PERSEPSI PENGGUNA INTERNET (NETTER) MENGENAI PENGGUNAAN SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA AKTUALISASI DIRI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube)

(1)

i PERSEPSI PENGGUNA INTERNET (NETTER) MENGENAI

PENGGUNAAN SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA AKTUALISASI DIRI

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

David Bahtiyar Rizal 07220310

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

iii KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT serta junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah dan karunianya. Sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu skirpsi yang berjudul Persepsi Pengguna Internet (Netter) Mengenai Penggunaan Situs Youtube Sebagai Media Aktualisasi Diri (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube).

Skripsi ini membahas bagaimana bagaimanakah persepsi pengguna internet mengenai penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan informan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan pengguna aktif situs YouTube.

Ada beberapa alasan dalam pembuatan skripsi ini, salah satunya merupakan syarat dan kewajiban penulis yang memperoleh gelar kesarjanaan (S.Ikom) dalam menyelesaikan studi pada konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Malang.

Peneliti mengharapkan agar nantinya skripsi ini dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti memohon maaf apabila terdapat hal yang kurang di dalam skripsi ini, peneliti juga mengharapkan saran serta kritik yang membangun demi perkembangan kemampuan diri peneliti di masa yang akan datang.

Maka dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Nurudin, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku dosen pembimbing II atas waktu, masukan-masukan yang diberikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Farid Rusman, M.Si selaku dosen wali kelas D angkatan 2007 yang memberikan dukungan dan semangat.


(4)

iv 3. Para dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya jurusan

Ilmu Komunikasi, yang telah membagi ilmunya kepada peneliti.

4. Teman-teman Ilmu Komunikasi kelas D angkatan 2007 dan konsentrasi Jurnalistik, terima kasih atas kenangan indah pertemanan kita selama ini. 5. Kepada keluargaku, bapak dan ibuku tercinta serta adik-adikku yang aku

sayang, Didid Haris Bahtiyar Rizal dan Dita Yunindya Sukarta. Terimakasih atas doa dan dukungannya.

6. Kepada semua informan penelitian ini, Fauzan Alhamid Khan, Dewi Patlia Novitasari, Muhammad Iqbal, Luqmanul Hakim, Anda Rahmad dan Wulan Agustia Azhar atas bantuan serta kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Untuk sahabat dan teman-teman yang selama ini mendukung dan memberikan motivasi kepada peneliti. Selva Aprodita, Grace Febringga, Fauzan Alhamid Khan, Ayu Putri Wulansari, Dhina Kholis Azizah, Winda Sitompul, Fajar Pudhi Ardhana, Ike ‘ihas’, Chila, Firda Choirunnisa, Faruq Muhammad dan Flory Muhammad.

Peneliti menyadari akan kekurangan dalam penelitian ini, maka dari itu peneliti masih membutuhkan saran dan kritik untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk semuanya.

Malang, 10 Juli 2012 Peneliti,


(5)

v DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Lembar Persembahan ... vi

Abstraksi ... vii

Kata Pengantar ... xi

Daftar Isi ... xiii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 10

C. Fokus Penelitian ... 10

D. Tujuan Penelitian ... 10


(6)

vi BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Persepsi ... 12

A.1 Pengertian Persepsi ... 12

A.2 Syarat Terjadinya Persepsi ... 14

A.3 Macam-macam Persepsi ... 14

A.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 15

B. Internet ... 16

B.1 Sejarah Internet ... 16

B.2 Pengertian Internet ... 17

B.3 Fungsi Internet ... 18

B.4 Keistimewaan dan Keunggulan Internet ... 21

C. Aktualisasi Diri ... 25

C.1 Definisi Aktualisasi Diri ... 25

C.2 Tingkat-tingkat Kebutuhan ... 27

C.3 Meta-Kebutuhan dan Patologinya ... 28

C.4 Faktor Penghambat dalam Beraktualisasi Diri ... 31

C.5 Penanda Pengaktualisasi Diri ... 32

C.6 Kebutuhan akan Beraktualisasi Diri ... 37

C.7 Teori Motivasi E-R-G (Clayton Alderfer) ... 40

C.8 Perbedaan antara Maslow Teori Jirarki Kebutuhan dan Alderfer Teori ERG ... 41

D. Teori Uses and Gratification ... 42


(7)

vii

E.1 Persepsi ... 46

E.2 Internet ... 47

E.3 Aktualisasi Diri ... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 50

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50

C. Informan Penelitian ... 51

D. Teknik Pengambilan Sampel ... 51

E. Teknik Pengumpulan Data ... 52

F. Teknik Analisa Data ... 53

G. Teknik Keabsahan Data ... 54

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. YouTube “Broadcast Your Self” ... 56

B. Dampak Sosial YouTube ... 61

BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Informan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

B. Data Informan Berdasarkan Usia ... 65

C. Data Informan Berdasarkan Kota Asal ... 66

D. Kategorisasi ... 67

D.1 Persepsi Mahasiswa Mengenai Pengaruh Internet ... 67

D.2 Persepsi Mahasiswa Mengenai Aktualisasi Diri ... 71

D.3 Persepsi Mahasiswa Mengenai Keberhasilan Dari Aktualisasi Diri ... 73

D.4 Persepsi Mahasiswa Mengenai Situs YouTube ... 75

D.5 Persepsi Mahasiswa Mengenai Dampak Situs YouTube ... 78


(8)

viii BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 87

B.1 Saran Akademis ... 87

B.2 Saran Praktis ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN


(9)

ix DAFTAR GAMBAR

1.1 Halaman Depan Situs YouTube ... 4

4.1 Logo YouTube ... 56

4.2 Halaman Depan YouTube ... 59

4.3 Halaman YouTube Briptu Norman ... 62


(10)

x DAFTAR TABEL

2.1 Deskripsi Fasilitas Internet ... 19

3.1 Data Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65

3.2 Data Informan Berdasarkan Usia ... 65


(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Draft Wawancara Lampiran 2 : Hasil Wawancara Lampiran 3 : Tabel Kategorisasi


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi informasi yang ada, serta semakin meningkat pula kebutuhan masyarakat akan informasi membawa dunia pada perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini. Munculnya era media baru (new media) memberikan suatu inovasi baru dalam dunia komunikasi. Era new media tersebut ditandai dengan muculnya Internet dalam peradaban budaya manusia.

Roger Everett dalam karya Burhan Bungin yang berjudul

PORNOMEDIA; Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi Telematika dan

Perayaan Seks di Media Massa, lebih suka menggunakan kata New

Communication Technology untuk menjelaskan media (komunikasi) baru yang berkembang di Masyarakat. Ia mengatakan ada empat kategori media yang banyak memengaruhi manusia, yaitu media tulisan (writing), media cetak (printing), media telekomunikasi (telecommunication) dan media komunikasi interaktif (interactive communication).

Perkembangan media di masyarakat semakin pesat ditandai dengan lahirnya media baru yakni media interaktif dan media jaringan sebagaimana yang dikatakan Roger dirasa sangat bermanfaat dalam membantu segala kebutuhan


(13)

manusia terutama di era yang serba digital saat ini. Kedua media ini dengan sekejab mengubah peradaban manusia.

Kehadiran media baru ini membawa manusia ke dunia lain, dunia baru yang belum pernah terbayang sebelumnya. Dunia yang memungkinkan terjadinya interaksi antar manusia di satu belahan dunia dengan manusia di belahan dunia lain yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Seperti penggalan lirik lagu Nuansa Bening dari Vidi Aldiano “semakin engkau jauh..semakin terasa dekat”. Hal ini sering dikenal dengan sebutan Global Village, dimana manusia dari berbagai belahan dunia disatukan seolah tinggal dalam satu desa oleh media baru yakni Internet. Perkembangan teknologi ini membuat manusia hidup terkelompok dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan dunia nyata dan kehidupan dunia maya (cybercommunity).

