Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

46 Jumlah 20 4 Kepuasan Kerja 1. Faktor hubungan antar guru 2. Faktor individu 3. Faktor eksternal guru 1,2,3,11,12,13,16, 18 4,5,6,9,10,14,20 7,8,15,17,19, 8 7 5 Jumlah 20 2. Dokumentasi. Yaitu mengumpulkan data dari arsip-arsip atau dokumen pada SMA Negeri 2 Wonogiri yang berhubungan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini.

J. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data sebagai berikut : 1. Uji Instrumen Penelitian. Dalam penelitian ini disebarkan kuesioner kepada responden yang berisi daftar pertanyaan mengenai lingkungan kerja, motivasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja. Ada dua syarat penting yang berlaku bagi sebuah kuesioner, yaitu harus valid dan reliabel. Oleh karena itu terlebih dahulu harus dilakukan : a. Uji Validitas. Suatu kuesioner dikatakan valid sah jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk uji validitas ini digunakan korelasi product moment atau yang dikenal dengan korelasi Pearson. Adapun rumus korelasi Pearson adalah : 2 2 2 2 . SU - SU SC - SC SU SC - SCU = n n n r Djarwanto, PS, 2000 : 327 47 Keterangan : r = korelasi antar skor pertanyaan dan skor total X = skor pertanyaan tertentu Y = skor total Suatu pertanyaan dikatakan valid jika r r tabel dan sebaliknya jika r r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas. Suatu kuesioner dikatakan reliabel andal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten dari waktu ke waktu. Untuk menentukan reliabilitas suatu pertanyaan digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : ú û ù ê ë é S - ú û ù ê ë é - = 2 2 1 1 t b k k r s s Usman, 2003 : 291 Keterangan : r = reliabilitas. k = banyaknya pertanyaan. s b 2 = jumlah variansi tiap pertanyaan. s t 2 = variansi total. Apabila angka Alpha Cronbach mendekati 1, maka semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Angka Alpha Cronbach antara 0,600 – 0,799 dikategorikan reliabilitasnya diterima, sedangkan nilai Alpha Cronbach 0,600 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik Setiaji 2004 : 59. 48 2. Hasil Uji Instrumen Penelitian. a. Uji Validitas. Uji validitas bertujuan untuk memastikan secara statistik apakah butir pertanyaan yang digunakan dalam penelitian valid atau tidak. Kriteria valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan didasarkan pada besarnya koefisien korelasi r product moment yang dibandingkan dengan angka kritis pada tabel korelasi nilai r. Bila r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya bila r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid gugur. Selanjutnya butir pertanyaan yang tidak valid gugur dikeluarkan atau tidak dipakai dalam analisis data. Butir pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden berjumlah 80 pertanyaan dengan masing-masing variabel diwakili 20 butir pertanyaan. Dalam pengujian ini ditentukan taraf signifikansi 5 dan derajat bebas n-2 = 28, sehingga diperoleh nilai r tabel = 0,361. Dengan bantuan program SPSS 1173.00 telah diperoleh hasil perhitungan validitas untuk masing-masing variabel : 49 TABEL 2 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL LINGKUNGAN KERJA X1 Butir Pertanyaan r hitung r tabel Status X1_1 0,598 0,361 Valid X1_2 0,480 0,361 Valid X1-3 0,703 0,361 Valid X1_4 0,655 0,361 Valid X1_5 0,491 0,361 Valid X1_6 0,803 0,361 Valid X1_7 0,424 0,361 Valid X1_8 0,790 0,361 Valid X1_9 0,678 0,361 Valid X1_10 0,716 0,361 Valid X1_11 0,584 0,361 Valid X1_12 0,412 0,361 Valid X1-13 0,398 0,361 Valid X1_14 0,489 0,361 Valid X1_15 0,359 0,361 Tidak Valid X1_16 0,584 0,361 Valid X1_17 0,684 0,361 Valid X1_18 0,771 0,361 Valid X1_19 0,550 0,361 Valid X1_20 0,688 0,361 Valid Sumber : Data Primer diolah Dari tabel di atas terlihat bahwa ada 1 satu butir pertanyaan untuk variabel lingkungan kerja yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 15 karena r hitung dari r tabel. Dengan demikian pertanyaan nomor 15 dianggap gugur dan tidak dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya. 50 TABEL 3 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI X2 Butir Pertanyaan r hitung r tabel Status X2_1 0,640 0,361 Valid X2_2 0,611 0,361 Valid X2-3 0,778 0,361 Valid X2_4 0,527 0,361 Valid X2_5 0,723 0,361 Valid X2_6 0,622 0,361 Valid X2_7 0,783 0,361 Valid X2_8 0,530 0,361 Valid X2_9 0,808 0,361 Valid X2_10 0,579 0,361 