B. Rumusan Masalah
Berangkat dari fenomena di atas, permasalahan yang perlu mendapat jawaban secara memadai dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah delik pidana
sariqah
itu? Kasus apa saja yang termasuk dalam delik pidana
sariqah
? 2.
Bagaimanakah sebenarnya konsep dan ketentuan hukum delik pidana
sariqah
yang ditunjukkan oleh al- Qur’an dan al-Hadits? Bagaimana
muslim awal mempraktikkan ketentuan delik pidana
sariqah
tersebut? 3.
Bagaimanakah teori m
aqashid al-
syari’ah mendekati konsep delik pidana
sariqah
? 4.
Bagaimanakah wujud hukum delik pidana
sariqah
yang mungkin diterapkan dalam masyarakat modern, seperti di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini berawal dari sebuah kegelisahan terhadap eksistensi pidana Islam, khususnya pidana
sariqah
yang terasa sulit diterapkan dalam masyarakat modern, seperti Indonesia. Kesulitan tersebut disebabkan oleh
banyak faktor dan terutama terjadi pada dua aspek, yaitu aspek teoritis
al- musykilah al-istinbathiyah
dan aspek praktis
al-musykilah al-tathbiqiyah
Ismail, 2003: 81-84. Karena itu, penulis tertarik meneliti aspek pertama teori dan konsep pidana pencurian agar menjadi mungkin diterapkan dalam
praktik masyarakat modern, khususnya Indonesia. Secara lebih khusus tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis definisi
sariqah
dan mengungkapkan kasus-kasus pidana saat ini yang termasuk dalam delik pidana
sariqah
tersebut. 2.
Menyingkap konsep delik pidana
sariqah
yang sebenarnya ditunjukkan oleh al-
Qur’an dan al-Hadits, dan mencari sebab-sebab mendasar serta latar belakang ditentukannya hukum potong tangan bagi delik pidana
sariqah
dalam al- Qur’an serta mendeskripsikan bentuk delik pidana
sariqah
pada praktik hukum pidana masyarakat Islam awal. Selain itu, juga pada kondisi apa dan tingkat bagaimana pidana potong tangan itu
diterapkan. 3.
Mencoba menggunakan teori
maqashid al-
syari’ah dalam melihat dan mendekati
hukum pidana
Islam, khususnya
pidana
sariqah
. Bagaimanakah bentuk bangunan pidana
sariqah
setelah didekati oleh teori
maqashid al-
syari’ah ini. 4.
Mencoba mencari bentuk pidana
sariqah
yang diinginkan ketentuan Islam dan dapat diterapkan dalam masyarakat modern, khususnya di
Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian