Hubungan antara kemampuan interpersonal menurut Buhrmester dengan iklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Peterson

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTERPERSONAL
MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI
ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON
(Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMll) Cabang Ciputat)

Oleh:

QATHRIN NADA
NIM: 103070029156
Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2008M/1429 H

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTE:RPERSONAL
MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI

ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON
(Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMll) Cabang Ciputat)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh:

QATHRIN NADA
NIM : 103070029156

Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Oセ@
Liany Luzvinda. S.Psi, M. Si

Miftahuddin, M. Si

NIP 150 378 7286

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008M/1429 H

PENGESAHAN PANITIA U.JIAN
yang
berjudul
HUBUNGAN
ANTARA
KEMAMPUAN
Skripsi
INTERPERSONAL
MENURUT
BUHRMESTER
DENGAN
IKUM
KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi

Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMlll) Cabang Ciputat)
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Psikologi.
Jakarta, 28 Januari 2008
Sidang Munaqasyah
Ketua Me angkap Anggota
I

Sekretaris Merangkap Anggota

d

Ora. Ne
NIP 150 2

Penguji

M.Si

セYSX@

n

Anggota:
Penguji II

1\\i
!

Yasun M.Si
Prof. Ha
NIP 130 51 46

Ors. Rachmat Mlulvono, M.Si, Psi
NIP 150 293 240

Pembimbing I

Pembimbing II


Liany luzvinda, S.Psi M.Si

Miftahuddin, M.Si
NIP 150 378 7286

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTE:RPERSONAL
MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI
ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON
(Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMll) Cabang Ciputat)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh:

QATHRIN NADA
NIM : 103070029156

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing II,

Liany Luzvinda. S.Psi, M. Si

Miftahuddin, M. Si
NIP 150 378 7286

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2008M/1429 H

PENGESAHAN PANITIA U.JIAN
Skripsi
yang
berjudul
HUBUNGAN
ANTARA
KEMAMPUAN

DENGAN
IKLIM
INTERPERSONAL
MENURUT
BUHRMESTER
KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi
Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PIVlll) Cabang Ciputat)
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mempe!roleh gelar Sarjana
Psikologi.
Jakarta, 28 Januari 2008
Sidang Munaqasyah

l

I

Ketua Me a gkap Anggota


Sekretaris Merangkap Anggota

, artati M.Si
Ora. Ne
NIP 150 21

1
Anggota:
Penguji II

Pro
amdan Yasun M.Si
NIP 130 351 146

Ors. Rachmat Mulyono, M.Si, Psi
NIP 150 293 240

Pembimbing iセ@

Pembimbing II


セ@
Liany Luzvinda, S.Psi M.Si

Miftahuddin, II/I.Si
NIP 150 378 7286

'Kflrya Seaernana ini l{,epersem6ali.k.gn
Vntu/{,'l{flaua Orangtual{,u,
'KflRflft- kfi1Rflftaan.Jldiftftu,
(})an segenap orann - orann yann l{,ucintai aan ャサLオウ。ケョセ@
Serta 'l(fl{uarga mesar taraf signifikansi 0,05. Sedangkan
untuk variabel iklim komunikasi organisasi didapat kesimpulan bahwa
variabel iklim komunikasi organisasi berdistribusi normal dengan
probabilitas 0,448 > taraf signifikansi 0,05.
·
Pada uji homogenitas didapat kesimpulan bahwa variabel kemampuan
interpersonal 0,694 > 0,05. Dengan demikian Ho= diterima dan dapat
ditarik kesimpulan bahwa varians data kemampuan interpersonal
adalah sama. Sedangkan, pada variabel iklim komunikasi organisasi

0,790 > 0,05. Dengan demikian Ho= diterima dan dapat ditarik
kesimpulan bahwa varian data iklim komunikasi or11anisasi adalah
sama.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan SPSS 15.00 didapat
kesimpulan terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan
interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi di PMll Cabang
Ciputat dengan nilai r hitung yang didapat sebesar 0,732 dan hasil dari
nilai r tabel dengan N 80 pada taraf signifikansi 5 % (0,220). Maka
hipotesis alternatif (H 1) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang siginifikan antara kemampuan interpersonal dengan iklim
komunikasi organisasi di PMll Cabang Ciputat diterima.

