Di Kecamatan Taniwel, nelayan yang mengikuti program pemberdayaan adalah nelayan tradisional yang sebelumnya mereka menggunakan sampan digayun dayung serta difasilitasi
dengan layar yang berukuran kecil. Anggota nelayan ini semua tergabung dalam aliansi masyarakat sipil AMS yang dibentuk secara bersama-sama, dan sebagian besar adalah
rumahtangga muda. Selain kegiatan melaut nelayan mereka juga sebagai petani, pedagang, kerja bangunan apabila keadaan laut tenang, serta ketua kelompok ada yang menjadi perwakilan aktif
sebagai pengurus AMS. Tabel 6. Perbandingan variabel Pemberdayaan di Kecamatan Taniwel dan Kecamatan Waesala
Kabupaten Seram bagian Barat, 2006. Nilai Tengah
No Variabel Penerima Program
Reaction Taniwel
Waesala p-value
A Motivasi motivation
1 Kebutuhan yang dirasakan felt need 0.7500 0.4000
0.0301 2 Manfaat praktis practical benefit
0.8500 0.4500 0.0158
3 Dapat meningkatkan gengsi prestige emulation 0.7500 0.4000
0.0310 4 Penghargaan
reward 0.7000 0.4000
0.0301 5 Hal yang baru novelly 0.6500
0.3000 0.0301
B Budaya Tradisional
Tradisional Culture 1 Struktur sosial social structure
a.Peran dan status individu 0.7500
0.4000 0.0301
b.Kekerabatan 0.7000 0.3000
0.0158 c.Kelompok Kepentingan dan Kemimpinan
0.6500 0.3000
0.0301 2 Pola ekonomi
0.7000 0.3000
0.0301
C Kesehatan 0.8500
0.4500 0.0158
D Pola konsumsi
masyarakat 0.6500 0.3000 0.0301
E Sistem nilai yang ada dalam masyarakat
0.7000 0.3500
0.0301 Sumber: Olahan Data Primer 2006
Sedangkan di Kecamatan Waesala, responden yang terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat adalah nelayan yang setiap saat melaut kecuali keadaan laut tidak
memungkinkan, dan sebagian besar umur di atas 30 tahunan. Selain aktifitas sebagai nelayan, ada juga berprofesi sebagai petani apabila cuaca laut tidak baik, dan pedagang yang dijalankan sehari-
hari oleh istri dan anak, suami hanya sebagai pembeli dagangan di Kota Ambon menggunakan motor laut.
Determinan Penerima Program Reaction
Determinan dari penerima program meliputi variabel motivasi yaitu mencakup manfaat, gengsi, saingan, penghargaan, dan hal baru, budaya tradisional traditional culture yang terdiri
dari peran individu, status individu, kekerabatan, kasta, etnik, politik, kewenangan pusat, kelompok kepentingan, kepemimpinan, dan persaudaraan dalam agama, serta pola kehidupan
yang termasuk komponen agama, kepercayaan, kesehatan, pasrah, dan hal yang negatif, pola rekreasi, pola konsumsi, dan sistem nilai yang berlaku Niehoff and Anderson 1964. Hasil uji
statistik dari variabel determinan penerima program disajikan pada Tabel 6, Penjelasan rinciannya sebagai berikut: