Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

(1)

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa

(Studi Korelational tentang Pengaruh Situs YouTube Terhadap Peningkatan

Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Sastra

Departemen Etnomusikologi

Diajukan Oleh :

Briando A Silitonga

040707003

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Kasih dan Anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik

Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara”, diajukan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Seni pada Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan.

Selama menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A dan Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si selalu Dosen pembimbing yang telah memberikan masukan, arahan, pemikiran, ketika membimbing penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si selaku Ketua Departemen Etnomusikologi, serta Ibu Dra. Heristina Dewi, M.Pd selaku Sekertaris Departemen Etnomusikologi yang telah memberikan dukungan moril, saran, serta nasehat-nasehatnya. Kemudian penulis juga berterima kasih kepada seluruh staf pengajar Departemen Etnomusikologi yang telah memberikan pangajaran selama penulis mengikuti bangku perkuliahan.

3. Ibu Dra. Rithaony Hutajulu, M.A selaku Dosen wali. Terima kasih atas arahan dan pemikiran-pemikirannya selama ini.

4. Semua orang yang telah memberikan informasi yang sangat berarti selama penulis mengerjakan skripsi ini. Akam (terima kasih telah mengenalkan penulis dengan istilah “visual kei”), para personil Azumi, Arya (Julia Rock band), Yudhie (Soudjiro band), Kotchie dan Cya (Shiroyuuki), terima kasih telah membantu selama ini.

5. Sahabat penulis Rian, Vina, dan Vita. Terima kasih atas dukungan dan sindiran yang tak henti-hentinya selama ini sehingga penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.


(3)

6. Teman-teman seperjuangan : Pipin, Idol, Frans, Markus, Feri, Ata, Fewa, Dia, Amran, Welly, Tri, Jeje, Nancy, dodo. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini di dalam suka maupun duka yang mampu kita lewati bersama. Riri sangat menyayangi kalian. 7. Abang dan kakak senior, serta adik-adik junior, yang sering mendesak penulis untuk

segera lulus. Terima kasih atas dukungan moril yang telah kalian berikan.

Terima kasih buat kalian semua dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membacanya, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita senantiasa, Amin

Medan, Juni 2010

Penulis Briando Silitonga NIM: 040707003


(4)

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Persetujuan... i

Lembar Pengesahan... ii

Abstraksi………...iii

Kata Pengantar………...iv

Daftar Isi………...…. vii

Daftar Tabel dan Gambar...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Pokok Permasalahan ...5

1.3 Pembatasan Masalah ...5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.4.1 Tujuan Penelitian ...6

I.4.2 Manfaat Penelitian ...6

1.5 Kerangka Teori I.5.1 Teknologi Pendidikan...7

I.5.2 Individual Differences Theory…...8

1.6 Kerangka Konsep ...9

1.7 Model Teoritis ...10

1.8 Variabel Operasional ...11

1.9 Definisi Operasional Variabel...11

1.10 Hipotesis...13

1.11 Metodologi Penelitian 1.11.1 Metode Penelitian...13

1.11.2 Lokasi Penelitian...13

1.11.3 Populasi dan Sampel...14

1.11.4 Teknik Penarikan Sampel...14

1.11.5 Teknik Pengumpulan Data...15

1.11.6 Teknik Analisis Data...16

1.12 Uji Hipotesis...17

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Teknologi Pendidikan...19

2.1.1 Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan...20

2.2 Individual Differences Theory ...25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Etnomusikologi USU ...28


(5)

3.1.3 Kompetensi Lulusan...29

3.1.4 Susunan Kepengurusan Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara...30

3.1.6 Kurukulum Pendidikan Etnomusikologi... ...33

3.1.7 Jadwal Perkuliahan...33

3.1.8 Mata Kuliah...34

3.1.9 Besar SKS...34

3.1.10 Daftar mata Kuliah Praktek...37

3.1.11 Daftar Ujian Mid Semester dan semester...39

3.1.12 Organisasi Kemahasiswaan...39

3.2 Sejarah Situs YouTube...40

3.3 Metode Penelitian ... ...43

3.3.1 Lokasi Penelitian...43

3.3.2 Populasi dan Sampel 3.3.2.1 Populasi...43

3.3.2.2 Sampel...44

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data...45

3.3.4 Teknik Analisis Data...46

BAB IV PEMBAHASAN DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1. Tahap Awal ...49

4.1.2. Pengumpulan data ...50

4. 2 Tekhnik Pengolahan Data ...50

4. 3 Analisis Tabel Tunggal 4.3.1. Karakteristik Responden ...51

4.3.2. Situs youTube (Variabel X) ...52

4.3.3. Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa(Variabel Y).56 4.4 Analisis Tabel Silang ...59

4.5 Uji Hipotesis...64

4.6 Uraian Analisis...66

BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan ...68

5. 2 Saran ...69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Daftar Tabel hal

Gambar 1 Model Teoritis... 10

Tabel 1.1 Variabel Operasional...11

Tabel 1.2 Susunan Mata kuliah Departemen Etnomusikologi Menurut Kelompok...34

Tabel 1.3 Daftar Mata Kuliah Praktek...38

Tabel 1.4 Jumlah Populasi Mahasiswa Etnomusikologi Angkatan 2004-2008.44 Tabel 1.5 Jumlah Sampel………..………..45

Tabel 1.6 Jenis Kelamin...51

Tabel 1.7 Stambuk...52

Tabel 1.8 Frekuensi Membuka Situs YouTube...52

Tabel 1.9 Kualitas Tampilan Video...53

Tabel 1.10 Kualitas Suara Video...53

Tabel 1.11 Frekuensi Membuka Video Musik...54

Tabel 1.12 Kemudahan Mendapatkan Video Musik yang Diinginkan...54

Tabel 1.13 Frekuensi Membuka Video Praktik Musik...55

Tabel 1.14 Pemahaman Terhadap Pelajaran yang Disampaikan Video Musik (Lesson)...56

Tabel 1.15 Kesukaan Terhadap Video Musik(Lesson) yang disajikan...56

Tabel 1.16 Keinginan untuk Berpraktek Musik setelah Menyaksikan Video Musik (Lessons)...57

Tabel 1.17 Kegunaan Video Musik (Lessons) Terhadap Kemampuan Bermusik58 Tabel 1.18 Peningkatan Kemampuan Bermusik...58

Tabel 1.19 Hubungan antara Kualitas tampilan video dengan pemahaman akan apa yang diajarkan dalam video musik (Lessons)… ………60

Tabel 1.20 Hubungan antara frekuensi membuka YouTube dengan peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi Universitas .Sumatera Utara………61

Tabel 1.21 Hubungan Antara Kemudahan Memperoleh Video Dengan Keinginan Untuk Melakukan Praktek Musik……….62 Tabel 23 Hubungan antara Frekuensi Membuka Video Musik (Lessons) di


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi merupakan produk dari sebuah kebudayaan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai macam teknologi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan sangat pesat perkembangannya. Untuk saat ini salah satu teknologi yang cukup berpengaruh adalah teknologi berbasis informasi berupa Internet.

Adapun sebab yang mengakibatkan internet mempengaruhi adalah disaat koneksi Internet secara keumuman sudah sangat mudah dilakukan baik di luar negeri maupun di Indonesia. Minimal dengan spesifikasi komputer dengan modem1 yang memadai dengan sistem operasi Komputer dengan perangkat lunak yang mendukung halaman Website2

Pada umumnya internet berfungsi sebagai jaringan untuk dapat saling berkomunikasi, baik antar pengguna dengan pengguna, penyedia layanan dengan pengguna untuk memberikan informasi. Sehingga media internet tersebut dengan seiring perkembangannya telah digunakan oleh hampir semua kalangan baik untuk memenuhi kebutuhan informasi maupun jaringan sosialnya. Karena dalam media ini terdapat banyak sekali informasi maupun media komunikasi beraneka ragam, mulai dari jaringan sosial, budaya, ekonomi, politik, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Secara keumuman dari seluruh pengguna internet di dunia, pastinya

, serta Telepon sebagai penghubung ke Satelit.

1

Modulation/Demodulation sebuah perangkat elektronik yang menerjemahkan informasi digital ke sinyal analog dan sebaliknya.

2


(8)

mengakses satu website atau lebih tergantung dari kebutuhan informasi yang diinginkan.

Akan tetapi berdasarkan hasil survei alexa.com3

1. Google : Pencari situs Website ataupun Blog/Media search engine

menyimpulkan bahwa ada 5 situs website yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia adalah:

2. Facebook : Jejaring sosial/Social network 3. Yahoo! : e-Mail, Jejaring sosial

4. YouTube : Video Sharing

5. Windows Live : Media Penyimpanan Online, e-Mail

Dalam penelitian ini akan memfokuskan terkait penggunaan situs YouTube. YouTube merupakan media video sharing terbesar di internet YouTube didunia. Situs YouTube merupakan situs video sharing4 yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online, yang juga dikenal dengan slogan Broadcast yourself 5.