=

Kesimpulan akhir penelitian adalah adanya ィオ「ョセQ。@
antara
kemampuan interpersonal menurut Buhrmester dengan iklim
komunikasi organisasi menurut Pace dan Peterson (Studi Kasus di
PMll Cabang Ciputat). Dan juga tidak ada perbedaan kemampuan
interpersonal berdasarkan jenis kelamin dengan probabilitas 0, 112 >

0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan
interpersonal antara laki- laki dan perempuan. Dan juga tidak ada
perbedaan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin
dengan probabilitas 0,264 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak
terdapat perbedaan iklim komunikasi organisasi antara laki-laki dan
perempuan ..
(G)Daftar Pustaka: 28 (1977-2007)

KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puja dan puji ke hadirat Allah SWT , sang
Maha Cinta. Shalawat dan salam kepada baginda Nabi B1:isar Muhammad
SAW, beserta dengan keluarga dan sahabatnya. Oengan ridho dan izin-Nya
skripsi yang berjudul " Hubungan antara Kemampuan Interpersonal menurut
Buhrmester dengan lklim Komunikasi Organisasi menurut Pace dan Peterson
(Studi Kasus di PMll Cabang Ciputat) "dengan segenap perjuangan hati,
jiwa, dan raga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari akan banyaknya kelemahan diri tanpa bantuan orang lain.
Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan penulisan dan penelitian ini tidak
terlepas dari petunjuk, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai
pihak. Oalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ora. Nettty Hartati, M.Si, sebagai Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
2.

3.

4.

5.

Hidayatullah Jakarta, atas bimbingan dan pengarahannya selama
masa perkuliahan hingga saat ini.
Liany Luzvinda, S.Psi, M.Si, sebagai Oosen Pembimbing I dan
Miftahuddin, M.Si, sebagai Oosen Pembimbing II y·ang telah
membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta Ors. Abdul
Rahman Saleh, M.Si, sebagai Oosen Seminar Proposal dan Skripsi,
yang telah memberikan sumbangsih judul penelitian kepada penulis.
Ors. Asep Haerul Gani, M.Si, dan Ors. Sofyandi Zakaria, M.Si.T,
sebagai inspirator dan motivator penulis selama perkuliahan yang
telah membuat penulis mengetahui apa yang ingin dicapai dalam
hid up.
Abah, Ors.H. Zainal Arifin Zam - Zam, MA, dan Mama, Hj. Masfah
Jamaluddin, dengan segala kasih sayang dan cintanya, serta tanpa
kenal lelah senantiasa memberikan dukungannya k:epada penulis.
Abah, yang senantiasa memberikan teguran, saran, kritik, bimbingan,
dan falsafah hidup kepada penulis. Mama, yang berjuang untuk
memberikan ilmunya kepada masyarakat. Semoga Allah senantiasa
melindungi dan memberikan kesehatan kepada Abah dan Mama.
Keluarga Besar PMll Cabang Ciputat, yang telah menjadi subjek
penelitian, (Arning, Bagol, Oarif, Barir, Dixie, Ka Zaid, Ka lqbal,Helmi,
lsma, dan lain-lain), Khususnya KOMFAPSI (llung, Evi, Arifah, Yeti,
Farah, Rini, Cia, Ma'mun, Faqih, Surya, lis, Faiqoh, Ka Maky, Ka

