Abdul Hakim, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Pola Gerak Siswa Sekolah Dasar Studi Eksperimen Di
Sekolah Dasar GLKI Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Batasan Penelitian
Untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan ruang lingkup penelitian, sebab setiap masalah pada
hakekatnya adalah kompleks dan tidak dapat diselidiki segala aspeknya secara tuntas. Adapun batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya membahas tentang permainan tradisional dan
mengkaji tentang pengaruhnya terhadap pola gerak siswa, berupa lokomotor, non lokomotor dan manipulatif di Sekolah Dasar Giki Kota
Bandung. 2.
Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga penulis dalam penelitian ini mencoba untuk mencari hasil dari pengaruh permainan tradisional
terhadap pola gerak siswa sekolah dasar.
H. Struktur Organisasi Skripsi
Pembuatan tugas akhir ini dibuat menjadi 5 Bab sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan dan Pembuatan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, dimana
setiap bab menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, batasan
penelitian, struktur organisasi skripsi atau sistematika penulisan.
Abdul Hakim, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Pola Gerak Siswa Sekolah Dasar Studi Eksperimen Di
Sekolah Dasar GLKI Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB II Kajian Pustak, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan atau penguat dari penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan kerangka
pemikiran berisi tentang pemikiran awal dari terciptanya ide untuk melakukan sebuah penelitian yang membahas atau mengulas mengenai hubungan sebab-akibat dari
variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis penelitian merupakan penuntun ke arah proses penelitian untuk
menyelaraskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya atau dengan kata lain hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran
sebagaimana adanya.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan langkah-langkah penyelesaian masalah yang terdiri dari penjelasan lebih detail mengenai masalah yang diteliti, alat dan bahan penelitian,
objek penelitian, uraian permasalahan, metode penelitian dan desain penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil dari penelitian yang akan dikaji beserta pembahasannya.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ada kaitannya antara permainan tradisional dengan pola gerak siswa sekolah dasar.
Abdul Hakim, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Pola Gerak Siswa Sekolah Dasar Studi Eksperimen Di
Sekolah Dasar GLKI Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1.
Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono 2009:6
menyatakan “metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan .” Metode penelitian yang dipilih adalah metode Quasi Experimental
Design dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Pre-test Post- test Only Design.
Menurut Sugiyono 2009:79 “Desain ini hampir sama dengan pre-test dan
post-test control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random.”
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena penelitian ini ditujukan
untuk menguji teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
Abdul Hakim, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Pola Gerak Siswa Sekolah Dasar Studi Eksperimen Di
Sekolah Dasar GLKI Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Pre-test Post-test Only Design. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dipilih tanpa adanya penugasan random dan untuk setiap kelompok diadakan pre-test dan post-test.
Pola umum desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest
Treatment Posttest
Kontrol O
1
- O
2
Eksperimen O
3
X O
4
Keterangan : O
1
= tes awal pola gerak siswa yang diberikan kepada kelompok kontrol. O
2
= tes akhir pola gerak siswa yang diberikan kepada kelompok kontrol. O
3
= tes awal pola gerak siswa yang diberikan kepada kelompok eksperimen. O
4
= tes akhir pola gerak siswa yang diberikan kepada kelompok eksperimen. X = Perlakuan yang diberikan pada sampel yaitu aktivitas permainan tradisional.
Berdasarkan desain penelitian diatas, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kelompok yang mendapat pendekatan aktivitas permainan tradisional dalam pembelajaran pendidikan jasmani ditetapkan sebagai kelompok
eksperimen, sedangkan kelompok yang belajar pendidikan jasmani secara konvensional akan ditetapkan sebagai kelompok kontrol.
Langkah kedua adalah melaksanakan pre-test pada kedua kelompok tersebut. Pelaksanaan pre-test ini bertujuan untuk mengetahui pola gerak awal siswa.
Langkah ketiga adalah memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen berupa pendekatan aktivitas permainan tradisional pada pembelajaran pendidikan
jasmani. Sedangkan kelompok kontrol tetap belajar pendidikan jasmani dengan cara konvensional.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian