6. MetodeMendapatkan Data DalamStudikasus
a. Observasi b. Questionnaire
c. Interview wawancara d. Sosiometri
7. Prinsip Pengumpulan Data
a. Menggunakan multi sumber bukti, menggunakan banyak informan dan memperhatikan sumber-sumber bukti lainnya.
b. Menciptakan data dasar studi kasus, mengorganisir dan mengkoordinasikan data yang telah terkumpul, biasanya studi kasus
memakan waktu yang cukup lama dan data yang diperolehnya pun cukup banyak sehingga perlu dilakukan pengorganisasian data agar data yang
terkumpul tidak hilang saat dibutuhkan nanti. c. Memelihara rangkaian bukti, tujuannya agar bisa ditelusuri dari bukti-bukti
yang ada, berkenaan dengan studi kasus yang sedang dijalankan. Penting ketika menelusuri kekurangan data lapangan.
d. Kelengkapan data, data yang lengkap akan mendukung kelancaran dan keberhasilan saat studi kasus berlangsung, data yang dikumpulkan
hendaknya mencakup data potensi, kekuatan, keterampilan, sosial, emosional, kebutuhan, karateristik kepribadian, keluarga
e. Keakuratan data, semua data yang dikumpulkan hendaknya akurat kebenarannya, ada empat hal yang berkenaandengan keakuratan data yaitu:
7
1 Validitas, yaitu ketepatan data yang dikumpulkan benar-benar mengambarkan aspek sebenarnya.
contohnya: apabila ada data tentang kepribadian klien maka data yang dikumpulkan adalah benar-benar menguraikan tentang gambaran
kepribadian klien. 2 Validitas instrument, menunujukan ketepatan teknik dan instrument
yang digunakanbaik yang menggunakan tes maupun non tes. 3 Proses pengumpulan data yang benar, terutama yang sifatnya
menghimpun data, hendaknya dilaksanakan secara objektif yaitu mengungkapkan data sebagaimana adanya. Data dikumpulkan secara
sistematis, aspek demi aspek dan teliti sehingga tidak ada data yang terlewatkan, tercecer atau terlupakan.
4 Analisis data yang tepat untuk kepentingan pemberian bantuan f. Efisiensi penyimpanan data, data yang telah diolah selanjutnya disimpin di
baik secara sederhana maupun elektronik g. Efektifitas penggunaan data, data yang tersedia hendaknya dapat
memberikan dukungan terhadap pemberian layanan sehingga layanan tersebut dapat memberikan dampak positif.
8. Langkah-Langkah Studi Kasus