11
choice infeksi akibat MRSA. Kasus VRSA pertama kali ditemukan di Jepang pada pasien post operative wound infection yang mendapatkan terapi vankomisin
dalam waktu yang lama Hiramitsu dan Keiichi, 2001.
2.4.2 Escherichia coli
Pola resistensi yang ada pada E. coli terletak pada faktor genetik yang mulanya peka dan membawa gen sehingga resistensi terhadap antibiotik.
Resistensi genetik yang kromosonal, yaitu hasil mutasi spontan pada lokus yang mengontrol terhadap kepekaan antibiotik dan resistensi ekstrakromososm yang
menjadi faktor resistensi dari bakteri ke bakteri yang lainnya melalui konjugasi. Adanya faktor resistensi ini menjadikan enzim pada antibiotik sehingga inaktif
dan menurunkan kemampuan ikatan antibiotik terhadap bakteri Primadona,
2008.
Menurut Jawetz dkk 1982, resistensi bakteri E.ncoli ini membentuk selaput sel yang menghambat penembusan kedalam dinding sel oleh antibiotik.
Didalam dinding sel antibiotik akan diinaktifasi dengan enzim hidrolitik yang
dihasilkan bakteri agar terhindar dari zat perusak yang ditimbulkan oleh antibitik. 2.4.3
Streptococcus sp
Pada penelitian yang dilakukan Jain dkk 2012, deteksi PCR terhadap Streptococcus mempunyai pola resistensi terhadap antibotk tetrasiklin yaitu gen
tetO. Gen ini merupakan antagonis untuk antibiotik golongan tetrasiklin. Resistensi tetrasiklin merupakan pola resistensi Streptococcus pada gen macrolide
dan gen primernya adalah tetM, tetO, ermA, ermB, ermC, ermTR, dan mefA.
12
Pengkodean resistensi tetrasiklin pada gen tetM dan tetO serta pengklasifikasian gen isolasi yang resisten atau intermediet terhadap eritomisin
oleh bakteri Streptococcus Dogan, et al., 2005. 2.4.4
Mycoplasma sp
Mycoplasma merupakan mikroorganisme yang hidup secara bebas dengan diameter 300 nm. Bakteri ini dilapisi dengan tiga lapis membran yang tidak
terdapat pada bakteri jenis konvensional yang lain. Pola resistensi yang ada pada Mycoplasma ini adalah gen bawaan yang mana resisten terhadap beberapa
antibiotik misalnya rifamisin, tetrasiklin, eritromisin. Antibotik tersebut merupakan bakterisidal terhadap Mycoplasma.
Terlepas dari hal tersebut, sifat resistensi yang ditimbulkan adalah mutasi gen atau resistensi gen bawaan. Pada antibiotik tetrasiklin ini Mycoplasma
mempunyai gen bawaan untuk menghindari dari bakterisidal dengan gen tetM. Pola resistensi juga dipengaruhi oleh sumber pertumbuhan Mycoplasma dan yang
mempunyai imuno defisiensi terhadap antibiotik Robinson and Christiane, 1997.
2.5 Antibiotik