Rumusan Masalah Metode Penelitian

Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kejadian ini sangat menarik untuk dicermati guru, sebagai salah satu permasalahan pembelajaran yang harus segera dicari jalan keluarnya. Untuk itu guru berupaya meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB – C dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan kelompok garis.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah“ Apakah Penggunaan media himpunan garis dapat meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB – C dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 di SLB BC Sukamandi? ”Selanjutnya penulis ajukan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi awal siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB BC Sukamandi dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 , sebelum menggunakan media himpunan garis? 2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 dengan menggunakan media himpunan garis pada siswa kelas IV SDLB-C di SLB BC sukamandi 3. Bagaimanakah hasil belajar siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB BC Sukamandi dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 sesudah menggunakan media himpunan garis?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang tercantum dalam tujuan umum dan khusus penelitian. Berikut ini uraian tentang tujuan dari penelitian ini. Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui penggunaan media himpunan garis dalam meningkatkan pemahaman konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 siswa kelas IV SDLB-C.

b. Tujuan khusus

1 Ingin mengetahui informasi tentang kondisi awal siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB- C dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 sebelum menggunakan media himpunan garis 2 Ingin memperoleh gambaran tentang jalannya proses pelaksanaan pembelajaran konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 dengan menggunakan media himpunan garis. 3 Ingin memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20.

2. KegunaanPenelitian

Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.

a. Manfaat teoritis

Artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian dalam pembelajaran matematika, khususnya tentang pemahaman konsep pembagian bilangan bulat.

b. Manfaat praktis

Bermanfaat memberikan pengetahuan dan pengalaman terhadap pribadi danbagi berbagai pihak yang memerlukannya Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain: 1 Bagi Guru atau Calon Peneliti Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran. 2 Bagi Siswa Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran yang inovatif. 3 Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktek-praktek pembelajara agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat. 4 Bagi Peneliti Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien. Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat Wardhani, dkk 2008, hlm. 1.4. Arikunto 2012, hlm, 2 −3 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Classroom Action Research CAR yaitu, sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu 1 penelitian, 2 tindakan, dan 3 kelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama dengan memahami prinsip-prinsip dan mampu menerapkannya. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah: 1. Tanpa mengubah situasi rutin dengan tidak perlu mengadakan waktu khusus dan mengganti jadwal yang sudah ada. 2. Tidak dilaksanakan dengan paksaan tetapi dengan sukarela, ingin melakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik 3. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis SWOT terdiri atas unsur S- Strength kekuatan, W-Weaknesses kelemahan, O-Opportunity kesempatan, T-Threat ancaman. Dilihat dari sudut guru yang menjalankan dan siswa yang dikenai tindakan. 4. Dilakukan dengan pengalaman dan berpijak pada unsur yang terkait dengan keseluruhan system yang terkait dengan objek yang digarap. Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Dalam perencanaan mengikuti prinsip SMART adapun maknanya adalah, S- Specific khusus tidak terlalu umum, M-Managable dapat dikelola atau dilaksanakan, A-Aceptable dapat diterima lingkungan atau Achievable dapat dicapai atau dijangkau, R- Realistik, operasional, tidak diluar jangkauan, T-Time diikat oleh waktu, terencana. Prosedur ini merupakan pedoman wajib dalam melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui hasil yang ingin dicapai peneliti guna evaluasi pembelajaran sehingga lebih optimal. Secara garis besar di dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu, 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Adapun siklus penelitian tindakan kelas sebagai berikut: SIKLUS II Perencanaan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I Perencanaan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan SIKLUS III Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan Hasil Ema Sulistiowati, 2015 Penggunaan media himpunan garis untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep pembagian bilangan bulat sampai 20 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1: Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi dari Arikunto, 2012, hlm, 16

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN DENGAN BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

2 14 29

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN 1-5 PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya.

0 1 35

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

PENGGUNAAN MEDIA HIMPUNAN GARIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DALAM MEMAHAMI KONSEP PEMBAGIAN BILANGAN BULAT SAMPAI 20 KELAS IV DI SLB BC SUKAMANDI - repository UPI S PLB 1106667 Title

2 6 3

MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT Muhammad Sholahuddin Arif

0 0 8

PENGARUH MEDIA GARIS BILANGAN TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURANG DAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA TUNANETRA KELAS IV SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 19