Situs ini memberikan kebebasan dan kemudahan kepada siapapun untuk meng-upload dan men-download video yang masuk kedalam database-nya. Selain itu, melalui slogannya, YouTube juga berusaha menciptakan citra sebagai sebuah situs yang memiliki fungsi yang sama dengan sebuah televisi yang menawarkan beragam video dari beragam acara. Sejak diluncurkan tahun 2005 oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim , situs ini telah memiliki jutaan anggota yang mengunjungi baik untuk meng-upload6 dan men-download7

3

Alexa merupakan sebuah web informasi yang memberikan ranking bagi sebuah Web, sebuah peringkat yang di buat oleh video atau hanya sekedar melihat video yang disajikan.

4

Lihat kamus Inggris – Indonesia “Berbagi Video”

5

Lihat kamus Inggris – Indonesia “Menyiarkan sendiri”

6


(9)

Situs ini menyajikan video dalam beraneka ragam kategori video, mulai dari tema politik, trailer film, musik, hobi, iklan, acara televisi dan sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, apa pun video yang ingin didapatkan oleh pengguna kemungkinan besar dapat ditemukan disini sesuai dengan ketersediaan data video pada situs YouTube, yang disajikan setiap harinya dengan aneka kategori yang terbaru. Oleh karena itu, YouTube juga mengelompokkan macam video-video kepada kategori yang berbeda pula, guna memudahkan pengguna mendapatkan keinginanya akan video di seluruh penjuru dunia. Sedangkan secara khusus untuk wilayah Indonesia, penggunaan situs YouTube mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2005-sekarang8

Berbicara khusus mengenai mahasiswa, mahasiswa adalah peserta didik di Perguruan Tinggi yang dibagi kedalam berbagai jurusan yang ada. Dengan tujuan bersama adalah belajar dan terus belajar. Belajar yang dimaksud disini bukanlah hanya belajar di bangku kuliah saja, tetapi belajar dalam arti yang luas. Dari proses

. Salah satu kategori YouTube yang mendapatkan perhatian luas dari pengguna adalah yang berkaitan dengan musik, ini bisa dilihat dengan menjamurnya tayangan-tayangan video mengenai musik baik klip lagu, tayangan pembelajaran mengenai praktek dalam memainkan alat musik, dan bahkan teori-teori mengenai musik. Dan banyaknya pengguna internet yang mengunduh video dari situs youtube tersebut. Tentu kalau dilihat dari segi Ilmu Etnomusikologi, Video - Video tersebut sangatlah menarik untuk di perhatikan. Dimana Audio- Visual Musik yang terdapat didalam situs YouTube, Secara Gambaran umum dapat dijadikan Musik yang terdapat di dalam Teknologi atau Musik yang berbentuk Teknologi.

Untuk pengguna yang paling banyak di Indonesia adalah remaja dan pemuda yang mayoritas mereka berasal dari kalangan pelajar maupun mahasiswa.


(10)

belajar tersebut menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan dan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang diinginkannya guna mendapatkan teori maju untuk menciptakan praktek yang lebih maju di dalam dirinya dalam upaya pengabdian bagi masyarakat9

Dari berbagai jurusan yang ada salah satunya adalah jurusan Etnomusikologi, dimana Etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari musik bangsa-bangsa. Hal ini ditandai dengan berdirinya jurusan Etnomusikologi pertama di Indonesia yang berada di Universitas Sumatera Utara (USU)

.

10

pada tahun 1979 11. Dari tujuan awal belajar diatas menunjukkan bahwa peserta didik (mahasiswa) jurusan Etnomusikologi pastilah akan tetap berusaha meningkatkan kemampuannya sesuai dengan disiplin ilmunya. Secara keumuman, mahasiswa Etnomusikologi USU belajar tentang teori-teori musik, praktek musik, metodologi penelitian, kebudayaan masyarakat, teknologi, dan lain sebagainya. Mantle Hood dalam kata pengantar bukunya The Ethnomusicologist mengatakan bahwa: ”Satu hal yang dapat dipastikan

bahwa sasaran studi etnomusikologi adalah musik”. Sehubungan dengan gambaran

tentang situs YouTube sebagai sebuah teknologi informasi yang menyediakan data terkait musik (teori dan praktek) yang mana hal tersebut bagi mahasiswa etnomusikologi jelas memiliki peranan penting.

Oleh karena hubungan tersebutlah maka dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan riset terkait

.2 Pokok Permasalahan

“SITUS YOUTUBE DAN PENINGKATAN

KEMAMPUAN BERMUSIK MAHASISWA ETNOMUSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

9

Seri Bacaan “Nutrisi Otak Aktifis Massa Front Mahasiswa Nasional”

10


(11)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengajukan pokok permasalahan sebagai berikut:

“Apakah YouTube mempengaruhi peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara saat ini”

.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan permasalahan yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah:

1. Bahwa penelitian ini hanya melihat ada atau tidaknya kesaling hubungan antara Situs YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa/I Etnomusikologi USU

2. Penelitian ini terbatas kepada mahasiswa Etnomusikologi USU stambuk 2004 sampai dengan stambuk 2008 yang sudah pernah menggunakan internet12

3. Terkait dengan peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa/I Etnomusikologi USU, maka Video-Video YouTube yang di fokuskan peneliti adalah Video-Video yang berkaitan dengan Teori dan Praktek Alat Musik.

.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

.4.1 Tujuan Penelitian

12

Pra-peneletian sebelumnya dilakukan untuk menguatkan data atas penggunaan YouTube di kalangan mahasiswa Etnomusikologi

USU stambuk 2004-2008, berdasarkan data dari daftar Registrasi semester ganjil 2009/2010 mahasiswa jurusan Etnomusikologi


(12)

1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya dampak teknologi informasi YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi USU

2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak Mahasiswa/I Etnomusikologi USU yang mengalami peningkatan kemampuan bermusik setelah menyaksikan video teori dan praktek memainkan alat musik yang ada di YouTube.

1.4.2 Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian dan dapat memperluas cakrawala pengetahuan peneliti, serta Mahasiswa/I Etnomusikologi USU untuk melihat dampak Teknologi YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi USU

2. Secara Akademis, penelitian ini dapat disumbangkan kepada Jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara dalam menambah dan memperkaya bahan penelitian serta sumber bacaan

.5 Kerangka Teori

1.5.1 Teknologi Pendidikan

Yang mempengaruhi lahirnya teknologi pendidikan adalah adanya gerakan pengembangan audiovisual (alat pandang dengar) dalam pendidikan. Secara khusus teknologi pendidikan memandang bahwa konsep audiovisual dilandasi oleh pemahaman tentang hardware dan equipment (Finn, 1960). Kebanyakan penggunaan peralatan pendidikan di kelas digunakan setelah Perang Dunia ke II (Lange, 1969).


(13)

Oleh karena itu pemahaman yang populer menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan hasil evolusi gerakan penggunaan audiovisual pada pendidikan. Hoban telah menulis buku tentang Visualizing the Curriculum tahun 1937 bersama ayahnya dan Samual Zisman, secara sistematis mereka mengungkapkan hubungan antara bahan ajar secara kongkrit dengan proses belajar. Mereka mulai menggambarkan tentang visual aid atau alat bantu mengajar yang berupa gambar, model, objek yang berupa pengalaman belajar kongkrit kepada peserta didik dengan tujuan untuk memperkenalkan, membangun, memperkaya, atau mengklarifikasi konsep abstrak. Kemudian Dale mencoba mendiversifikasi pengalaman belajar di dalam kelas. Buku yang pertama ditulisnya adalah Audio Visual Methods in Teaching (1946), yang menjelaskan ”Cone of Experience” atau kerucut pengalaman sebagaimana popular sampai saat sekarang. Konsepnya sangat mempengaruhi dan mengilhami pengembangan konsep audiovisual.

1.5.2 Individual Differences Theory

Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual), teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur ini beranggapan bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain (Effendy 2003:275).


(14)

Teori Perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap perbedaan anggota khalayak itu maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam) (Effendy 2003:275-276).

Individual Differences Theory menyebutkan bahwa khalayak yang secara

selektif memperhatikan suatu pesan komunikasi, khususnya jika berkaitan dengan kepentingannya, akan sesuai dengan sikapnya, kepercayaan dan nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan komunikasi itu akan diubah oleh tatanan psikologisnya (Effendy 2003 :31).

.6 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi, 1995:40).

Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995: 57).


(15)

Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau memengaruhi munculnya variabel kedua disebut variabel terikat. Tanpa variabel ini, maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul (Nawawi, 1995:57). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Situs YouTube 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukannya adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1995:57). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penigkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU stambuk 2004-2008.

3. Variabel Antara (Z)

Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.


(16)

1.7Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :

Gambar 1 Model Teoritis 1.8 Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas maka dibuatlah operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian yakni sebagai berikut:

Tabel 1.1 Variabel Operasional

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X)

Situs YouTube

1. Kategori Video 2. Tampilan Video Variabel Terikat (Y)

Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008

1. Kognitif 2. Afektif 3. Konatif

Variabel Antara (Z) Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin 2. Angkatan/Stambuk Variabel Bebas (X)

Situs YouTube

Variabel antara (Z) Karakteristik Responden

Variabel Terikat (Y) Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU


(17)

1.9Defenisi Operasional Variabel

2. Variabel Bebas (Situs YouTube), yang terdiri dari :

a. Kategori Video merupakan Kelompok-kelompok Video yang beragam di dalam situs YouTube, seperti kategori Musik Jazz, Musik Rock, Musik Pop, Musik Raggae, dan lain-lain

b. Tampilan Video merupakan kualitas Video yang ada didalam situs itu dalam menyampaikan informasi kepada penggunanya.

