± 7.2 90.8 ± 25.7 15 SSD-44 29.7 ± 7.5 72.4 ± 19.5 16 SSD-46 37.9 ± 7.9 84.3 ± 22.1 17 SSD-47 21.0 ± 5.3 55.8 ± 14.4 18 SSD-51 34.4 ± 9.2 110.9 ± 31.3 19 SSD-54 34.0 ± 9.7 112.1 ± 46.9 20 SSD-66 32.3 ± 6.9 67.2 ± 15.2 21 SSD-69 21.2 ± 6.6 60.6 ± 21.0 22 SSD-75 28.6 ± 8.6 82.8 ± 24.7 23 SSD-80 26.3 ± 7.5 70.3 ± 19.1 24 SSD-81 25.2 ± 9.0 63.0 ± 20.1 25 SSD-82 26.1 ± 6.1 71.2 ± 19.2 26 SSD-84 28.3 ± 8.3 60.5 ± 18.4 27 SSD-91 25.1 ± 10.3 72.8 ± 29.5 28 SSD-94 32.7 ± 9.1 67.6 ± 22.9 29 SSD-96 27.6 ± 7.5 70.8 ± 22.9 30 SSD-101 29.7 ± 11.4 71.4 ± 24.5 31 SSD-102 27.7 ± 7.4 77.8 ± 21.5 32 SC-39-1 25.8 ± 5.8 64.1 ± 17.8 33 SC-86-2 28.6 ± 9.1 81.6 ± 18.4 Rata-rata 30.0 78.9 34 SINDORO 24.4 ± 5.9 54.7 ± 17.0 35 CIKURAY 27.5 ± 10.9 77.6 ± 39.8 36 CENENG 24.6 ± 7.4 70.3 ± 20.4 37 WILIS 28.5 ± 5.4 69.0 ± 24.4 Rata-rata 26.2 67.9 Keterangan: Angka yang diikuti berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik berdasarkan uji Dunnet pada taraf 5. 30 Karakter jumlah polong bernas yang diamati pada 33 galur-galur harapan kedelai hitam memiliki nilai tengah 78.7 polong dengan kisaran nilai tengah 54.7-112.8 Tabel 8. Karakter jumlah polong bernas varietas pembanding memiliki nilai tengah 67.9 polong bernas Tabel 11. Di antara keempat varietas pembanding, varietas Cikuray memiliki jumlah polong bernas yang lebih banyak sehingga varietas Cikuray dijadikan sebagai varietas pembanding untuk karakter jumlah polong bernas. Jumlah polong bernas pada penelitian ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah polong bernas galur hasil seleksi SSD penelitan Rohaeni 2010 yang memiliki nilai tengah untuk karakter jumlah polong bernas sebesar 82.97 dengan kisaran 50.39-111.08. Berdasarkan hasil uji Dunnett, tidak ada galur yang berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa galur-galur yang ditanam memiliki jumlah polong bernas yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding yang lainnya. Jumlah Polong Hampa dan Bobot Biji per Tanaman Jumlah polong hampa memiliki nilai tengah 3.6 dengan kisaran nilai tengah 1.6-6.4 Tabel 8. Karakter jumlah polong hampa varietas pembanding memiliki nilai tengah 3.9 jumlah polong hampa Tabel 12 . Di antara empat varietas pembanding, varietas Sindoro memiliki jumlah polong hampa yang lebih sedikit sehingga varietas Sindoro dijadikan sebagai varietas pembanding. Penelitian Rohaeni 2010 di lahan kering untuk galur yang diseleksi dengan SSD menyatakan jumlah polong hampa memiliki nilai tengah 1.93 dengan kisaran nilai tengah 0.5-4.5. Hal ini menunjukan bahwa jumlah polong hampa pada penelitian ini lebih banyak daripada jumlah polong hampa yang diperoleh dari penelitian Rohaeni 2010. Berdasarkan hasil uji Dunnett, diketahui bahwa galur SSD-28 memiliki jumlah polong hampa yang nyata lebih besar dibandingkan dengan varietas pembanding Sindoro. Hal ini menunjukan bahwa galur-galur yang ditanam dalam penelitian ini memiliki jumlah polong hampa yang sama dengan varietas pembanding Sindoro dan memiliki jumlah polong hampa yang sedikit. 31 Tabel 12. Nilai Tengah Karakter Jumlah Polong Hampa dan Bobot Biji Pertanaman Galur-Galur Harapan Kedelai Hitam dan Pembanding di Lahan Sawah Keterangan: Angka yang diikuti berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik berdasarkan uji Dunnet pada taraf 5. No. Galur Jumlah Polong Hampa Bobot Biji per Tanaman g 1 SSD-7 3.0 ±