Tahap Refleksi Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas disusun untuk dibuat laporan kemudian Rancangan Pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan PTK .

13 3. Menganalisa hasil tes formatif, yaitu nilai 7,5 ke atas dianggap tuntas. Dan kurang dari 7,5 dianggap belum tuntas. 4. Mengadakan perbaikan atau pengayaan. Perbaikan untuk nilai yang belum tuntas, dan pengayaan untuk nilai yang telah tuntas. Siklus II a. Perencanaan 1. Mengkaji ulang pembuatan Rencana Pembelajaran. 2. Mengkaji ulang pembuatan perangkat penilaian proses. 3. Menyiapkan media pembelajaran b. Tindakan 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran. 2. Melakukan penilaian proses dengan menggunakan instrumen penilaian proses. 3. Mencatat kejadian-kejadian penting dalam pembelajaran. 4. Mengumpulkan hasil penilaian proses dan catatan-catatan penting dalam pembelajaran. c. Evaluasi 1. Mengadakan penilaian berupa tes formatif. 2. Mencocokan hasil tes formatif. 3. Menganalisa hasil tes formatif, yaitu nilai 7,5 ke atas dianggap tuntas. Dan kurang dari 7,5 dianggap belum tuntas. 4. Mengadakan perbaikan atau pengayaan. Perbaikan untuk nilai yang belum tuntas, dan pengayaan untuk nilai yang telah tuntas.

3. Tahap Refleksi

a. Mengumpulkan hasil penilaian proses selama 2 siklus. b. Mengolah hasil penilaian tes formatif c. membuat kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan tindakan. 14

4. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas disusun untuk dibuat laporan kemudian

dipublikasikan kepada masyarakat, misalnya dengan mengadakan seminar atau melalui lembaga perpustakaan.

