commit to user
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pajak
Beberapa definisi tentang pajak menurut ahli di bidang ekonomi adalah sebagai berikut ini.
Pengertian pajak menurut S.I.Djajadiningrat dalam Resmi, 2007 : 3 disebutkan bahwa pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas
negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan
pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
Menurut Soemitro dalam Resmi, 2003 : 3 pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat
jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, disebutkan bahwa Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi badan kepada daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
commit to user
pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Adapun jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah yaitu sebagai berikut ini.
1 Pajak Daerah Tingkat I Propinsi, terdiri atas :
a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan 2
Pajak Daerah Tingkat II Kabupaten Kota, terdiri atas : a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C g. Pajak Parkir
2 . Pengertian Pajak Parkir
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Parkir disebutkan bahwa pajak parkir adalah kontribusi wajib kepada Daerah atas
penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang di sediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. a.
Dasar Hukum Pemungutan Pajak Parkir
commit to user
1 Undang-Undang nomor 34 Tahun 2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.
2 Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Parkir.
b. Subyek Pajak, Objek Pajak, dan Wajib Pajak Parkir
1 Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.
2 Objek Pajak adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan
sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
penitipan kendaraan bermotor. Objek pajak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahun 2010 adalah sebagai berikut ini.
a. Halaman areal parkir atau gedung parkir. b. Tempat penitipan kendaraan.
c. Garasi kendaraan bermotor yang difungsikan sebagai tempat parkir dengan dipungut biaya.
Dikecualikan dari objek pajak adalah sebagai berikut ini. a. Penyelenggaraan tempat parkir oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
b. Penyelenggraan tempat parkir oleh perkantoran yang hanya digunakan oleh karyawannya sendiri.
c. Penyelenggaraan tempat parkir oleh kedutaan, konsulat, dan perwakilan Negara asing dengan asas timbal balik.
3 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.
commit to user
c. Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Penghitungan
a. Dasar pengenaan pajak adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara temapat parkir. Jumlah yang seharusnya
dibayar sebagaimana dimaksud di atas termasuk potongan harga parkir dan parkir cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa parkir.
b. Tarif pajak ditetapkan sebesar 20. c. Besaran pokok pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak
dengan dasar pengenaan pajak. d.
Sanksi Administratif Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang
terutang tidak dibayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga atas kurang bayar sebesar 2 dua persen sebulan dihitung dari pajak yang kurang bayar atau
terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.
3. Pengertian Sistem dan Prosedur