Internet dianggap sebagai pembuka gerbang peradaban menuju masa

depan. Perkembangan media yang memiliki jaringan luas ini dimulai sejak tahun 1960-an dan ketika itu, jaringan terutama digunakan untuk menghubungkan mainframe serta terminal. Baru 10 tahun terakhir Internet menjadi tren dan new lifestyle terutama dikalangan masyarakat urban.

Saat ini hampir seluruh masyarakat telah dapat menggunakan layanan internet terutama kalangan remaja, hal ini merupakan tuntutan jaman karena jika tidak bisa menggunakan Internet maka akan dianggap gaptek (gagap teknologi). Para pengguna Internet ini juga sering disebut dengan netter.


(14)

Internet muncul pada tahun 1969 melalui suatu proyek ilmiah dari departemen pertahanan Amerika Serikat. Awal ditemukannya Internet ditujukan sebagai media jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar (Lequey dalam Ardianto, dkk. 2007: 142). Menurut Lequey internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia (Ardianto, 2007: h. 141). Sehingga melalui media Internet penyebaran informasi dapat dilakukan secara lebih massive dan lebih ekonomis.

Salah satu fungsi Internet adalah sebagai media komunikasi dan informasi yang modern, dimana dalam proses penyebaran informasinya sangat cepat dan fleksibel. Sehingga media Internet sebagai media komunikasi baru semakin diminati oleh masyarakat di seluruh dunia, hal ini disebabkan oleh kemudahan dan kecepatan (dapat menembus batas ruang dan waktu) yang diberikan oleh media internet serta berbagai fasilitas yang diberikan oleh Internet.

Menurut situs www.litbang.depkes.go.id, semenjak diciptakannya Internet, maka dunia seakan melebihi kapasitas di luar ambang batas. Tidak hanya orang-orang dari kalangan tertentu yang dapat muncul di berita, tetapi semua orang-orang sekarang dapat berperan dalam menyiarkan seluruh hal, bahkan tentang dirinya sendiri.

Sehubungan dengan hal menyiarkan diri sendiri, maka secara tidak langsung kita akan tertuju pada situs YouTube.com. Menurut situs ixone.wordpress.com, YouTube yang memiliki slogan “Broadcast Yourself” ini menempati posisi ketiga dari seratus situs terpopuler diseluruh dunia. Kondisi ini


(15)

semakin meningkatkan popularitas YouTube di jajaran situs sejenisnya. Bahkan situs ini menempati ranking pertama sebagai situs video sharing yang paling populer.

Gambar 1.1 Halaman depan YouTube

Sumber : http://www.youtube.com/

Awalnya, situs YouTube difungsikan untuk berbagi video makan malam bersama kawan-kawan Chad di San Fransisco. Tiba-tiba saja situs ini menjadi sangat popular di dunia maya, puluhan ribu orang setiap hari meng-upload video di situs ini (Aditama, 2010: 57).

Setelah didirikan, YouTube mendapat suntikan modal pertamanya dari investor yaitu Sequoia Capital sebesar $11,5 juta di bulan November 2005 – April 2006. Dengan tambahan modal yang besar, YouTube berkembang dengan cepat.


(16)

Juli 2006, ada lebih dari 65.000 video baru yang di-upload setiap hari di

YouTube, dan ada 100 juta video yang dilihat per harinya

(http://www.usatoday.com/tech/news/2006-07-16-youtube-views_x.htm).