3. Variabel Terikat (Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008), yang terdiri dari (Effendy 2003 : 318-319) a. Perkembangan kognitf berhubungan dengan pikiran atau penalaran,

sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Contoh pesan komunikasi melalui media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain berita, tajuk rencana, artikel dan sebagainya.

b. Perkembangan afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari tayangan di media itu yang akhirnya menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak, dan perasaan ini hanya bergejolak didalam hati saja.

c. Perkembangan konatif, dimana efek ini berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang memiliki kecenderungan memunculkan sebuah tindakan atau kegiatan. Perkembangan konatif tidak langsung muncul sebagai akibat terpaan media, melainkan harus melalui efek kognitif dan efek afektif terlebih dulu. Dan merupakan hasil akhir dari proses tersebut dan masuk pada efek konatif.

4. Variabel Antara (Karakteristik Responden), yaitu : a. Jenis Kelamin, apakah perempuan atau laki-laki


(18)

b. Angkatan, tahun masuk mahasiswa atau responden di Jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

1.10Hipotesis

Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan. Hipotesis adalah suatu pendapat yang sifatnya masih sementara (Suratno, 2000:22). Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Terdapat hubungan antara Situs YouTube dengan peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa Etnomusikologi USU

Ho : Tidak terdapat hubungan antara Situs YouTube dengan Peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa Etnomusikologi USU.

1.11 Metodologi Penelitian 1.11.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode yang berusaha menjelaskan kemunculan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara dua objek. Metode ini bertujuan menemukan ada tidaknya hubungan. Dan apabila ada seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

Menurut Jalaludin Rakhmat (1998:27) metode Korelasional merupakan metode yang menggambarkan sejauhmana variasi pada suatu faktor berhubungan dengan faktor lainnya.


(19)

1.11.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Sastra Jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara di kota Medan

1.11.3 Populasi dan Sampel Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia. Benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1998:141). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 yang masih aktif mengikuti proses perkuliahan, berdasarkan data dari daftar Registrasi semester ganjil 2009/2010, mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 yang aktif berjumlah ± 100 orang.

Sampel

Menurut Nawawi sampel adalah sebagian dari Populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi,1998:144)

1.11.4 Teknik Penarikan Sampel

David Nachimias dan Vhana Nachiamas mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang karakteristiknya tidak berbeda dari karakteristik populasi, sedangkan Bruce W.Tuckman menjabarkan sampel sebagai kelompok yang memiliki populasi dan berperan sebagai responden (bulaeng,2004:156)


(20)

Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka peneliti mengambil sampel dengan metode total sampling. Yaitu sampel adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004 – 2008 yang sudah pernah menggunakan situs YouTube. Dengan rincian sebagai berikut:

Angkatan 2008 = 18 orang Angkatan 2007 = 20 orang Angkatan 2006 = 25 orang Angkatan 2005 = 15 orang

Angkatan 2004 = 15 orang + Total sampel 93 orang

Dengan teknik pengambilan Sampel Saturasi

Sampel Saturasi samasekali bukan sampling, karena metode tersebut didefinisikan sebagai perolehan semua unsur sampel dalam suatu populasi tertentu yang mempunyai karakteristik yang diinginkan peneliti (Black and champion, 2001:268). Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

a. Sampel adalah mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 b. Mahasiswa yang sudah pernah menggunakan YouTube

1.11.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah: a) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari literatur atau sumber-sumber yang relevan yang mendukung penelitian ini. Penelitian


(21)

ini dilakukan dengan menghimpun buku-buku, majalah, surat kabar dan internet dengan masalah yang dibahas

b) Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian di lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian yang meliputi:

- Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis juga oleh responden (Nawawi, 1998:117). Jenis kuesioner yang dipakai adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah tersedia jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan ada beberapa pertanyaan menggunakan pertanyaan terbuka

- Wawancara (interview), yaitu bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Menurut Nawawi (1995:111) interview merupakan usaha mengumpulkan informasi dengan pengajuan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula

- Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Nawawi, 1995:100)

1.11.6 Teknik Analisis Data

Menurut Singarimbun (1995:263) analisis data adalah bentuk penyerdahanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu:

- Analisa tabel tunggal yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis


(22)

kolom yang merupakan frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:266)

- Analisis tabel silang merupakan salah satu tehnik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variable yang satu mempunyai hubungan dengan variable lainnya. Sehingga dapat diketahui variable tersebut bersifat positif atau negatif.

1.12 Uji Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap pemecahan permasalahan melalui data yang terkumpul (Singarimbun, 1995:36)

Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif (hubungan) yang merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih. Hipotesa asosiatif ini mempunyai tiga bentuk hubungan antara variabel yaitu :

simetris, sebab akibat dan saling mempengaruhi, untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antara varibel yang akan dicari hubungannya (Sugiyono, 2004:98).

Dalam penelitian ini maka penghitungan korelasi antar variabel menggunakan rumus Rank Spearman. Adapun rumusnya sebagai berikut:

6 ∑ D² rhxp = 1 –

N (N² - 1) Keterangan :

rhxp = Koefisien korelasi data jenjang


(23)

N = Banyaknya subyek

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 1998:29).

< 0,20 = Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan yang tinggi atau kuat > 0,90 = Hubungan sangat tinggi sekali


(24)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1. Teknologi Pendidikan

Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi pendidikan merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan Audiovisual13, dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan. Kajian tersebut pada hakikatnya merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar manusia (human learning). Solusi yang diambil melalui kajian teknologi pendidikan bahwa pemecahan masalah belajar perlu menggunakan pendekatan-pendekatan yang tepat dengan banyak memfungsikan pemanfaatan sumber belajar (learning resources). Perkembangan kajian teknologi pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, terdapat persepsi bahwa teknologi pendidikan sama dengan media, padahal kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau bahan belajar. Dari segi sistem pendidikan, kedudukan teknologi pendidikan berfungsi untuk memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam disain dan pengembangan, serta implementasinya, bahkan terdapat asumsi bahwa kurikulum berkaitan dengan “what” (apa), sedangkan teknologi pendidikan mengkaji tentang “how” (Bagaimana). Dalam kaitannya dengan pembelajaran, teknologi pendidikan memperkuat dalam merekayasa berbagai cara dan teknik dari mulai tahap disain, pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber belajar, implementasi, dan penilaian program dan hasil belajar.


(25)

Berdasarkan sejarah perkembangannya, istilah Teknologi Pendidikan mulai digunakan sejak tahun 1963, dan secara resmi diikrarkan oleh Association of

Educational and Communication Technology (AECT) sejak tahun 1977, walaupun

adakalanya terjadi overlapping14

Istilah teknologi berasal dari kata “textere” (bahasa Latin) yang artinya “to weave or construct”, menenun atau membangun. Menurut Saettler (1960) bahwa teknologi tidak selamanya harus menggunakan mesin sebagaimana terbayangkan dalam pikiran kita selama ini, akan tetapi merujuk pada setiap kegiatan praktis yang

menggunakan ilmu atau pengetahuan tertentu. Bahkan disebutkan bahwa teknologi

itu merupakan usaha untuk memecahkan masalah manusia (Salisbury, 2002). Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Romiszowski (1981, h. 11) menyebutkan bahwa teknologi itu berkaitan dengan produk dan proses. Sedangkan Rogers (1986, h. 1) mempunyai pandangan bahwa teknologi biasanya menyangkut aspek perangkat keras (terdiri dari material atau objek fisik), dan aspek perangkat lunak (terdiri dari informasi yang yang terkandung dalam perangkat keras). Didasarkan atas

penggunaan istilah tersebut dengan teknologi pembelajaran. Namun, kedua istilah tersebut masih terus digunakan sesuai dengan pertimbangan penggunanya. Finn (1965) mengungkapkan bahwa di Inggris dan Kanada lebih lazim digunakan istilah teknologi pendidikan, sedangkan di Amerika Serikat banyak digunakan istilah teknologi pembelajaran. Tapi adakalanya kedua istilah tersebut digunakan secara serempak dalam kegiatan yang sama. Dan akhir-akhir ini berkembang konsep bahwa teknologi pembelajaran lebih layak digunakan untuk konteks penyelenggaraan pengajaran.


(26)

pemahaman-pemahaman tersebut secara gamblang Salisbury (2002, 7) mengungkapkan bahwa Teknologi Pendidikan adalah penerapan ilmu atau pengetahuan yang terorganisir secara sistimatis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis. Penggunaan istilah teknologi dalam pendidikan tidak terlepas dari kajian Finn (1960) pada seminar tentang peran teknologi dalam masyarakat, dengan judul makalahnya “Technology and the Instructional Process”15. Melalui makalahnya dikaji hubungan antara teknologi dengan pendidikan. Argumen utama yang disampaikannya didasarkan atas gejala pemanfaatan teknologi dalam kehidupan masyarakat yang memiliki kemiripan dengan kondisi yang terdapat dalam pendidikan. Oleh karena itu, penggunaan istilah teknologi yang digandengkan dengan pendidikan merupakan suatu hal yang tepat dan wajar. Lumsdaine (1964) dalam Romiszoswki (1981: 12) menyebutkan bahwa penggunaan istilah teknologi pada pendidikan memiliki keterkaitan dengan konsep produk dan proses. Konsep produk berkaitan dengan perangkat keras atau hasil-hasil produksi yang dimanfaatkan dalam proses pengajaran. Pada tahapan yang sederhana jenis teknologi yang digunakan adalah papan tulis, bagan, objek nyata, dan model-model yang sederhana. Pada tahapan teknologi menengah digunakannya film proyeksi, peralatan elektronik yang sederhana untuk pengajaran, dan peralatan proyeksi LCD (Liquid Central Display). Sedangkan tahapan teknologi yang tinggi berkaitan dengan penggunaan paket-paket yang kompleks seperti belajar jarak jauh yang menggunakan radio, televisi, dan sistem informasi dial-access Internet melalui telepon dan lain sebagainya. Penggunaan perangkat keras ini sejalan dengan perkembangan produk industri dan perkembangan masyarakat, seperti e-learning16

15

Lihat kamus inggris-indonesia :

yang memanfaatkan jaringan internet untuk kegiatan pembelajaran. Konsep proses atau perangkat lunak, dipusatkan pada pengembangan substansi


(27)

pengalaman belajar yang disusun dan diorganisir dengan menerapkan pendekatan ilmu untuk kepentingan penyelenggaraan program pembelajaran. Pengembangan pengalaman belajar ini diusahakan secara sistemik dan sistematis dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Walaupun teknologi pembelajaran termasuk masih prematur, akan tetapi usaha pengembangannya terus dilakukan secara kreatif dan teliti sehingga mampu memecahkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran, sampai kepada hal-hal mikro dalam tahapan tingkahlaku belajar peserta didik. Pembelajaran pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk dapat menampilkan tingkahlaku hasil belajar dalam kondisi yang nyata, atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk itu, pengembang program pembelajaran selalu menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik. Bahkan setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan belajar selalu dilakukan analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar dengan kebutuhan belajar. Keterkaitan keseluruhan teknologi yang diperlukan untuk menangani masalah belajar manusia tersebut digambarkan oleh Romizwoski (1986) dalam bagan di bawah ini, dimulai dari teknologi yang berkaitan dengan cara penguasaan kemampuan oleh peserta didik atau disebut dengan “behavioral technology”17, kemudian teknologi yang diperlukan dalam disain, pengembangan, dan pemanfaatan program pembelajaran yang disebut dengan “instructional technology”18

17

Lihat Kamus Inggris-Indonesia : Teknologi berdasarkan perilaku

, teknologi yang berkaitan dengan mencocokkan kebutuhan belajar dengan penampilan peserta didik dalam konteks tertentu disebut dengan “Penyelenggaraan Teknologi”, dan keseluruhan teknologi tersebut dikemas melalui teknologi untuk mengelola berbagai sumber yang diperlukan untuk


(28)

kepentingan desain, pengembangan, dan penyelenggaraan program belajar yang disebut dengan “human resources management technology”.

Konsep definisi teknologi pendidikan mendapatkan kajian secara terus menerus dan selalu dikritisi para ahli terutama yang tergabung dalam AECT, hal ini sesuai dengan perkembangan pendidikan termasuk pembelajaran dan yang lebih khusus kondisi dan karakteristik peserta didik serta komponen pembelajaran lainnya. AECT merumuskan definisi teknologi pendidikan versi bulan juni 2004 yang termasuk masih prematur dan dilemparkan kepada seluruh masyarakat yang terkait dengan pendidikan melalui media internet. Pernyataan yang disampaikan bahwa definisi ini merupakan pre-publication dari bab awal buku yang akan dipublikasikan AECT. Isi informasinya hanya untuk mahasiswa, studi dan reviu, dan tidak diperkenankan untuk diproduksi terlebih dahulu. Konsep definisi versi tahun 2004 adalah sebagai berikut: Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek yang etis dalam memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja melalui kreasi, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber teknologi yang tepat. Kalau dianalisis, di dalam definisi tersebut terkandung beberapa elemen berikut:

1) Studi;

2) Praktek yang etis; 3) Kemudahan belajar; 4) Perbaikan kinerja; 5) Kreasi penggunaan, dan 6) Pengelolaan.

Istilah studi yang digunakan dalam definisi tersebut merujuk pada pemaknaan studi sebagai usaha untuk mengumpulkan informasi dan menganalisisnya melebihi


(29)

pelaksanaan riset yang tradisional, mencakup kajian-kajian kualitatif dan kuantitatif untuk mendalami teori, kajian filsafat, pengkajian historik, pengembangan projek, kesalahan analisis, analisa sistem, dan penilaian. Studi dalam teknologi pendidikan telah berkembang terutama dalam kaitannya dengan pengembangan model pembelajaran, efektifitas kedudukan media dan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran, dan penerapan teknologi dalam perbaikan belajar. Kajian mutakhir banyak difokuskan pada penempatan posisi teori belajar, managemen informasi, dan perkembangan pemanfaatan teknologi untuk memecahkan masalah belajar yang dihadapi peserta didik. Istilah studi dalam definisi tersebut pada hakekatnya ditujukan untuk memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik melalui kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar yang tepat.

Definisi tersebut mengarahkan bahwa teknologi pendidikan memiliki praktek yang etis dalam memberikan kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik. Maksud dari praktek yang etis tersebut adalah adanya standar atau norma dalam mengkreasi atau merancang, menggunakan, dan mengelola proses pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar untuk kepentingan belajarnya peserta didik. Dari definisi 2004 ini tergambar bahwa adanya pergeseran gerakan teknologi pendidikan dari definisi sebelumnya yaitu bahwa teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran sebagai teori dan praktek, bahkan bidang kajian, menjadi studi dan praktek yang etis. Hal ini mengarahkan perlu adanya kajian-kajian yang mendalam dan lebih tepat sehingga diperoleh konsep-konsep dan praktek belajar sesuai dengan kepentingan belajar setiap individu. Namun demikian, perubahan gerakan tersebut tidak menyurutkan tujuan dari teknologi pendidikan yaitu memfasilitasi belajar dan perbaikan penampilan belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar. “Diyakini juga bahwa perkembangan ilmu dan teknologi serta


(30)

tuntutan masyarakat mendorong untuk dikembangkannya berbagai model pendidikan dan pembelajaran yang lebih sesuai dengan harapan”. Berdasarkan dari kondisi

tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, juga dapat digunakan secara efektif untuk kemajuan ilmu pengetahuan itu juga.

Peneliti menggunakan teori ini karena YouTube sebagai bagian dari Media atau Teknologi, yang dapat dipergunakan oleh kalangan Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara untuk menambah pengetahuan maupun kemampuan bermusik mereka.

2.2. Individual differences Theory

Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual), teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur ini beranggapan bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain (Effendy 2003:275).

Anggapan dasar dari teori ini ialah bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai,


(31)

dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain. (Effendy 2003: 275)

Teori Perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap perbedaan anggota khalayak itu maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam) (Effendy 2003:275-276).

Individual Differences Theory menyebutkan bahwa khalayak yang secara

selektif memperhatikan suatu pesan komunikasi, khususnya jika berkaitan dengan kepentingannya, akan sesuai dengan sikapnya, kepercayaan dan nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan komunikasi itu akan diubah oleh tatanan psikologisnya (Effendy 2003 :31)

Peneliti menilai bahwa tiap-tiap individu atau dalam penelitian ini adalah mahasiswa Etnomusikologi, berbeda cara pandang dan penilaiannya terhadap sesuatu hal, begitu juga dengan pandangannya terhadap adanya segi positif teknologi informasi dalam hal ini adalah Video Musik pada Situs YouTube.

Dan proses pembentukan sikap atau perubahan sikap mahasiswa dalam kaitannya dengan peningkatan kemampuan ini pun dapat kita lihat melalui tahapan-tahapan sebagai berikut, tahap kognitf berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas, dan ini tidak hanya mencakup


(32)

tentang pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan obyek sikap, tetapi juga mencakup tentang kepercayaan beliefs tentang hubungan antara obyek sikap ini dengan sistem nilai yang ada dalam diri individu. Kemudian dilanjutkan pada tahap

afektif berkaitan dengan perasaan, dan perasaan ini hanya bergejolak didalam hati saja

tetapi juga menyertai sikapnya, dapat positif tetapi juga dapat negatif terhadap obyek sikap.

Dan yang terakhir adalah tahapan konatif, dimana efek ini berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang memiliki kecenderungan memunculkan sebuah tindakan atau kegiatan. Tahapan konatif tidak langsung muncul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan harus melalui efek kognitf dan efek afektif terlebih dulu. Dan munculnya sikap dan meningkat atau tidaknya pengetahuan mahasiswa merupakan hasil akhir dari proses kognitif, afektif dan kemudian masuk pada proses konatif.

Selanjutnya akan diketahui seperti apa sikap yang akan muncul dari individu yang bersangkutan. Hal ini yang akan peneliti lihat dari responden, peningkatan kemampuan itu dilihat dari awal sejak dia mengetahui adanya situs you tube serta melihat video yang disajikan didalamnya dan sampai akhirnya nanti dia akan menunjukkan perubahan sikap atau dalam hal ini adalah kemampuan bermusiknya. Apakah terlihat adanya peningkatan ataukah malah tidak terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa itu.