Dana, Ka Heru, Ka Ade, Ka Jamal, Agung, Veni, Ela, Egha, lehat,
Nouva, Agung, Jazim, Haryanto, Budi, Kahfi, Cat, dan lain-lain) untuk
pengalaman organisasi yang Penulis peroleh selarna ini. Ka Agus,
yang telah mengajarkan aku SPSS.
6. Seluruh civitas akademia UIN Syahid Jakarta, kepada staf pengajar
Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta, yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis. Dan kepada bagian Akad13mik Fakultas
Psikologi UIN Syahid (Bu Syariah, Bu Nur, Bu Sri) yang telah banyak
memberikan bantuan administrasi hingga saat ini.
7. Perpustakaan Psikologi UIN Syahid (Pa Haidir), PE!rpustakaan Utama
UIN Syahid, Perpustakaan FTIK UIN Syahid, Perpustakaan UPI,
Perpustakaan Psikologi UI Depok, dan Perpustakaan Iman Jama', atas
segala referensi bukunya.
8. " Embunku " yang telah memberikan kesejukan ketika awan hitam
menerpa dalam kegelisahan hatiku, terima kasih telah memberikan
aku semangat dan mengingatkan aku kembali akan tujuan hidupku.
9. Tika, Dwi, lpul, lndah, Ai, Yuris, sahabat-sahabat terkasihku, terima
kasihku kepada kalian yang telah menerimaku apa adanya. Semoga
Allah memberikan kebahagiaan kepada kalian.
10.Angkatan 2003 Fakultas Psikologi UIN Syahid, khususnya kelas D,
terima kasih telah menerima penulis sebagai bagian dari kalian,
banyak kenangan indah bersama kalian. Laila, Efa, Titi makasih
banyak telah mengajarkan aku SPSS.
Dan segenap pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu. Semoga segala kebaikan dan
kasih sayang kepada Penulis mendapatkan balasan dan keberkahan dari
Allah SWT, Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Dzulhijah 1428 H
Desember 2007 M

Peneliti,

Qathrin Nada

DAFTAR ISi
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Motto
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar lsi
Daftar Tabel
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah............... .. . . .. .. . . .. . .. . .. . .. . . .
1.2 Perumusan masalah . .. . . . . . . . . . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . . . . .
1.3 Pembatasan masalah . . . .. . . . . .. . .. . . .. . .. . . . . .. . .. ... .. . .. . ...
1.4 Tujuan penelitian.... .. . .. . .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. . . .. . .. . .. . .. ...
1.5 Manfaat penelitian... ... ... . .. ... ... . .. ... ... . .. ... ... ... ... ... .
1.5.1 Manfaat teoritis... ... ... . .. .. . ... ... ... . .. .. . ... ... ... . .. . ..
1.5.2 Manfaat praktis......................... . .. . . . . . .. .. . . . . .. . .
1.6 Sistematika penulisan... ......... ... ... ... ... ...... ......... .....
Bab 2 KAJIAN TEORI
2.1 lklim komunikasi organisasi. .. ... ... .. . .. . ... ... ... ... ... ...
2.1.1 Definisi komunikasi organisasi.....................
2.1.2 Proses komunikasi organisasi....... .. .. . .. . .. . .. . . . .
2.1.3 Definisi iklim komunikasi organisa:si............... ..
2.1.4 Faktor-faktor iklim komunikasi organisasi... .. . . . . .
2.1.5 Arah aliran informasi........................ .. . .. . .. . . . . .
2.2 Kemampuan Interpersonal....................................
2.2.1 Definisi kemampuan interpersonal...................
2.2.2 Aspek-aspek kemampuan interpersonal..........
2.3 Kerangka berpikir......... .. . . .. . . . . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . . . . ..
2.4 Hipotesa. .. .. . . .. . .. . . . .. . .. . .. . . .. . . . . . . . .. .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .
2.5 Profil organisasi PMll.............................. ....................
2.5.1 \tisi dan misi PMll................................................
Bab 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan metode penelitian. .. . .. . .. . .. . . . .. . . . . . . . ..
3.2 Definisi operasional..............................................

ii
iii
v
vii
ix
xi
xiii
1
1
10
10
11
11
11
12
12
14
14
14
16
24
26
30
35
35
38
46
48
49
53
55
55
56