Pada 9 Oktober 2006, Google Inc membeli YouTube dengan harga 1,65 miliar dolar AS. Dengan penjualan tersebut, maka kini Chad, Chen, dan Karim telah ikut masuk ke dalam lingkaran pengusaha raksasa bernama Google Inc. Chad menerima saham YouTube di dalam Google sebanyak 694.087 lembar atau sekitar 470 juta dolar AS. Sedangkan Chen menerima 625.366 lembar atau sekitar 326 juta dolar dan Jawed Karim menerima 137.443 lembar atau 64 juta dolar (Aditama, 2010 : 58).

Dalam buku yang berjudul YouTube dan Google Video; Membuat,

Mengedit dan Upload Video disebutkan bahwa pada

awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja.

YouTube telah menjadi bagian dari budaya internet. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya jumlah pengunjung dan video di YouTube. Kebebasan setiap orang menikmati komputer pribadi mereka tanpa intervensi dari pemerintah mampu menyajikan berita dari sudut pandang yang lebih variatif.

Menyadari pentingnya peran YouTube dalam budaya internet, ‘Pulitzer Center’, sebuah lembaga non-profit di AS yang memiliki misi menyiarkan berita


(17)

dengan lebih independen bekerja sama dengan YouTube membuat kontes jurnalisme independen tahunan. Diharapkan dengan adanya kontes ini, peran

citizen journalism semakin kuat dalam menyeimbangkan pemberitaan yang

dikuasai oleh perusahaan-perusahaan media raksasa

(http://www.youtube.com/pulitzercenter).

Yudhi Herwibowo dalam bukunya yang berjudul YouTube : A Success Story, setiap pengunjung situs ini bebas menonton video-video yang diinginkannya termasuk mengambil video-video tersebut dengan cara men-download nya. Namun terdapat perbedaan antara pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota dengan yang belum terdaftar. Pengunjung yang telah memiliki account YouTube bisa menikmati layanan yang disediakan seperti upload video, bergabung dengan komunitas, menciptakan channel, dan lain sebagainya. Seluruh layanan tersebut tentunya tidak bisa dinikmati oleh pengunjung yang belum terdaftar. Layanan yang diberikan YouTube kepada pengunjung yang belum memiliki account hanya sebatas pada kebebasan melihat dan men-download video.

YouTube memang sangat populer. Fenomenanya dapat dikatakan mirip blog. Apabila blog merupakan buku harian online, YouTube adalah video harian online atau Vlog (Video Log). Karena kepopulerannya itulah, beberapa website lokal Indonesia juga menyediakan layanan sejenis yang tentunya bernuansa lokal. Situs tersebut adalah www.layartancap.com dan www.guebanget.com (Kindarto, 2008 : 2).


(18)

Dalam buku yang berjudul YouTube dan Google Video; Membuat,

Mengedit dan Upload Video, disebutkan sebelum peluncuran YouTube

tahun 2005, terdapat beberapa metode sederhana yang dapat digunakan oleh pengguna komputer awam yang ingin mengunggah video secara daring. Dengan antarmuka yang sederhana, YouTube memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet untuk mengunggah video dan penonton dari seluruh penjuru dunia dapat menikmatinya hanya dalam beberapa menit. Keanekaragaman topik yang ada di YouTube membuat berbagi video menjadi salah satu bagian yang penting dalam kultur berinternet.

Contoh awal dampak sosial YouTube adalah suksesnya video The Bus Uncle pada tahun 2006. Video ini menunjukkan perdebatan antara anak muda dengan orang tua di dalam bus di Hong Kong yang kemudian banyak dibahas di media-media utama. Video lainnya yang mendapat banyak perhatian adalah permainan Pachelbel's Canon dengan menggunakan gitar listrik. Nama pemain gitar tidak dipampang di dalam video, namun setelah ditonton oleh jutaan penonton, The New York Times mengungkap siapa pemain gitar misterius tersebut. Ternyata dia adalah Lim Jeong-hyun, berumur 23 tahun yang berasal dari Korea Selatan.