(33)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskriptif Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Etnomusikologi di USU

Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera utara didirikan pada tahun 1979, dan merupakan yang pertama di Indonesia. Departemen Etnomusikologi adalah satu-satunya departemen yang mewadahi disiplin Etnomusikologi yang Operasionalnya di bawah Universitas Indonesia. Pada Awal operasional Departemen Etnomusikologi dibantu oleh The Ford

Foundation melalui pengadaan tenaga Pengajar yang ahli di bidang

Etnomusikologi yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Sejak tahun 1985 Departemen Etnomusikologi mulai menerima staf pengajar baik dari Alumninya sendiri Ditambah alumni dari STSI Denpasar Bali Sebagai Dosen tetap.

3.1.2 Visi, Misi, Dan tujuan Departemen Etnomusikologi

Pada tahun 2010 Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara sebagai sentra studi kebudayaan musik nusantara dan Asia Tenggara di Indonesia yang mampu menghasilkan sarjana berkualitas serta dapat bersaing di pasar nasional dan mampu mengembangkan diri sesuai tuntutan lingkungan Pasar Kerja. Ada beberapa misi dari Departemen Etnomusikologi diantaranya adalah:

A) Menyelenggarakan pendidikan dan paenelitian dengan Orientasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Seni.


(34)

B) Memberikan Layanan Profesional dan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang Seni dan Budaya yang berintegrasi dengan bidang lainnya.

C) Mengembangkan Kerjasama Serta Kemitraan dengan Masyarakat termasuk institusi Pemerintahan maupun Swasta dalam Lingkup local/regional, nasional maupun internasional atas dasar Prinsip Keselarasan,saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Sementara Tujuan dari Departemen Etnomusikologi itu sendiri adalah, Membina dan mengembangkan potensi mahasiswa sehingga dihasilkan individu yang berwawasan Ilmiah, mandiri, Kritis, inovatif, kreatif, bertanggung jawab dan Professional di bidang Etnomusikologi, dan Mendukung pembangunan pendidikan kebudayaan dan seni, Khusunya melalui kajian-kajian kebudayaan musikal sebagai kekuatan moral yang mandiri, dan mendukung sepenuhnya pembangunan masyarakat yang cinta Damai, Cinta Ilmu, cinta seni dan bermartabat. Luas Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sebesar 6.744 m2. Program studi Etnomusikologi sendiri Memiliki ruang pagelaran, ruang Arkaif, Ruang Praktikum, ruang Perpustakaan, dan ruang bengkel Instrumen. Untuk Praktek Musik tersedia Instrumen Musik etnik (Toba, Karo, Melayu, Jawa, Minangkabau, Simalungun, India, Sunda, Bali dan Lainnya). Selain itu tersedia Sejumlah alat musik barat seperti Piano untuk keperluan praktek mahasiswa. 3.1.3 Kompetensi Lulusan

Seorang mahasiswa yang lulus dari Program Studi etnomusikologi memiliki kompetensi sebagai berikut:


(35)

a) Mampu menguasai teori dan metode Etnomusikologi dan mengaplikasikannya dalam konteks penelitian etnomusikologi dan dalam konteks kehidupan masyarakat.

b) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang seni untuk kepentingan masyarakat

c) Mampu memasuki pangsa pasar kerja sesuai dengan bidang Etnomusikologi

3.1.4 Susunan Kepengurusan Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

Ketua : Dra. Frida Deliana, M.si Sekretaris : Dra. Heristina Dewi, M.Pd. Dosen Tetap

1. Dra. Frida Deliana, M.si 2. Drs. Torang Naiborhu, M.Hum 3. Drs. Setia Dermawan Purba, M.si 4. Drs Kumalo Tarigan, M.A. 5. Drs. Perikut en Tarigan, M.Si 6. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. 7. Drs.Fadlin

8. Dra.Rithaony, M.A.

9. Drs.Muhammad Takari, M.Hum 10.Drs. Bebas Sembiring

11.Drs. Irwansyah Harahap, M.A. 12.Dra.Heristina dewi, Mpd. 13.Arifni Netrirosa, SST


(36)

Dosen Luar Biasa

1. Prof . Bahren Umar Siregar, Ph.D. 2. Drs. Ben M. Pasaribu, M.A. 3. Prof. Dr. Robert Sibarani, MS. 4. Pdt. Hermanto Tarigan, M.Th. 5. Marsius Sitohang

6. Tandak Berutu 7. Hubari Gulo, S.sn 8. Irwan haposan Purba 9. pulumun Ginting, S.Sn 10.Sapna Sitopu, SPd 11.Coki Sipahutar, S.Sn. 12.Ade Herdiyat, S.Sn 13.Irman F. Saputra 14.Tri Wahjuono, S.Sn 15.tahan Perjuangan, S.Sn 16.Syainul Irwan

17.Yoe anto Ginting, S.Sn 18.Ishak Jamal Lubis 19.P.Ritonga

20.Maina Sari,S.Pd

21.Michael Panggabean, S.Sn


(37)

1. Drs.Ben M.Pasaribu, M.A 2. Prof. Dr.Robert Sibarani, M.S. 3. Prof.Bahren Umar Siregar, Ph.D. 4. Prof. Ahmad Samin Siregar 5. Dra.Martha Pardede,M.Si 6. Hermanto Tarigan, M.Th. 7. Tagor Muda Lubis

8. Pilimon Sembiring

Staf Pengajar Luar Biasa 1. Ade Herdiyat, S.Sn 2. Irman F. Saputra 3. Marsius Sitohang 4. Tandak Berutu

5. Dasa Manao/Hubari Gulo 6. Sapna Sitopu

7. Juandaha Purba

8. Michael Panggabean, S.Sn. 9. Coki Sipahutar, S.Sn 10.Tri Wahjuono, S.Sn 11.Tahan Perjuangan, S.Sn 12.Datuk A.fauzi

13.Maena Sari 14.Syainul Irwan 15.Pangeran Ritonga


(38)

16.Janter Sagala

3.1.5 Kurikulum Pendidikan Etnomusikologi Sistem SKS19

19

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satu system penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester

adalah suatu system penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan SKS untuk menyatakan beban Studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya dan kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Sistem SKS adalah Sistem Kredit Semester dimana satu Semester adalah jam belajar tatap muka selama 50 menit di depan kelas ditambah tugas-tugas dan lainnya kepada mahasiswa. 3.1.6 Jadwal Perkuliahan

Jadwal perkuliahan adalah kegiatan proses belajar yang mencakup 16 sampai 19 minggu kuliah per semester


(39)

3.1.7 Mata Kuliah

Setiap Mata pelajaran/mata kuliah diberi kode yang berbeda. Kode tersebut berupa huruf dan angka. Kode huruf UNI menyatakan bahwa mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang dikoordinasikan pada tingkat Universitas, kode SAF dikoordinir oleh Fakultas, dan MUS adalah mata kuliah yang langsung dikoordinir oleh Departemen/Program Studi. Kode angka terdiri dari tiga digit. Angka digit pertama menunjukkan tahun,digit kedua menunjukkan urutan mata kuliah pada distribusi semester, dan digit ketiga menyatakan semester

3.1.8 Besar SKS

Besar SKS dari setiap mata kuliah, kode, dan kelompoknya dapat dilihat pada tabel distribusi mata kuliah berikut

Tabel 1.2

Susunan Mata kuliah Departemen Etnomusikologi Menurut Kelompok NO. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) JUMLAH SKS

KODE MATA KULIAH KULIAH PRAKTIKUM

1 Pendidikan Agama 2 0

UNI101 Pendidikan Agama Islam UNI102 Pendidikan Agama Katolik UNI103 Pendidikan Agama Kristen UNI104 Pendidikan Agama Buddha UNI105 Pendidikan Agama Hindu

2 UNI100 Pancasila 2 0

3 UNI106 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0

4 UNI191 Ilmu Alamiah Dasar 2 0

5 UNI132 Ilmu Sosial Dasar 2 0

NO. Mata Kuliah Pengembangan Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

JUMLAH SKS


(40)