Valid X2_11 0,540 0,361 Valid X2_12 0,518 0,361 Valid X2-13 0,433 0,361 Valid X2_14 0,458 0,361 Valid X2_15 0,443 0,361 Valid X2_16 0,613 0,361 Valid X2_17 0,581 0,361 Valid X2_18 0,345 0,361 Tidak Valid X2_19 0,604 0,361 Valid X2_20 0,405 0,361 Valid Sumber : Data Primer diolah Dari tabel 3 di atas diketahui terdapat 1 satu butir pertanyaan untuk variabel motivasi yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 18 karena r hitung dari r tabel. Dengan demikian pertanyaan nomor 18 dianggap gugur dan tidak dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya. 51 TABEL 4 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA X3 Butir Pertanyaan r hitung r tabel Status X3_1 0,457 0,361 Valid X3_2 0,349 0,361 Tidak Valid X3-3 0,541 0,361 Valid X3_4 0,534 0,361 Valid X3_5 0,598 0,361 Valid X3_6 0,455 0,361 Valid X3_7 0,485 0,361 Valid X3_8 0,781 0,361 Valid X3_9 0,719 0,361 Valid X3_10 0,604 0,361 Valid X3_11 0,502 0,361 Valid X3_12 0,526 0,361 Valid X3-13 0,419 0,361 Valid X3_14 0,550 0,361 Valid X3_15 0,567 0,361 Valid X3_16 0,465 0,361 Valid X3_17 0,461 0,361 Valid X3_18 0,401 0,361 Valid X3_19 0,475 0,361 Valid X3_20 0,470 0,361 Valid Sumber : Data Primer diolah Tabel di atas menunjukkan adanya 1 satu butir pertanyaan untuk variabel disiplin kerja yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 2 karena r hitung dari r tabel. Dengan demikian pertanyaan nomor 2 dianggap gugur dan tidak dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya. 52 TABEL 5 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUASAN KERJA Y Butir Pertanyaan r hitung r tabel Status Y_1 0,466 0,361 Valid Y_2 0,550 0,361 Valid Y_3 0,519 0,361 Valid Y_4 0,830 0,361 Valid Y_5 0,767 0,361 Valid Y_6 0,700 0,361 Valid Y_7 0,639 0,361 Valid Y_8 0,401 0,361 Valid Y_9 0,392 0,361 Valid Y_10 0,710 0,361 Valid Y_11 0,273 0,361 Tidak Valid Y_12 0,444 0,361 Valid Y_13 0,580 0,361 Valid Y_14 0,794 0,361 Valid Y_15 0,723 0,361 Valid Y_16 0,505 0,361 Valid Y_17 0,251 0,361 Tidak Valid Y_18 0,401 0,361 Valid Y_19 0,415 0,361 Valid Y_20 0,680 0,361 Valid Sumber : Data Primer diolah Hasil uji validitas seperti yang terlihat pada tabel di atas di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel kepuasan kerja adalah valid kecuali untuk pertanyaan nomor 11 dan 17 yang tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai r hitung pertanyaan nomor 11 dan 17 lebih kecil dari nilai r tabel . Oleh karena itu pertanyaan nomor 11 dan 17 dinyatakan gugur dan tidak digunakan untuk proses analisis berikutnya. 53 b. Uji Reliabilitas. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dalam pengujian ini digunakan uji statistik Alpha Cronbach α dengan kriteria apabila nilai Alpha Cronbach α 0,60, maka instrumen yang digunakan adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 17.00 disajikan dalam tabel 6 sebagai berikut : TABEL 6 HASIL UJI RELIABILITAS Variabel Koefisien Alpha r tabel Status Lingkungan Kerja X1 0,891 0,60 Reliabel Motivasi X2 0,879 0,60 Reliabel Disiplin Kerja X3 0,834 0,60 Reliabel Kepuasan Kerja Y 0,878 0,60 Reliabel Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach pada masing-masing variabel nilainya lebih besar dari 0,60 sehingga semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal dan dapat digunakan untuk selanjutnya. 3. Analisis Koefisien Korelasi Berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja dengan kepuasan kerja guru kelas akselerasi di SMA Negeri 2 Wonogiri. Rumus : 54 3 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 3 2 1 3 2 2 2 1 2 . 1 2 3 2 1 x x r x x r x x r x rx x rx x rx ryx ryx ryx yx r yx r yx r r x x x y - - + + = Usman, 2003 : 232 Keterangan : r y . x1,x2,x3 : Koefisien Korelasi Ganda antara variabel X 1 lingkungan kerja, X 2 motivasi dan X 3 disiplin kerja secara bersama-sama dengan variabel Y kepuasan kerja. r y . x1 : Koefisien Korelasi antara variabel X 1 lingkungan kerja dengan variabel Y kepuasan kerja. r y . x2 : Koefisien Korelasi antara variabel X 2 motivasi dengan variabel Y kepuasan kerja. r y . x3 : Koefisien Korelasi antara variabel X 3 disiplin kerja dengan variabel Y kepuasan kerja. r x1x2 : Koefisien Korelasi antara variabel X 1 lingkungan kerja dengan variabel X 2 motivasi. r x1x3 : Koefisien Korelasi antara variabel X 1 lingkungan kerja dengan variabel X 3 disiplin kerja. r x2x3 : Koefisien Korelasi antara variabel X 2 motivasi dengan variabel X 3 disiplin kerja. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi tersebut digunakan program SPSS 17.00 dengan kriteria pengujian sebagai berikut Algifari, 2000 : 74 : 55 a. Apabila nilai probabilitas p-value 0,05 maka hipotesis nihil H ditolak yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. b. Apabila nilai probabilitas p-value 0,05 maka hipotesis nihil H diterima yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel X 1 , X 2 dan Y maka digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagaimana tabel berikut : TABEL 7 ARTI KOEFISIEN KORELASI Nilai r Interpretasi 0,000 – 0,199 Sangat rendah 0,200 – 0.399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 1998 : 149. Nilai R yang bertanda positif menunjukkan korelasi yang positif, dengan arti kenaikan penurunan X akan menyebabkan kenaikan penurunan Y dan sebaliknya. Nilai nol menunjukkan tidak adanya korelasi antara X dan Y. 4. Analisis Koefisien Korelasi Parsial. Korelasi parsial adalah korelasi antara sebuah variabel terikat dengan sebuah variabel bebas tertentu, sementara sejumlah variabel bebas lainnya yang ada atau yang diduga ada hubungannya dengan variabel terikat tersebut sifatnya 56 konstan atau tetap. Adapun rumus koefisien korelasi parsial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Djarwanto PS, 2000 : 352 : a. Koefisien Korelasi Y dengan X 1 dengan X 2 dan X 3 dianggap tetap atau konstan. 1 1 2 2 . 13 2 32 2 . 13 2 . 3 2 . 1 23 . 1 r r r r r r y y y y - - - = b. Koefisien Korelasi Y dengan X 2 dengan X 1 dan X 3 dianggap tetap atau konstan. 1 1 2 3 .. 21 2 3 . 1 3 .. 21 3 . 1 3 . 2 13 . 2 r r r r r r y y y y - - - = c. Koefisien Korelasi Y dengan X 3 dengan X 1 dan X 2 dianggap tetap atau konstan. 1 1 2 1 . 32 2 1 . 2 21 . 3 1 . 2 1 . 3 12 . 3 r r r r r r y y y y - - - = Selanjutnya untuk uji siginifikansi korelasi parsial dilakukan uji t mempergunakan program SPSS 17.00 dengan kriteria pengujian sama dengan uji F pada koefisien korelasi berganda di atas. 5. Analisis Koefisien Determinasi R 2 . Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas X1, X2 dan X3 terhadap variabel terikat Y, dengan rumus sebagai berikut Harun Al Rasyid, 1994 : 47 : R 2 = R 2 Keterangan : 57 R 2 : Koefisien Determinasi. R : Koefisien Korelasi. 6. Sumbangan Prediktor. Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa sumbangan kontribusi masing-masing variabel bebas. Ada dua jenis sumbangan, yaitu sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Jumlah sumbangan efektif untuk semua variabel sama dengan koefisien determinasi, sedangkan jumlah sumbangan relatif untuk semua variabel bebasnya sama dengan 1 atau 100 Budiono, 2004: 293. a. Sumbangan Efektif SE. 1 Sumbangan Efektif Lingkungan Kerja X1. SE X1 = β X1 x r xy1 x 100 2 Sumbangan Efektif Motivasi X2. SE X2 = β X2 x r xy2 x 100 3 Sumbangan Efektif Disiplin Kerja X3. SE X3 = β X3 x r xy3 x 100 b. Sumbangan Relatif SR. 1 Sumbangan Relatif Lingkungan Kerja X1. SE X1 SR X1 = ------------- x 100 R 2 2 Sumbangan Relatif Motivasi X2. SE X2 SR X2 = ------------- x 100 R 2 58 3 Sumbangan Relatif Disiplin Kerja X3. SE X3 SR X3 = ------------- x 100 R 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KESEJAHTERAAN, DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KABUPATEN SRAGEN

0 3 106

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, PENEMPATAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, Penempatan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BPR Tawangmangu Jaya.

0 3 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SMA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

3 12 34

KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI SUB RAYON 2 PURWOREJO.

0 0 16

PENDAHULUAN KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI SUB RAYON 2 PURWOREJO.

0 1 11

Hubungan motivasi kerja guru dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru : studi kasus guru-guru di SMA N 1 Kasihan Bantul.

0 0 156

Hubungan motivasi kerja guru dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru studi kasus guru guru di SMA N 1 Kasihan Bantul

0 0 154

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 160

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN SMK NEGERI 2 KUDUS

0 0 11

Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja serta Implikasinya pada Kinerja Guru

1 2 11