12 Pompa ini memerlukan tempat yang relatif kecil dibandingkan dengan pompa
poros mendatar. Penggerak pompa umumnya diletakkan di atas pompa.
Gambar 2.10. Pompa Aliran Campur Poros Tegak
e. Klasifikasi menurut belahan rumah
1. Pompa belahan mendatar
Pompa ini mempunyai belahan rumah yang dapat dibelah dua menjadi bagian atas dan bagian bawah oleh bidang mendatar yang melalui sumbu poros.
Jenis pompa ini sering digunakan untuk pompa berukuran menengah dan besar dengan poros mendatar.
Gambar 2.11. Pompa Jenis Belahan Mendatar
Universitas Sumatera Utara
13 2.
Pompa belahan radial Rumah pompa ini terbelah oleh sebuah bidang tegak lurus poros.
Konstruksi seperti ini sering digunakan pada pompa kecil dengan poros mendatar. Jenis ini juga sesuai untuk pompa-pompa dengan poros tegak dimana
bagian-bagian yang berputar dapat dibongkar ke atas sepanjang poros. 3.
Pompa jenis berderet . Jenis ini terdapat pada pompa bertingkat banyak, dimana rumah pompa
terbagi oleh bidang-bidang tegak lurus poros sesuai dengan jumlah tingkat yang ada.
f. Klasifikasi menurut sisi masuk impeller
1. Pompa isapan tunggal
Pada pompa ini fluida masuk dari sisi impeler. Konstruksinya sangat sederhana, sehingga sangat sering dipakai untuk kapasitas yang relative kecil.
Adapun bentuk konstruksinya terlihat pada gambar 2.4 sd 2.10. 2.
Pompa isapan ganda Pompa ini memasukkan fluida melalui dua sisi isap impeler gambar 2.12.
Pada dasarnya pompa ini sama dengan dua buah impeler pompa isapan tunggal yang dipasang bertolak belakang dan dipasang beroperasi secara parallel. Dengan
demikian gaya aksial yang terjadi pada kedua impeler akan saling mengimbangi dan laju aliran total adalah dua kali laju aliran tiap impeler. Oleh sebab itu pompa
ini banyak dipakai untuk kebutuhan dengan kapasitas yang besar.
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 2.12. Pompa Isapan Ganda
2.4. UNIT PENGGERAK POMPA
Umumnya unit penggerak pompa terdiri dari tiga jenis yaitu:
Motor bakar
Motor listrik, dan
Turbin Penggerak tipe motor bakar dan turbin sangat tidak ekonomis untuk
perencanaan pompa karena konstruksinya berat, besar dan memerlukan sistem penunjang misalnya sistem pelumasan, pendinginan dan pembuangan gas hasil
pembakaran. Sistem penggerak motor listrik lebih sesuai dimana konstruksinya kecil
dan sederhana, sehingga dapat digabungkan menjadi satu unit kesatuan dalam rumah pompa. Faktor lain yang membuat motor ini sering digunakan adalah
karena murah dalam perawatan dan mampu bekerja untuk jangka waktu yang relatif lama dibanding penggerak motor bakar dan turbin.
Universitas Sumatera Utara
15
2.5. DASAR-DASAR PEMILIHAN POMPA