2 UNI108 Bahasa Inggris 2 0

3 SAF213 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 0

4 SAF224 Metode Penelitian 1 1

5 SAF325 Pengantar Penelitan Kebudayaan 1 1

6 MUS121 Pengantar Etnomusikologi 2 0

7 MUS131 Pengantar Musikologi Nusantara 4 0 8 MUS 141 Dasar-dasar Organologi Akustika 2 0

9 MUS111 Dasar-dasar Musik Barat I 4 0

10 MUS112 Dasar-dasar Musik Barat II 4 0

11 MUS213 Dasar-dasar Musik Barat III 4 0

NO. Mata Kuliah Keahlian Berkarya JUMLAH SKS

KODE MATA KULIAH KULIAH PRAKTIKUM

1 MUS112 Teori dan Metode Dalam

Etnomusikologi I

2 0

2 MUS223 Teori dan Metode Dalam

Etnomusikologi II

2 0

3 MUS224 Teori dan Metode Dalam

Etnomusikologi III

2 0

4 MUS325 Teori dan Metode Dalam

Etnomusikologi IV

2 0

5 MUS244 Survey Musik Dunia I 4 0

6 MUS335 Survey Musik Dunia II 4 0

7 MUS326 Survey Musik Dunia III 4 0

8 MUS214 Transkripsi dan Analisis I 2 0

9 MUS315 Transkripsi dan Analisis II 2 0

10 MUS316 Transkripsi dan Analisis III 2 0

11 MUS417 Transkripsi dan Analisis IV 2 0

12 MUS457 Manajemen Seni 2 0

13 MUS355 Filsafat Seni 2 0

14 MUS345 Teknik Penulisan Karya Ilmiah I 2 0 15 MUS346 Teknik Penulisan Karya Ilmiah II 2 0

16 MUS366 Musik Ritual 2 0

17 MUS132 Survey Musik Nusantara I 4 0

18 MUS233 Survey Musik Nusantara II 4 0

19 MUS234 Survey Musik Nusantara III 4 0

20 MUS477 Apresiasi Musik Barat 2 0

21 MUS467 Musik Populer 2 0

22 MUS448 Seni dan Pariwisata 2 0

23 MUS438 Folkklore 2 0

24 MUS427 Seminar Etnomusikologi I 2 0

25 MUS418 Seminar Etnomusikologi II 2 0

26 MUS437 Musik dan Teknologi 2 0

27 MUS336 Etnologi Tari 2 0

28 MUS151 Pengantar Antropologi 2 0


(41)

30 MUS152 Seni Pertunjukan Indonesia 2 0

31 MUS356 Metode Penelitian Lapangan

Etnomusikologi I

0 2

32 MUS457 Metode Penelitian Lapangan

Etnomusikologi II

0 2

33 MUS142 Organologi dan Akustika I 2 0

34 MUS243 Organologi dan Akustika II 2 0

35 MUS548 Skripsi 0 6

NO. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) JUMLAH SKS

KODE MATA KULIAH KULIAH PRAKTIKUM

1 SAF417 Penyuntingan 1 1

2 SAF427 Jurnalistik 1 1

3 MUS172 Praktek Musik Nusantara Pokok 1 0 2 4 MUS263 Praktek Musik Nusantara Pokok 2 0 2 5 MUS264 Praktek Musik Nusantara Pokok 3 0 2 6 MUS375 Praktek Musik Nusantara Pokok 4 0 2 7 MUS273 Praktek Musik Nusantara Pilihan 1 0 2 8 MUS274 Praktek Musik Nusantara Pilihan 2 0 2 9 MUS385 Praktek Musik Nusantara Pilihan 3 0 2 10 MUS284 Praktek Musik Dunia Pilihan 1 0 2 11 MUS395 Praktek Musik Dunia Pilihan 2 0 2 12 MUS387 Praktek Musik Dunia Pilihan 3 0 2

NO. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB) JUMLAH SKS

KODE MATA KULIAH KULIAH PRAKTIKUM

1 MUS458 Aplikasi Etnomusikologi di Lapangan 0 3

2 MUS152 Bahasa Inggris (terjemahan) 0 2

Sumber : Panduan perkuliahan Departemen Ethnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 2008

3.1.9 Daftar Mata Kuliah Praktik

Mata Kuliah Praktik musik/tari yang diajarkan di Program Studi Etnomusikologi dibagi ke dalam tiga kelompok induk mata kuliah, yaitu:


(42)

2. Mata Kuliah Musik Nusantara Pilihan, dan

3. Mata Kuliah Musik Dunia Pilihan

Jumlah subjek mata kuliah dari kelompok induk mata kuliah tersebut berbeda. Musik Nusantara Pokok terdiri dari tujuh belas (17) subjek mata kuliah dan sudah termasuk praktik tari, Musik Nusantara Pilihan terdiri dari 5 subjek mata kuliah, dan Musik Dunia Pilihan terdiri dari 7 subjek mata kuliah, seperti terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 1.3

Daftar Mata Kuliah Praktek Prak.Mus.Nus.Poko k Prak.Mus.Nus.Piliha n Prak.Mus.Dunia.Piliha n

01. Uning-uningan 01. Musik Jawa 01. Vokal 02.Gondang

Sabangunan

02. Musik Bali 02. Gitar Klasik 03.Musik Mandailing 03. Tari Bali 03. Biola 04.Tari Mandailing 04. Musik Sunda 04. Flute 05.Musik Melayu

Sumatera timur

05. Tari Minangkabau 05. Klarinet

06. Tari Melayu 06. Piano Klasik

07. Musik Nias 07. Tabla India Utara

08. Tari Nias

09. Musik Pesisir Tapteng Sibolga

10.Tari Pesisir tap.teng Sibolga

11. Musik Simalungun

12. Tari simalungun 13.Musik Pakpak 14.Musik Karo 15.Tari Karo 16.Musik Angkola Sipirok 17.Tari Angkola Sipirok

Sumber : Panduan perkuliahan Departemen Ethnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 2008


(43)

Ujian Tengah Semester dan Ujian akhir Semester dilakukan secara serentak oleh Fakultas Sastra USU dengan Persyaratan Ujian Tengah Semester dapat dilaksanakan apabila dosen pengasuh telah memenuhi jumlah minimal tatap muka perkuliahan, yaitu 6x100 menit untuk mata kuliah 2 SKS, 9x100 menit untuk mata kuliah 3 SKS, dan 12x100 menit untuk mata kuliah 4 SKS. Untuk Ujian akhir Semester, Jumlah minimal tatap muka perkuliahan minimal 12x100 menit untuk mata kuliah 2 SKS, 18x100 Menit untuk mata kuliah 3 SKS, dan 24x100 menit untuk mata kuliah 4 SKS

3.1.11 Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi mahasiswa Etnomusikologi Bernama Ikatan mahasiswa Etnomusikologi disingkat IME. Organisasi ini berdiri pada tahun 1991 hingga sekarang. IME berkedudukan di Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Anggota IME adalah Mahasiswa Yang kuliah di departemen Etnomusikologi.

Organisasi ini berazaskan pancasila dan UUD 1945 dan bersendikan pada tri dharma Perguruan tinggi. Sifat keoraganisasian IME adalah Kekuatan social mahasiswa yang bersifat social, budaya, dan kemsyarakatan yang memiliki kebersamaan cita-cita sesuai dengan kebutuhan bersama, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras,golongan, dan jenis kelamin.

Tujuan IME antara lain

1. Menghimpun segenap anggota Ikatan mahasiswa Etnomusikologi agar dapat mengembangkan kreativitas untuk melestarikan seni dan kebudayaan 2. Membina rasa persaudaraan serta kekeluargaan sesame anggota dalam

membantu mengatasi masalah yang bersifat akademis maupun masalah social lainnya dan membina anggota- anggota menjadi mahasiswa yang


(44)

kritis, analitis, bertanggung jawab, berwawasan luas, dan mampu menjadi teladan di tengah kehidupan kampus maupun bermasyarakat.

3.2 Sejarah Situs YouTube

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) paling populer saat ini. Para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv20

Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Pada awalnya kantor pusat Youtube

terletak di lantai atas sebuah restoran Pizza dan Restoran jepang di San Mateo, California, Amerika Serikat Video awal yang pertama kali di Upload di Youtube berjudul "Me at The Zoo", menampilkan Jawed Karim di kebun binatang San Diego. Hingga saat ini video tersebut masih dapat disaksikan di youtube. Youtube meluncurkan tes pertamanya pada bulan Mei 2005, 6 bulan sebelum perdana yang dilaksanakan pada bulan November 2005 Pada bulan juli 2006 atau 8 bulan setelah diresmikan, tercatat 65.000 video baru di upload ke situs Youtube setiap harinya, dengan 100 juta views per hari, yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki

plugin Flash Player.

Youtube didirikan pada bulan februari 2005 oleh 3 orang mantan karyawan PayPal, yaitu

Pada bulan Oktober 2006, Google Inc. membeli Youtube senilai 1,65 miliar US $ Pada bulan juni 2008 majalah Forbes memberitakan bahwa pendapatan Youtube selama tahun 2008 diperkirakan mencapai 200 juta US $ Pada tahun 2008 Youtube


(45)

mendapatkan penghargaan George Foster Peabody Award dan karena telah menjadi "Speakers Corners" dan ikut berjasa dalam pengembangan demokrasi dan kebebasan berpendapat Saat ini Youtube menjadi situs online Video provider paling dominan di Amerika serikat, bahkan mungkin dunia, dengan menguasai 43 persen pasar. Diperkirakan 20 Jam durasi video di upload ke Youtube setiap menitnya dengan 6 miliar views per hari

YouTube merupakan media video sharing terbesar di internet YouTube didunia. Situs YouTube merupakan situs video sharing21 yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online, yang juga dikenal dengan slogan Broadcast

yourself 22. Situs ini memberikan kebebasan dan kemudahan kepada siapapun untuk

meng-upload dan men-download video yang masuk kedalam database-nya. Selain itu, melalui slogannya, YouTube juga berusaha menciptakan citra sebagai sebuah situs yang memiliki fungsi yang sama dengan sebuah televisi yang menawarkan beragam video dari beragam acara. Sejak diluncurkan tahun 2005 oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim , situs ini telah memiliki jutaan anggota yang mengunjungi baik untuk meng-upload23 dan men-download24

Situs ini menyajikan video dalam beraneka ragam kategori video, mulai dari tema politik, trailer film, musik, hobi, iklan, acara televisi dan sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, apa pun video yang ingin didapatkan oleh pengguna kemungkinan besar dapat ditemukan disini sesuai dengan ketersediaan data video pada situs YouTube, yang disajikan setiap harinya dengan aneka kategori yang terbaru. Oleh karena itu, YouTube juga mengelompokkan macam video-video kepada

video atau hanya sekedar melihat video yang disajikan.

