Jaringan prosedur yang membentuk sistem

commit to user

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan yang membentuk sistem penerimaan kas dari pajak parkir adalah sebagai berikut ini. 1 Prosedur pendataan pajak Prosedur pendataan pajak dilakukan oleh bagian Dafda Pendaftaran dan Pendataan diawali dengan memberikan SPTPD kepada wajib pajak yang telah terdaftar untuk mendapatkan data objek pajak, setelah SPTPD diisi wajib pajak kemudian mencatat hasil pendataan ke dalam kartu data. Bagian Dafda menyerahkan SPTPD lembar ke-2 beserta kartu data ke bagian penetapan pajak dan SPTPD lembar pertama diserahkan kepada wajib pajak. Setelah selesai dihitung jumlah pajak yang dikenakan, menerima kembali commit to user SPTPD lembar ke-2 dan kartu data dari bagian penetapan, kemudian diarsipkan menurut nomor urut. 2 Prosedur Penetapan Pajak Prosedur penetapan pajak dilakukan oleh bagian penetapan dan penagihan diawali dengan menetapkan besarnya pajak yang akan dikenakan berdasarkan kartu data dan SPTPD yang diberikan dari bagian Dafda, kemudian membuat Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD sebanyak 4 rangkap yang berisi jumalah ketetapan pajak yang harus dibayar untuk diserahkan kepada wajib pajak. 3 Prosedur Pembantu Bendahara Khusus Penerimaan PBKP Prosedur pembantu bendahara khusus penerimaan dilaksanakan oleh bagian perbendaharaan dengan langkah pertama yaitu menerima uang pembayaran pajak beserta SPTPD lembar pertama dan SKPD lembar 1, 2, 3 dari wajib pajak yang menyetorkan sendiri pajak terutangnya. Setelah itu menghitung dan mencocokkan SPTPD dan SKPD yang diterima kemudian membuat Surat Setoran Pajak Daerah SSPD sebanyak 4 rangkap sebagai bukti bahwa wajib pajak telah melunasi pajak terutangnya. Memvalidasi SPTPD, SKPD, SSPD, kemudian diserahkan kepada wajib pajak masing-masing lembar ke-1 dan SSPD lembar ke-4 diarsipkan. Setiap selesai jam penyetoran, menghitung pajak dan formulir yang telah divalidasi dengan komputer kemudian membuat laporan harian pembantu bendahara khusus penerimaan dan menyerahkan uang ke BKP disertai SKPD dan SSPD masing-masing lembar 2 dan 3. 4 Prosedur Bendahara Khusus Penerimaan Prosedur bendahara khusus penerimaan ini dilaksanakan oleh bagian perbendaharaan diawali dengan menerima uang hasil pembayaran pajak dari pembantu bendahara khusus commit to user penerimaan beserta SSPD dan SKPD lembar 2 dan 3, kemudian menghitung dan mencocokkan SSPD dan SKPD, setelah sesuai mencatat penerimaan tersebut ke dalam buku pembantu penerimaan sejenis dan dimasukkan dalam buku kas umum. Sebelum menyetorkan uang ke BPD membuat bukti setor bank dan surat tanda setor masing- masing rangkap 2. 5 Prosedur Pemegang Kas Daerah BPD Prosedur ini dilaksanakan oleh Bank Pembangunan Daerah yang bertugas menerima uang atas seluruh penerimaan kas dari sektor pajak yang disetor oleh BKP beserta bukti setor dan surat tanda setor, kemudian memvalidasi bukti setor dan surat tanda setor dan mencatatnya ke dalam laporan penerimaan. 