Uji Mekanik. Analisis SEM Scanning Elektron Microscopy

Titik leleh 1330 – 1430 C b. Sifat- sifat kimia Bentonit mineral yang memiliki gugus aluminoslikat unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam bentonit diperlihatkan pada Tabel 2.9 Tabel 2.9 Komposisi kimia Senyawa Na- Bentonit Ca-Bentonit SiO2 61,3-61,4 62,12 Al2O3 19,8 17,33 Fe2O3 3,9 5,30 CaO 0,6 3,68 MgO 1,3 3,30 Na2O 2,2 0,50 K2O 0,4 0,55 H2O 7,2 7,22

2.5 PENGUJIAN DAN KARAKTERISASI

Dari hasil pembuatan sampel komposit yang terdiri dari campuran polietilen low density polyethelene LDPE dengan pengisi bentonit alam, dilakukan beberapa karakterisasi : yakni sifat mekanik kekuatan tarik , perpanjangan putus, dan Modulus Young, analisis termal dengan TGA dan DTA , dan analisis morfologi.

2.5.1 Uji Mekanik.

Perilaku mekanika maupun sifat-sifat mekanik polimer termoplastik sebagai respon terhadap pembebanan secara umum dapat dijelaskan dengan mempelajari hubungan antara struktur rantai molekulnya dan fenomena yang teramati. sifat mekanik meliputi kekuatan tarik , perpanjangan putus, Modulus Young. Perilaku termoplastik secara umum adalah elastik non-linear yang Universitas Sumatera Utara tergantung pada waktu time-dependent , ada dua mekanisme yang terjadi pada daerah elastis, yaitu: 1. Distorsi keseluruhan bagian yang mengalami deformasi 2. Regangan dan distorsi ikatan-ikatan kovalennya. Bukit, 2011. Gambar 2.8 Spesimen Uji Tarik dan Perilaku Polimer TermoplastikSaat Mengalami Pembebanan di Mesin Uji Tarik. Pengujian tarik tensile test adalah pengujian mekanik secara statis dengan cara sampel ditarik dengan pembebanan pada kedua ujungnya di mana gaya tarik yang diberikan sebesar P Newton. Tujuannya untuk mengetahui sifat- sifat mekanik tarik kekuatan tarik dari komposit yang diuji. Tegangan perpatahan adalah perbandingan gaya perpatahan mula-mula. Modulus Young adalah ukuran suatu bahan yang diartikan ketahanan material tersebut terhadap deformasi elastik. Makin besar modulusnya maka semakin kecil regangan elastik yang dihasilkan akibat pemberian tegangan .

2.5.2 Analisis SEM Scanning Elektron Microscopy

SEM merupakan pencitraan material dengan mengunakan prinsip mikroskopi. SEM dipakai untuk mengetahui struktur mikro suatu material meliputi tekstur, morfologi, komposisi dan informasi kristalografi permukaan partikel. Morfologi yang diamati oleh SEM berupa bentuk, ukuran dan susunan partikel Frida, 2011. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Dalam SEM berkas elektron berenergi tinggi mengenai permukaan material. Untuk material bukan logam seperti isolator ,agar profil permukaan dapat diamati dengan jelas dengan SEM maka permukaan material tersebut harus dilapisi dengan logam. Film tipis logam dibuat pada permukaan material tersebut sehingga dapat memantulkan berkas elektron. Metode pelapisan yang umumnya dilakukan adalah evaporasi dan sputtering. Logam pelapis yang umumnya digunakan adalah emas. Frida, 2011.

2.5.3 Analisa Sifat Termal