Di Indonesia, dampak sosial dari YouTube terlihat dari munculnya artis

dadakan. Seperti contohnya: Briptu Norman dengan lip sing lagu Chaiyya

Chaiyya, dan Shinta dan Jojo dengan lip sing lagu “Keong Racun”. Video lip sing Briptu Norman mendadak menjadi bahan perbincangan karena disaat yang bersamaan citra Polri terpuruk. Ini menarik karena dalam video tersebut Norman


(19)

memakai baju polisi sehingga menarik perhatian. Sementara itu, kepopuleran video lip sing Shinta dan Jojo dikarenakan syair lagu “Keong Racun” yang menggelitik, serta gaya khas Sinta dan Jojo yang bergoyang mengikuti irama musik. Sekarang yang terpopuler adalah Ayu Ting-Ting dengan lagu "Alamat Palsu". Selain itu, banyak artis dan penyanyi dunia yang mendapatkan ketenaran dari situs ini, salah satunya yang menjadi fenomenal ialah penyanyi muda Justin Bieber.

Dengan segala kemudahan yang di tawarkan oleh situs YouTube ini, setiap orang dapat dengan leluasa meng-upload atau mengunggah video pribadinya seperti video dokumentasi sebuah acara, video lip sing hingga video saat bernyayi seperti yang sedang marak di situs ini seperti beberapa contoh diatas. Hal ini juga berarti situs YouTube banyak dimanfaatkan oleh netter atau pengguna Internet sebagai media aktualisasi diri.

Menurut Abraham Maslow, hierarki kebutuhan terbagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari tingkatan rendah atau mudah sampai paling tinggi atau sulit yaitu kebutuhan biologis dan fisiologis (biological and physiological needs), kebutuhan akan keselamatan (safety needs), kebutuhan untuk dicintai atau disayangi (love needs), kebutuhan untuk dihargai atau dihormati (belongingness and esteem needs), dan kebutuhan untuk aktualisasi diri (self-actualization). Abraham Maslow (1954:48) menyatakan bahwa self actualization as the full use and exploitation of talents, capacities, potentialities. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa aktualisasi diri adalah sebuah kebutuhan yang pemenuhannya sesuai dengan bakat, kapasitas, dan potensi diri


(20)

seseorang. Kebutuhan aktualisasi diri atau kebutuhan kelima ini akan diprioritaskan, apabila kebutuhan yang lebih rendah sudah terpenuhi. Kebutuhan aktualisasi sendiri adalah hasrat untuk mewujudkan potensi diri dan keinginan untuk menjadi apa yang diinginkan seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan aktualisasi ini tidak mudah untuk diketahui karena apa yang diinginkan seseorang berbeda setiap orangnya.

Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai bagaimana persepsi pengguna Internet netter dalam penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri. Hal ini berbeda dengan penelitian

sebelumnya yang berjudul “YouTube: Broadcasting The World Dan Opini

Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)”. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa subjek penelitian menerima dan juga tidak menyesalkan baik peran maupun penggunaan YouTube sebagai Media Komunikasi Global. Manfaat yang bisa disarankan adalah makin berkembangnya citizen journalism, freedom of speech, social movement, mass communication, dan broadcasting the world truthfully yang mana lebih berpihak kepada masyarakat.

Dengan demikian, netter sangat diharapkan mampu membantu peneliti untuk memberikan pendapat-pendapat atau persepsi mengenai tema yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Persepsi Pengguna Internet (Netter) Mengenai Penggunaan Situs YouTube Sebagai


(21)

Media Aktualisasi Diri” (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yakni: “Bagaimanakah persepsi pengguna Internet atau netter dalam penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri”.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana persepsi pengguna Internet atau netter terutama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pengguna aktif situs YouTube mengenai penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri.

