Tujuan Sistem ATCDDD Sistem klasifikasi ATCDDD

mengembangkan sistem ATCDDD. Sejak itu ketertarikan pada sistem ATCDDD untuk penelitian penggunaan obat semakin meningkat WHO, 2013. Pada tahun 1981, kantor regional WHO Eropa merekomendasikan sistem ATCDDD untuk studi penggunaan obat internasional. The WHO Collaborating for Drug Statistic Methodology didirikan di Oslo pada tahun 1982. Pusatnya sekarang di The Norwegian Institute of Public Health WHO, 2013.

a. Tujuan Sistem ATCDDD

Tujuan dari sistem ATCDDD adalah sarana sebagai penelitian penggunaan obat untuk meningkatkan kuantitas penggunaan obat. Salah satu komponen ini adalah persentase dan perbandingan dari konsumsi obat tingkat internasional dan level –level lain WHO, 2013. Tujuan utama The Centre and Working Group adalah untuk menjaga stabilitas kode ATC dan DDD sepanjang waktu untuk mengikuti tren penggunaan obat, studi penggunaan obat ini tidak dipengaruhi oleh perubahan sistem WHO, 2013.

b. Sistem klasifikasi ATCDDD

Sistem klasifikasi ATC digunakan untuk mengklasifikasikan obat. Sistem ini dikontrol oleh WHO Collaborating Centre for Drug Statistic Methodology, dan pertama kali dipublikasikan tahun 1976. Obat dibagi menjadi kelompok yang berbeda menurut organ atau sistem obat tersebut beraksi dan berdasarkan karakteristik terapeutik dan kimianya. Obat diklasifikasikan menjadi kelompok – kelompok pada lima level yang berbeda yaitu: 1 Level pertama, level yang paling luas. Obat dibagi menjadi 14 kelompok utama anatomi. Kode level pertama berdasarkan huruf, contoh “ B “ untuk Blood and blood forming organs. A. Alimentary track and metabolism B. Blood and blood forming organs C. Cardiovascular system D. Dermatologics G. Genitourinary system and sex hormone H. Systemic hormonal preparations J. Antiinfectives for systemic L. Antineoplastic and immunomodulating M. Musculo-skeletal system N. Nervous system P. Antiparasitic product, insecticides and repellents R. Respiratory system S. Sensory organs V. Various 2 Level 2, kelompok utama farmakologi dan terdiri dari dua digit 3 Level 3, kelompok farmakologi dan terdiri dari satu huruf . 4 Level 4, kelompok kimia dan terdiri dari satu huruf 5 Level 5, kelompok zat kimia dan terdiri dari dua digit Contoh : Ampisillin, memiliki kode ATC J01CA01, adapun maknanya adalah sebagai berikut : Tabel 1 Makna Kode Ampicilin Kode ATC Level Kelompok Utama Anatomi J Level 1 Antiinfective for systemic J01 Level 2 Antibacterial for systemic use J01C Level 3 β – lactam antibacterial penicillins J01CA Level 4 Penicillin with extended spectrum J01CA01 Level 5 Ampicillin WHO, 2010 Prinsip klasifikasi : 1 Penggunaan terapi utama 2 Satu kode untuk setiap sediaan 3 Satu zat dapat mempunyai kode ATC lebih dari satu bila mempunyai kekuatan dan bentuk sediaan lebih dari satu untuk terapi yang berbeda WHO, 2013.

c. Unit Pengukuran DDD Defined Daily Dose

Dokumen yang terkait

Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Persalinan dan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Bilah Barat Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013

1 45 167

Peramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothing

2 51 69

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

28 315 123

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Lansia Tentang Senam Lansia di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

12 124 85

Hubungan Peranan Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Pada Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012

9 153 276

Prakiraan Kebutuhan Antibiotik di Puskesmas Kabupaten Toba Samosir Dengan Menggunakan Metode Time Series Berdasarkan Data Tahun 2005 – 2009 Untuk Tahun 2010 - 2014

8 106 84

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tuberkulosis dengan Pemberian Imunisasi BCG pada Anak di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 68

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Klien Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar

0 0 13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Studi Kualitatif Pemenuhan Gizi Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang Tahun 2013

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 0 8