3.3 Variabel penelitian............ ... ...... ... ............ ..........
58
3.4 Subjek penelitian........................................................ 58
3.5 Teknik pengambilan sampel......... ... ... ...... ... ............ 59
3.6 Teknik pengumpulan data ....................................... 60
3.6.1 lnstrumen pengumpulan data........................... 60
3.6.2 Teknik uji instrumen.... .. ... ... . .. ... .. . ... . .. ... ... .. . ... 64
3.6.3 Teknik analisa data........................................ 68
3.7 Prosedur penelitian......... ............ ... ...... ................. 70
3.7.1 Tahap persiapan........................................... 70
3.7.2 Tahap uji instrumen... ... ... ... ... ... ......... ... ...... ... 71
3.7.3 Pelaksanaan penelitian... ... ... .......... ................ 72
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
73
4.1 Gambaran umum subjek penelitian .................................. 73
4.2 Presentasi dan analisis data ............................................. 74
4.2.1 Uji instrumen penelitian ............................................ 74
4.2.2 Uji persyaratan..................................... ................... 80
4.2.3 Deskripst hasil penelitian .......................................... 87
4.4 Hasil tambahan.............................................. .................. 91
4.4.1 Perbedaan kemampuan interpersonal dan iklim
komunikasi organisasi berdasarkan jenis
kelamin....................................
91
Bab 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
94
5.1 Kesimpulan.......................................... ....................
94
5.2 Diskusi.............................................. ........................
96
5.3 Saran........................................................................
97
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.6.1 Kisi-Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal
Tabel 3.6.2 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi
Tabel 3.6.3 Kaidah Reliabilitas Guilford
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal
Tabel 4.3 Blue Print Penelitian Kemam puan Interpersonal
Tabel 4.4 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi
Tabel 4.5 Blue Print Penelitian lklim Komunikasi Organisasi
Table 4.6 Hasil Uji Normalitas Skala Kemampuan Interpersonal
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Skala lklim Komunikasi

oイセQ。ョゥウ@

Table 4.8 Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.10 Kategorisasi Skor Skala Kemampuan Interpersonal
Tabel 4.11 Kategorisasi Skor Skala lklim Komunikasi Org:anisasi

BABI
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan kerjasama orang - orang atau ウ・ォQセャッュー@

orang

dengan menggunakan dana (uang), alat (teknologi), serta terikat dengan
peraturan - peraturan dan lingkungan tertentu agar dapat mengarah pada
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seperti yang dinyatakan oleh Kart
dan Rosenzweig (dalam Munandar, 2001) yang mengartikan organisasi
sebagai suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisasi, yang terdiri dari dua
atau lebih manusia yang saling tergantung, yang memiliki tujuan dan cita cita
bersama. Dan salah satu cara agar tujuan organisasi itu dapat tercapai yaitu
dengan melalui komunikasi.

Dengan jumlah manusia yang begitu banyak dalam suatu organisasi, maka
hal tersebut menimbulkan komunikasi yang semakin kompleks. Sedangkan
komunikasi adalah nyawa kehidupan agar kelangsungan organisasi dapat
terus berjalan. Murphy dan Peck (dalam Sopia, 2004) mengatakan bahwa "

Effective communication is the ' lifeblood ' of evety organization and a key to

2

succes in your business career as well as in your personal life ". Yang berarti,
komunikasi yang efektif merupakan "darah sebagai sumber kehidupan" bagi
setiap or9anisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan
kehidupan pribadi seseorang. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh
Hadi (2000) bahwa dalam suatu organisasi, komunikasl yang efektif
merupakan prasyarat terbinanya kerja sama yang baik untuk mencapai
tujuan organisasi. Hal ini dapat menjelaskan bahwasanya komunikasi tidak
hanya bermanfaat bagi manusia itu sendiri, tapi juga pada lingkup organisasi,
di mana berbagai macam karakter inidividu hidup di dalamnya. Komunikasi
yang efektif dapat memberikan kontribusi yang amat penting dalam
kehidupan organisasi sehingga organisasi dapat berjalan baik dan arah dari
tujuan organisasi itu sendiri dapat tercapai. Namun, jika terjadi hal
sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi, maka organisasi akan
berjalan terhambat bahkan tidak berfungsi.