D. Tujuan Penelitian

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna Internet atau netter terutama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pengguna aktif situs YouTube mengenai penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(22)

1. Manfaat Akademis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memperdalam kajian pengetahuan bagi peneliti di bidang media massa.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi para peneliti lainnya yang tertarik pada bidang yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi para netter yang ingin dan akan menggunakan YouTube sebagai media aktualisasi diri.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi situs YouTube dalam meningkatkan kualitasnya sebagai media komunikasi global.


(1)

dengan lebih independen bekerja sama dengan YouTube membuat kontes jurnalisme independen tahunan. Diharapkan dengan adanya kontes ini, peran citizen journalism semakin kuat dalam menyeimbangkan pemberitaan yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan media raksasa (http://www.youtube.com/pulitzercenter).

Yudhi Herwibowo dalam bukunya yang berjudul YouTube : A Success Story, setiap pengunjung situs ini bebas menonton video-video yang diinginkannya termasuk mengambil video-video tersebut dengan cara men-download nya. Namun terdapat perbedaan antara pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota dengan yang belum terdaftar. Pengunjung yang telah memiliki account YouTube bisa menikmati layanan yang disediakan seperti upload video, bergabung dengan komunitas, menciptakan channel, dan lain sebagainya. Seluruh layanan tersebut tentunya tidak bisa dinikmati oleh pengunjung yang belum terdaftar. Layanan yang diberikan YouTube kepada pengunjung yang belum memiliki account hanya sebatas pada kebebasan melihat dan men-download video.

YouTube memang sangat populer. Fenomenanya dapat dikatakan mirip blog. Apabila blog merupakan buku harian online, YouTube adalah video harian online atau Vlog (Video Log). Karena kepopulerannya itulah, beberapa website lokal Indonesia juga menyediakan layanan sejenis yang tentunya bernuansa lokal. Situs tersebut adalah www.layartancap.com dan www.guebanget.com (Kindarto, 2008 : 2).


(2)

Dalam buku yang berjudul YouTube dan Google Video; Membuat, Mengedit dan Upload Video, disebutkan sebelum peluncuran YouTube tahun 2005, terdapat beberapa metode sederhana yang dapat digunakan oleh pengguna komputer awam yang ingin mengunggah video secara daring. Dengan antarmuka yang sederhana, YouTube memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet untuk mengunggah video dan penonton dari seluruh penjuru dunia dapat menikmatinya hanya dalam beberapa menit. Keanekaragaman topik yang ada di YouTube membuat berbagi video menjadi salah satu bagian yang penting dalam kultur berinternet.

Contoh awal dampak sosial YouTube adalah suksesnya video The Bus Uncle pada tahun 2006. Video ini menunjukkan perdebatan antara anak muda dengan orang tua di dalam bus di Hong Kong yang kemudian banyak dibahas di media-media utama. Video lainnya yang mendapat banyak perhatian adalah permainan Pachelbel's Canon dengan menggunakan gitar listrik. Nama pemain gitar tidak dipampang di dalam video, namun setelah ditonton oleh jutaan penonton, The New York Times mengungkap siapa pemain gitar misterius tersebut. Ternyata dia adalah Lim Jeong-hyun, berumur 23 tahun yang berasal dari Korea Selatan.

Di Indonesia, dampak sosial dari YouTube terlihat dari munculnya artis dadakan. Seperti contohnya: Briptu Norman dengan lip sing lagu Chaiyya Chaiyya, dan Shinta dan Jojo dengan lip sing lagu “Keong Racun”. Video lip sing Briptu Norman mendadak menjadi bahan perbincangan karena disaat yang bersamaan citra Polri terpuruk. Ini menarik karena dalam video tersebut Norman


(3)

memakai baju polisi sehingga menarik perhatian. Sementara itu, kepopuleran video lip sing Shinta dan Jojo dikarenakan syair lagu “Keong Racun” yang menggelitik, serta gaya khas Sinta dan Jojo yang bergoyang mengikuti irama musik. Sekarang yang terpopuler adalah Ayu Ting-Ting dengan lagu "Alamat Palsu". Selain itu, banyak artis dan penyanyi dunia yang mendapatkan ketenaran dari situs ini, salah satunya yang menjadi fenomenal ialah penyanyi muda Justin Bieber.

