PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PEDAGANG SUKU MADURA DI PASAR GADANG MALANG
PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAPPEDAGANG SUKU
MADURA DI PASAR GADANGMALANG
Oleh: AINUN NOFI ARISANTI ( 02810117 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Persepsi
Suku Madura adalah satu suku yang bekerja dalam bidang perdagangan dan pertanian. Suku
Madura banyak tersebar di berbagai daerah. Masyrakat ini bersifat keras pemarah dan kadangkadang mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.sifat inilah yang menimbulkan persepsi.
Dalam hal berdagang sering muncul sifat-sifat negatif suku Madura. Seperti yang kebanyakan
dialami oleh para pembeli yang berbelanja di pasar tradisional, dimana banyak sekali pedagang
dari suku Madura. Hal demikian diperkuat dengan temuan satu dua pedagang Madura yang
marah-marah kalau barang dagangannya ditawar dan calon pembeli mengurungkan niatnya
walau sudah ditawar. Pedagang mengumpat serta mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,
terkadang curang apabila melakukan transaksi jual beli, misalnya memberikan barang yang tidak
layak dikonsumsi oleh pembeli, agar supaya barang dagangan yang lama laku. Hal ini
menyebabkan pembeli trauma dan malas untuk melakukan transaksi dengan mereka. Dalam
berdagang suku Madura juga dikenal mempunyai etos kerja yang tinggi. Mereka sukses secara
ekonomi karena mereka mempunyai semangat kerja yang tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui persepsi ibu-ibu terhadap pedagang di pasar
gadang Malang dari suku Madura. Pada penelitian ini persepsi adalah suatu proses menanggapi
suatu obyek, subyek, dan informasi dengan di terimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptor.
Dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan jenis penelitian Non Experimen, yaitu diskrptif
dengan pendekatan kuantitatif . Populasi adalah ibu rumah tangga, bertempat tinggal di sekitar
pasar Gadang Malang tepatnya di Dukuh Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji
Kabupaten Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sample pada
penelitian ini telah memiliki karakteristik seperti: ibu rumah tangga, tidak bekerja, tinggal di
Dukuh Segaran, Desa kendalpayak, usia 20-50 tahun, Sering berbelanja pada pedagang Madura.
Dengan jumlah sample 40 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka pada
bagian ini diuraikan tentang hasil perhitungan T-score. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka ada beberapa hal yang dapat Ibu rumah tangga yang memiliki persepsi positif
terhadap pedagang Madura berjumlah 18 orang atau sebesar 45%. Sedangkan ibu rumah tangga
yang memiliki persepsi negatif terhadap pedagang Madura sebanyak 22 orang atau sebesar 55%
Abstract
Madura tribe is a tribe who works in the field of trade and agriculture. Madurese many scattered in
various areas. This society is hard grumpy and sometimes the words that are not pantas.sifat is what
causes the perception. In terms of trade often appear negative traits Madurese. As the most
experienced buyers who shop at traditional markets, where many traders from Madura tribe. This case
was strengthened by the findings of a two Madurese traders who get angry if the merchandise offered
and dissuade potential buyers despite negotiable. Traders curse and remove the words that do not
deserve, sometimes cheat when buying or selling, for example, provide goods that are not worthy of
consumption by the purchaser, in order that the old merchandise sales. This causes the buyer trauma
and lazy to do transactions with them. In the trade Madurese also known to have a high work ethic.
They are economically successful because they have high morale.
The purpose of this research is to know the perception of mothers against traders in the market gadang
Malang of the Madurese. In this study, the perception is a process of responding to an object, subject,
and information with the receipt of the stimulus by the individual through the tool receptor.
In this study, researchers use this kind of research Non-Experiment, namely diskrptif with quantitative
approach. Population is a housewife, residing in the vicinity of the market Gadang Malang Segaran
precisely in Hamlet, Village Kendalpayak, District Pakisaji Malang. The sampling technique used was
purposive sampling. Sample in this study has characteristics such as housewives, unemployed, living in
Hamlet Segaran, Village Kendalpayak, aged 20-50 years, often shopped at the merchant Madura. With a
total sample of 40 people. Based on the research that has been done so in this section described the
results of T-score calculation. Based on the research that has been done, then there are some things you
can housewife who has a positive perception of Madurese traders amounted to 18 people or 45%.