Adapun tujuan komunikasi dalam proses organisasi menurut Panuju (2001)
adalah membentuk saling pengertian (mutual understanding). Sehingga
terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi (frame of references) maupun
bidang pengalaman (field of experiences). Walaupun hampir tidak mungkin
menyamakan ranah kognitif berbagai

macam individu dalam suatu

or9anisasi, akan tetapi melalui iklim komunikasi or9anisasi yan9 baik,
setidaknya terjadi proses penyebarluasan (defusi) dimensii-dimensi organisasi

3

pada setiap individu, seperti misi dan visi organisasi, strategi, prospek, dan
lain sebagainya.

Oleh karena itu, jika para anggota atau kader organisasi baik itu atasan
maupun bawahan berhasil dalam menciptakan komunikasi organisasi yang
baik, maka merupakan jaminan kesuksesan dalam usaha pencapaian citacita dan menjadi individu yang cemerlang baik itu sebagai pimpinan, kader
ataupun masyarakat (Rivai, 2004).

Jika komunikasi memiliki dampak sedemikian luasnya dalam proses
organisasi seperti yang telah dijelaskan di atas, maka menurut Cushway dan
Lodge (dalam Panuju, 2001) yang menggambarkan fungsi komunikasi dalam
organisasi sebagai pembentuk organisasi climate, yakni iklim organisasi yang
menggambarkan suasana kerja organisasi atau sejumlah keseluruhan
perasaan dan sikap orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. lklim itu
sendiri bukan berarti sekedar aspek fisik, seperti panas, dingin, hangat, dan
lain sebagainya, namun iklim yang memiliki makna psikologis, yang
mengandung arti bahwa komunikasi memiliki peranan penting dalam
menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sikap positif di antara para
anggota organisasi. Beberapa contoh akibat dari iklim komunikasi organisasi
yang tidak berjalan dengan semestinya, yaitu anggota organisasi yang tidak
ingin menimbulkan perseteruan maka ia diam saja terhadap kebijakan

4

pimpinan atau pengurus yang tak relevan dengan kondisi yang ada.
Sehingga hal tersebut dapat memicu timbulnya iklim komunikasi yang tidak
baik, dikarenakan kurangnya keterus-terangan salah satu anggota atau kader
organisasi terhadap kebijakan pimpinanannya. Menurut Kartono (2002)
ketidakterusterangan dalam komunikasi dapat menimbulkan salah
pengertian, prasangka, dan konflik - konflik yang berkepanjangan, hal ini
ditegaskan oleh Pickering (2001) bahwa seseorang yang memilih tidak
terlibat dalam perdebatan panjang mengenai suatu permasalahan dengan
cara mengikuti kemauan pihak lain dengan alasan ingin menjaga
perasaannya adalah ciri iklim komunikasi yang buruk dan merupakan awal
dari timbulnya sebuah konflik.

Pentingnya iklim yang mendukung dalam komunikasi organisasi ditekankan
oleh Redding (dalam Pace dan Paules, 1998) yang menyatakan bahwa "iklim

komunikasi organisasi jauh /ebih penting daripada keterampilan atau teknikteknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang
efektif ". Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam menciptakan suatu
organisasi yang efektif dan berhasil tentunya bukan sekedar anggota atau
kader organisasi memiliki kemampuan komunikasi yang hebat yang dapat
membuat para pendengarnya berdecak kagum, namun ュeセゥャォ@

aspek yang

lebih luas lagi yaitu iklim komunikasi organisasi yang te1jalin dengan baik
antara anggota satu dengan anggota lainnya.

5

Dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik maka
dapat menimbulkan berbagai macam manfaat bagi keberlangsungan sebuah
organisasi agar berjalan efektif, di antaranya dari beberapa penelitian yang
dilakukan oleh Dennis, Richetto, dan Wieman (dalam Muhammad, 1995)
bahwa terdapat hubungan yang positif di antara kepuasan dengan iklim dan
efektivitas organisasi. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh lrfan (2006)
bahwa iklim komunikasi organisasi menimbulkan kepuasan kerja. lklim
komunikasi organisasi itu sendiri menurut Payne dan Pugh (dalam
Muhammad, 1995) adalah suatu konsep yang merefleksikan isi dan l