6 Prosedur Pembukuan dan Pelaporan Penerimaan Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian pembukuan dan pelaporan penerimaan diawali dengan menerima SKPD dan STS masing-masing lembar ke-2 serta SSPD lembar 2 dan 3 dari BKP, kemudian mencocokkan dan menghitung kembali formulir-formulir tersebut untuk dicatat dalam jurnal umum, diposting ke buku besar dan membuat laporan keuangan. commit to user Bagian Pendaftaran dan Pendataan . Diisi Wajib Pajak Wajib pajak Keterangan= SPTPD : Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Gambar 2.1 flowchart sistem penerimaan kas pajak parkir 2 mulai Mendata objek pajak yang mendaftarakan objek pajaknya SPTPD 1 Menyerahkan SPTPD lembar pertama ke wajib pajak SPTPD 2 N 1 2 Kartu data Kartu data Setelah didata dlm kartu data, petugas memberikan SPTPD Kartu data 2 SPTPD 1 commit to user Bagian Penetapan Pajak Wajib pajak Keterangan= SKPD : Surat Ketetapan Pajak Daerah SPTPD 2 Menghitung dan menetapkan jumlah pajak kemudian membuat SKPD 4 3 2 SKPD 1 Mengemb alikan SPTPD dan kartu data SPTPD 2 1 2 Kartu data Kartu data SPTPD 1 commit to user Bag Pembantu Bendahara Khusus Penerimaan Wajib pajak Wajib pajak Keterangan= SSPD : Surat Setoran Pajak Daerah 4 3 2 SSPD Val 1 3 2 SKPD Val 1 3 2 SKPD 1 uang Menghitung dan mencocokkan antara SPTPD SKPD, kemudian membuat SSPD 4 3 2 SSPD 1 Memvalidasi SPTPD, SKPD, dan SSPD SPTPD Val 1 Menghitung pajak dan formulir yang telah divalidasi, membuat laporan harian PBKP dan menyetorkan uang Laporan harian PBKP 3 SKPD Val 2 3 SSPD Val 2 uang 3 SPTPD 1 commit to user Bagian Bendahara Khusus Penerimaan Keterangan= · LRPPU : Laporan Realisasi PenerimaanPenyetoran · BPPS : Buku Pembantu Penerimaan Sejenis · BKU : Buku Kas Umum · BSB : Bukti Setor Bank · STS : Surat Tanda Setor 3 SKPD Val 2 3 SSPD Val 2 Menghitung dan mencocokkan SSPD SKPD kemudian dicatat dalam BPPS dan BKU BPPS BKU Membuat bukti setor bank dan STS kemudian menyetorkan uang ke BPD 2 BSB 1 2 STS 1 N BSB Val 1 2 STS Val 1 Menghitung dan mencatat jumlah uang yang disetor berdasarkan STS dan BSB ke buku kas umum BKU BSB Val 1 2 STS Val 1 4 5 7 6 3 uang LRPPU commit to user Bag Penyimpanan BPD Diproses Bank 2 BSB 1 2 STS 1 uang 2 BSB Val 1 2 STS Val 1 4 6 commit to user Bagian Pembukuan dan Pelaporan 3 SSPD Val 2 SKPD Val 2 STS Val 2 Mencocokkan dan mengitung kembali, kemudian dicatat dalam jurnal umum Jurnal umum 3 SSPD Val 2 SKPD Val 2 STS Val 2 SELESAI Buku besar 5 7 commit to user

e. Keterangan Flowchart

Dokumen yang terkait

Tinjauan Atas Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang

0 2 31

EVALUASI SISTEM PENGADAAN KENDARAAN DINAS OLEH DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN MENGGUNAKAN MEKANISME PELELANGAN DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 10 120

EVALUASI KETIDAKPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH OLEH WAJIB PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

0 14 55

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas terhadap Keandalan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah.

1 3 15

Sistem Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.

0 0 15

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA SURAKARTA.

0 0 18

PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 15

PEMBINAAN DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPPKA) DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN PAJAK PARKIR TERHADAP PAD KOTA SURAKARTA.

0 0 14

SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME DI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR BERBASIS MULTIUSER

0 0 5

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KABUPATEN BANGKA

0 0 17