Meanwhile, a housewife who has a negative perception about the Madurese traders as many as 22
people or 55%.
MADURA DI PASAR GADANGMALANG
Oleh: AINUN NOFI ARISANTI ( 02810117 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Persepsi
Suku Madura adalah satu suku yang bekerja dalam bidang perdagangan dan pertanian. Suku
Madura banyak tersebar di berbagai daerah. Masyrakat ini bersifat keras pemarah dan kadangkadang mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.sifat inilah yang menimbulkan persepsi.
Dalam hal berdagang sering muncul sifat-sifat negatif suku Madura. Seperti yang kebanyakan
dialami oleh para pembeli yang berbelanja di pasar tradisional, dimana banyak sekali pedagang
dari suku Madura. Hal demikian diperkuat dengan temuan satu dua pedagang Madura yang
marah-marah kalau barang dagangannya ditawar dan calon pembeli mengurungkan niatnya
walau sudah ditawar. Pedagang mengumpat serta mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,
terkadang curang apabila melakukan transaksi jual beli, misalnya memberikan barang yang tidak
layak dikonsumsi oleh pembeli, agar supaya barang dagangan yang lama laku. Hal ini
menyebabkan pembeli trauma dan malas untuk melakukan transaksi dengan mereka. Dalam
berdagang suku Madura juga dikenal mempunyai etos kerja yang tinggi. Mereka sukses secara
ekonomi karena mereka mempunyai semangat kerja yang tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui persepsi ibu-ibu terhadap pedagang di pasar
gadang Malang dari suku Madura. Pada penelitian ini persepsi adalah suatu proses menanggapi
suatu obyek, subyek, dan informasi dengan di terimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptor.
Dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan jenis penelitian Non Experimen, yaitu diskrptif
dengan pendekatan kuantitatif . Populasi adalah ibu rumah tangga, bertempat tinggal di sekitar
pasar Gadang Malang tepatnya di Dukuh Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji
Kabupaten Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sample pada
penelitian ini telah memiliki karakteristik seperti: ibu rumah tangga, tidak bekerja, tinggal di
Dukuh Segaran, Desa kendalpayak, usia 20-50 tahun, Sering berbelanja pada pedagang Madura.
Dengan jumlah sample 40 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka pada
bagian ini diuraikan tentang hasil perhitungan T-score. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka ada beberapa hal yang dapat Ibu rumah tangga yang memiliki persepsi positif
terhadap pedagang Madura berjumlah 18 orang atau sebesar 45%. Sedangkan ibu rumah tangga
yang memiliki persepsi negatif terhadap pedagang Madura sebanyak 22 orang atau sebesar 55%
Abstract
Madura tribe is a tribe who works in the field of trade and agriculture. Madurese many scattered in
various areas. This society is hard grumpy and sometimes the words that are not pantas.sifat is what
causes the perception. In terms of trade often appear negative traits Madurese. As the most
experienced buyers who shop at traditional markets, where many traders from Madura tribe. This case
was strengthened by the findings of a two Madurese traders who get angry if the merchandise offered
and dissuade potential buyers despite negotiable. Traders curse and remove the words that do not
deserve, sometimes cheat when buying or selling, for example, provide goods that are not worthy of
consumption by the purchaser, in order that the old merchandise sales. This causes the buyer trauma
and lazy to do transactions with them. In the trade Madurese also known to have a high work ethic.
They are economically successful because they have high morale.
The purpose of this research is to know the perception of mothers against traders in the market gadang
Malang of the Madurese. In this study, the perception is a process of responding to an object, subject,
and information with the receipt of the stimulus by the individual through the tool receptor.
In this study, researchers use this kind of research Non-Experiment, namely diskrptif with quantitative
approach. Population is a housewife, residing in the vicinity of the market Gadang Malang Segaran
precisely in Hamlet, Village Kendalpayak, District Pakisaji Malang. The sampling technique used was
purposive sampling. Sample in this study has characteristics such as housewives, unemployed, living in
Hamlet Segaran, Village Kendalpayak, aged 20-50 years, often shopped at the merchant Madura. With a
total sample of 40 people. Based on the research that has been done so in this section described the
results of T-score calculation. Based on the research that has been done, then there are some things you
can housewife who has a positive perception of Madurese traders amounted to 18 people or 45%.
Meanwhile, a housewife who has a negative perception about the Madurese traders as many as 22
people or 55%.