Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Sedangkan untuk data tertulis tempat data tersebut diperolehnomer datahalaman tempat data diperoleh. Terakhir data diklasifikasikan berdasarkan persamaan pemarkah pasif yang sama.

E. Teknik Analisis Data

Pada tahap analisis data ini, data-data yang telah diklasifikasikan itu selanjutnya dianalisis. Analisis datanya dengan menggunakan metode analisis struktural. Metode struktural ini bersangkutan dengan objek sasaran, yaitu struktur dan dengan tujuan penelitian, yaitu mengetahui seluk-beluk struktur bahasa itu. Teknik lanjutan yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik pisahpilahbagi, teknik ganti, teknik balik dan teknik parafrase. Sudaryanto, 1992:64. ini oleh Sudaryanto 1985:13 juga disebut sebagai te Teknik dasar Bagi Unsur Langsung adalah suatu teknik yang dilaksanakan dengan membagi, memilah satuan lingual dari data menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan Subroto, 1992:64 Contoh analisis dengan teknik bagi unsur langsung dalam penelitian ini adalah membagi, memilah kalimat pasif yang menjadi objek penelitian ke dalam unsur-unsur pembentuknya. Tangan kakaku kejatuhan palu, di bengkel kemarin. S P O K tmp unsur pembentuk verba tersebut apakah sama atau berbeda dan untuk mengetahui pelaku dan penerima tindakan dari verba itu secara jelas. Maka, digunakan teknik balik. Teknik balik merupakan tindakan memindahkan atau membalikkan tempat letak verba yang bersangkutan atau unsur-unsur pembentuk 1992:34-35 Contohnya dengan membalikkan letak posisi verba dan keterangan pada kalimat pasif diatas: 1 a. Tangan kakakku kejatuhan palu, di bengkel kemarin a. Kejatuhan palu tangan kakakku, di bengkel kemarin b. Di bengkel kemarin, tangan kakakku kejatuhan palu. Selanjutnya untuk mengetahui pendamping yang mengikuti verba tersebut dalam hal ini subjek dan objek yang berterima secara gramatikal, dipakai tekni ganti, dengan menggantikan verba atau unsur pembentuknya dengan bentuk-bentuk mirip dan satu kategori. Sudaryanto, 1992:35 Misalnya : Fani kehujanan kemarin kepanasan kedingianan Teknik yang selanjutnya yakni teknik parafrase. Teknik parafrase dilaksanakan dengan mengubah satuan lingual yang dianalisis menjadi satuan lingual yang lain dengan tetap memperhatikan informasinya. Misalnya, Rotinya jangan kaumakan, tuturan itu dapat dinyatakan lain dengan, Rotinya jangan kamu makan. Dipakai untuk mengubah bentuk pasif menjadi bentuk aktif, untuk mengetahui padanan aktifnya. Pada akhirnya dilakukan perbandingan dengan analisis konstrastif. Untuk menemukan persamaan dan perbedaan pemarkahan verba pasif antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

F. Metode Penyajian Hasil Anlalisis Data