Prefiks {di-} Afiks {ka-} dan Afiks {ke-}

kumbahane 16b. Demikian pula dengan Ibuke 14a, batang tikus 15a, dak- 16a mengalami perubahan fungsi dari objek menjadi subjek pada kalimat aktifnya Ibuke 14b, batang tikus 15b, aku 16b. Berdasarkan pemarkahnya, kata kerja pasif bahasa Jawa dibagi menjadi kata kerja berafiks: 1. di + D, 2. di + D + i, 3. di + D + ake, 4. ke + D + an, 5. ke + D, 6. ka + D + ake, 7. in- + D, 8. in- + D + an, 9. in- + D + ake; 10. tak + D + I, 11. tak + D + ake, 12. mbok + D + I Sudaryanto dkk, 1984:71-75

1. Prefiks {di-}

Prefiks {di-} dapat bergabung dengan bentuk terikat maupun yang bebas. Misalnya bentuk dasar yang terikat bayang, -perhati, -tunjang dan apus ini berturut-turut dalam dibayangkan, diperhatikan, ditunjang dan diapusi. Menurut daya gabungnya prefiks {di-}, merupakan prefik yang produktif. 19 Vinci mlayune banter, dioyak Yusuf 41. Lsn Shr24152010 Vinci berlari kencang, dikejar Yusuf 20 Layang kang ana ing duwur meja dijupuke dhewe 9. Tjms920 Surat yang ada di atas meja diambilnya sendiri 21 Makam Sunan Ampel dikeramatake warga 56. Tempo 202920 Makam Sunan Ampel dikeramatkan warga 22 Aku wis kebacut ditresnani priya kasebut, sanajan ta liya bangsa. 23. Tjms5325 Aku sudah terlanjur dicintai pria tersebut, walaupun beda bangsa. 23 Mas Sigit disumurupi swargi Bapak kon nyekar kubure ing ngimpi 57.Lsn Shr252-10-2010 Mas Sigit ditemui almarhum Bapak disuruh ziarah kuburnya dalam mimpi

2. Afiks {ka-} dan Afiks {ke-}

Awalan lain yang berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dalam bahasa Jawa adalah awalan {ka-}. Verba yang dibentuknya adalah verba pasif persona ketiga. Akan tetapi, awalan {ka-} ini bukanlah awalan produktif. Dalam pemakaiannya awalan {ka-} dapat berupa imbuhan tunggal yang berdiri sendiri dan berupa imbuhan gabung {ka-an}, {ka-i}, atau {ka-ake}. Sebagai prefiks {ka-} tidak berbeda fungsi pemakainnya dengan awalan {di-}. Semua verba pasif bentuk {di-} yang telah dibicarakan dapat diubah menjadi verba pasif bentuk {ka-} tanpa mengakibatkan pergeseran pemakaian dan maknanya. Contoh: 24 Pasuryane ibuku kuwi katongton asuwung layon. 58. Trjms1428 Penglihatan ibuku tadi kelihatan kosong 25 Lan Tuwan Nemoto kadhawuhan ganti jeneng Surata Dirjaatmaja. 31. Trjms1733 Dan Tuan Nemoto diperintahkan ganti nama Surata Dirjaatmaja 26 Adat mengkene isih akeh katindakake bangsa kita, mligine wangsa Jawa. 18. Jy By 34478 Adat seperti itu masih dilakukan bangsa kita, terutama bangsa 27 Lan ing njaba adoh keprungu kluruking jago sesawutan. 59. Trjms1630 Dan jauh di luar terdengar kokok jago bersahutan

3. Afiks {dak-tak-}