21

Lihat kamus Inggris – Indonesia “Berbagi Video”

22

Lihat kamus Inggris – Indonesia “Menyiarkan sendiri”

23


(46)

kategori yang berbeda pula, guna memudahkan pengguna mendapatkan keinginanya akan video di seluruh penjuru dunia. Sedangkan secara khusus untuk wilayah Indonesia, penggunaan situs YouTube mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2005-sekarang25. Salah satu kategori YouTube yang mendapatkan perhatian luas dari pengguna adalah yang berkaitan dengan musik, ini bisa dilihat dengan menjamurnya tayangan-tayangan video mengenai musik baik klip lagu, tayangan pembelajaran mengenai praktek dalam memainkan alat musik, dan bahkan teori-teori mengenai musik. Dan banyaknya pengguna internet yang mengunduh video dari situs youtube tersebut. Tentu kalau dilihat dari segi Ilmu Etnomusikologi, Video - Video tersebut sangatlah menarik untuk di perhatikan. Dimana Audio- Visual Musik yang terdapat didalam situs YouTube, Secara Gambaran umum dapat dijadikan Musik yang terdapat di dalam Teknologi atau Musik yang berbentuk Teknologi.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2004: 27). Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan berarti tidaknya hubungan. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mencari hubungan antara Situs YouTube dengan Peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

3.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Fakultas Sastra USU Jalan Universitas 19 Kampus USU Medan 20155 Tel. +62 61 8220840 Fax. +62 61 8215956


(47)

3.3.2 Populasi dan Sampel 3.3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 yang masih aktif mengikuti proses perkuliahan, dan berdasarkan data dari daftar Registrasi semester ganjil Tahun 2009/2010, mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 yang aktif berjumlah 93 orang. Dan keterangan data populasi dapat dilihat di table berikut :

TABEL 1. 4

JUMLAH POPULASI MAHASISWA JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI TAHUN 2004-2008

No. Keterangan Jumlah(n)

1 Angkatan 2008 18 orang

2 Angkatan 2007 20 orang

3 Angkatan 2006 25 orang

4 Angkatan 2005 15 orang

5 Angkatan 2004 15 orang

Jumlah 93 Orang

Sumber: Panduan perkuliahan Departemen Ethnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 2008

3.3.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sample yang peneliti pergunakan pada penelitian ini adalah Teknik Sampel Saturasi.

Sampel Saturasi samasekali bukan sampling, karena metode tersebut didefinisikan sebagai perolehan semua unsur sampel dalam suatu populasi tertentu yang


(48)

mempunyai karakteristik yang diinginkan peneliti (Black and champion, 2001:268). Akan tetapi dalam penelitian ini ada beberapa responden yang tidak masuk menjadi sample dikarenakan tidak memenuhi kriteria yang diharapkan peneliti untuk penelitiannya. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

a. Sampel adalah mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan 2004-2008 yang dinyatakan masih aktif

b. Mahasiswa yang sudah pernah menggunakan YouTube

TABEL 1. 5

JUMLAH SAMPEL MAHASISWA JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI ANGKATAN 2004-2008

No. Keterangan Jumlah(n)

1 Angkatan 2008 17 Orang

2 Angkatan 2007 15 Orang

3 Angkatan 2006 18 Orang

4 Angkatan 2005 10 Orang

5 Angkatan 2004 14 Orang

Jumlah 74 Orang

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: a. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Peneliti mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, internet, dan bahan-bahan lain sebagainya.


(49)

b. Penelitian lapangan (Field Research)

Peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan kegiatan survey di Fakultas Ethnomusikologi Universitas Sumatera Utara, pengumpulan data melalui:

o Kuesioner, dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ethnomusikologi angkatan 2004-2008 yang dinyatakan aktif mengikuti perkuliahan.

o Wawancara dilakukan dengan mempersiapkan pertanyaan terlebih dulu apa-apa saja yang akan ditanyakan kepada responden secara langsung sehingga didapati jawaban yang benar-benar dan objektif yang berasal dari responden. o Kuesioner, akan disebar kepada responden yang memenuhi kriteria yang

dibuat oleh peneliti, dan hasilnya akan dikumpulakan dan dimasukkan pada table dan akan diolah.

3.3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian akan dianalisis dengan menggunakan 3 tahap analisis, yaitu:

a. Analisis Tabel Tunggal

Analisis yang dilakukan adalah dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal ini merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995: 266).


(50)

b. Analisis Tabel Silang

Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 1995: 273).

c. Uji Hipotesa

Pengujian data statistik ini dilakukan untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan nantinya akan diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus

Rank-Order Correlations Coeficien oleh Spearman. Rank “Spearman” atau Spearman

Rho Koefisien dipergunakan apabila pengukuran kuantitatif sulit digunakan, misalnya untuk mengukur tingkat motivasi, tingkat kepuasan, tingkat kesadaran, dan lain-lain. Dalam Arikunto, 2006:278, rumus mencari koefisien korelasi Spearman adalah :

rhoxy = 1 – 6 ∑ D N (N² - 1)

Keterangan:

rhoxy = koefisien korelasi rank-order

D = perbedaan antara jenjang tiap obyek N = jumlah individu dalam sampel ∑ = sigma atau jumlah

1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan


(51)

Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rs < 0, maka hipotesis ditolak Jika rs > 0, maka hipotesis diterima

Kemudian untuk mengukur kekuatan derajat hubungan (Kriyanto,2006:168-169), maka digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut :

< 0,20 : hubungan rendah sekali ; lemah sekali 0,20-0,39 : hubungan rendah tapi pasti

0,40-0,70 : hubungan yang cukup pasti 0,71-0,90 : hubungan yang tinggi ; kuat

> 0,90 : hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali ; dapat diandalkan

Berdasarkan nilai rs hitung maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus:

Kp = (rs)² x 100%

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tabel tunggal, tabel silang, maupun uji hipotesis dilakukan dengan alat bantu software SPSS for Windows® 13.0.


(52)

BAB IV

PEMBAHASAN DATA

Bab ini merupakan uraian data hasil yang dilakukan mengenai hubungan antara Situs YouTube dan Peningkatan kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

Setelah kuesioner disebarkan, maka peneliti menganalisa data, melalui statistik deskriptif dengan menggunakan penganalisaan tabel tunggal dan tabel silang yang berisikan frekuensi. Pengujian hipotesa penelitian melalui rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi dengan menggunakan rumus uji statistik

Spearman’s Rho Rank-Order Correlations. Untuk menemukan nilai koefisien korelasi

pada penelitian ini akan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0.

4.1. Penyajian Data

Peneliti telah menempuh beberapa tahapan dalam pengumpulan data, dimana tahapan tesebut adalah sbb. :

4.1.1. Tahap Awal

Penelitian diawali dengan meminta data mengenai mahasiswa ETNOMUSIKOLOGI USU dari Jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara mengenai jumlah (populasi) mahasiswa ETNOMUSIKOLOGI USU dan pembagiannya berdasarkan jurusan yang ada demi mengetahui berapa sample yang diperlukan dalam penelitian ini.


(53)

4.1.2.Pengumpulan data

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilakukan yaitu mengenai “Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa ETNOMUSIKOLOGI Universitas Sumatera Utara”, dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa yang dianggap masih aktif dalam menjalani perkuliahan yaitu angkatan 2004 – 2008

4.2 Tekhnik Pengolahan Data

Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 74 responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Penomoran kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal (01 - 74).

b. Editing. Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.

c. Coding. Peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam kotak-kotak yang telah disediakan dikuesioner dalam bentuk angka (skor).

d. Inventarisasi variabel. Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar Fotron Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.

e. Tabulasi data. Pada tahap ini data dari FC dimasukkan kedalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase valid, persentase dan selanjutnya dianalisa. Proses penyajian tabel pada analisa tabel tunggal dan analisa tabel silang dengan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0.


(54)

f. Pengujian hipotesa. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi Spearman’s Rho Rank-Order Correlations dengan alat bantu software SPSS 15.0.

4.2.1 Analisis Tabel Tunggal 4.2.1.1 Karakteristik Responden

Responden merupakan Mahasiswa Ethnomusikologi Universitas Sumatera Utara yang merupakan pengguna situs You Tube, baik yang menjadi pengunjung aktif maupun tidak aktif, yaitu meliputi jenis kelamin dan juga stambuk. Adapun data dari karakteristik responden yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut .

Tabel 1.6 Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin f %

1. Laki-laki 63 85

2. Perempuan 11 15

TOTAL 74 100

Sumber : P.01/FC.03

Tabel 1.6 menunjukkan jumlah responden yang diperoleh akan dijadikan sampel dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin. Adapun respondennya berjumlah 83 orang, dengan persentase 76% laki-laki dan Perempuan 24% dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah Laki-laki dengan perbandingan Lebih banyak daripada Perempuan Dari Tabel tersebut juga


(55)

Tabel 1.7 Stambuk

No Stambuk f %

1. 2004 14 19

2. 2005 10 14

3. 2006 18 24

4. 2007 15 20

5. 2008 17 23

TOTAL 74 100

Sumber : P.02/FC.04

Dari Tabel 1.7 tersebut diatas dapat dilihat bahwa stambuk 2006 lebih banyak secara kuantitas dari stambuk lainnya, dengan frekuensi sebanyak 18 orang atau sekitar 24 %,

Situs Youtube merupakan Variabel X didalam penelitian kali ini, yang meliputi, kategori video suara dan tampilan video, Untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel - tabel dibawah ini.

4.2.1.2 Situs You Tube (Variabel x)

Tabel 1.8

Frekuensi Membuka Situs You Tube

Sumber : P.03/FC.05

Tabel 1.8 menunjukkan 36(49%) orang sering menggunakan YouTube sehari-hari, tetapi sekitar 24(32%) jarang menggunakan YouTube, Hal ini dikarenakan kurangnya minat mereka, dan keterbatasan Fasilitas untuk menyaksikan YouTube, sedangkan 14(19%) mengatakan sangat sering menggunakan YouTube Sehari-hari.

No Frekuensi membuka YouTube

f %

1. Jarang 24 32

2. Sering 36 49

3. Sangat sering 14 19


(56)

Tabel 1.9

Kualitas Tampilan Video

Sumber : P.04/FC.06

Tabel 1.9 Menunjukkan 46(62%) mengatakan kualitas gambar atau tampilan situs YouTube bagus, bagus dalam pengertian apa yang ditayangkan pada YouTube kelihatan jelas, 23(31%) mengatakan kualitas tampilan video YouTube Buruk, dan ukuran tampilannya sangat kecil, dan 5(7%) mengatakan bahwa tampilan YouTube Sangat Bagus dari kualitas tampilan

Tabel 1.10 Kualitas Suara Video

Sumber : P.05/FC.07

Tabel 1.10 Menunjukkan sebanyak 12(16%) orang mengatakan suara yang dihasilkan oleh Video YouTube buruk kualitasnya dan tidak stereo, suara yang terdengar terkadang samara-samar dan tidak jelas, sedangkan 39(53%) mengatakan Suara yang dihasilkan bagus dan cukup jelas terdengar. Dan 23(31%) responden mengakui bahwa suara yang dihasilkan video di YouTube sangat bagus.

No Kualitas Tampilan Video f %

1. Tidak Bagus 23 31

2. Bagus 46 62

3. Sangat Bagus 5 7

TOTAL 74 100

No Kualitas Suara Video f %

1. Tidak Bagus 12 16

2. Bagus 39 53

3. Sangat Bagus 23 31


(57)

Tabel 1.11

Frekuensi Membuka Video Musik No Frekuensi Membuka Video

Musik

f %

1. Tidak Pernah - -

2. Pernah 43 58

3. Sering 31 42

TOTAL 74 100

Sumber : P.06/FC.08

Tabel 1.11 Menunjukkan Sebanyak 43(58%) orang mengatakan pernah membuka Video musik di situs YouTube, karena pada umumnya Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara lebih menyenangi video yang berkaitan dengan musik daripada video yang lain, sedangkan 31(42%) orang mengatakan sering membuka video yang berkaitan dengan musik, dikarenakan sudah menjadi kebutuhan dan kesenangan mereka.

Tabel 1.12

Kemudahan mendapatkan Video musik yang diinginkan

Sumber : P.07/FC.09

Dari Tabel 1.12 tersebut diatas 50(67,5%) menyatakan tidak sulit menemukan video musik yang diinginkan di YouTube, karena situs YouTube merupakan salah satu situs web video Populer yang ada di dunia, dan 13(17,5%) orang mengatakan, semua video musik yang diinginkan tersedia didalam situs ini sedangkan 11(15%) sulit

No Kemudahan mendapatkan Video musik yang

diinginkan

f %

1. Tidak Mudah 11 15

2. Mudah 50 67,5

3. Sangat Mudah 13 17,5


(1)

Fotron Cobol (FC) No Karakteristik

Responden (z)

YouTube (Variabel X)

Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi

(Variabel Y) Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

0 1 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2

0 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2

0 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

0 4 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2

0 5 1 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

0 6 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2

0 7 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

0 8 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2

0 9 2 5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

1 0 1 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2

1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2

1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2

1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

1 4 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

1 5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

1 6 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2

1 7 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 8 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

1 9 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 0 1 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2

2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2

2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2

2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2

2 4 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

2 5 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2

2 6 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2

2 7 1 3 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2

2 8 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

2 9 1 5 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2

3 0 1 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2

3 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2

3 2 1 5 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2

3 3 1 5 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2

3 4 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 5 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2

3 6 1 5 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2

3 7 1 5 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2

3 8 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2

3 9 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2

4 0 2 5 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2

4 1 1 5 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 2 1 4 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2

4 3 1 4 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2


(2)

4 5 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 6 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2

4 7 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2

4 8 1 5 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2

4 9 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2

5 0 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2

5 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2

5 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

5 3 1 5 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2

5 4 1 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2

5 5 1 4 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2

5 6 1 4 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2

5 7 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2

5 8 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2

5 9 1 4 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1

6 0 1 4 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1

6 1 1 4 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1

6 2 1 5 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2

6 3 1 5 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2

6 4 1 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2

6 5 1 4 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

6 6 1 5 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1

6 7 1 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2

6 8 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2

6 9 1 5 1 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1

7 0 1 5 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2

7 1 1 5 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2

7 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

7 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1


(3)

Tabel Data Mentah Situs YouTube (X) dan Peningkatan Kemampuan Bermusik (Y)

No. Responden X Y

0 1 12 11

0 2 14 11

0 3 18 15

0 4 14 10

0 5 16 15

0 6 14 11

0 7 12 10

0 8 7 8

0 9 17 14

1 0 17 14

1 1 8 9

1 2 11 11

1 3 18 15

1 4 12 11

1 5 17 14

1 6 8 8

1 7 11 10

1 8 18 14

1 9 12 10

2 0 16 12

2 1 7 7

2 2 13 11

2 3 14 11

2 4 13 11

2 5 7 7

2 6 7 8

2 7 13 10

2 8 17 14

2 9 16 14

3 0 13 12

3 1 10 9

3 2 12 11

3 3 16 14

3 4 18 14

3 5 8 8

3 6 14 11

3 7 13 10

3 8 15 10

3 9 14 10

4 0 14 11

4 1 10 10

4 2 13 11

4 3 13 11

4 4 14 11


(4)

4 6 18 13

4 7 14 11

4 8 9 9

4 9 10 8

5 0 9 7

5 1 10 9

5 2 10 10

5 3 14 12

5 4 14 12

5 5 12 12

5 6 10 9

5 7 13 11

5 8 14 12

5 9 10 8

6 0 9 8

6 1 10 8

6 2 13 11

6 3 14 11

6 4 13 12

6 5 11 9

6 6 11 8

6 7 13 12

6 8 13 12

6 9 11 8

7 0 10 8

7 1 13 11

7 2 17 14

7 3 11 7


(5)

Daftar Pustaka

Bulaeng, Andi.2004. Metode Penelitian Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Andi Effendy, Onong Uchajana.2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Enterprise, Jubilee.2008. Seri penuntun praktis membuat sendiri video di youtube.com. Jakarta: penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia anggota IKAPI

Koentjaraningrat. 1981. Pengantar ilmu antropologi. Jakarta penerbit RINEKA CIPTA

Nakagawa, Shin.2000. Musik dan Kosmos sebuah pengantar Etnomusikologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta

Nasution, S.2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Nawawi, Hadari.1995. Metode penelitian Bidang sosial. Yogyakarta: Gajah Mada university Press

Pardosi, Mico.2004. Pengenalan internet burst of energy pemula hingga mahir. Surabaya: penerbit INDAH

Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES

Supanggah, Rahayu.1995. Etnomusikologi.Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya Djohan, 2007 Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Best Publisher

Echols, M John, 2004 Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Koentjaraningrat,1973 Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia

Purba, Mauly, dan Ben M Pasaribu, 2006 Musik Popular.Jakarta:LembagaPendidikan Seni Nusantara.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, DEBDIKBUD 1995 Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.


(6)

Company.

Yin, Robert K 2003 Studi Kasus (Desain dan Metode), edisi revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Lain-lain

www.alexa.com/topsites

Panduan perkuliahan departemen Etnomusikologi Medan, Fakultas sastra Universitas Sumatera Utara 2008

Riyanto, Yatim, M.Pd.,Drs.,Dr. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya:Penerbit SIC.


Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan (Reguler) Universitas Sumatera Utara tentang UU RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

4 122 130

Perbedaan Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler Dan Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

3 65 62

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 43 88

Gambaran Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Plastik Dan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2012

46 185 124

Perbedaan Gambaran EKG dan Tekanan Darah antara Mahasiswa Perokok dengan Bukan Perokok Saat Latihan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 42 69

Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan)

0 58 108

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa

0 0 78

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 9