Dengan segala kemudahan yang di tawarkan oleh situs YouTube ini, setiap orang dapat dengan leluasa meng-upload atau mengunggah video pribadinya seperti video dokumentasi sebuah acara, video lip sing hingga video saat bernyayi seperti yang sedang marak di situs ini seperti beberapa contoh diatas. Hal ini juga berarti situs YouTube banyak dimanfaatkan oleh netter atau pengguna Internet sebagai media aktualisasi diri.

Menurut Abraham Maslow, hierarki kebutuhan terbagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari tingkatan rendah atau mudah sampai paling tinggi atau sulit yaitu kebutuhan biologis dan fisiologis (biological and physiological needs), kebutuhan akan keselamatan (safety needs), kebutuhan untuk dicintai atau disayangi (love needs), kebutuhan untuk dihargai atau dihormati (belongingness and esteem needs), dan kebutuhan untuk aktualisasi diri (self-actualization). Abraham Maslow (1954:48) menyatakan bahwa self actualization as the full use and exploitation of talents, capacities, potentialities. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa aktualisasi diri adalah sebuah kebutuhan yang pemenuhannya sesuai dengan bakat, kapasitas, dan potensi diri


(4)

seseorang. Kebutuhan aktualisasi diri atau kebutuhan kelima ini akan diprioritaskan, apabila kebutuhan yang lebih rendah sudah terpenuhi. Kebutuhan aktualisasi sendiri adalah hasrat untuk mewujudkan potensi diri dan keinginan untuk menjadi apa yang diinginkan seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan aktualisasi ini tidak mudah untuk diketahui karena apa yang diinginkan seseorang berbeda setiap orangnya.

Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai bagaimana persepsi pengguna Internet netter dalam penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang berjudul “YouTube: Broadcasting The World Dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)”. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa subjek penelitian menerima dan juga tidak menyesalkan baik peran maupun penggunaan YouTube sebagai Media Komunikasi Global. Manfaat yang bisa disarankan adalah makin berkembangnya citizen journalism, freedom of speech, social movement, mass communication, dan broadcasting the world truthfully yang mana lebih berpihak kepada masyarakat.

Dengan demikian, netter sangat diharapkan mampu membantu peneliti untuk memberikan pendapat-pendapat atau persepsi mengenai tema yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Persepsi Pengguna Internet (Netter) Mengenai Penggunaan Situs YouTube Sebagai


(5)

Media Aktualisasi Diri” (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yakni: “Bagaimanakah persepsi pengguna Internet atau netter dalam penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri”.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana persepsi pengguna Internet atau netter terutama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pengguna aktif situs YouTube mengenai penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri.

D. Tujuan Penelitian

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna Internet atau netter terutama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pengguna aktif situs YouTube mengenai penggunaan situs YouTube sebagai media aktualisasi diri.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(6)

1. Manfaat Akademis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memperdalam kajian pengetahuan bagi peneliti di bidang media massa.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi para peneliti lainnya yang tertarik pada bidang yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi para netter yang ingin dan akan menggunakan YouTube sebagai media aktualisasi diri.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi situs YouTube dalam meningkatkan kualitasnya sebagai media komunikasi global.


Dokumen yang terkait

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

MOTIVASI PENGGUNAAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 2 59

PEMANFAATAN SITUS INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERAKTIF DI KALANGAN KAUM GAY (Studi Pada Pengguna Situs gayindonesia.net di Kota Malang)

1 8 26

Korelasi Antara Popularitas Artis Instan melalui Situs YouTube terhadap Motivasi Mengunggah Video di YouTube

2 9 45

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA POPULARITAS SESEORANG (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)

13 54 15

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa

0 0 78