5. Rancangan Pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan PTK .

RANCANGAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Mulok Bahasa Jawa Hari, tgl : Sabtu, 29 Agustus 2009 Waktu : 2 X 35 menit I. Standard Kompetensi 3. Membaca teks bacaan. II. Kompetensi Dasar 3.1 Meringkas bacaan. III. Indikator 3.1.1 Mencari pokok-pokok isi bacaan. 3.1.2 Membuat ringkasan bacaan dalam ragam bahasa tertentu. IV. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan 1. Guru menanyakan absensi siswa. 2. Guru menanyakan kesiapan siswa menerima Pelajaran Mulok Bahasa Jawa. 3. Guru menuliskan beberapa kalimat di papan tulis, kemudian membimbing siswa membaca baik secara bersama-sama atau secara individu, seperti : a. dhahar – Bapak dhahar sesarengan ibu. b. cetha – Swantenipun Ibu Guru kepireng kanthi cetha. c. nyuwil – Kula sampun nyuwil rotinipun sekedhik. d. njawil – Dhik Randhi njawil Mas Gathot dipun ajak wangsul. 15 e. Nggumun – Kathah tiyang sami nggumun dhateng keprigelanipun njoget dik Susi. 4. Guru memaparkan materi pelajaran yang akan dipelajari pada hari ini. B. Kegiatan Inti 1. Guru menerangkan kaidah-kaidah membaca kepada siswa dan tujuan membaca. 2. Guru memberikan contoh membaca kepada siswa dengan benar. 3. Siswa diberi tugas membaca secara bergantian. Setiap kali siswa selesai membaca, guru memberikan ulasan mengenai cara mambaca siswa. 4. Guru dan siswa membahas bersama-sama mengenai pokok-pokok bacaan pada tiap-tiap alinea. 5. Guru membimbing siswa mengungkapkan pokok-pokok pikiran pada tiap- tiap alinea dengan memakai “basa krama” 6. Guru bersama-sama para siswa mengungkapkan ringkasan bacaan yang telah dibaca. 7. Siswa diberi tugas membuat ringkasan bacaan dengan memakai “basa krama” kemudian menceritakannya di dalam kelas.. C. Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan atau membuat ringkasan bacaan yang telah dibaca dan disajikan dalam “basa krama”. 2. Guru memberikan evaluasi berupa tes formatif. V. Sumber dan Media Pembelajaran. 1. Sumber Bahan ` : Buku Wasis Basa Kanggo SD lan MI Kelas 6, Karangan Paijan, dari Penerbit Mediatama halaman 3 – 5.. 16 2. Media Pembelajaran : Peta Pulau Papua, gambar burung Cendrawasih, dan teks bacaan yang berjudul “Asal usule Cendrawasih” yang terdapat pada Buku Sumber.. VI. Evaluasi Sistem Penilaian. 1. Penguasaan Konsep Berupa penilaian formatif secara tertulis soal tes terlampir 2. Tes Lisan Disajikan dalam bentuk tes proses artinya dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan bersifat situasional. 3. Tes Perbuatan Dilaksanakan melalui lembar pengamatan Format penilaian terlampir Lampiran I : Soal Tes Formatif A. Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi wangsulan migunakake basa krama 1. Ana ngendi mapane wit cacah loro yakuwi wit Marang lan wit Sumbing ? 2. Saka ngendi dumadine wong sing jenenge Asari lan Woramanami ? 3. Kena apa wong-wong padha mati ? 4. Sapa sing isih urip ? 5. Cendrawasih kuwi dumadi saka apa ? 17 B. Critakna maneh kanthi ringkes kanthi basa jawa krama isining wacan sing mentas kok waca mau Lampiran II : Format Lembar Pengamatan Aspek Penilaian No. Nama Siswa Sikap Bahasa Keaslian Pendapat Hasil Nilai Rata.2 1 Adit Pramono 2 Novan Rahm. 3 Tri Pramono 4 Wisnu Nugr. 5 Fajar Dwi M. 6 Erwin Catur M 7 Wiwin Dwi S. 8 Arum Sekar K. 9 Nur Muh.Th. 10 Vita Armiyati 11 Elvina Dwi A. 12 Helmi Laoren. 18 RANCANGAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Mata Pelajaran : Mulok Bahasa Jawa Hari, tgl : Senin, 7 September 2009 Waktu : 2 X 35 menit I. Standard Kompetensi 3. Membaca teks bacaan. II. Kompetensi Dasar 3.1 Meringkas bacaan. III. Indikator Kelas IV 3.1.1 Mencari pokok-pokok isi bacaan. 3.1.2 Membuat ringkasan bacaan dalam ragam bahasa tertentu. IV. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan 1. Guru menanyakan absensi siswa. 2. Guru menanyakan kesiapan siswa menerima Pelajaran Mulok Bahasa Jawa. 3. Guru mengadakan tanya jawab mengenai isi bacaan yang berjudul Asal usul Cendrawasih misalnya, a. Sapa Sikowar iku ? b. Sapa uga Windie iku ? c. Kenangapa Wawai nyuwun pitulungane Tuhan ? d. Kepriye pungkasaning crita ? 4. Guru memaparkan materi pelajaran yang akan dipelajari pada hari ini. B. Kegiatan Inti 1. Guru menerangkan kaidah-kaidah membaca kepada siswa dan tujuan membaca. 2. Guru memberikan contoh membaca kepada siswa dengan benar dengan 19 bacaan yang berjudul “Gagak ana Ndhuwur Desa”.. 3. Siswa diberi tugas membaca bacaan yang berjudul “Gagak ana Ndhuwur Desa” secara bergantian. Setiap kali siswa selesai membaca, guru memberikan ulasan mengenai cara mambaca siswa. 4. Guru dan siswa membahas bersama-sama mengenai pokok-pokok bacaan pada tiap-tiap alinea dari bacaan yang berjudul “Gagak ana Ndhuwur Desa”.. . 5. Guru membimbing siswa mengungkapkan pokok-pokok pikiran pada tiap-tiap alinea dengan memakai “basa krama” 6. Guru bersama-sama para siswa mengungkapkan ringkasan bacaan yang telah dibaca. 7. Siswa diberi tugas membuat ringkasan bacaan secara tertulis dari bacaan yang berjudul “Gagak ana Ndhuwur Desa”..dengan memakai “basa krama”. C. Penutup 1 Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan atau membuat ringkasan bacaan yang telah dibaca dan disajikan dalam “basa krama”. 2. Guru memberikan evaluasi berupa tes formatif. V. Sumber dan Media Pembelajaran. 1. Sumber Bahan ` : Buku Wasis Basa Kanggo SD lan MI Kelas 6, Karangan Paijan, dari Penerbit Mediatama halaman 5 - 7. 2. Media Pembelajaran : Gambar burung Gagak, dan teks bacaan yang berjudul “Gagak ana Ndhuwur Desa” yang terdapat pada Buku Sumber.. 20 VI. Evaluasi Sistem Penilaian. 1. Penguasaan Konsep Berupa penilaian formatif secara tertulis soal tes terlampir 2. Tes Lisan Disajikan dalam bentuk tes proses artinya dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan bersifat situasional. 3. Tes Perbuatan Dilaksanakan melalui lembar pengamatan Format penilaian terlampir Lampiran I : Soal Tes Formatif Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi wangsulan migunakake basa krama 1. Apa sing dingendikakake eyang kakung nalika sore iku ana Gagak Ireng mabur liwat ana nhuwur desa. 2. Apa sing dikarepake lampu tempel tradhisional iku ? 3. Kepriye kapitayan sing ana desaku ? 4. Apa sing ditindakake Paklik karo kancane kang dadi calon dokter ? 5. Piye ngendikane Paklik ? 6. Apa tujuwane kegiatan massal pencacaran warga desa ? 7. Ngendikane Paklik sapa sing sejatine bisa mateni ? 8. Apa sing ditindakake dhukun wedok ? 9. Kepriye pungkasane dhukun wedok mau ? 10. Apa sebabe masyarakat saiki wis ora precaya marang takhayul ? 21 Lampiran II : Format Lembar Pengamatan Aspek Penilaian No. Nama Siswa Sikap Bahasa Keaslian Pendapat Hasil Nilai Rata.2 1 Adit Pramono 2 Novan Rahm. 3 Tri Pramono 4 Wisnu Nugr. 5 Fajar Dwi M. 6 Erwin Catur M 7 Wiwin Dwi S. 8 Arum Sekar K. 9 Nur Muh.Th. 10 Vita Armiyati 11 Elvina Dwi A. 12 Helmi Laoren. 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SD NEGERI BARENGAN KECAMATAN TERAS TAHUN 2009 2010

0 4 86

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SENDANGLO KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009

0 20 170

Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun 2010

0 5 125

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 6 4

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS CONVERSATION PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JABUNG 01 Pembelajaran Bahasa Inggris Conversation Pada Siswa Kelas VI Sd Negeri Jabung 01 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012.

0 1 6

Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Teks Cerita Berbahasa Jawa melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kayen Pati.

0 1 1